Alexa kini berada di dalam satu mobil yang dikemudikan oleh Shakti. Alexa memutuskan meninggalkan mobilnya di rumah sakit, lantaran dia harus mengantar Nyonya Gayatri. Siapa Nyonya Gayatri baginya? Dia sendiri tidak tahu, kenapa sampai sejauh ini dia masuk dalam kehidupan perempuan sepuh yang baru di kenalnya.
"Sayang, terima kasih sudah mau mengantarkan, Tante." panggilan baru Nyonya Gayatri untuk Alexa. Wanita berwajah asia tapi mempunyai hidung yang mancung itu tidak melepas tangan Alexa untuk digenggamnya.
"Tidak apa apa, Tante. Tapi nanti sore Alexa harus menjemput Mama dan Papa di asrama haji." jawab Alexa. Hari ini kepulangan Mama Zoya dan Papa Hans setelah menjalankan ibadah haji.
Seperti biasa Shakti masih terkesan cuek dan tidak banyak bicara, sesekali dia hanya melihat kedua wanita yang duduk di jok belakang itu dari spion kaca mobil. Bahkan, dia bisa dengan detail menikmati kecantikan gadis berwajah oriental dengan hidung mungil yang terlihat sangat menggemaskan itu.
Alexa. Nama itu langsung masuk dalam deretan utama kamus otaknya. Meskipun nama itu hanya dia dengar dari perkenalan antara Mama dan gadis yang membuat hatinya menguarkan rasa yang berbeda saat menatap wajahnya.
"Shak, nanti antarkan Alexa menjemput Mama dan Papanya, ya!" Pinta Nyonya Gayatri yang merasa tidak enak karena desakannya Alexa meninggalkan mobilnya di rumah sakit.
"Tapi Ma, Shakti masih ada acara nanti." tolak Shakti karena sore nanti dia harus menjemput Clarisa dari kantornya.
"Tidak usah Tante, Alexa bisa langsung ke asrama sendiri." timpal Alexa yang merasa tidak enak jika harus satu mobil dengan lelaki yang terkesan cuek itu dan belum pernah saling sapa sama sekali.
"Biar nanti diantar Shakti saja." Nyonya Gayatri melihat mata anaknya dari kaca mobil, dia tahu jika putranya sejak tadi mencuri pandang ke arah mereka.
Mobil Jaguar berwarna metalic itu pun membelok ke sebuah rumah mewah dengan halaman yang cukup luas. Alexa pun dibuat terkesima melihatnya.
"Sudah sampai." ucap Shakti bermaksud memberi tahu Alexa, tapi suara baritonnya masih terdengar datar untuk didengar.
"Ayo sayang, kita masuk." Mereka pun keluar dari mobil. Sambil berjalan, Alexa memperhatikan detail rumah yang mewah dan klasik. Selain bangunan megah dengan beberapa bahan material yang modern, rumah bergaya Eropa itu mempunyai beberapa ornamen klasik untuk beberapa patung dan pahatan ukir yang menjadi pilar-pilarnya.
Tanpa mengetuk pintu, seorang perempuan yang kira kira berumur lima puluh tahunan itu membuka pintu.
"Selamat datang, Nyonya." ucapnya menyambut kedatangan Nyonya rumah.
"Bi Jum, kenalkan ini Dokter Alexa." Nyonya Gayatri seperti tidak sabar memperkenalkan teman barunya.
"Panggil Alexa saja." Ale terlihat sungkan karena dia memang belum mendapatkan gelar dokter yang masih diperjuangkan itu.
Mereka kemudian masuk bersama disusul Shakti yang membawa beberapa barang mamanya, langsung berjalan ke kamar yang ada di dekat tangga.
"Tante istirahat dulu, ya!" pinta Alexa saat melirik jam yang menunjukkan setengah dua siang.
"Tapi... "
"Tante suka soto atau sup?" tanya Alexa sebelum merayu Gayatri. Kemampuannya berinteraksi dengan baik di peroleh dari Oma Shanti dan Zoya.
"Soto, Sayang." jawab Gayatri.
"Kalau begitu Alexa akan memasak soto untuk Tante, tapi Tante harus istirahat dulu, ya!" bujuk Alexa. Gayatri sebenarnya masih ingin mengobrol dengan gadis yang menurutnya sangat menyenangkan itu, tapi dia tidak kuasa menolak Alexa karena tidak ingin gadis itu berhenti memperhatikannya.
Alexa mengantarkan Gayatri masuk ke dalam kamarnya. Di sana masih ada Shakti. Melihat kedatangan dua wanita itu membuat Shakti hanya meliriknya saja, kemudian melanjutkan kembali menata barang mamanya. Alexa pun membalas meliriknya tapi hanya sesaat. Lelaki itu memang mempunyai karakter yang kuat tapi sayang bagi Alexa terkesan kurang menyenangkan. Meski begitu, tidak bisa dipungkiri oleh Alexa jika lelaki dengan perangai datar itu memang punya garis wajah yang ganteng dan tubuh seperti model kelas internasional.
"Tante istirahat dulu! Biar Alexa ke dapur untuk memasak soto." Mendengar kalimat gadis itu membuat lelaki yang terkesan sibuk itu menautkan kedua alisnya. Dapur? Dia seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
Alexa pun keluar dari kamar Gayatri. Sedangkan, Shakti kemudian menghampiri mamanya yang kini sudah berbaring di atas tempat tidur.
"Mama, please deh, Ma. Jangan merepotkan orang lain!" pinta Shakti penuh dengan penekanan. Dia merasa tidak enak pada gadis itu.
"Alexa sepertinya senang melakukannya." jawab Gayatri acuh tak acuh. Dia sebenarnya berharap Clarisa sang kekasih dari putranya itu yang melakukannya. Tapi, gadis itu malah terkesan menghindar jika dia sedang sakit.
"Mama belum mengenalnya, kita tidak tahu apa yang dipikiran gadis itu." desak Shakti, dia tidak ingin orang lain terbebani karena mamanya, tapi percuma. Gayatri merasakan ketulusan ada pada sikap Alexa.
"Sudahlah kamu saja sibuk kerja. Terus Mama sama siapa? Belum lagi kalau kamu pulang ke apartemen. Mama sendirian." ucap Gayatri dengan menggebu-gebu, tapi matanya sudah terasa memanas dan berkaca-kaca. Ada perasaan cemas dan sedih yang tercokol kuat dalam hatinya jika mengingat nanti menantunya tidak mau tinggal bersamanya.
"Ya sudah- sudah, sebaiknya Mama istirahat dulu." ucap Shakti yang akan beranjak pergi. Dia tidak ingin melihat mamanya menangis lagi.
"Oh ya.. jangan lupa antarkan Alexa pulang!" titahnya kemudian memiringkan badan membelakangi sakti, hingga membuat putranya tidak bisa menjawab lagi.
Shakti berjalan keluar dari kamar mamanya, tangannya masih mengetik pesan untuk kekasihnya jika pulang kerja dia akan mampir apartemen. Shakti memang berbohong, mengatakan ada rapat di kantor cabang ketika Clarisa meminta untuk dijemput. Dia tidak ingin mendengar rengekan manja gadis yang terkadang merepotkannya itu.
Langkah kakinya mengayun ke dapur saat dia merasa haus. Pandangannya tak sengaja tertuju pada Alexa yang berada di depan kompor. Kesibukan gadis itu membuat lelaki yang dari tadi penasaran itu berjalan mendekat. Dia tidak percaya jika Gadis seperti Alexa bisa memasak tanpa Bi Jumi.
Dengan sangat berlahan dia berjalan dan berdiri di belakang tubuh gadis yang tingginya hanya sebatas bahunya itu. Aroma soto menguar begitu segar, hingga membuatnya sejenak menikmati wanginya aroma lezat yang terendus di hidungnya.
"Astagfirullah..." pekik Alexa saat berbalik untuk menarik sayuran di meja. Alexa terkaget ketika menabrak Shakti saat berbalik, tubuh tinggi tegap itu membuat dirinya limbung ke belakang jika tidak di tahan lengan kekar lelaki yang ditabraknya itu. Jarak mereka begitu dekat hingga degup jantung keduanya yang saling beradu, keterkejutan itu pun mengambil kesadaran keduanya hingga seperkian detik dengan tatapan saling tertaut.
"Ya Allah, kenapa berdiri di sini? Jadi tumpah kan." Alexa langsung mendorong tubuh yang lengannya melingkar untuk menahan punggungnya saat kesadarannya pulih. Dia membenarkan posisinya berdiri dengan menjaga jarak.
"Issh... lihatlah bajuku kotor. Padahal aku akan ke kantor lagi." Kemeja berwarna abu itu terkena tumpahan sayur dan sambal.
"Salah sendiri suka mengintip. Tolong lantainya dibersihkan, ya! Aku akan membuat sayurnya kembali." Mendengar perintah Alexa membuat Shakti menatap heran gadis yang sedang berjalan menghampiri kulkas itu. Baru pertama kali ini ada seseorang yang berani memerintah dirinya.
"Hae, kenapa diam saja? Please deh, kerjasamanya." Mau tidak mau Shakti pun menurutinya. Tempat sapu saja dia masih bingung letaknya, dia bermaksud mencari-cari keberadaan Bi Jum. Tapi wanita paruh baya itu pun tidak kelihatan batang hidungnya. Terpaksa dia harus membersihkan lantai itu sendiri. Kemudian memutuskan mengganti bajunya.
Alexa sudah menyelesaikan semuanya, saat Shakti berjalan keluar hanya dengan mengenakan kaos dan celana jeans.
"Aku akan makan dulu, baru mengantarmu!" Menu soto kali ini membuatnya terasa lapar, padahal lelaki itu tidak pernah makan siang di rumah.
"Aku bisa pulang sendiri." suara Shakti memang terdengar kaku hingga membuat Alexa merasa lelaki itu tidak menyukainya.
"Heh, tunggu! Bukankah sudah aku katakan jika aku akan mengantarkanmu." titah Shakti dengan mencekal lengan Alexa.
"Lepaskan, jangan sekali kali berani menyentuhku." ketus Alexa. Baru kali ini ada yang berani menyentuhnya. Ancaman Alexa membuat lelaki itu hanya tersenyum sinis. Gadis yang dianggapnya kalem itu ternyata gadis paling galak yang pernah dia temui. Dia memang terbiasa dengan gadis gadis yang selalu mencari perhatian dan merayunya.
"Jangan, ambil yang itu!" cegah Alexa saat lelaki itu akan mengambil kuah soto di mangkuk kecil, itu sengaja Alexa bedakan untuk Nyonya Gayatri. Tanpa bicara lagi Alexa mengambil piring dari tangan lelaki yang saat ini masih menatapnya heran, Alexa langsung mengisinya dengan kuah soto lengkap dengan sayur dan ayamnya.
"Gadis aneh." pikir Shakti.
"Kamu tidak makan?" lanjutnya saat mengingat Alexa juga belum makan.
"Nanti saja. Aku takut telat menjemput Mama sama Papa." jawab Alexa sambil menungguinya.
"Sial... Kenapa situasi seperti ini membuatku ingin segera menikah. Tapi... " Umpatannya dalam hati terhenti saat dia menyadari jika tidak mungkin Clarisa akan melakukannya seperti ini.
Sebenarnya dia ingin menggoda Alexa tapi dia mengurungkan niatnya karena menurutnya akan terkesan aneh jika dia menggodanya. Baginya gadis naif paling seru jika digodain.
"Namamu siapa?" Terpaksa sakti bertanya terlebih dahulu nama gadis yang menurutnya sangat berbeda itu.
"Alexa." jawab Alexa dengan melihat kembali jam yang melingkar di pergelangan tangannya memberi sinyal jika dia terburu buru.
"Namaku Arjuna Shakti Arasya. Panggil saja Mas Shakti." ujarnya kembali dengan mengakhiri makan siangnya.
"Mas- Shak- Ti." Alexa mengeja nama itu dengan merasa heran.
"Iya, kita selisih 5 tahun, kan? Koas biasanya berumur 23 atau 24." timpal lelaki itu dengan berdiri dan beranjak dari meja makan. Dia langsung berjalan keluar, membuat Alexa mengejarnya menuju mobil yang terparkir di halaman depan.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Lilik En.Er
🥰💖
2022-02-17
0
Lilik En.Er
💞💞
2022-01-27
0
Lilik En.Er
seruuu🎊💞💝💗
2022-01-26
1