Berbagi Cinta : Antara Kita
...Heppy Reading...
...❤...
Ayunindia Clarissa biasa di panggil Ayu. Perempuan hebat yang telah berjuang sendiri semenjak kepergian sang ibu untuk selama-lamanya, ketika usianya masih mengijak tujuh belas tahun, saat itu ia baru saja masuk kelas tiga SMA.
Ibunya mengalami kecelakaan saat pulang bekerja, dan tewas seketika di tempat kejadian.
Kabar duka itu membuat Ayu terpuruk, bahkan sakit untuk beberapa hari. Beruntung saat itu ada seorang ibu yang bekerja di rumahnya, ia dengan telaten menjaga dan mengurus Ayu yang sedang terpuruk dan terus memberikan kata-kata penyemangat agar Ayu segera keluar dari kesedihannya dan kembali bangkit.
Satu bulan Ayu berusaha untuk kembali pada kesehariannya, walau masih di liputi rasa duka di setiap langkahnya, hingga akhirnya Ayu menyuruh ART yang menemani nya untuk pulang, karena ia tak lagi sanggup untuk membayar gajinya, sedangkan Ayu tau kalau ART nya itu bekerja untuk membantu keuangan keluarganya di kampung.
Dengan sangat berat, setelah empat puluh hari kepergian Ibu Ayu, ART nya bersedia untuk punag ke kampung dan meninggalkan Ayu sendiri.
Semenjak itu Ayu berusaha bangkit dari keterpurukannya untuk terus hidup dan menjemput kebahagiaan nya di masa depan.
Ya... Ayu yakin bahwa suatu saat nanti akan ada kebahagiaan untuk nya...
Itulah keyakinan yang selalu ia ucapkan dalam hati sebagai penyemangat dirinya yang sekarang hidup dengan sebatang kara.
Sebenarnya Ayu masih mempunyai seorang Ayah dan Kakak laki-laki. Tapi mereka sudah meninggalkannya senjak usia Ayu baru memasuki tujuh tahun, hingga sampai sekarang Ayu tak pernah tau lagi keberadaan mereka.
Saat itu Kedua orang tuanya memilih bercerai, Kakak laki-lakinya di bawa oleh sang Ayah entah ke mana, sedangkan Ayu memilih untuk tinggal bersama ibunya.
Sejak saat itulah Ayu tidak pernah lagi bertemu atau mendengar kabar tentang Ayah dan Kakaknya. Ayu bahkan tidak tau mereka masih hidup atau telah tiada.
.
Dengan segala kerja kerasnya Ayu berusaha untuk membiayai sekolah dan kuliahnya. Dari menjadi pelayan restoran sampai membantu menjual kue milik tetangga di sekolah, sambil mengembangkan bakatnya di dalam bidang desain.
Ayu menjual gambar rancangan baju yang ia buat melallui Internet pada perusahaan, ataupun teman-teman yang membutuhkan jasanya.
Hingga saat usianya menginjak dua puluh tahun Ayu bisa membuka butiknya sendiri dengan modal uang tabungannya sendiri di tambah uang tabungan Almarhum ibunya, sisa dari mendaftar kuliah satu tahun yang lalu.
Ayu menunda kuliahnya satu tahun untuk fokus bekerja dan mengumpulkan uang, agar bisa segera membuka butik untuk membiayai kuliahnya. Hingga pada usia sembilan belas tahun, barulah Ayu yakin untuk mendaftar kuliah dan mengajukan beasiswa.
Walaupun kuliahnya di tunjang oleh beasiswa, tapi ada beberapa biaya yang harus ia keluarkan untuk menunjang pendidikannya.
Hari-hari Ayu kini di sibukan dengan bekerja, membangun butik yang baru saja ia rintis dan dunia perkuliahan yang cukup menyita waktu.
Syukurlah Ayu mempunyai teman seorang model yang bersedia membantunya mempromosikan gaun dan baju rancangan nya, sehingga Ayu tak kesulitan untuk mencari model untuk foto promosi butik nya.
Di tengah kesibukannya Ayu bertemu dengan Raditya, seorang lelaki yang menjadi seniornya di kampus.
Sosok Raditya yang dewasa dan lembut membuat Ayu semakin nyaman berada di dekatnya, hingga akhirnya pada saat Radit wisuda, Radit memutuskan untuk langsung melamar Ayu.
Ayu terkejut bukan main, ia tak pernah bermimpi untuk di lamar dan menjalani hubungan lebih jauh dengan Radit, walaupun ia memang sudah mengenal dekat keluarga Radit.
Pada saat itu Ayu belum siap berumah tangga, trauma yang di tinggalkan dari kegagalan kedua orang tuanya membuat Ayu ragu untuk menjalani suatu hubungan yang lebih serius.
Tapi keseriusan dan kesungguhan yang di tunjukan oleh Radit selama tiga tahun akhirnya meluluhkan benteng pertahanan hatinya, Ayu dan Radit akhirnya memutuskan untuk menikah setelah selesai masa pendidikan Ayu dan wisuda.
.
.
Kehidupan rumah tangga mereka pun berjalan dengan sangat bahagia, Ayu merasa saat itu hidupnya sangat sempurna.
Ayu mempunyai suami yang sangat mencintainya dan keluarga yang juga menyayanginya.
Radit yang bekerja menjadi manajer di salah satu bank swasta dan Ayu yang sibuk menjalankan butik tidak membuat keduanya semakin menjauh, di tengah kesibukannya masing-masing, Ayu dan Radit selalu meluangkan waktu untuk jalan-jalan berdua atau sekedar mengobrol di dalam kamar.
Walaupun pekerjaan Ayu sangat menyita waktunya, Ayu selalu menomor satukan kebutuhan suami dan juga mertuanya. Ayu sudah menganggap mertuanya menjadi orang tuanya sendiri.
Apalagi keadaan Ayah dari Radit yang masih bertugas sebagai tentara sehingga ia jarang berada di rumah. Membuat Ayu harus selalu siap kapan saja Ibu mertuanya meminta untuk di temani jalan-jalan atau hanya sekedar masak bersama.
Dan karena alasan itu juga Ayu dan Radit memutuskan untuk membeli rumah yang dekat dengan rumah kedua orang tua Radit agar Ibu mertuanya tidak merasa di tinggalkan dan kesepian.
Semenjak Ayu dan Radit membuat hubungan antara Ayu dan mertuanya semakin dekat dan akrab, mereka sering menghabiskan waktu bersama.
.
Tapi ternyata akan selalu ada rintangan di dalam suatu hubungan. Kebahagiaan rumah tangganya harus terusik karena suatu masalah.
Kebahagiaannya mulai memudar ketika usia pernikahannya melewati tahun pertama. Karena ia belum juga bisa mengandung benih dari Radit membuat Ibu mertuanya mulai menjauh dan tidak lagi menyukainya.
Ibu mertuanya selalu mendesak Ayu agar segera memiliki momongan, atau mengizinkan Radit untuk menikah lagi supaya Radit bisa cepat memiliki anak dari wanita lain.
Walaupun hatinya sakit saat Ibu mertuanya terus mendesak dirinya, Ayu masih tetap berusaha kuat dan bertahan demi keutuhan rumah tangganya. Karena ia tak ingin sejarah kedua orang tuanya di alami juga oleh dirinya, di samping itu ia juga sangat mencintai Radit dan Ayu juga yakin kalau Radit juga sangat mencintainya.
Semua perlakuan dari Ibu mertua dan keluarga suaminya ia anggap wajar, mungkin karena suaminya adalah anak tunggal, jadi memiliki keturunan adalah suatu kewajiban yang harus disegerakan.
Padahal Ayu dan Radit sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya selalu bagus, Ayu maupun Radit sama-sama sehat dan tidak ada kendala untuk mempunyai keturunan.
" Ini hanya soal waktu, bersabarlah..." itu kata-kata yang selalu di katakan oleh dokter setelah ia melakukan pemeriksaan.
Tapi ternyata semua itu tak membuat Ibu mertuanya merasa puas, dan berhenti memojokan Ayu.
Semakin lama ibu mertuanya malah semakin keterlaluan dengan mulai memperkenalkan anak gadis teman-temannya pada Radit untuk menjadi istri keduanya.
Sakit ?... tentu sangat sangat sakit.
Tapi Ayu hanya bisa bersabar dan berdo'a untuk selalu memberikan kekuatan untuknya dalam menghadapi segala cobaan yang kini sedang di terima nya, dan meminta agar dirinya segera di beri kepercayaan untuk segera bisa mengandung benih buah cintanya bersama dengan Radit.
Radit pun tidak tinggal diam, ia selalu memberi pengertian kepada Ibunya dan membantu Ayu agar dekat lagi dengan sang Ibu.
Radit juga selalu menolak untuk di kenalkan pada setiap gadis yang Ibunya bawa. Tapi ternyata semua itu tak juga dapat melunakkan hati Ibunya yang sudah di liputi oleh ke egoisan.
...🌿...
...🌿...
...Bersambung......
...🙏😊😘❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 306 Episodes
Comments
Inru
Aku mampir Thor
2022-07-23
0
YK
masih setahun juga. Apakabar temenku yg 10 tahun tdk dikaruniai anak???
2022-07-07
1
Tiah Sutiah
mampir
2022-06-07
0