Di sebuah club malam berlantai dua...
Adrian kedatangan seorang tamu.Seorang pria berusia kurang lebih empat puluh tahunan.Seorang bos dari kelompok mafia bernama Diavolo itu duduk di sebuah sofa panjang di apit oleh dua wanita yang berpakaian sangat sexy.Sedangkan di belakangnya terdapat dua anak buah yang berdiri menjaganya.
Adrian duduk di sebuah sofa single dengan satu kaki yang di tekuk di atas kaki sebelahnya.Adrian menatap angkuh pada pria bernama James itu dengan sebatang rokok yang menyala di tangan kirinya.Sedangkan Farhan berdiri di sampingnya.
"ada keperluan apa tuan James datang kemari?"
James tersenyum sinis.
"seperti yang sudah anak buahmu katakan pastinya.Aku ingin kita bekerja sama"
Adrian tersenyum licik.
"aku sudah kaya dengan perempuan perempuan ini.Aku tidak butuh narkoba"
"ayolah....kau bisa mendapatkan uang yang berlimpah dari bisnis ini" ucap James.
"aku tidak mau.Bisnismu tidak sesuai denganku.Lebih baik kau keluar saja,bersenang senanglah dengan ja*ang ja*ng ini!aku ingin sendiri." ucapnya
Raut wajah James menunjukkan ekspresi tidak suka.Berani beraninya anak ingusan ini menolak tawarannya.
James bangkit.
"baiklah.....ku harap kau tidak menyesal pernah menolak tawaranku tuan Adrian" ucapnya.
"aku adalah orang yang paling benci penolakan....mungkin kau belum mengenalku anak muda..." ucap James lagi dengan rahang yang mengetat.Ia merasa harga dirinya di injak injak oleh pria muda dihadapannya itu.James kemudian pergi dari tempat itu dengan perasaan kesal..Adrian tak peduli,ia hanya menatap kepergian James dengan tatapan angkuh.
"Farhan..."
"saya tuan..."
"kau sudah dapatkan sekolah untuk Adinda?"
"sudah tuan.Besok wanita itu sudah bisa masuk sekolah,saya sudah mengurus semuanya"
"dia istriku,panggil dia nona!jangan kurang ajar kau...!"
Farhan menunduk.
"baik tuan,saya minta maaf" ucap Farhan.
...****************...
22.00
Di dalam kamar sebuah rumah mewah.Adinda tengah berdiri di balkon kamar itu,menikmati semilir angin malam yang menerpa wajah dan tubuh rampingnya.
ceklek..
pintu terbuka.Adinda menoleh ke arah belakang,dilihatnya Romi datang dengan beberapa tumpuk barang alat alat sekolah.Mulai dari tas,buku,sepatu seragam dan lain lainnya.
Adinda mendekat.
"ada apa ini tuan?" tanyanya.
"ini adalah perlengkapan sekolahmu,mulai besok kau sudah bisa masuk sekolah" ucapnya.
Adinda membelalakkan matanya.Dia boleh sekolah lagi?benarkah?
"benarkah?jadi aku benar benar boleh sekolah lagi" ucap Adinda bahagia.Ada rasa tak percaya disana.Ternyata suami gilanya itu benar benar mengijinkannya untuk sekolah lagi.
Romi tak merespon,ia pun melangkah hendak pergi dari kamar itu,tapi tiba tiba....
"tuan Romi.." ucap Adinda.
Romi menghentikan langkahnya.Adinda mendekati pria itu.
"tuan...boleh saya pinjam hp tuan?"
"untuk apa?"
"saya ingin menelfon mas Adri" ucapnya.
Romi menoleh ke arah wanita itu,mas Adri?manis sekali....
Romi menatap sinis pada Dinda.Ia kemudian mengambil ponsel miliknya dari saku celananya dan memberikannya pada Adinda.
Adinda meraih ponsel itu,ia kemudian membuka aplikasi whatsApp dan mencari nama pria itu.
tuutt.....tuutt.....
sambungan telfon terhubung,tapi tidak ada suara dari seberang sana.
"halo....mas..." ucap Adinda.
"Dinda...kenapa kau menelfonku" ucap Adrian kemudian.
"mas...makasih...kamu udah ngijinin aku sekolah lagi.Ini perlengkapan sekolah ku udah datang" ucap Adinda,raut wajah bahagia nampak jelas di sana
"kau menelfonku hanya untuk itu?"
"em....iya...makasih ya.." ucapnya.
hening....tak ada balasan dari Adrian.
"mas....."
"tidurlah....kau harus istirahat."
"iya mas....assalamu alaikum" ucapnya lalu mematikan sambungan telfon itu dan memberikan ponsel tersebut pada Romi yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik Adinda.
"makasih tuan" ucap Adinda.
Romi tak menjawab,ia segera pergi dari tempat itu.
Sedangkan di tempat lain,Adrian tak henti henti mengulum senyum,hanya untuk hal se simple itu Adinda menelfonnya?Padahal Adrian sudah sangat sering mendapatkan ucapan terima kasih,tapi kenapa ia begitu bahagia mendapatkan ucapan terima kasih dari wanita itu?Ditambah lagi sebuah salam di akhir kalimatnya,membuat hati Adrian semakin bergetar.
...****************...
Kesokan paginya....
ceklek
Adinda keluar dari kamar mandi kamarnya dengan handuk yang di lilitkan di dadanya,serta handuk kecil yang ia gunakan untuk membungkus rambut basahnya.
"mas...."ucapnya saat melihat suaminya yang semalam tidak pulang kini tengah duduk di sisi ranjang menghadap ke arahnya.
Adinda mendekat.Adrian bangkit.
" semalam kenapa nggak pulang?"tanyanya.
Adrian mengangkat tangannya,mengusap lembut pipi mulus itu.
"kenapa?kau merindukanku?" tanyanya.
Adinda tersenyum,tangannya tergerak menyentuh dada bidang di hadapannya itu.
"aku hanya khawatir" ucapnya sambil menatap dalam pria itu.
Adrian tersenyum.Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Adinda.
"baru kau saja yang berfikir untuk khawatir padaku" ucap Adrian tepat di telinga Adinda.
"aku kan istrimu mas...." ucapnya lembut
Adrian tersenyum sinis,ia lantas memundurkan badannya.
"segeralah ganti baju...aku akan menunggu mu di meja makan"
"tapi aku belum masak mas...aku kira kamu nggak pulang"
"aku sudah meminta orang untuk menyiapkan sarapan kita,cepatlah turun!" ucap Adrian kemudian pergi meninggalkan tempat itu.
Adinda tersenyum,ia kemudian bergegas memakai seragam dan jilbabnya,ia tak mau membuat suaminya lama menunggu.
Tak sampai sepuluh menit...
Seorang anak SMA nampak menuruni tangga dengan langkah riang.Dengan tampilan seragam panjang panjang dan hijab segiempat putih terjulur hingga ke perut.Tas ransel hitam yang bergoyang goyang ke kanan dan kiri mengikuti langkah kakinya yang ceria.Senyum tak henti mengembang di bibir wanita yang nampak begitu imut itu.Membuat siapapun yang melihat nya tak akan menyangka jika anak SMA semanis dan selucu itu adalah istri dari seorang bos mafia yang kejam dan gila.Adinda sangat bahagia hari ini.Ia tak henti henti mengucap syukur pada Tuhan karena telah mengirim malaikat baik hati untuk sedikit meluluhkan hati Adrian yang keras.
Satu sudut bibir Adrian terangkat melihat penampilan istri kecilnya itu.
Adinda duduk di kursi di samping suaminya.
"kau sepertinya sangat bahagia..."ucap Adrian menyambut kedatangan Adinda.
Adinda hanya tersenyum.
" jangan kau pikir dengan kau bersekolah kau jadi punya kesempatan untuk kabur dariku Dinda.Orang orangku akan selalu mengawasimu,dimana pun kau berada."ucap Adrian dingin sambil terus menatap wanita yang kini tengah melayani sarapannya.
Adinda meletakkan piring yang sudah ia isi nasi dan lauk pauk itu di depan suaminya.
"aku kan udah bilang,aku nggak akan kabur.Aku akan jadi istri yang baik buat kamu" ucapnya.
Adinda lantas duduk dengan piringnya yang sudah terisi makanan.
Ia kemudian memakan makanan itu dengan lahapnya.Adrian menatap tajam pada wanita belia itu.
"makan mas...jangan liatin aku terus...ntar jatuh cinta loh..."ucap Adinda sambil tersenyum manja.
" cih....mimpi kamu"ucap Adrian sinis.
Sepasang suami istri itupun sarapan bersama.
...----------------...
***BOLEH LAH KASIH LIKE VOTE DAN KOMENG NYA BIAR SEMANGAT UP NYA🙏🙏
JANGAN LUPA JUGA DI ADD KE RAK BUKU KAMU🥰🥰🥰
JANGAN LUPA JUGA MAMPIR DI NOVELKU LAINNYA....
WANITA TANPA MAHKOTA
👇👇👇👇***




***JANGAN LUPA LIKE KOMENT & VOTE NYA....🥰🥰🥰
TERIMA KASIH😍😍😍😍***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 329 Episodes
Comments
Lilisdayanti
entar bucin loh,kan ribet 😂😂
2023-11-02
2
Rara Kusumadewi
alah ntar bucin juga adrian
2023-10-02
1
mama yuhu
awal yg baik😑😑👍
2022-10-21
2