Ailen kebingungan. Ia tak tahu harus bagaimana.
Brian, Jerry dan David menatap ke arah Ailen. Ailen dalam bentuk manusia biasa memanglah sangat cantik. Bahkan Jerry pun terkesima. Ailen mundur beberapa langkah dan Brian dan teman-temannya malah makin maju.
Saat terdesak begini, Ailen hendak menggunakan kekuatannya.
Tapi kemudian Rex muncul.
“Ailen ...” Rex memanggil dan mendekatin Ailen. Ia menghalangai Brian dan kawan-kawannya mendekatin Ailen. Rex juga menarik tangannya Ailen dan hendak membawanya pergi.
“Eittss ... enak saja main pergi saja” Ucap Brian.
“Iya. Kenalan dulu dong cewek cantiknya” jerry menatap menggoda pada Ailen.
Rex memandang ke arah Brian dan teman-temannya. Sedangkan Ailen berlindung dibalik belakang Rex.
“Kok takut gitu seh. Kita gak makan orang kok” Ucap david pula.
Rex menoleh ke Ailen.
“Ailen pergilah” Rex menyuruh Ailen pergi dan Ailen pun lari menjauh.
David adan Jerry hendak mengejar tapi di halangan Rex.
Terjadilah perkelahian antara mereka. Bahkan Brian juga ikut serta. Tiga orang lawan satu orang. Dan Rex sendirian.
Ailen berlari makin menjauh dan tak sengaja bertabrakan dengan Naomi.
“Ailen ....” Seru Naomi.
“Naomi ....” Ailen langsung memeluk Naomi.
“Kenapa kau disini? Dan kenapa lari-lari?”
“Tak ada waktu. Cepat tolong Rex. Di sana. Dibelakang.”
Ailen menunjuk arah belakang sekolah tepat di gudang belakang.
Rere dan Jenny kebetulan melihat mereka pun curiga dan mengikutin.
Kesanalah Ailen dan Naomi.
Naomi dan Ailen tiba. Dilihatnya Rex melawan Brian dan teman-temannya.
“Kurang ajar. Mereka main keroyokan.” Naomi segera membantu Rex.
Sedangkan Ailen hanya memperhatikan dari samping. Rere dan Jenny juga melihat perkelahian tersebut. Jenny segera berlari dan memanggil guru.
Naomi juga menghajar Brian dan Kawan-kawannya. Dua lawan tiga.
“Cewek bar-barmu datang ya” ejek Brian.
“Hebat juga sekarang kau Rex, dua cewek ada di dekatmu” Ledek david juga.
Rex dan naomi saling pandang.
“Bagaimana kau tahu Naomi?”
“Tadi jumpai Ailen. Kau tak apa”
“Tak apa”
Mereka kembali berkelahi dan saling menghajar.
Dan kemudian guru pun datang. Jenny datang bersama guru BP yaitu Pak Rick.
“Hentikan kalian semua!!!” Bentak Pak Rick dengan kuat. Semuanya [un berhenti berkelahi.
“Kalian ikut saya. Semuanya ke ruang BP. Sekarang !!!”
Dan semuanya pun ke ruang BP. Ruangan BP ini khusus bagi anak yang bermasalah dan suka buat onar.
Kini semuanya telah masuk ruangan BP pak Rick.
Hanya Jenny dan Rere yang tak ikut. Mereka kembali ke kelas.
Pak Rick memperhatikan semua siswanya. Lalu ia melirik ke seorang gadis.
“Kau ini siapa?” Tanya Pak Rick.
“Aku Ailen” Jawab Ailen.
“Jika di sekolah gunakan bahasa yang baik dengan guru di sini. Jangan aku tapi saya” bentak pak Rick.
Ailen terkejut dan hanya diam.
Rex maju membela.
“Pak, Ailen bukan siswi sini. Ia bahkan bukan dari kota ini. Ia masih merasa asing dengan lingkungan sini” Bela Rex.
Pak Rick melihat ke arah Rex.
“Diam Rex”Pak Rick marah karena ada siswa yang mengguruinya.
Rex diam.
“Brian, kamu juga kenapa malah ikutan. Apa nanti kata Papa kamu?”
Brian menundukkan kepalanya. Papanya adalah salah satu penyumbang terbesar di sekolahnya. Banyak fasilitas sekolah dibangun karena uang yang di sumbangkan Papanya.
“Maaf Pak” Brian berusaha menjadi anak baik jika di depan orang dewasa.
“Ya sudah. Pergi sana kamu Brian dengan teman-temanmu” Pak Rick membebaskan Brian dan teman-temannya. Mereka paling hanya kena denda saja. Dan itu gampang di bayar oleh Brian.
Naomi merasa tak adil, karena Pak Rick melepaskan Brian dan yang lainnya mulai buka suara.
“Pak, kok mereka dilepas? Gak adil pak? Mereka juga harus dihukum” Keluh Naomi.
“Naomi. Diam kamu. Saya ini gurunya. Bukan kamu. Kalau sampai saya panggil Mama kamu dan Kakekmu Rex, kalian mau gak seperti itu?” Pak Rick terlihat marah.
Naomi dan Rex saling pandang. Tentu saja mereka tak ingin keluarganya sampai datang ke sekolah dan kecewa dengan apa yang terjadi. Bukankah panggilan orang tua adalah sesuatu hal yang mencoreng nama baik jika di panggil guru BP.
Naomi dan Rex hanya menunduk.
“Kalian mau di panggil kakek dan Mama kalian hah?”
“Tidak Pak.” Jawab Rex dan Naomi.
Hanya Ailen dari samping melihat kasian pada Naomi dan Rex. Ternyata di bumi jika punya uang dan kekuasaan adalah yang terpenting. Jika derajat mereka tinggi dan sosialnya berada di golongan atas maka akan lebih dipandang. Sungguh mirisnya bagia golongan menengah ke bawah.
“Ya sudah. Kalian berdua bapak skor 3 hari. Jadi kalian merenung diri 3 hari di rumah. Jangan kelayapan. Setelah 3 hari kembali masuk sekolah dan selama seminggu membersihkan sampah di sekitaran sekolah. Mengerti kalian”
“Ya Pak.”
“Dan kamu, jangan main sembarangan ke sekolah lagi jika bukan siswi sini. Mengerti” Ucap pak rick dengan Ailen. Ailen pun hanya mengangguk.
“Sudah sana pergi” Perintah pak rick.
Pak Rick mengusir mereka. Dan pergilah Rex dan Naomi serta Ailen.
Di luar ruangan guru BP, Ailen merasa bersalah. Ia menunduk dan meminta maaf pada Naomi dan Rex.
“Maafkan aku” Ailen merasa sangat bersalah. Ia merasa kalau kejadian ini karena ulah dirinya maka Rex dan naomi jadi kena hukuman gurunya.
Rex tersenyum
“Tak apa-apa. Kami baik saja. Ya kan Nao” Rex tersenyum.
Naomi pun tersenyum.
“Sudah ayo kita pulang bersama. kami sekalian pulang saja dan ambil tas” Ajak Rex.
Naomi dan Ailen berjalan bersamaan.
Dan Rex kembali ke kelasnya mengambil Buku dan tasnya.
Saat masuk ke dalam semua siswa yang heboh kemudian terdiam saat Rex masuk.
Rex mengambil buku-buku dan tasnya.
“Kasian ya. Mau ngelawan kita malah kenak hukuman” ejek Jerry.
“Buat apa kasian dengannya. Dia memang pantas” Ucap David.
“Dasar miskin” Brian pun menghina.
Rex tak menghiraukan. Ia langsung pergi dan melangkah keluar kelas.
Di luar sudah ada Ailen dan Naomi. Mereka pulang bersama dengan Rex.
Ketiganya kini berjalan bersama menuju rumah.
Ailen masih tertunduk merasa bersalah pada Naomi dan Rex. Walau Rex bilang tak apa-apa. Tapi kejadian ini hari adalah karena ulahnya sendiri. Jika saja ia tak iseng main ke sekolah Rex mungkin hal ini tak terjadi. Begitulah pikir Ailen.
Rex melihat wajah sendu Ailen. Ia berpikir pasti Ailen sedang menyalahkan dirinya. kemudian Rex melihat Naomi yang jadi ikut susah karenanya. Rex meraih tangannya Ailen dan tangannya Naomi.
“Kalian berdua jangan sedih dan murung ya. kita harus tersenyum happy. Oke. Yang penting aku dan Naomi masih bisa sekolah. Hukuman ini hanya sementara. Nanti juga akan berakhir. Oke. Kalian senyum dong ya” Rex tersenyum ke arah kedua temannya.
Ailen berusaha tersenyum dan Naomi pun sama. Hanya saja Naomi cemas jika Mamanya tahu pasti akan marah.
Mereka bertiga naik bus. kemudian setelah sampai, mereka masuk rumah masing-masing.
Di rumahnya Rex. Ailen melihat Rex langsung rebahan tidur.
Sedangkan Ailen hendak membalas. Ia mau ketiga anak cowok itu mendapatkan balasan.
Ailen menggunakan kekuatanya. Kekuatan besar untuk mencari lokasi Brian dan kedua temannya.
Saat ini sudah jam pulang sekolah.
Brian, Jerry dan david saat ini sedang main kerumah Brian. Mereka sedang berpesta ria karena sudah membuat Rex bisa kenak marah dan kenak hukuman. Mereka minum-minum dan menghidupkan musik keras.
Minuman alkohol pun sudah banyak di atas meja.
Ailen muncul tiba-tiba.
Kali ini wujudnya berbentuk seperti wujud aslinya. Yaitu makhluk asing.
Saat Brian dan kedua temannya tengah asik minum sambil menyanyi mengikutin musik yang sedang dimainkan, tiba-tiba listrik padam.
Brian dan kedua temannya kaget.
“Sial. Kok mati seh Brian” Keluh Jerry.
“Tak tahu. David cek cepat” Perintah Brian.
“Oke” David bergegas mengecek stop kontak.
Namun baru beberapa langkah, Ailen lalu muncul dan mengagetkan mereka bertiga.
“Apa itu?” Jerry ketakutan.
“Hah?” Brian dan david kaget.
Kemudian Ailen menggunakan kekuatan besarnya. Ia membuat ketiga pemuda itu terangkat ke ats dan melayang di udara. Semua minuman dan makanan berserakan dibuatnya.
Tubuh Brian dan kedua temannya di putar-putar di udara. Mereka pusing bukan main. Beberapa benda lain pun di terbangkan dan dipecahkannya.
Kemudian Ailen menghempaskan tubuh Brian dan kedua temannya hingga jatuh tersungkur di lantai. Ketiganya mengalami sakit di sekujur tubuhnya. Bahkan mereka pusing dan mual hingga muntah akibat diputar-putar oleh Ailen tadi.
Ailen tersenyum puas. Lalu ia pecahkan semua lampu yang ada diruangan tersebut. Hingga semuanya terlihat porak poranda dan berantakan.
Ailen lalu melangkah ke arah Brian. Ia menginjak tubuh Brian.
“Lain kali jangan menggangu orang lain. Kalau tidak, aku Putri Ailen akan menghukum mu. Ingat itu”
Ailen lalu pergi dan menghilang.
Brian dan kedua temannya ketakutan bukan main.
Bersambung ...
Jangan lupa kasi bintang/rate 5 nya ya plus hadiah-hadiahnya ya :)
Klik like, klik vote, klik favorite dan kasi komennya ya :D
Thanks. Love you all :D
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
mothur
semangat terus thor
2022-01-25
1
mothur
wadoh ceroboh ini ailen gimana nanti kalo kerekam di cctv hmm
2022-01-25
1
Bawang
Wkwkwk Naomi badass 🤣🤣🤭 kusuka dirimu 🤭
Lanjoooet 💃🏻💃🏻💃🏻
2021-11-16
1