Suami Kejam Yang Terlahir Kembali "Balas Dendam Sang Suami"

Mencoba untuk mencari tahu lebih jauh

Ozvit benar-benar kehilangan kata-kata saat tahu hazel membalikkan semua keadaan, bagi nya perempuan itu kini memiliki kemampuan 3 tahun setelah kejadian, bukan memiliki kemampuan 3 tahun sebelum kejadian malam kematian mereka terjun ke jurang kematian.

Ozvit fikir apa mungkin hazel juga terjebak dalam pusaran mengulang waktu dimasa lalu? tapi jika iya kenapa hazel sama sekali tidak membicarakan tentang kenyataan pada diri nya?.

Saat perempuan itu masuk kedalam kamar Lusiana, Ozvit secepat kilat menyambar tubuh hazel, dia menutup pintu kamar itu dengan cepat, menahan tubuh hazel dengan kedua tangannya.

Dia bisa melihat ekspresi terkejut hazel.

"Ozvit? apa yang kamu lakukan?"

Hazel Tampak marah saat Ozvit menangkap dan menahan tubuhnya.

"Kamu kenapa jadi licik dan begitu pandai?"

Tanya Ozvit tiba-tiba.

Mendengar pertanyaan Ozvit jelas saja hazel mengerutkan keningnya.

"Apa kamu berharap aku memiliki karakter wanita lemah gemulai?"

Tanya hazel tiba-tiba.

"Sepertinya semua keluarga mu tahu aku memiliki karakter yang lincah, apa kamu lupa ingatan Ozvit?"

"Ya?"

Kali ini Ozvit jelas menatap wajah hazel dengan jutaan kebingungan, dia fikir bagaimana mungkin hazel perempuan yang lincah?.

"Kau bercanda?"

Ozvit jelas semakin mengerutkan keningnya.

"Kau ini kenapa? bahkan Anushka menatap ku seperti orang bingung, dia bertanya kenapa aku bukan perempuan yang lemah? kalian berdua sebenarnya kenapa?"

Setelah berkata begitu, hazel mendorong tubuh Ozvit dengan cepat.

"Kita belum benar-benar menikah, berhentilah mengambil kesempatan untuk menempel dengan ku"

Ucap hazel sambil menghela kasar nafasnya, berjalan menjauhi Ozvit yang tampak semakin kebingungan.

********

"Apa Anushka perempuan yang lincah?"

Ozvit bertanya pada sang adik nya dengan perasaan begitu penasaran.

"Tentu saja, bukankah dia dan Anushka tidak pernah akur sejak dulu?"

Ucap Lusiana sambil sibuk memainkan handphone nya.

"Apa hazel selalu mengerjai Anushka?"

mendengar pertanyaan demi pertanyaan sang kakak jelas saja membuat Lusiana mengerutkan keningnya

"Mereka saling mengerjai, hanya saja Anusha memang lebih keterlaluan, kau ini kenapa kak? beberapa waktu ini terlihat begitu aneh?"

Ozvit jelas tidak tahu bagaimana cara menjelaskan semua nya.

"Hanya saja aku melihat Gelagat Anushka semakin aneh belakangan ini, dia dan Mommy tiri kita seolah-olah memiliki rencana untuk hazel, termasuk malam kejadian kalian tidur bersama"

ucap Lusiana dengan cepat.

Ozvit jelas tercekat, selama ini dia tidak menyadari nya, dimasa lalu dia memang tidak begitu dekat dengan Mommy tiri mereka, tapi Anushka begitu dekat dengan wanita itu, saat Anusha dan Mommy tirinya mengatur hazel, Ozvit sama sekali tidak peduli.

Sekarang dia baru sadar jika salah satu orang yang ikut andil mengkhianati diri nya adalah Mommy tiri nya.

"Aku sedikit merasa curiga saat melihat kedekatan Anushka dan Mommy tiri kita, apa mungkin mereka saling mengenal sebelum nya? apa mungkin mereka memiliki hubungan? mengingat bagaimana kedekatan mereka, membuat ku sedikit berfikir jangan-jangan mereka punya rahasia yang tidak diketahui oleh Daddy dan seluruh kekuatan Del Piero"

Saat Lusiana mengeluarkan pendapat serta kecurigaan besar nya, Ozvit tiba-tiba ingat bagaimana hubungan kedua orang itu dimasa lalu.

Yah Mommy tiri nya begitu memanjakan Anusha, apapun kemauan perempuan itu dimasa lalu selalu dipenuhi oleh nya, bahkan Mommy tiri nya memperlakukan Denish juga dengan cara yang begitu istimewa.

Ozvit fikir kenapa dia baru menyadari nya saat ini, apa mungkin salah satu dari mereka lah sebenarnya yang memiliki rencana untuk memusnahkan dirinya,tapi yang jadi pertanyaan untuk apa?apa alasan nya? untuk del Piero kah? atau ada alasan lain yang belum dia ketahui?.

Dan satu PR baru lagi yang harus dia pecahkan, sejak kapan karakter hazel berubah dikehidupan kali ini? apa hazel ikut melintasi waktu, namun perempuan itu mengalami lupa ingatan soal masa lalu nya di balik pengulangan waktu yang diberikan Tuhan.