Pengawal Ku Milioner
Marsya seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi terkenal di Bandung dia berumur 19 tahun dia memiliki teman bernama Linda, Novi dan Tika, mereka berempat dari luar kota.
Mereka satu jurusan yaitu psikologi, Marsya senang dengan pelajaran filsapat ilmu dan logika Marsya selalu menjadi tempat curhat teman-temannya dan dia selalu memberikan saran di lihat dari logika terlebih dahulu.
Selesai mata kuliah mereka selalu berkumpul di kantin, itu kegiataan yang sering mereka lakukan makan siang di kantin selain harganya murah makanannya pun banyak pilihan seperti di food court. Hari ini wajah Marsya muram karena masalah dengan kekasihnya Putra,
"Sya lu kenapa sih dari pagi keliataannya bete gitu" Linda bertanya sambil meminum boba
"Kesel aku, masa Putra minta yg aneh aneh sih" Marsya menjawab wajahnya cemberut
"Emang Putra minta apa Sya" tanya Novi
Putra adalah kekasih Marsya. Putra mahasiwa
Hukum, mereka bertiga sudah memiliki kekasih seperti para remaja lainnya
"Masa si Putra minta tidur bareng aku, enak aja aku ga mau lah" jawab Marsya
"Emang lu masih perawan Sya" tanya Tika
"Masih lah engga akan aku kasih ke sembarangan cowok kecuali suami aku" ucap Marsya
"Wah hebat lu pertahan kan Sya jangan sampe goyah oleh apapun" ucap Linda
"Iya dong harus, itu kan mahkota berharga wanita" Marsya berkata
Marsya memang senang ke klub namun karena terpaksa selalu di ajak oleh teman-temannya ke klub, namun Marsya bisa menjaga diri sedangkan ketiga temannya sudah menginap barsama kekasihnya.
Marsya berasal dari kota kecil selama sekolah dia selalu ketat di bimbing agama oleh kedua orang tuanya. Marsya mempunyai prinsip tidak akan memberikan hal yang berharga kepada sembarangan pria.
"Eh....guys ini kan hari sabtu clubing yuu malem" ajak Tika
"Yuk ah" jawab Linda dan Novi sedangkan Marsya sebenernya malas ikut ke klub maka hanya diam saja
"Sya kok ngelamun, mau ikut ga" ajak Linda
"Duh ga tau ah aku pengennya sih tidur aja" jawab Marsya sedang menguap
"Ih ga asik lu, ayoo ah kita seneng seneng kan lu lagi bete kita diskoin aja nyo" ucap Tika memegang tangan Marsya
"Ke salon dulu ya gue mau catok rambut" ajak Novi
"Ya gue juga mau catok" kata Tika
"Ih rambut gue mah udah bagus" Linda berkata
"Sombong banget yang rambutnya udah lurus" kata Tika
"Tuh Marsya juga rambutnya bagus jadi ga usah catok segala" kata novi
"Jangan keseringan catok rusak rambut kaliaan nanti" Marsya menasehati
Mereka berempat sampailah di salon yang sedang trend di kalangan remaja putri salah satu salon yang terkenal di kota Bandung, banyak sekali para gadis yang sedang perawatan di salon itu karena malam minggu para gadis merawat dirinya supaya terlihat lebih cantik di depan kekasihnya.
Setelah pulang dari salon, mereka sibuk menyiapkan dress untuk malam hari juga sibuk dengan makeup masing-masing. Malam pun tiba, Marsya dan temen-temannya sedang makan malam di salah satu restoran siap saji,
"Sebelum disko kita isi dulu perutnya biar ga lapar" ucap Tika
"Jangan sampai kekenyangan nanti malah ngantuk" kata Linda
"Aku udah ngantuk tau kaliaan maksa mulu" Marsya berkata
"Ih ga gaul tau masa malam minggu diam di kosan sih" Tika berkata
"Emang gaul harus ke klub" kata Marsya
Setelah selesai makan, lalu mereka pergi ke klub dan sampailah mereka di klub yg ternama dimana banyak anak muda malam minggu berkumpul di sana. Ketika akan masuk ke klub Tika melihat pria tampan dengan terpesonanya dia terbelalak melihat pria itu,
"Guys liat deh ada cowok ganteng banget ya ampun untung kita ga bawa cowok kita ha ha" ucap Tika tertawa dan meliat sosok pria memakai tuxedo hitam tinggi tampan alis tebal
"Eh pengawal deh itu kayanya kalau diliat dari bajunya" ucap Linda
"Ngawal siapa ya kira-kira" kata Novi
Marsya hanya diam dan muram karena mengantuk, sebenarnya dia ingin sendiri karena terpaksa oleh teman-temannya maka Marsya pasrah untuk ikut,
"Oh ada artis ternyata pantesan bawa pengawal segala, tapi kok pengawalnya kaya model ganteng banget sih" ucap Tika melirik ke arah pengawal itu
Datang lah Siska yang selalu menindas Marsya karena Marsya di sukai banyak pria dan salah satunya pria yang Siska suka pun mengincar Marsya,
"eh ada anak psikologi, wow ada Marsya juga, ngapain di sini mening belajar aja sana dasar anak-anak kosan" hina Siska dengan angkuh
Siska adalah mahasiwi jurusan Kedokteran satu kampus dengan Marysa, dia tidak menyukai Marsya,
"Eh nenek lampir butuh hiburan juga ternyata duh jadi serem deh diskotiknya" kata Tika kesal
"Kurang ajar kamu" teman Siska membela
Tika tidak suka dengan Siska, selalu menindas Marsya karena Marsya tidak bersalah Tika berpikir yg salah itu prianya yang selalu mengejar Marsya padahal Marsya sudah menolak pria itu,
"Eh temen lu duluaan bikin ulah" kata Novi membela Tika
"Marsya denger ya jauhin Mario kalau engga gue bakalan bikin perhitungan sama lu" Siska berkata dengan emosi dan menunjuk-nunjuk Marsya
"Ga usah nunjuk-nunjuk ga sopan" kata Tika balik menunjuk Siska
"Udah ah aku ke kamar mandi dulu pusing denger lagunya" jawab Marsya tidak mau berurusan dengan Siska lalu pergi
"Eh main pergi aja lu" kata Siska kesal
Marsya selalu pergi tidak mau berurusan dengan Siska yang selalu menghina dan mengancam tidak jelas. Di depan kamar mandi Marsya menyenggol seorang pria dengan tuxedo yang rapih, wajah Marsya menabrak dadanya,
"sori ga liat" kata Marsya melihat ke wajah pria tampan itu
Pria itu tidak berkata sepatah kata pun langsung pergi begitu saja meninggalkan Marsya,
"Mmmmm wangi banget badannya" dalam hati Marsya berkata berjalan menuju teman-temannya
Setelah kembali ke teman-temannya Marsya berpamitan untuk pulang duluaan. Marsya membuat alesan kepalanya pusing supaya bisa pulang ke kontrakaan,
"Aku duluaan pulang ya, kepala aku pusing" Marsya berkata
"Sya ga apa apa pulang sendiri" kata Linda
"Ga apa-apa, aku udah pesan taxi kok" kata Marsya
"Hati-hati ya sya" ucap Novi
"Sya kalau ada yang ganggu tendang aja" kata Tika
"Oke, have fun ya kaliaan" kata Marsya lalu pergi
Akan keluar diskotik untuk kedua kalinya Marsya menyenggol seorang pria namun kali ini prianya lebih tua dari Marsya, berdandan rapih bersih dan gagah,
"Maaf pak ga sengaja" kata Marsya terburu buru karena taxinya sudah datang
deg
deg
deg
Pria itu pun melihat Marsya, pria itu merasakan hal berbeda dengan Marsya membuat penasaran terhadap Marsya juga membuat jantungnya berdebar kencang, lalu memerintahkan asistennya untuk mencari info tentang Marsya,
"Ki tolong cari tau alamat wanita cantik itu" kata pria gagah ke asistennya
"Baik bos" kata asistennya lalu pergi mengikuti Marsya
Asistennya mengikuti Marsya dan sesampainya di kontrakaan Marsya asistennya hanya melihat Marsya masuk ke dalam gedung tinggi bertingkat dua, lalu asistennya pulang kembali hanya ingin tau alamat Marsya saja dan berencana besok akan kembali mencari informasi tentang Marsya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Raima Ima
😍🥰😘
2022-06-02
2
Lolon Ilona
cerita nya mulai seru.. Jadi penasaran..
2022-02-23
1
Naya Maulan
caca it's me neny, bru mw start bca
2021-12-10
1