Bab 19.

Setelah pesawat tersebut turun dan mendarat, tiga orang muncul di hadapan semua orang. Tiga orang tersebut adalah para alien.

Ailen mengenali yang barusan turun dari pesawat luar angkasa tersebut. Tiga alien yang baru turun tersebut adalah Ellen kakaknya Ailen serta dua ajudannya Elo dan Ego. Mereka semua dari Planet Gala yang berada di galaksi yang sangat jauh dari bumi.

Semua orang masih terdiam terpaku melihat ke arah Ellen an dua ajudannya. Ellen melihat ke arah Ailen. Ia tersenyum. Ketiga alien berjalan melangkah mendekatin Ailen. Bahkan Elo dan Ego segera membungkuk hormat kepada Ailen. Karena bagaimana pun Ailen adalah seorang putri.

Alvin sudah puas terkesimanya. Ia memberikan kode ke anak buahnya agar segera bertindak. Semua anak buahnya kini bergerak dan hendak menyerang ketiga alien yang baru tiba tersebut. Namun dengan kekuatannya Ellen, ia membuat semua orang tak bisa bergerak.

Sekali tanganya di ayunkan semua yang ada tak bisa bergerak. Anak buahnya Alvin, Alvin sendiri, Scoot, Rex, Naomi dan kakeknya Rex tak bisa bergerak. Hanya Ailen yang tak terpengaruh. Dua ajudan Ellen segera membebaskan rantai di tangannya Ailen. Mereka membebaskan Ailen. Ailen segera berjalan mendekatin kakaknya Ellen. Di ikutin oleh Elo dan Ego.

Ailen menatap ke arah Kakaknya.

“Kakak...” Ailen menundukan kepalanya.

“Kau kabur kemari. Ke bumi ini. Kau bikin malu kedua orang tua kita saja karena kabur di saat hari pernikahan” Mata Ellen terlihat ada kilatan marah. Ailen menundukkan kepalanya semakin dalam.

“Maaf kak.”

“Kita hancurkan saja semua manusia ini. Bikin ganggu saja. Lagian mereka sudah melihat kita. Jadi binasakan saja” Ucap Ellen pada dua ajudannya. Ego dan Elo menganggukan kepalanya hendak melaksanakan tugas pimpinannya.

Ailen, Rex, Naomi dan manusia lainnya tentu saja kaget. Alvin hendak menggerakan tangannya agar menarik pelatuk pistolnya pun tak bisa. Mereka semua tak bisa bergerak. Ailen mengangkatkan kepalanya dan mendekatin Ellen kakaknya.

“Kak, jangan kak. Mereka jangan dibunuh atau di musnakan. Rex selalu menjaga dan melindungi ku selama di bumi ini. Dia sangat baik padaku kak. Lepaskan saja mereka. Kalau mau hancurkan saja manusia jahat itu” Ailen menunjuk pada Alvin, Scoot dan anak buahnya. Semua tentu saja merasa tegang.

Ellen menyunggingkan senyuman entah apa itu bisa di katakan sebuah senyuman pun tak tahu.

“Kalau begitu kau harus pulang Ailen dan menuruti keinginan untuk menikahi panglima besar kita.” Ellen tak mau tawar menawar lagi dan tentu hal itu sudah dipahami oleh Ailen. Ia mengenal kakaknya yang sangat tegas tersebut. Ailen pun mengangukan kepalanya sambil berkata “Iya”

Ellen pun tersenyum puas karena adiknya sudah menurut. Ia melepaskan Rex, Naomi dan kakeknya Rex. Saat mereka sudah bisa bergerak, Rex segera memeluk kakeknya. Ia membawa kakeknya menjauh dari mereka semuanya. Bahkan Naomi berada disamping kakeknya Rex untuk melindungi.

Ellen lalu melihat ke Alvin dan Scoot juga anak buahnya Alvin. Ia mengibaskan tangnnya ke udara sehingga semua orang jahat tersebut terhempaskan jauh dan kesakitan. Selanjutnya ia menoleh ke Elo dan Ego untuk menghabisi mereka. Elo dan Ego melesat dengan cepat bergeraknya dan langsung menghajar semua anak buahnya Alvin. Semua senjata mereka sama sekali tak mempan di tangannya Elo dan Ego dengan cepat dihindari bahkan sampai mereka hancurkan dengan sekali tendangan. Sungguh menakjubkan.

Rex dan Naomi tertegun dan terkesima melihat aksi para prajurit alien. Elo dan Ego begitu cepat dan tangkas. Mereka juga pandai berkelahi. Benar-benar seorang prajurit hebat. Dalam waktu singkat Elo dan Ego sudah menghabisi semua anak buahnya Alvin. Mereka sudah kalah. Dan tinggal hanya Alvin dan Scoot saja yang ada. Elo dan Ego berhenti. Dan kini Ellen yang maju di hadapan Alvin dan Scoot.

“Dasar manusia, kalian pikir bisa mengalahkan kami hanya dengan kekuatan kecil kalian. Ini baru hanya Elo dan Ego yang melawan 20 anak buahmu. Bagaimana kalau aku bawa seluruh pasukan ku maka habis kalian tak bersisa. Jangan coba-coba kalian menangkap Ailen atau pun menganggu kami. Pergi atau mati sekarang!!!” Ancam Ellen.

Scoot dan Alvin segera kabur beserta seluruh anak buahnya yang masih selamat. Sedangkan yang lainnya segera menggotong tubuh rekannya yang sudah terkapar di tanah. Mereka semua langsung kabur.

Kini hanya tinggal para alien dan Rex, Naomi dan Dicky Han kakeknya Rex.

Ailen maju mendekatin Rex.

“Terima kasih ya Rex dan Naomi. Aku harus pulang. Kakak ku sudah menjemputku” Ailen berpamitan pada Rex dan Naomi.

Naomi dan Rex pun menganggukan kepalanya. Mereka lalu berpelukan.

“Jaga dirimu baik-baik disana Putri Ailen” ucap Naomi dengan senyuman tulusnya.

“Hati-hati dan jaga dirimu Ailen” Ucap Rex juga ke Ailen.

Ailen pun menganggukan kepalanya.

Ailen dan Ellen serta Elo dan Ego masuk ke dalam pesawat luar angkasa makhluk asing tersebut. Pesawatnya pun kemudian hidup dan mulai mengudara. Angin kembali berhembus kencang. Pesawat pun mulai terbang dan pergi menjauh dari bumi melawatin semuanya hingga hilang tak berjejak lagi.

“Selamat tinggal Ailen. Jaga dirimu” Gumam Rex sendirian sambil menatap langit.

Naomi menepuk pelan pundak Rex. Rex melihat ke kakeknya. Mereka kembali berpelukan. Di saat sedang pelukan seorang penjahat yang tertinggal dan masih hidup mengarahkan pistolnya ke arah Rex dan kakeknya.

Rex yang menyadari segera mengambil pedang samurai miliknya Naomi. Ia pun segera berlari ke arah orang tersebut dan menebas pistol tersebut hingga akhirnya pistol tersebut terbelah jadi dua. Orang tersebut ketakutan dan akhirnya kabur. Rex membiarkannya.

Rex kembalikan pedang samurai Naomi.

“Makasih Nao”

Naomi menganggukan kepalanya. Kini ketiganya kembali pulang ke rumahnya masing-masing. Naomi pulang kerumahnya dan Rex dan kakeknya pulang ke rumahnya sendiri. Malam yang sungguh melelahkan. Beberapa luka segera diobatin oleh kakeknya Rex. Dan kemudian Rex dan kakeknya pergi makan bersama. Kali ini kakeknya tak pergi kerja. Ia ijin saja. Ia mau mendengarkan penjelasan dari Rex cucunya. Setelah selesai makan bersama dan Rex menjelaskan semua yang terjadi sebenarnya, barulah kakeknya paham. Ia bersyukur berkat hal tersebut kini kepribadian Rex berubah menjadi lebih baik. Syukurlah ucap kakeknya Rex. Kemudian keduanya tidur karena merasa sudah lelah dan harinya yang sudah berat jadi perlu istirahat. Good night Rex dan kakek. :)  :D

***

Esok paginya.

Rex dan Naomi kini bersekolah seperti biasanya. Rex dan Naomi merasakan beberapa sakit di tubuhnya namun mereka masih dalam keadaan baik saja. Kini Rex dan naomi sedang makan bersama di kantin. Rex menatap ke arah Naomi.

“Nao, luka mu bagaimana?” Rex menatap kearah Naomi.

“Aman saja. Tak ada yang parah kok. Hanya lecet sedikit tapi tak apa”

“Mama mu bagaimana saat melihat keadaanmu apa lagi pulang jam malam sangat larut”

“Aku tak banyak bicara. Bukankah sedikit yang tahu tentang Ailen itu lebih baik. Paling kalau Mama tanya aku kenapa, aku bilang saja jatuh hehehe”

“Dasar kau ini ya Nao” Rex menyentil kepalanya Naomi. Naomi hanya terkekeh. Keduanya kemudian fokus makan kembali dan menghabiskan makanan dan minumannya.

Selesai makan dan minum, Rex dan Naomi melewatin lapangan basket. Anak-anak dari tim basket saat ini lagi latihan dan mereka kekurangan orang juga seh. Pelatih Jo atau disebut juga Pak Jo sangat lah pusing melatih anak-anak dari tim basket. Ia sampai pusing mencari kapten bakset yang baru. Belum ada yang pas.

Saat Rex dan Naomi lewat, sebuah bola malah mengarah ke arah Rex. Rex segera menangkapnya dan melemparkannya. Dan sungguh mengherankan bola langsung masuk ring keranjang basketnya. Semua menatap kagum tentunya ke Rex.

Pelatih Jo terkesima. Ia langsung berlari ke arah Rex.

“Namamu Siapa nak?”

“Aku Rex dan ini Naomi teman ku Pak”

Pelatih Jo mangut-mangut. Ia lalu bertanya ke Rex.

“Rex, mau ikutan main basket juga gak?” Ajak Pelatih Jo pada Rex.

Rex dan Naomi jadi saling pandang.

Bersambung....

Hura ... akhirnya Putri Ailen selamat dan pulang ke planet asalnya. Naomi dan Rex juga selamat dan aman. Semua membahagiakan. Sekarang Rex di ajak main basket sama Pelatih Jo. Di terima Rex apa enggak ya kira-kira???

Saksikan kelanjutannya di bab selanjutnya ya kak readers. :D

Jangan lupa kasi bintang/rate 5 nya ya plus hadiah-hadiahnya ya :)

Klik like, klik vote, klik favorite dan kasi komennya ya :D

Thanks. Love you all :D

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***