Bab 18.

Rex dan Naomi serta Ailen terus berusaha memperbaiki dengan alat dan bahan seadanya. Saat seharian penuh mereka berkutat dan memperbaiki hingga malam pun tiba. Bahkan makan malam pun lupa mereka lakukan.

“Oke. Selesai. Coba Ailen kau hidupkan” Ucap Rex menatap Ailen.

Ailen mencoba menghidupkan mesinnya, namun sayang baru sebentar di hidupkan, pesawatnya mati kembali. Semuanya menatap kecewa. Padahal sudah seharian mereka memperbaikinya.

“Maaf Ailen” Ucap Rex. Naomi di samping menepuk pelan pundaknya Rex. Sedangkan Ailen hanya tersenyum.

“Sudah lah tak apa kok” Ailen tersenyum.

“Kita melewatkan makan malam. Ayuk kita makan dahulu” Ajak Naomi.

Baru saja ketiganya hendak bergerak kembali ke rumah, saat berbalik malah Alvin dan anak buahnya telah muncul. Bahkan Scoot pun ada. Semuanya menatap ke arah Ailen. Dan Rex, Naomi serta Ailen kaget melihat rombongan Alvin kok bisa sampai ke gedung belakang ini juga.

“Bravo. Akhirnya kalian ketemu juga” Alvin tersenyum.

“Kalian mau apa?” Rex berusaha menyembunyikan Ailen dibelakangnya, Naomi pun ikut serta melindungi.

“Serahkan alien yang ada dibelakang kalian berdua. Kalian berdua pergilah.” Alvin berteriak dan menyuruh Rex dan naomi pergi.

Jelas saja Rex dan naomi tak mau. Bagaimana pun Ailen sudah seperti teman mereka sendiri. Mereka sudah berteman baik. Maka akan melindungi Ailen.

“Tidak akan” Ucap Rex tegas.

Alvin pun menyuruh anak buahnya bergerak. Sekitar ada 20 orang anak buahnya Alvin bergerak. Mereka mengepung Rex, Naomi dan Ailen. Ailen nampak panik. Ia mau mengunakan kekuatannya tapi ia baru sembuh jadi tak mungkin kalau digunakan dalam skala besar. Bisa-bisa ia akan tumbang dan pingsan kembali. hanya Rex dan Naomi lah harapannya sekarang.

Semua anak buah Alvin pun bertindak dan mulai menyerang. Sedangkan Alvin dan Scoot hanya memperhatikan dari jauh. Serangan datang, Rex pun segera menangkis dan melawan. Begitu juga Naomi. Semua jurus Naomi pun dikeluarkan. Bahkan ternyata Naomi membawa pedang samurainya. Pedang tersebut milik almarhum kakeknya. Entah kenapa saat itu ia perlu membawa saja. Dan ternyata benar-benar diperlukan dan dipergunakan.

Rex menatap heran. Pantas saja dari tadi ada sebuah kain hitam panjang menutupi yang dibawa oleh Naomi ternyata itu pedang samurai. Naomi mengeluarkan pedang samurainya dan mengeluarkan dari sarungnya. Kini pedang di arahkan ke lawannya. Rex pun kembali diserang dan ia segera menghajar para anak buahnya Alvin.

Ayunan pedang samurai Naomi mengenai beberapa anak buahnya Alvin. Walau tak dibunuh namun melukai mereka hingga jatuh. Naomi bagaimana pun masih seorang pelajar jadi ia tak mungkin melukai orang sampai mati. Naomi hanya melukai di titik-titik tak rawan.

Rex pun sama hanya menghajar dan meninju juga menendang hingga lawan jatuh saja tak sampai mematikan.

Para anak buah Alvin pun kewalahan menghadapi Rex dan Naomi yang cukup hebat dan bisa mengimbangi anak buahnya Alvin.

“Sialan” Umpat Alvin melihat semua anak buahnya telah bonyok dan luka-luka.

Kini Alvin menyuruh semuanya untuk mengeluarkan senjata. Akhirnya semua anak buah kembali bangkit dan memakai senjata juga. Rex berusaha menghindar sebisanya kemudian membalas mereka. Naomi pun begitu, ayunan pedangnya sampai bisa membelah semua senjata lawan dan ia potong sampai hancur. Sungguh pedang Naomi sangatlah hebat. Mungkin jika di arahkan ke jantung lawan akan tewas seketika.

Saat dilihat oleh Alvin situasi tak memungkin kan lagi. Ia segera mengambil pistolnya yang ia sembunyikan. Alvin mulai mengarahkan tembakannya. Dor. Sebuah tembakan pun dilesatkan. Rex dan naomi tertegun. Tapi Naomi segera mengarahkan pedangnya ke arah Alvin. Tembakan kembali terjadi, Naomi pun membelah peluru yang melesat hingga tak mengenai mereka. Bahkan beberapa tembakan pun kembali dilepaskan. Kembali Naomi memutar pedang samurainya agar semua peluru tak mengenai dirinya dan Rex.

Alvin cukup heran melihat kemampuan Naomi yang handal bela diri. Sedangkan dari kejauhan, Kakek Rex saat akan berangkat kerja seperti malam biasanya, merasa mendengar suara tembakan. Ia pun mencari asal suara tembakan tersebut. Saat sampai d tempat, kakeknya Rex sangat kaget melihat cucunya dan Naomi sedang berkelahi dan melawan beberapa orang yang tak dikenalnya.

Ia segera berlari ke arah cucunya.

“Rex, cucu ku” Teriak Dicky Han pada Rex cucunya. Ia cemas melihat Rex melawan semua orang tersebut.

Suara teriakan kakeknya Rex membuat semua orang berpaling ke arahnya. Rex dan naomi pun berhenti berkelahi. Di saat itu Alvin memikirkan sebuah rencana. Ia langsung menangkap kakeknya Rex yang akan menghampiri Rex. Rex tentu saja kaget.

“Jika kau macam-macam maka orang tua ini akan ku tembak mati” Ancam Alvin pada Rex.

Mata Rex menajam dan nyalang menatap ke arah Alvin. Naomi mengerutkan keningnya, ia jadi ragu bertindak. Sedangkan Ailen merasa bersalah, jika bukan karena ingin melindunginya maka Rex dan kakeknya tak akan begini. Sekarang kakeknya menjadi korba disandera.

“Jangan lukai kakek ku” pinta Rex dan matanya berkilat ada amarah dirasakan.

“Kalau begitu. Serahkan alien itu dan akan ku tukar dengan kakek tua ini” Alvin memberikan pilihan.

Rex bimbang begitu juga Naomi. Sedangkan Ailen keluar dari persembunyiannya. Ia akan menyerahkan dirinya saja.

“Tunggu. Lepaskan kakeknya Rex. Aku akan ikut kalian” Ucap Ailen pada Alvin. Alvin tersenyum jahat.

Rex dan naomi mengatakan pada Ailen untuk tak melakukannya, namun Ailen sudah tekad bulat niatnya. Ia mau menukarkan dirinya sebagai menyelamatkan kakeknya Rex.

“Jangan Ailen.” Bujuk Rex.

“Iya Ailen. Jangan” Ucap Naomi juga.

Tapi Ailen hanya tersenyum dan tetap berjalan ke arah Alvin. Sedangkan kakeknya Rex masih ditodongkan pistol oleh Alvin.

Ailen terus berjalan hingga akhirnya sampai disisinya Alvin. Alvin dan Scoot tersenyum puas. Namun kakeknya Rex masih saja di tangannya Alvin.

“Lepaskan kakeknya Rex” ucap Ailen di samping Alvin. Alvin mengkode semua anak buahnya. Kini Rex dan Naomi tak bisa berkutik.

Alvin hanya tersenyum jahat dan sinis. Ia bahkan tertawa jahat.

“Kalian pikir bisa lepas. In your dream.” Ucap Alvin yang tetap hendak menembak kakeknya Rex.

Rex dan naomi sudah hendak berlari menolong ke arah kakeknya Rex, namun di jatuhkan oleh semua anak buahnya Alvin. Sedangkan Ailen malah dijerat rantai yang di ciptakan Scoot untuk menahannya.

“Tidak!!! Jangan!!!” Teriak Rex.

Tapi Alvin tak peduli, ia sudah bersiap menarik pelatuknya. Kakeknya Rex masih bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya. Namun karena rasa takut, ia pun menutup matanya saat Alvin akan menarik pelatuk pistolnya dan tiba tiba sebuah angin kencang muncul entah dari mana.

Alvin tak jadi menembak. Semuanya nampak heran. Sebuah pesawat luar angkasa dengan ukuran yang lebih besar telah muncul di hadapan semuanya setelah angin kencang barusan ada. Semua orang menatap terpana ke benda pesawat asing tersebut.

Bahkan medan magnet yang besar membuat pistol Alvin tak bisa digerakkan. Sepertinya medan magnet muncul karena pesawat asing tersebut.

Setelah pesawat tersebut turun dan mendarat, tiga orang muncul di hadapan semua orang. Tiga orang tersebut adalah para alien.

Bersambung....

Oke. Para alien telah datang. Maka apa yang akan terjadi? Apakah menjemput Putri Ailen saja kah? Atau membinasakan semua yang ada??? Cekidot episode selanjutnya nanti ya kak readers :) :D

Ikutin kelanjutannya yak semuanya. See you....

Jangan lupa kasi bintang/rate 5 nya ya plus hadiah-hadiahnya ya :)

Klik like, klik vote, klik favorite dan kasi komennya ya :D

Thanks. Love you all :D

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***