Suami Kejam Yang Terlahir Kembali "Balas Dendam Sang Suami"

Membuat pernikahan untuk nya

Anushka benar-benar merasa geram, ingin sekali dia menghancurkan ukiran hena ditangan hazel, tapi jika dia melakukan nya itu artinya orang-orang akan berfikir jika dia seorang penipu karena tidak bisa melukis.

Tapi jika dia membuat lukisan tangan itu menjadi rapi menang dia akan mendapatkan pujian luar biasa, tapi dia jelas merasa harga diri nya seolah-olah berada di bawah, terinjak-injak saat ini juga.

"Kamu ternyata memang pandai menciptakan sebuah lukisan indah bahkan di atas tangan seseorang seperti ku"

Ucap hazel sambil mengembangkan senyuman nya.

Anusha memejamkan bola matanya sejenak, dia berusaha menahan perasaan dongkol di hatinya.

Perempuan ini dia fikir sejak kapan pandai memuji.

Kemarin hazel masih bisa dia bodohi, bahkan dia bahkan bisa menggiring percakapan hingga akhirnya hazel terjebak keadaan, tapi tidak tahu kenapa sejak kejadian malam itu setelah mabuk dan tertidur bersama Ozvit, tiba-tiba hazel berubah 180°.

Anushka Fikir seperti nya ada yang salah dengan kepala hazel.

Niat awal hatinya ingin mengerjai hazel, membuat tragedi memalukan hingga hazel harus menanggung rasa malu yang besar dihadapan semua orang, tapi tidak tahu kenapa ide yang ingin dia keluarkan malah tiba-tiba hancur berantakan.

Dia harus menjadi seorang perias kuku dan tangan hingga ke kaki perempuan itu.

Anushka semakin menahan geram, ketika hazel menaikkan kakinya ke atas pahanya sambil berkata.

"Mommy apa tidak sebaiknya aku menaikkan kaki ku ke atas kursi atau meja?"

Hazel bertanya pada Mommy tiri Ozvit dengan nada lemah gemulai.

"Itu ide yang..."

Belum juga selesai Mommy Ozvit bicara, bibi muda Ozvit langsung menyela.

"Biarkan dia langsung naik ke atas paha Anisha, itu bukan masalah, semua perias hena melakukan nya"

"Apa?"

Anushka jelas bertanya tidak percaya, perempuan itu menganga Sejenak, menatap tidak percaya ucapan bibi muda Ozvit.

"Itu bukan hal yang buruk, aku pun memasangkan hena pengantin seperti itu"

"Itu akan membuat kita lebih muda bergerak"

"Itu benar"

Beberapa orang cukup setuju dengan keputusan bibi muda Ozvit.

Seketika Anushka menghela kasar nafasnya.

Yang benar saja.

Batin Anushka dengan perasaan dongkol, dia jelas menggeram dalam hati.

Rasanya jika dia tidak memikirkan harga dirinya yang begitu tinggi, dia jelas sudah berteriak dihadapan semua orang, memaki hazel bahkan menghancurkan wajah perempuan yang ada dihadapan nya itu.

Anushka menghela nafasnya untuk beberapa waktu, dia mencoba tersenyum semanis mungkin.

"Baiklah bibi, aku fikir naik keatas paha ku bukan ide yang buruk"

Dan perempuan itu suka tidak suka pada akhirnya harus mengerjakan semua nya hingga tuntas, membuat ukiran yang indah ditangan dan kuku hazel dan menahan harga diri nya dengan jutaan kemarahan yang mulai terasa membengkak di hati nya.

"Ngomong-ngomong bibi, bukan kah Anushka gadis yang cantik?"

Ucap hazel tiba-tiba.

Anusha menaikkan ujung alisnya, dia masih terus berkonsentrasi mengukir hena di kaki kiri hazel.

"Tentu saja"

Bibi muda Ozvit mengangguk kan cepat kepalanya.

"Ozvit berkata Anusha begitu cekatan, bahkan banyak tahu soal perusahaan, tanpa di perintah pun dia tahu apa yang harus dilakukan, orang-orang bahkan memuji sepak terjangnya, 2 tahun di perusahaan cukup banyak membantu Ozvit dan low"

Hazel bicara sambil menatap gerakan tangan Anusha.

"Hmm low pun berkata begitu"

Bibi muda Ozvit mengangguk kan kepala nya dengan cepat.

"Usia mu sekarang berapa?"

Tiba-tiba hazel bertanya ke arah Anushka.

Perempuan itu menghentikan gerakan tangannya, mendongakkan kepalanya lantas menatap ke arah hazel dengan pandangan bingung, dia sempat mengerutkan sejenak kening nya.

"25 tahun"

Ucap Anushka cepat lantas mencoba kembali fokus pada tangan-tangan nya.

"Aku fikir usia Anushka sudah cukup matang untuk berumah tangga"

Hazel bicara lantas menoleh ke arah bibi muda Ozvit.

Wanita itu Tampak diam sejenak.

"Bukankah Anusha kriteria yang cukup tepat bibi? untuk menjadi seorang istri dalam usia yang matang?"

Tanya hazel pada wanita dihadapan nya itu.

"Dia pasti masuk kategori yang tepat untuk dijadikan menantu ke dua di keluarga Del Piero, low pasti juga menyukainya"

Saat hazel mengatakan itu, ukiran tangan Anusha seketika melesat sedikit memanjang dengan sempurna, dia jelas terkejut dengan ucapan hazel yang tiba-tiba.

"Apa?"

Anushka bertanya dengan suara bergetar.

"Ahhh rupanya menantu punya pemikiran yang begitu pintar"

Tiba-tiba seorang laki-laki bicara dari arah belakang hazel.

Semua orang jelas langsung menoleh ke arah laki-laki tersebut.

"Daddy Ozvit tampak mengembang senyuman nya, disampingnya seorang laki-laki yang usia nya sedikit lebih muda dari Daddy Ozvit tampak ikut mengembangkan senyuman.