Satu Cinta Terbagi Dua

Satu Cinta Terbagi Dua

Episode 1 Pertemuan

Zanna Kirania wanita berusia 25 tahun mempunyai paras cantik, dan lemah lembut berambut panjang lurus berwarna hitam pekat dan kulit putih mulus.

Zanna memakai dres pendek berwarna hijau botol tengah duduk di ruang tengah, bersama Ibunya yang sama-sama berpakaian rapi sepertinya mereka akan menyambut kedatangan seseorang.

Ruang tengah itu tampak terlihat sedikit sempit hanya ada 2 sofa dan satu meja kaca panjang di depan sofa.

Zanna yang bingung ada apa dengan hari ini, bertanya pada ibunya kenapa dia menyuruhnya berpakaian seperti ini.

"Kenapa ibu menyuruhku berpakaian seperti ini, memangnya kita mau bertemu dengan siapa? " Ucapnya dengan lembut.

"Anakku sebentar lagi kamu pasti tau, kamu tidak perlu banyak bertanya." Ucapnya sambil tersenyum.

Wajah Ibu Zanna terlihat berseri-seri seperti akan ada kabar bahagia yang menghampiri mereka.

Tiba-tiba ada satu mobil mewah yang berhenti didepan rumah kecil mereka.

Dari mobil itu turun 2 orang wanita, satu wanita yang seumuran dengan Ibu Zanna dan satunya lagi wanita tua.

Dari pakaian yang mereka kenakan sudah menggambarkan kalau mereka bukanlah golongan status sosial yang sama seperti Zanna.

Wanita tua itu terlihat bahagia saat keluar dari mobilnya melihat rumah Zanna tapi tidak bagi menantu dari almarhum anaknya.

Wanita itu terlihat tidak senang mengerutkan dahinya saat turun dari mobil.

"Ibu, apa yang kita lakukan di tempat kumuh seperti ini." Ucapnya dengan raut wajah jijik melihat lingkungan rumah Zanna.

"Suut, diam kamu. Jangan sampe aku menampar mulutmu itu!" Ucapnya marah.

Wanita tua itu berjalan masuk ke dalam halaman rumah Zanna meninggalkan menantunya di depan pintu pagar.

Menatunya itu ikut mengejar mertuanya, kalau bukan karena mertuanya yang memintanya ikut dia tidak mungkin akan menginjakkan kakinya di tempat kumuh seperti ini.

Pintu rumah Zanna sudah terbuka lebar sebelum kedatangan mereka.

Ibu Zanna yang melihat kedatangan mereka, langsung berdiri menyambutnya.

"Silahkan masuk Nyonya." Ucapnya menjemput mereka di depan pintu dengan senyuman ramah.

Wanita tua itu membalas senyuman ibu Zanna sedang menantu wanita itu tampak cuek, dia langsung duduk di sofa dengan raut wajah sombongnya.

Wanita tua itu duduk di samping menantunya.

Wanita tua itu tiba-tiba tersenyum ke arah Zanna. Zanna membalas senyumnya dengan ramah.

Saat Ibu Zanna mau duduk tiba-tiba Wanita tua itu memuji kecantikan yang dimiliki Zanna.

"Aku tidak salah memilih calon menantu, putrimu memang sangat cantik." Ucapnya sambil tersenyum.

Mendengar hal itu, menantunya terkejut setengah mati.

"Calon menantu ibu bilang? Hahaha Ibu pasti bercanda kan." Ucapnya tertawa tidak percaya dengan ucapan mertuanya.

"Aku tidak bercanda, Zanna wanita paling cocok untuk mendampingi Arga." Ucapnya dengan nada serius.

"Ibu jangan bercanda, aku tidak setuju ibu menikahkan anakku dengan gadis kampung seperti dia." Ucapnya marah berdiri menunjuk Zanna.

Zanna yang tidak tau apa-apa menundukkan kepalanya dengan raut wajah yang takut.

"Aku tidak perlu persetujuanmu untuk menikahkan cucuku."

"Aku ibunya! Jelas aku punya hak untuk bicara disini. Aku tidak menyetujui pernikahan ini." Ucapnya marah keluar dari rumah Zanna.

Wanita tua itu berdiri menghampiri Zanna duduk disampingnya.

"Zanna, kau bersediakan menjadi menantu omah?" Ucapnya sambil memegang tangan Zanna.

Zanna yang bingung harus menjawab apa, menoleh ke arah ibunya yang duduk di sebelahnya.

Ibu Zanna menganggukkan kepalanya memberikan tanda bawa dia setuju akan pernikahan Zanna dan Arga.

Karena Ibunya memberikan isyarat itu akhirnya dia mengatakan "Iya, aku mau."

Wanita tua itu langsung memeluk Zanna dengan raut wajah gembira akhirnya dia bisa menepati janjinya pada putranya.

Sebelum putranya meninggal, Ayah Arga meminta pada ibunya untuk menjadikan Zanna sebagai menantunya kelak karena dia ingin membalas budi ke temannya yaitu Ayah Zanna yang sudah mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan Ayah Arga dalam kecelakaan yang menimpah mereka 22 tahun yang lalu.

Sebagai tanda persetujuan pernikahan Nenek Arga memberikan kotak cincin yang isinya adalah cincin berlian warna merah delima.

"Ini adalah cincin turun-temurun dari keluarga kami." Ucapnya sambil memasangkan cincin itu ke jari manis Zanna.

Zanna tampak tak enak mendapat pemberian cincin mewah dari nenek Arga.

"Wah cincinnya terlihat lebih cantik saat ada dijarimu." Ucapnya tersenyum lebar.

Zanna dan Ibunya juga ikut tersenyum.

"Apa aku pantas menerimanya?" Ucapnya merasa dirinya tidak pantas memakai cincin turun-temurun dari keluarga Arga.

"Kamu pantas memakainya karena kamu calon yang Oma pilih."

Zanna hanya mengangguk sambil tersenyum terpaksa.

Setelah mengobrol cukup lama Nenek Arga pun izin pamit pada Zanna dan Ibunya.

"Omah permisi dulu yah, jangan lupa jam 8 supir omah akan datang menjemput kamu."

"Iya Omah."

Nenek Arga pun pergi meninggalkan rumah Zanna bersama Ibu Arga yang duduk di dalam mobil menunggu.

Malam pun tiba di rumah kediaman besar keluarga Arga.

Tampak para pelayan yang sedang sibuk menyiapkan hidangan makan malam di meja makan.

Di ruangan tamu ada Nenek Arga yang sedang duduk santai.

Tiba-tiba ada seorang wanita cantik berambut panjang pirang mengenakan celana jeans pendek di atas lutut dan baju kaos putih lengan panjang di atas perut datang duduk di samping Nenek Arga.

"Omah ngapain disini ?"

"Omah lagi nungguin kakakmu."

"Kakak! Memangnya kakak mau kesini."

"Iya kakakmu mau datang makan malam berasama kita. Omah yang panggil."

Wanita yang duduk bersama Nenek Arga adalah anak ketiga dari putranya.

Wanita ini dikenal dengan sebutan Sherlyn Lioni Tomo mempunyai sifat yang sama seperti ibunya arogan dan sombong selalu merendahkan orang yang berbeda status dengan dirinya.

Pintu yang setengah terbuka, tiba-tiba muncul sosok pria tinggi bertubuh kekar mengenakan jas abu-abu casual dipadukan dengan kemeja hitam.

Pria yang datang itu adalah Arga Yuanda Tomo, pria ini dikenal dengan sifatnya tertutup, cuek terhadap lingkungnya dan mempunyai sifat dingin.

Arga Yuanda Tomo adalah direktur utama perusahaan Ernomous yang bergerak dibidang properti, sebelumnya dijalankan oleh Ayahnya tapi setelah kepergiaan Ayahnya 10 tahun yang lalu neneknya mempercayakan perusahaan itu pada Arga.

Arga langsung masuk menghampiri neneknya sudah menunggu dari tadi.

"Malam oma." Ucapnya salim mencium tangan neneknya.

Arga duduk di sofa yang terpisah dari Nenek dan Adiknya.

"Bagaimana pekerjaanmu hari ini?" Ucap nenek Arga.

"Lancar kok Omah, kemarin lalu perusahaan baru saja berhasil memenangkan tender proyek besar."

"Wah hebat, tidak sia-sia omah mempercayakan perusahaan itu padamu."

"Iya Omah." Ucapnya tersenyum.

Sherlyn tiba-tiba menyenlah pembicaraan Omah dan Kakaknya.

"Yuk kita makan Omah aku sudah lapar, Lagi pula Kakak sudah datang!" Ucapnya sambil berdiri Arga pun beranjak berdiri.

"Tunggu sebentar, Omah masih menunggu seseorang."

"Emangnya Omah nunggu siapa lagi?"

"Sudah, duduk saja dulu. Nanti juga kalian tau."

Sherlyn dan Arga kembali duduk.

Sementara menunggu kedatangan tamu omah, Arga menanyakan ibunya yang tidak muncul pada Sherlyn.

"Ibu ke mana?" Ucapnya menatap adiknya.

"Ibu ada di kamar, semenjak pulang bersama omah tadi siang Ibu belum keluar dari kamar."

"Omah bertengkar lagi sama Ibu?" Tanya Arga.

"Biasalah, Ibumu selalu saja tidak pernah bersependapat dengan Omah." Ucapnya kesal.

Arka yang sudah sering mendengar pertengkaran Ibu dan Omahnya, hanya bisa mengerutkan dahinya.

Arka tidak mungkin membela salah satunya, karena dia sangat menyayangi ibu dan Omahnya.

Setelah menunggu cukup lama akhirnya Zanna datang mengenakan dress putih brokat lebar di atas lutut dengan sepatu datar berwarna hitam dan rambut lurus yang terurai ke belakang.

Zanna datang bersama supir pribadi Nenek Arga.

"Assalamualaikum." Ucap Zanna berdiri didepan pintu.

"Waalaikumsalam, Akhirnya kamu datang juga." Ucap Nenek Arga beranjak berdiri menghampiri Zanna.

Arga dan Sherlyn tampak bingung melihat Zanna, karena ini adalah pertemuan pertama mereka.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Tri Widayanti

Tri Widayanti

Hadir dengan Like dan ♥️
Semoga sesuai ekspektasi😘

2022-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 EPISODE 2 Pernikahan mendadak
3 EPISODE 3 Orang Ketiga
4 EPISODE 4 Awal Derita Rumah Tangga Zanna
5 Episode 5 Zanna jatuh pingsan
6 Episode 6 Pernikahan Kedua
7 Episode 7 Minta Cerai
8 Epispde 8 sifat buruk Istri Kedua
9 Episode 9 Pembantu
10 Episode 10 Rencana Bulan Madu
11 Episode 11 Rencana Jahat Ibu Mertua
12 Episode 12 Rumah sakit
13 Episode 13 Zanna Menghilang
14 Episode 14 Pria Misterius
15 Episode 15 Arga Membawa pulang Zann
16 Episode 16 Kecemburuan Clara
17 Episode 17 Sakit Hati
18 Episode 18 Senjata Makan Tuan
19 Episode 19 Rumah Sakit
20 Episode 20 Fitnah
21 Episode 21 Penjara
22 Episode 22 Niko Membela Zanna
23 Episode 23 Siksaan dibalik jeruji Besi
24 Episode 24 Ketahuan
25 Episode 25 Di Jemput Pulang
26 Episode 26 Kedekataan Zanna dan Arga
27 Episode 27 Menemani Zanna di rumah sakit
28 Episode 28 Pergi
29 Episode 29 Permainan
30 Episode 30 Menunggu
31 Episode 31 Pulang dari Rumah Sakit
32 Episode 32 Orang dari Masa lalu
33 Episode 33 Melindungi
34 Episode 34 Tidak Pulang
35 Episode 35 Arga pergi ke Rumah Sakit
36 Episode 36 Perasaan Aneh
37 Episode 37 Pulang
38 Episode 38 Kepulangan Tio
39 Episode 39 Batal Dekat
40 Episode 40 Kediaman Rumah Tomo
41 Episode 41 Arga mengantar Zanna
42 Episode 42 Arga Marah
43 Episode 43 Rumah Ibu Zanna
44 Episode 44 Makan Malam Bersama
45 Episode 45 Mobil Mogok
46 Episode 46 Tidur Bersama
47 Episode 47 Cemburu
48 Episode 48 Tio pergi ke Rumah Zanna
49 Episode 49 Perasaan yang hancur
50 Episode 50 Tabrakan
51 Episode 51 Apartemen Clara
52 Episode 52 Pertemuan Zanna dan Tio
53 Episode 53 Mantan Kekasih
54 Episode 54 Ciumanan Mantan
55 Episode 55 Tio
56 Episode 56 Pulang Tengah Malam
57 Episode 57 Acara ulang tahun Perusahaan
58 Episode 58 Penusukan
59 Episode 59 Perkelahian Tio dan Arga
60 Episode 60 Mengakui
61 Episode 61 Pencarian Pelaku
62 Episode 62 Mati
63 Episode 63 Sherlyn
64 Episode 64 Sadar
65 Episode 65 Meninggalkan Zanna untuk kedua kalinya
66 Episode 66 Kamar mandi
67 Episode 67 Jarum Suntik
68 Episode 68 Pukulan
69 Episode 69 Kerja sama
70 Epsisode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
EPISODE 2 Pernikahan mendadak
3
EPISODE 3 Orang Ketiga
4
EPISODE 4 Awal Derita Rumah Tangga Zanna
5
Episode 5 Zanna jatuh pingsan
6
Episode 6 Pernikahan Kedua
7
Episode 7 Minta Cerai
8
Epispde 8 sifat buruk Istri Kedua
9
Episode 9 Pembantu
10
Episode 10 Rencana Bulan Madu
11
Episode 11 Rencana Jahat Ibu Mertua
12
Episode 12 Rumah sakit
13
Episode 13 Zanna Menghilang
14
Episode 14 Pria Misterius
15
Episode 15 Arga Membawa pulang Zann
16
Episode 16 Kecemburuan Clara
17
Episode 17 Sakit Hati
18
Episode 18 Senjata Makan Tuan
19
Episode 19 Rumah Sakit
20
Episode 20 Fitnah
21
Episode 21 Penjara
22
Episode 22 Niko Membela Zanna
23
Episode 23 Siksaan dibalik jeruji Besi
24
Episode 24 Ketahuan
25
Episode 25 Di Jemput Pulang
26
Episode 26 Kedekataan Zanna dan Arga
27
Episode 27 Menemani Zanna di rumah sakit
28
Episode 28 Pergi
29
Episode 29 Permainan
30
Episode 30 Menunggu
31
Episode 31 Pulang dari Rumah Sakit
32
Episode 32 Orang dari Masa lalu
33
Episode 33 Melindungi
34
Episode 34 Tidak Pulang
35
Episode 35 Arga pergi ke Rumah Sakit
36
Episode 36 Perasaan Aneh
37
Episode 37 Pulang
38
Episode 38 Kepulangan Tio
39
Episode 39 Batal Dekat
40
Episode 40 Kediaman Rumah Tomo
41
Episode 41 Arga mengantar Zanna
42
Episode 42 Arga Marah
43
Episode 43 Rumah Ibu Zanna
44
Episode 44 Makan Malam Bersama
45
Episode 45 Mobil Mogok
46
Episode 46 Tidur Bersama
47
Episode 47 Cemburu
48
Episode 48 Tio pergi ke Rumah Zanna
49
Episode 49 Perasaan yang hancur
50
Episode 50 Tabrakan
51
Episode 51 Apartemen Clara
52
Episode 52 Pertemuan Zanna dan Tio
53
Episode 53 Mantan Kekasih
54
Episode 54 Ciumanan Mantan
55
Episode 55 Tio
56
Episode 56 Pulang Tengah Malam
57
Episode 57 Acara ulang tahun Perusahaan
58
Episode 58 Penusukan
59
Episode 59 Perkelahian Tio dan Arga
60
Episode 60 Mengakui
61
Episode 61 Pencarian Pelaku
62
Episode 62 Mati
63
Episode 63 Sherlyn
64
Episode 64 Sadar
65
Episode 65 Meninggalkan Zanna untuk kedua kalinya
66
Episode 66 Kamar mandi
67
Episode 67 Jarum Suntik
68
Episode 68 Pukulan
69
Episode 69 Kerja sama
70
Epsisode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!