“Hey ... siapa kalian berdua?” seru seorang penjaga. Rex dan Naomi menoleh ke arah penjaga tersebut. Rex dan Naomi jadi saling pandang.
Kedua penjaga mendekatin Rex dan Naomi. Naomi sudah bersiap dan menyerang duluan para penjaga. Dua tiga sampai beberapa kali pukulan dan tendangan pun dilakukan oleh Naomi. Syukur saja penjaga tersebut hanya penjaga dengan kemampuan receh sehingga Naomi dengan mudah mengalahkannya dengan bela diri yang dimilikinya.
“Beres....” Ucap Naomi dan kembali ke Rex.
Rex tersenyum. Kini baik Naomi dan Rex sedang berusaha bagaimana membuka kurungannya Ailen. Ada sebuah tombol pengunci. Rex pun mencoba membukanya dengan melakukan beberapa penekanan pada tombol. Ia berusaha membobol sandinya. Syukur saja sekarang Rex mempunyai kepintaran dengan berusaha sekitar beberapa menit ia pun berhasil membobol sandi.
Pintu kurungan terbuka. Rex dan Naomi sekarang memasukinya. Mereka segera mendekat pada Ailen yang pingsan. Rex menepuk-nepuk pelan wajahnya Ailen agar Ailen segera sadar. Perlahan-lahan Ailen pun sadar. Saat baru membuka matanya, Ailen melihat Rex dan Naomi. Begitu senangnya hatinya Ailen melihat kedua orang yang sudah di anggapnya teman baiknya itu.
“Rex ... Naomi ...” Ailen memeluk Rex dan Naomi. Ia menangis.
“Maafkan aku Ailen. Maaf” Rex menyesal.
“Jika aku tak marah saat itu, kau tak akan begini. Maafkan aku” Rex merasa bersalah.
Ailen melepaskan pelukannya.
“Tidak. Aku tak apa-apa. Kalian berdua adalah teman baik ku di bumi ini” Ailen merasa terharu dengan Rex yang meminta maaf dan selalu menolongnya.
“Sudah. Ayo kita segera kabur. Aku takut para penjaga lainnya akan datang.” Ajak Naomi.
Naomi dan Rex memapah Ailen. Mereka segera keluar dari kurungan tersebut. Kemudian berjalan keluar gedung tersebut. Beberapa penjaga ada yang lewat, dan mereka segera bersembunyi. Kemudian melewatin beberapa ruangan lagi dan sampailah diluarnya. Kini mereka ada di bagian tembok tinggi itu kembali. Rex tak mungkin mengendong Ailen dan Naomi bersamaan. Jadi ia bingung hendak siapa dahulu dibawanya.
Naomi seakan paham dan menoleh ke Rex.
“Bawa Ailen dahulu Rex. Aku menunggu disini” Tatap Naomi.
“Baiklah. Tunggu aku”
Naomi menganggukan kepalanya. Dan Rex segera menggendong Ailen ala style bridal. Rex mengambil ancang-ancang dan kemudian melompat. Dan sebuah pemandangan yang mencengangkan pun terjadi. Rex melompat tinggi dan melewatin tembok tinggi tersebut. Naomi seakan tak percaya namun itulah yang terjadi. Hebat. Ucap Naomi dalam hatinya.
Kini Rex berada disisi luar temboknya. Ia mendudukan Ailen dahulu.
“Tunggu ya”
“Iya Rex”
Rex kembali hendak menjemput Naomi. Ia kembali melompat.
Saat sudah ditempat, Rex melihat beberapa penjaga sedang berkelahi dengan Naomi. Rex pun ikut membantu Naomi. Rex dan Naomi beradu tinju dan tendangan dengan beberapa penjaga yang ada. Ada sekitar 6 penjaga yang mereka lawan. Rex berkelahi dengan tiga penjaga dan sisanya Naomi yang bertarung dengan para penjaga lainnya.
Pukul, tendang dan tinju pun saling beradu. Dan kemudian semua penjaga dapat dikalahkan oleh Naomi dan Rex. Rex segera membawa Naomi dengan mengendongnya seperti tadi dan kembali melompatin tembok tinggi tersebut.
Sampai diluar, Rex dan Naomi segera memapah kembali Ailen dan kabur secepatnya dari tempat tersebut.
Sedangkan di dalam ruangan Lab. Alvin dan Scoot mendapatkan laporan dari anak buahnya kalau Ailen yang dalam kurungan telah kabur. Alvin sungguh marah. Ia memarahi para anak buahnya.
“Dasar bodoh kalian semua. Gak ada yang beres kah kalian??? Cepat cari dan kejar di luar sana.” Perintah Alvin dengan penuh amarahnya.
Semua anak buahnya segera pergi dan melaksanakan perintah bosnya. Mereka sangat takut pada bosnya. Alvin kini berwajah sangar. Scoot menatap Alvin.
“Sebaiknya kita lihat cctv mu saja Alvin? Maka kita akan tahu siapa yang membawa makhluk asing tersebut” saran Scoot.
Alvin kemudian mendengarkan perkataan Scoot. Ia berjalan ke arah teknisi dan memasuki ruangan kontrol cctv. Alvin meminta anak buahnya untuk mengeck seluruh rekaman cctv. Semua di cek. Dan akhirnya Alvin melihat kalau dua orang remaja telah membawa alien tersebut.
“Kurang ajar” Umpat Alvin.
Ia sungguh kesal. Tapi ia juga heran dengan sistem kecanggihan gedung dan lab-nya bagaimana bisa dua anak remaja bisa menembus tempatnya. Dan saat Alvin melihat rekaman saat Rex melompat tembok tingginya sungguh membuatnya terkejut bukan main. Bahkan Scoot juga terheran-heran. Bagaimana bisa manusia biasa melompatin tembok yang tinggi tersebut.
“Amazing” Ucap Scoot.
Alvin dan Scoot saling pandang dan terheran-heran sekaligus kaget. Alvin pun berinisiatif untuk mencari pemuda tersebut.
Di lain sisi.
Kini Rex , Naomi dan Ailen telah sampai kembali di rumah Rex. Ailen pun di baringkan di tempat tidurnya Rex. Rex dan Naomi sangatlah cemas terhadap diri Ailen. Mereka berdua menatap ke arah Ailen. Ailen memejamkan matanya kembali. Ia terlihat pucat dan lemas. Bahkan sekujur tubuhnya terdapat luka-luka siksaan. Rex benar-benar menyesal. Karenanya lah maka Ailen sampai seperti ini.
Rex terduduk. Dan Naomi menemanin di samping Rex, ikut duduk pula. Rex menatap sedih ke arah Ailen. Naomi melihat ke arah Rex. Ia bisa paham yang tengah dirasakan dan dipikirkan oleh Rex. Naomi kemudian menepuk pelan pundak Rex. Rex menoleh ke arah Naomi. Naomi tersenyum.
“Tenanglah. Yang penting sekarang Ailen aman bersama kita” Ucap Naomi mencoba menenangkan Rex.
Rex pun menganggukan kepalanya. Syukur saja saat ini kakeknya sudah berangkat kerja. Jadi Rex dan naomi dengan leluasa membawa Ailen kerumah Rex.
“Jika kau cemas. Biar Ailen ke rumah ku saja. Bagaimana?” Tanya Naomi.
“Tak perlu Nao. Biarkan Ailen istirahat disini saja. Tapi kenapa mereka hendak menangkap Ailen?”
“Mungkin karena Ailen itu makhluk asing. Dia kan alien. Tempat tadi sebuah gedung Lab. Jadi bisa dipastikan kalau mereka hendak melakukan percobaan atau eksperiment apa gitu ke Ailen. Soalnya aku pernah lihat filmya kayak gitu” Naomi menjelaskan.
“Ailen bisa dalam bahaya” Rex mulai cemas keadaan Ailen.
“Kita pulangkan saja Ailen ke asalnya Rex.”
“Tapi Ailen tak mau pulang. Ia takut dinikahkan kan”
“Akan lebih aman kalau dia di planet asalnya Rex. Disini orang akan memburunya.” Naomi memberikan pemahaman pada Rex. Ia berharap Rex mau mengerti. Rex menghela nafas panjangnya. Ia kembali menatap sendu ke arah Ailen.
Naomi berdiri dan melangkah ke arah dapur dan kamar mandi. Ia mengambil mangkuk dan mengisi dengan air. Ia ambil kain kecil dan membasahinya. Selanjutnya Naomi membersihkan luka-lukanya Ailen. Ia pun mengoleskan beberapa obat disekitar tubuh Ailen yang nampak luka-luka. Kalau saja Ailen itu manusia pasti sudah mereka bawa ke rumah sakit. Namun sayang hal tersebut tak bisa. Jadi mereka menolong Ailen sebisa dan semampunya saja.
Dua jam kemudian.
Ailen akhirnya sadar. Waktu sudah sangatlah malam. Ailen perlahan membuka matanya dan berusaha duduk. Naomi dan Rex yang ketiduran di dekat Ailen. Rex terbangun melihat Ailen yang berusaha duduk. Rex bantu Ailen untuk duduk. Setelah Ailen duduk, ia menatap Rex di sampingnya. Rex pun menatap ke arah Ailen.
“Kau tak apa-apa Ailen? Jika perlu sesuatu katakan saja?” Ucap Rex.
Ailen tersenyum.
“Aku tak apa-apa. Jika energi ku pulih maka aku dapat menyembuhkan diriku. Dan Rex, aku sangatlah lapar” Ailen pun terkekeh setelah mengucapkan kata terakhirnya. Iya benar. Ia sangatlah lapar. Rex tersenyum dan segera ke arah dapur.
Rex membawa nasi dengan lauk ikan goreng dan sayur daun ubi. Ia menyuapin Ailen. Dan Ailen makan dengan lahapnya. Selesai makan, Rex memberikan air putih untuk minum. Ailen pun minum. Kini Ailen telah kenyang karena sudah makan sepiring nasi yang penuh. Sengaja Rex memberikan nasi dan lauk yang banyak. Biarlah jatahnya dikasikan ke Ailen. Yang penting energi Ailen kembali membaik dan ia pun sudah menyimpankan jatah makanan untuk kakeknya.
“Sudah kenyang?”
“Sudah. Makasih Rex”
“Sama-sama”
Keduanya tersenyum. Rex menatap ke arah Naomi. Ia kasian juga pada Naomi yang sampai tertidur di bawah lantai yang hanya beralaskan tikar kecil milihnya dan sebuah kain tipisnya. Rex mendekatin Naomi. Ia ingin Naomi kembali pulang. Takut jika Mamanya mencarinya. Naomi terbangun karena kaget di bangunkan tiba-tiba oleh Rex. Dan saat bangun wajah Rex dan Naomi sangatlah dekat. Dan Cup. Terjadilah sesuatu.
Bersambung....
Hahaha ... Author mau kekeh dulu yak Hahaha.... Maaf kan Author yang masih banyak kekurangan dan banyak typo dimana-mana :) :D
Jangan lupa kasi bintang/rate 5 nya ya plus hadiah-hadiahnya ya :)
Klik like, klik vote, klik favorite dan kasi komennya ya :D
Thanks. Love you all :D
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
mothur
iy buat yang gak tau apa itu cup, cup adalah cangkir hehehehehehheheh🗿
2022-01-25
1
Leader
dan terjadila cup, mana bisa gitu bambankk😂
2021-12-13
1
Bhayu Indah Lestari
Lanjut...
2021-11-20
1