Jam pulang sekolah....
Adinda keluar dari dalam kelasnya,tiba tiba dari arah belakang Bella merangkul pundak Adinda,seolah mereka sudah sangat akrab.
"hai Din...!" ucap Bella.
Adinda menoleh ke arah Bella.
"pulang sekolah mau kemana nih?" tanya Bella.
"mau pulang lah...emang mau kemana lagi?" ucap Dinda.
"yah...masa langsung pulang sih....kita jalan jalan dulu gimana?" bujuk Tasya.
"iya Din...jangan buru buru pulang lahh....kita ke mall gimana?" tambah Fani.
"iya tuh...asyik tuh....yuk Din..." ajak Tasya
"nggak bisa....aku harus langsung pulang"
"kenapa?"
"aku udah dijemput"
"oh ya...sama om kamu?mana?" tanya Bella antusias,ia celingukan mencari cari sosok Adrian.
"bukan....sama anak buahnya...tuh orangnya." ucap Adinda sambil mengangkat dagunya ke arah Romi yang sudah berdiri di depan gerbang dengan kemeja hitam dan kacamata hitam yang bertengger di wajahnya.
"aku duluan ya....assalamu alaikum" ucapnya
"wa alaikum salam.." sahut ketiga gadis itu.
Adinda segera berlari mendekati Romi..
"nggak dapet om nya...dapet anak buahnya juga mau gue..." ucapTasya dengan tatapan terpesona pada Romi.
“huuhh....dasar lo...!"ucap Bella sambil menoyor kepala Tasya.
Adinda berlari mendekati Romi,pria itu lantas membukakan pintu mobil di kursi bagian belakang untuk Adinda.
"saya di depan aja tuan" ucap Adinda.Ia merasa tidak enak jika harus duduk di belakang,seolah ia seperti majikan dan Romi supirnya.
"ini perintah tuan Adrian" ucap Romi datar.
Adinda membuang nafas kasar,ia pun menurut.Adinda masuk ke dalam mobil tersebut,dan Romi pun segera menutup pintunya.
Mobil hitam itupun melesat meninggalkan sekolah elite tempat Adinda menuntut ilmu itu.
Adinda menyandarkan kepalanya di sandaran jok mobil bagian belakang itu.
"tuan Romi...." ucap Adinda kemudian.
Romi tak menjawab.
"bisa minta tolong mampir ke apotik sebentar?aku pusing,mau beli obat" ucap Adinda.
"kau berniat untuk kabur?"
"aku pusing,aku cuma mau beli obat" ucap Adinda sedikit kesal.
Romi tak menjawab.
Tak berapa lama kemudian,Romi menghentikan mobilnya di depan sebuah apotik,Adinda segera turun dari mobil.Mata Romi tak lepas menatap wanita berseragam SMA itu.Ia tak mau kalau sampai wanita itu tiba tiba kabur.Bisa habis dia.
Tak butuh waktu lama,Adinda keluar dari apotik tersebut.Wanita itu segera menghampiri Romi.
Romi membukakan pintu mobil tersebut,Adinda pun masuk.Romi setengah berlari mengitari mobil,lalu masuk ke kursi kemudi.Mobil pun kembali melesat menuju kediaman Adrian.
...****************...
Malam hari.....
19.00
Pria bertato itu turun dari ferrari miliknya.Dengan langkah tegas ia mulai memasuki rumah miliknya tersebut.
"tuan" ucap Romi sambil membungkukkan dirinya saat Adrian lewat di depannya.Ya....Adrian membuat peraturan baru.Seluruh anak buah kini ia perintahkan berjaga di luar rumah.Tidak ada yang berjaga di dalam rumah,termasuk Romi.
"apa ada masalah hari ini?"
"tidak ada tuan"ucap Romi.
Adrian tak merespon.Ia bergegas masuk ke dalam rumah untuk menemui peliharaan kecilnya itu.
Adrian hendak menaiki tangga menuju lantai dua,tempat di mana kamarnya berada.Namun langkahnya terhenti saat mendengar bunyi bunyian yang berasal dari dapur.
Adrian berbalik arah,ia menuju ke dapur rumah tersebut.Dilihatnya sosok berkulit putih dengan rambut yang di ikat tinggi itu tengah sibuk mengaduk aduk makanan yang ada di wajan dengan spatula di tangannya.
Tangannya begitu lincah sambil sesekali ia bersenandung ria dan menggoyang goyangkan tubuhnya ringan.Seutas senyum terbentuk dari bibir pria gila itu.Sebuah pemandangan yang tak pernah ada di rumah ini sebelum sebelumnya.
Adrian mendekati wanita itu dengan langkah tenang.Ia kemudian berdiri di belakang Adinda dengan melipat kedua lengannya di depan dada menyaksikan sang istri memasak sambil nyanyi nyanyi dan berjoget ria.Senyum itu semakin merekah.Entahlah,hanya dengan melihat wanita itu berjoget asal bisa membuatnya senang,padahal biasanya ia hanya bisa senang jika ada wanita menangis bahkan mati di depannya.
" ehmm..."Adrian berdehem,membuat Adinda menoleh ke arahnya,
" mas...."ucapnya.
Adrian tersenyum sinis
"sepertinya kau sangat menikmati peranmu sebagai peliharaan ku sayang" ucapnya
Adinda hanya tersenyum....
"tumben jam segini udah pulang?" tanya Adinda.Biasanya Adrian memang selalu mengunjunginya lewat tengah malam bukan?
Mimik wajah Adrian berubah menjadi tidak suka..
"kau tidak suka aku datang?" tanyanya dingin.
Adinda terkekeh..
"semua istri pasti bahagia jika suaminya pulang ke rumah mas..." ucapnya lembut sambil menatap netra hijau itu dengan tatapan tulus.
"kamu udah makan?" tanya Adinda.Adrian tak menjawab.
"kamu duduk bentar ya...aku siapin makanan dulu,sebentar lagi matang" ucapnya.Adinda kemudian berbalik badan dan menyelesaikan aksi memasaknya.Adrian tak beranjak dari tempatnya,
"lanjutkan mamasakmu...jangan pedulikan aku." ucap Adrian.
Adinda pun pasrah,ia melanjutkan aktifitas memasaknya sambil terus di awasi oleh netra hijau milik Adrian
Tak butuh waktu lama,makanan yang Adinda masak pun sudah siap di meja makan.Adinda mengajak sang suami untuk duduk di meja makan.Adinda pun melayani sang suami seperti biasa.Saat makan.
"mas....tau nggak...aku tadi ketemu teman teman baru" ucap Adinda sambil sesekali memasukkan makanan ke mulutnya.
Adrian tak menjawab,ia hanya memperhatikan istrinya yang begitu antusias dalam bercerita.
"lucu lucu banget tauk mas....bahkan ada yang nge fans sama kamu.Kamu tau nggak,aku ngaku ke mereka kalau kamu tuh om aku...hahaha...dan mereka percaya loh mas..............." Adinda terus bercerita kesana kemari,padahal Adrian tak merespon sama sekali,tapi ia tak peduli,ia terus nyerocos sambil mengunyah makanannya.Adrian hanya menatap wanita itu sambil menikmati makanannya.Seberkas senyuman selalu terbentuk saat melihat istrinya yang cerewet itu begitu antusias menceritakan pengalaman pertama nya bersekolah hari ini.
"cerewet sekali kau ternyata." ucap Adrian setelah ia menghabiskan makanannya.
Adinda hanya tersenyum malu.
"nggak usah senyum senyum!kau pikir kau cantik senyum senyum begitu...." ucap Adrian dengan nada bicara yang dibuat ketus.
"bereskan ini semua....aku tidak suka ada benda kotor dirumahku" ucapnya kemudian pergi meninggalkan Adinda
Seperginya Adrian...
"yakin nggak cantik?hmmmhh....awas aja kalo jatuh cinta...aku suruh pakai daster kamu nanti mas" monolognya sambil merapikan piring piring kotor itu lalu mencucinya.
Setelah selesai,Adinda segera naik ke lantai atas dan menyusul suaminya ke kamar.
...----------------...
***BOLEH LAH KASIH LIKE VOTE DAN KOMENG NYA BIAR SEMANGAT UP NYA🙏🙏
JANGAN LUPA JUGA DI ADD KE RAK BUKU KAMU🥰🥰🥰
JANGAN LUPA JUGA MAMPIR DI NOVELKU LAINNYA....
WANITA TANPA MAHKOTA
👇👇👇👇***






***JANGAN LUPA LIKE KOMENT & VOTE NYA....🥰🥰🥰
TERIMA KASIH😍😍😍😍***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 329 Episodes
Comments
Lilisdayanti
pake daster model apa ya,,yg bagus 😂😂 dan aqu tunggu saat itu tiba 🤣🤣🤣🤣🤭 tawa mulu entar dosa 🤭
2023-11-03
3
zi xin
ku tunggu dia pake daster🤣🤣🤣
2022-08-17
2
Dede Arsiti Temongmere
adinda jngan hamil dulu ya thoor
tnggu smpe tamat Sma dlu😄
2022-07-15
1