...Happy Reading...
...❤...
Hari terus berganti, semakin kesini hubungan antara Radit dan Ayu semakin terasa jauh, ada saja cara Maya untuk menganggu waktu Ayu bersama Radit, seperti saat ini.
Hari ini dalam hari anniversary pernikahan Ayu dan Radit yang ke dua tahun, seperti biasanya setiap ada acara anniversaryereka berdua akan sama-sama meluangkan seharian full untuk melakukan kegiatan berdua, dan di akhiri dengan makan malam romantis.
Hari ini rencananya mereka akan menghabiskan waktunya di daerah puncak.
Pagi ini Ayu sudah bersiap-siap untuk pergi. Karena semalam Radit kembali menginap di rumah mertuanya, jadi pagi ini Ayu akan di jemput langsung oleh sang suami dari rumah mertua nya.
Tin...tiin...
Suara kelakson mobil mengalihkan perhatiannya, ia langsung berjalan ke pintu utama untuk menyambut kedatangan suaminya dengan senyum cerah mengembang di wajah cantiknya.
Ayu berharap kesempatan ini akan lebih menambah besar rasa kasih sayang di antara dirinya dan sang suami.
Tapi senyum Ayu tak bertahan lama ketika ia melihat ada seseorang yang ikut turun dari mobil sang suami.
" Mau apa dia ikut kesini " gumam Ayj dalam hati sambil memperhatikan perlakuan suaminya pada madunya itu.
Radit tampak membukakan pintu untuk Mala lalu membantunya keluar dengan sangat lembut dan perhatian.
Ada gelanyar aneh yang ia rasakan di dalam dirinya saat melihat langsung perlakuan suaminya pada wanita yang notabene adalah istri keduanya.
" Maaf ya Ay, bolehkan Mala ikut ke puncak ?" tanya Radit rasa salahnya. ia tau kalau harusnya hari ini dia hanya berdua dengan Ayu, tapi Ibunya terus saja menyuruh Radit membawa Mala bersama dengannya, dengan alasan kasihan selama ini Mala hanya tinggal di rumah saja.
Dengan terpaksa Radit menyetujui permintaan sang Ibu dan membawa Mala, walaupun dia tau kalau Ayu pasti tidak akan suka dengan semua ini.
" Iya Ay, maaf ya, habisnya Ibu terus nyuruh aku ikut sama kalian " ucap Mala dengan wajah di buat bersalah.
Ayu mengangguk
" Masuk dulu aku siap-siap dulu " ucap Ayu masuk terlebih dulu ke dalam rumah.
" Mas, kayaknya Ayu marah deh ikut sama kalian... Apa sebaiknya aku gak ikut aja ya ?" tanya Mala dengan wajah malaikat nya.
" Enggak kok, Ayu pasti bisa ngerti kita " jawab Radit berusaha menenangkan Mala.
" Tapi Mas..."
" Sudah lebih baik kita masuk sekarang " potong Radit sebelum Mala menyelesaikan kalimatnya.
Mala mengangguk lalu berjalan masuk ke dalam rumah Ayu.
Dalam hati dia tersenyum karena rencananya mengacaukan hari anniversary Ayu dan suaminya berhasil.
Flash back...
" Bu, aku bosan deh di rumah terus " manja Mala pada Ibu mertuanya.
Saat ini mereka berdua sedang duduk santai di ruang keluarga sambil menonton drama kesukaan Sari.
" Kalau gitu gimana kalau besok kita jalan-jalan ke mall ?" sahut Sari memberi saran.
" Hem... aku lagi males ke mall terus Bu " Mala terlihat mengerucutkan bibirnya tidak suka.
" Lalu kamu lagi pengen ke mana ?"
" Aku mau suasana yang batu gitu Bu, gak mall lagi-mall lagi " Mala seperti sedang berpikir.
" Jangan mau yang aneh-aneh, inget kamu sedang hamil muda " peringat Sari.
" Iya Bu, aku gak aneh-aneh kok " lembut Mala.
" Lalu kamu mau kemana ?" tanya Sari lagi.
" Nanti saja deh aku pikir lagi " ucap Mala pinal.
Sari hanya mengedikan kedua bahunya acuh, lalu kembali pada layar di depannya.
pagi-pagi...
" Dit, mau kemana kamu ? Tumben masih pagi gini udah bangun " tanya Sari yang sedang menyiapkan sarapan di dapur.
" Aku mau ke puncak sama Ayu, hari ini kan hari anniversary kita Bu " jawab Radit duduk di kursi meja makan.
" Ke puncak ? Kebetulan banget ! Mala kemarin bilang kalau dia bosen di rumah, sekalian kamu ajak aja " ucap Sari ikut duduk di depan Radit yang sedang meminum air.
Uhuk...
" Bu inikan hari anniv aku sama Ayu, kita udah biasa pergi berdua setiap hari ini Bu " Kaget Radit sampai terbatuk karena tersedak.
" Alaah... sudah Ayu juga gak bakal keberatan kalau kamu ajak Mala " paksa Sari.
Radit diam, dia tidak setuju dengan ide dari Ibunya.
" Kasian tuh istri kamu, dia kan lagi hamil anak kamu, kalau dia stres nanti bisa berpengaruh sama anak kamu di dalam kandungannya kamu mau ?" cecar Sari lagi.
" Mala sekarang kamu siap-siap ikut ke puncak sama suami mu " ucap Sari beralih ke arah Mala yang sedang menuruni tangga.
" Ke puncak ?" tanya Mala mengerutkan alisnya.
" Iya, kemarin kan kamu bilang bosan di rumah, nah sekarang kamu ikut saja sama Radit dan Ayu ke puncak " jelas Sari.
" Eh, itu kan rencana Mas Radit sama Ayu Bu, aku gak mau ah ganggu mereka " tolak Mala.
" Udah gak usah gak enak, toh kalian berdua juga bersahabat udah lama, Ayu juga pasti seneng kok liat kamu ikut, sudah sana cepetan kamu siap-siap " Sari mengibaskan satu tangannya pada Mala tanda menyuruh segera pergi ke Kamarnya.
" Iya kan Dit ? " ucapnya lagi meminta persetujuan dari Radit, lebih ke arah memaksa.
Raditpun dengan terpaksa menganggukan kepalanya.
Melihat Radit mengangukan kepala, Mala langsung berbalik untuk bersiap dengan senyum miringnya.
"Liat saja Ayu, aku gak akan biarkan Mas Radit kembali memberikan perhatiannya padamu " gumam Mala dalam hati sambil terus berjalan menaiki tangga.
Flash back off....
" Lama yah nunggunya ? Maaf ya " ucap Ayu dari arah tangga.
Radit dan Mala langsung mengalihkan pandangannya kepada Ayu yang baru saja datang.
...Gaya pakaian Yang di pakai Ayu...
Radit tampak terpana dengan kecantikan Ayu saat ini.
Kulitnya yang putih semakin memukau dan terlihat berseri dengan baju yang ia pakai sekarang.
Mala yang melihat pandangan Radit yang tampak terpesona pada Ayu, mengepalkan kedua tangannya menahan geram.
" Ayo, kita berangkat sekarang ? Nanti keburu panas " ucap Ayu lagi menyadarkan Radit dari keterpesonaannya pada istri pertamanya itu.
" Ah... i-iya ayo " Radit menggaruk kepalanya yang tidak gatal, menghilangkan rasa gugup yang tiba-tiba saja ia rasakan.
Radit berjalan dengan Mala menggandeng tangannya, sedangkan Ayu berjalan di belakang mereka berdua.
Hancur sudah rencana Ayu dan Radit hari ini karena kehadiran Mala yang selalu menempel kepada Radit.
Ayu hanya bisa menahan sakit hatinya ketika seharian ini dia harus melihat secara langsung kemesraan antara suami dan juga madunya itu.
Entah kemana kesepakatan antara dirinya dan sang suami buat ketika Ayu mengajukan Sayrat sebulan yang lalu.
Sekarang semua itu hanya tinggal bualan tak berguna saja.
Kenyataannya sekarang Mala selalu ada di antara kehidupan rumah tangganya.
Bahkan untuk waktu saja suaminya tidak bisa adil apa lagi dengan yang lainnya.
Kemana sahabatnya yang dulu selalu mendukungnya ?
Mengapa dia sekarang seakan menjadi musuh untuknya ?
Tak ada lagi senyum hangat dan tulus yang selalu Mala berikan padanya.
Sekarang yang Ayu lihat hanya kepalsuan dan kebencian yang ada di diri Mala.
...🌿...
...🌿...
......Bersambung..........
...🙏😊😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 306 Episodes
Comments
Hotma Gajah
jgn bertele telelah sat set buang klo emang wanita kuat dan tangguh
2023-12-25
0
Asti Sugiyo
Ayu....Ayu....cinta boleh , bodoh jangan ...sdh jelas tdk tepati janji ...masih aja tetap bertahan ...You're so naive 😒
2023-11-08
1
Lita Yanis
ayu sadar tapi g mau cereee
2022-08-23
1