Penasaran

Siska yang mendengar pernyataan oleh Jimmy pun menjadi ikut penasaran. Namun ia tak punya kuasa untuk ingin mengetahui apa urusan Jack karena sadar akan posisinya.

“Bos mau berjumpa dengan seorang wanita ?” tanya Siska dengan wajah yang heran dengan pernyataan Jimmy

“Haha, jangan heran begitu” jawab Jimmy

“Kita kan tau kalau Jack itu punya penyakit OCD terhadap perempuan” jelas Siska yang sudah mengetahui kondisi Jack itu

“Yah aku pun tau itu”

“Lalu kenapa Jack harus berjumpa dengan wanita itu, dia tidak seperti biasanya” tanya Siska semakin heran dengan tingkah laku Jack

“Jack hanya ingin berterimakasih padanya karena telah menolong Kenzo” Jawab Jimmy

“Bukan kah biasanya dia selalu menyuruh kalian atau bawahannya yang lain untuk melakukan hal seperti itu?” ucap Siska yang belum menemukan jawaban atas rasa penasarannya terhadap tingkah laku Jack.

“Entahlah aku pun juga penasaran” ucap Jimmy

“Kau yakin kau tidak mengetahuinya?” tanya Siska kembali untuk memastikan bahwa Jimmy juga sangat penasaran sama seperti dirinya.

“Iya aku pun juga penasaran sama seperti dirimu Sis” Jimmy pun menjelaskan pada Siska bahwa dirinya juga penasaran atas tingkah laku Jack saat ini

“Baiklah Jim, aku juga tidak ingin terlalu mengetahui urusan bos mu itu karena aku tau posisiku” Jawab Siska untuk tidak terlalu ikut campur tentang Jack

“Haha” tawa Jimmy yang membuat Siska terkejut

“Dia itu terlalu dingin dan menakutkan bagi ku”

“Haha”

“Kau hanya tertawa saja dari tadi, dia dan kau itu berbeda 180derajat. Bahkan jika aku tersenyum padanya dia tidak menghiraukanku”

“Hahaha, itu memang sifatnya Sis tapi sebenarnya dia baik”

“Iyalah Boss mu itu baik”

“Hahah............ Dia juga bos mu Sis”

“Hehe iya juga ya”

“Jadi di mana nona itu?”

“Mungkin di ruang ganti karena ini sudah menjukkan pukul 11.55. Caca hanya kerja pada shiff pagi saja. Aku akan menyuruh seseorang untuk memanggilnya” jelas Siska

“Baiklah, terimakasih Siska”

“Ini sudah tugas ku Jim, kalau bukan kau yang membantu ku mana mungkin aku bisa bertahan di negara ini”

“Sudah jangan ungkit lagi, aku harus segera pergi sebelum singa itu marah karena terlalu lama.” Jawab Jimmy

“Hahaha, pergilah temuin Jack aku akan datang nanti bersama dengan Nona yang ingin kalian temuin” jawab Siska

Jimmy pun keluar dari kantor Siska dan kemudian pergi ke tempat Jack duduk. Dan Siska memanggil salah satu karyawannya yang kebetulan lewat melintasi depan ruangan Siska.

“Hey, kau” panggil Siska

“Saya bos?” jawab salah satu karyawan yang ia panggil

“Iyalah siapa lagi” tegas Siska

“Ada apa bos?”

“Kau lihat si Caca?” tanya Siska pada karyawannya

“Tadi saya lihat ada di ruang ganti bos?”

“Baiklah, tolong panggilkan dia untuk datang ke ruangan ku sekarang juga” perintah Siska pada karyawannya

“Baik bos”

Sang karyawan itu pun menuju ke ruang ganti karyawan wanita. Sementara itu Caca yang keluar dari ruangan ganti pakaian karyawan wanita berjumpa oleh salah satu anggota untuk pergi keruangan manajer.

“Caca, kau di panggil oleh bos di ruangannya” seru salah satu karyawan restoran

“ Ha ada apa? Apakah aku melakukan kesalahan” tanya Caca yang terkejut

“Aku tidak tahu” jelasnya

“Siapa yang menyuruh mu” tanya Caca penasaran

“Bos sendiri”

“Apa aku melakukan kesalahan?” Caca berfikir bahwa dia sepertinya tidak melakukan kesalahan apapun

“Dari pada menebak lebih baik datang saja segera keruangannya. Kau akan tau apa sebabnya bos memanggilmu”

“Baiklah, terimakasih” dengan menghembuskan napasnya Caca berkata seperti itu pada karyawan itu

Caca pun pergi menuju keruangan manajer dengan penuh fikiran bertanya-tanya. Apa dia telah melakukan kesalahan padahal ia merasa dirinya tidak melakukan kesalahan apapun. Kemudian Siska menjelaskan mengapa ia di panggil keruangannya. Siska menerima Caca karena satu keyakinan dan berasal

dari negara yang sama yaitu Indonesia.

“Asalamualaikum bos, ada apa memanggil saya? “ tanya Caca.

“ Waalaikumusalam” tanpa sadar Siska menjawab salam Caca yang sudah lama tidak ia ucapkan selama tinggal di negara ini.

“Ada apa Bos?” tanya Caca dengan perasaan yang penasaran

“Kau di panggil oleh seseorang di meja 8. Pergilah temui mereka, mereka merupakan orang yang sebenarnya memiliki restoran ini” jawab Siska

“Maksudnya ?” tanya Caca karena belum mengerti penjelasan dari Siska

“Sebenarnya ini bukan restoran ku” jelas Siska

“Lalu?” tanya Caca kembali

“Kau akan tau siapa pemilih ini ketika nanti kau bertemu dengannya”

“Tapi apakah aku ada melakukan kesalahan?”

“Tenang lah, tidak ada.”

“Tapi kenapa bos yang sebenarnya pemilik restoran ini ingin berjumpa dengan ku?”

“Kau akan tau ketika kau sudah berjumpa dengannya. Tenanglah kau akan ku temani ke sana”

“Ada apa sebenarnya ini bos?” Caca yang terus bertanya pada Siska karena penasaran

“Aku pun tidak mengetahuinya, mereka menyuruh ku untuk memanggil mu. Kita akan mengetahui saat kita sudah berada di sana” jawab Siska untuk menenangkan Caca

“Baiklah”

Mereka berdua pun pergi menuju meja 8 untuk berjumpa dengan Jack yang sudah menunggu di meja tersebut. Sementara Siska dari kejauhan melihat sosok Jimmy yang menuju ke Toilet.

“Tuan Jack, ini adalah nona Wika Chalista yang anda cari”

Jack yang langsung takjum dengan penampilan Caca, beberapa detik tidak ada tanggapan untuk menjawab pernyataan Siska. Lalu kemudian ia sadar dan langsung menyuruh Caca duduk namun tidak dengan Siska.

Jack menyuruh Siska untuk meninggalkan mereka.

“Silahkan duduk Nona Wika Chalista” Jack berdiri dengan mempersilahkan kursi di samping Caca

“Terimakasih tuan” yang dari tadi tidak terlalu memperhatikan Jack dengan menundukkan kepala karena ia takut memandang wajah lelaki asing yang merupakan bos itu. Dan dengan rasa penasaran dari tadi muncul

dari dalam dirinya mengapa seorang bos besar ingin berjumpa dengan dirinya yang hanya karyawan dari salah satu restoran miliknya.

“Siska, bisakah kau tinggalkan kami berdua?” perintah Jack pada Siska

“Baik tuan” Siska pun pergi meninggalkan mereka

Sementara Caca yang terkejut kenapa Siska tidak boleh duduk bersama dengan mereka, Caca pun memandang wajah Jack. Jimmy pun datang kembali dengan kaget melihat sosok wanita yang bersama dengan Jack”