Indahnya Masa Orientasi Sekolah

Bagi banyak orang masuk sekolah baru adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Apalagi ketika berpindah dari SMP ke SMA, tentu menjadi momen yang sangat membahagiakan. Begitu juga untukku. Aku sangat senang hari ini. Jam 5 pagi aku sudah bangun pagi, kurapikan tempat tidurku, aku membantu Ibuku menyiapkan sarapan berupa jenang (bubur) dan terik tahu dan ayam, setelah itu aku mandi dan mengenakan kembali seragam SMP yang masih harus kupakai selama mengikuti MOS 1 minggu ini.

Karena MOS dan aku berpikir akan ada upacara hingga kegiatan baris berbaris, aku memutuskan untuk menguncir rambutku yang sebahu dengan kunciran ponytail yang menyisakan sedikit pony di keningku. Aku bersemangat sekali mengikuti MOS kali ini, aku akan mendapatkan teman-teman baru, pengalaman yang baru di sekolah yang baru, dan kemungkinan bertemu teman-teman dari SMP ku dulu. Aku sangat bahagia!

Siap dengan seragam dan kunciranku yang rapi, aku segera mengikuti sarapan. Mengisi terlebih dahulu perutku, supaya aku bisa kuat saat upacara pembukaan nanti. Setelah sarapan, aku meminta izin kepada Bapak dan Ibu untuk berangkat ke sekolah.

“Bapak, Ibu, Clarissa berangkat ke sekolah dulu ya. Doakan MOS hari ini lancar.” Ucapku sambil menyium tangan Bapak dan Ibu yang berdiri di depan pintu.

“Iya Nak, Bapak dan Ibu doakan hari ini lancar. Sekolah yang rajin ya Nak. Semoga dapat teman-teman baru juga ya Nak..."

“Nggih.... Berangkat ya Pak, Bu.”

Ku telusuri jalanan di sekitar rumahku menunggu angkot kuning tiba. Angkot yang akan mengantarkanku ke sekolah baruku. Aku sengaja berangkat lebih pagi, karena biasanya pada jam anak-anak berangkat sekolah, angkot akan selalu penuh. Aku tidak ingin terlambat lantaran angkotnya penuh. Di hari pertamaku jadi siswa SMA, aku harus datang lebih pagi, jangan sampai terlambat, lebih-lebih nanti akan ada upacara bendera sekaligus pembukaan MOS.

Dengan menaikki angkotan umum aku menuju SMA ku. Sepanjang perjalanan, aku menenangkan diriku dan berharap MOS kali ini akan sangat menyenangkan, tidak ada kegiatan yang memberatkan atau ada hukuman fisik dari Kakak kelas.

Setibanya di sekolah, beberapa guru sudah berdiri di depan gerbang sekolah. Dengan senyum manisnya Bapak dan Ibu guru menyalami satu per satu para murid yang datang.

“Selamat pagi, Bu... Selamat pagi, Pak...” Sapaku kepada guru-guru yang menyambut kedatangan para murid di depan pintu gerbang sekolah.

“Iya, selamat pagi. Murid baru ya?” Sapa seorang Ibu Guru yang masih cukup muda dengan mengenakan seragam guru PNS berwarna cokelat.

“Iya Bu, saya murid baru di sini.”

“Siswa yang hari ini MOS bisa langsung ke aula ya, kumpul di sana dulu.”

“Baik Bu, terima kasih.”

Aku melangkah dengan menggendong tas ranselku menuju ke aula. Sebagai siswa baru, belum banyak yang aku kenal di sana. Aku menoleh ke kanan dan ke kiri, kulayangkan pandanganku kepada siswa baru yang ada di sini, sapa tau ada murid dari SMP ku yang juga masuk ke SMA ini. Huhhh, tapi hasilnya nihil. Tidak ada wajah yang ku kenal. Semuanya wajah-wajah baru yang asing bagiku. Aku menghela nafas, menenangkan diriku, tidak masalah nanti bisa berkenalan dengan teman-teman baru.

 

Hingga akhirnya, upacara pembukaan MOS dimulai di kalangan sekolah. Kami semua di suruh berbaris. Kepala Sekolah akan membuka MOS untuk seminggu ini dengan memberikan pembukaan dan pembinaan. Usai acara pembinaan dari Kepala Sekolah, dilanjutkan dengan perwakilan penyerahan siswa baru, dipilihlah satu orang siswa dan satu orang siswi yang maju ke depan menerima kartu tanda MOS dari Kepala Sekolah.

Aku yang berbaris di deretan depan, bisa menyaksikan semua acara dari depan. Ketika perwakilan dari siswa baru disuruh maju ke depan, seketika mataku terbelalak, untuk pertama kalinya aku melihat cowok yang parasnya rupawan seperti Raden Arjuna.

Siswa itu berjalan ke depan dengan masih mengenakan topi SMP. Kulitnya yang bersih, hidungnya yang mancung, matanya bulat, dan perawakannya tinggi diiring tepuk tangan bergemuruh dari semua siswa baru. Aku sedikit terpesona dengan pria tampan sepertinya. Wajahnya memancarkan aura teduh. Andai Raden Arjuna dari kisah pewayangan Mahabarata hidup, kupikir akan seperti pria ini.

Beberapa siswi di belakangmu sontak memuja-muji siswa itu. “Wah, bener-bener cakep.” Sambil bertepuk tangan keras-keras.

Proookkkk..... Proookkkk..... Proookkkk.....

Beberapa siswi di sampingku juga mulai kepo, bertanya siapa nama pria rupawan itu. Sementara aku, hanya diam dan menikmati semua pemandangan yang ada di sekitarku.

Sekian menit, setelah siswa itu maju ke depan, masuklah seorang siswi dengan potongan rambut bob pendek dengan poni di keningnya. Siswi itu benar-benar cantik, dengan kulitnya yang berwarna sawo matang, hidungnya yang mancung, dalam bentuk tubuhnya yang proporsional. Saat siswi itu maju ke depan, giliran murid-murid cowok yang bertepuk tangan.

Aku melihat dua perwakilan siswa baru yang berada di depan ini adalah pasangan yang sempurna. Yang satu berparas rupawan, sementara yang cewek begitu manis wajahnya.

 

Usai acara selesai, mulailah setiap murid dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Satu kelompok berisi 10 orang. Kelompok ini sudah diatur sebelumnya guru yang menjadi panitia MOS. Mungkin kali ini aku kembali beruntung. Tanpa disangka-sangka, aku menjadi satu kelompok dengan Siswa cakep yang tadi menjadi perwakilan siswa baru. Wah, aku sangat senang sekali. Tapi, aku tetap bersikap sewajarnya. Aku memiliki kepribadian yang kalem (halus) khas Putri Solo, jadi walaupun hatiku bahagia, perilakuku tetap biasa-biasa saja.

Siswa tampan nan rupawan bak Raden Arjuna itu tiba-tiba duduk di sebelahku. Membuat aku menjadi canggung. Kami berkumpul membentuk lingkaran dan duduk di bawah pohon akasia yang rindang. Setiap kelompok mendapat tugas untuk persiapan MOS besok dengan berbagai atribut yang harus dibawa. Siswa tampan itu tiba-tiba mengajakku bicara dan mengenalkan namanya kepadaku.

“Hai, namamu siapa? Namaku Nathan...”

Aku sungguh kaget mendengarnya mengajakku berkenalan. Tanganku yang semula menulis, seolah menjadi kaku. Jantungku tiba-tiba berdegup kencang saat dia mulai duduk di sampingku. Menurutku pria setampan dia yang bakalan langsung menjadi bintang SMA ini mau berkenalan denganku yang notabene hanyalah gadis sederhana biasa saja. Penampilanku memang tidak cupu, tapi aku cukup tau diri dengan diriku.

“Hemm, aku Clarissa.” Jawabku singkat.

“Boleh aku pinjam catatanmu? Ada beberapa hal yang aku ketinggalan karena tadi ke kantor guru dulu. Aku pinjam dulu boleh?”

Aku menganggukkan kepalaku dan kuserahkan buku binderku kepadanya. Tangannya segera meraih buku binderku dan membaca apa saja yang kucatat di sana.

“Cla, tulisanmu bagus ya. Rapi banget. Ini tulisan kok kayak hasil ketikan loh....” Ucapnya saat mulai membaca catatanku di sana.

“Ah enggak. Tulisanku biasa saja kok.” Sahutku dengan ekspresi biasa saja, walaupun sebenarnya sejak SD aku sudah memiliki tulisan tangan yang bagus dan rapi. Dari SD hingga SMP, tulisan tanganku menjadikanku sekretaris di kelasku. Kata salah satu guruku di SMP, tulisanku mirip font berjenis Cambria di Microsoft Word. Hahahaha, mengingat pujian dari guruku dulu, aku tertawa dalam hati.

 

“Ini tulisan paling bagus dan rapi yang pernah kulihat.” Pria itu masih memuji tulisan tanganku sambil mulai menyalin hasil catatanku di bukunya.

Selesai menyalin semuanya, dia mengembalikan buku binderku dan kami kembali melanjutkan MOS hari itu. Hmm, menurutku MOS ini tidak terlalu buruk bagiku, aku mulai mengenal satu per satu murid baru di mulai dari kelompokku. Kegiatan sepanjang hari ini juga hanya diisi oleh berbagai guru yang memberikan pembinaan dan pengenalan lingkungan sekolah. Besok aku akan kembali ke sekolah dan tentu melanjutkan kembali MOS ini. Semangat Cla!

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

💖

2023-11-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!