“Jangan ... ini sekolah Naomi!” Seru Rex.
Naomi pun menghentikan tindakannya. Ia menatap ke arah Rex.
“Baiklah. Ayo kita pergi” Naomi menarik tangannya Rex.
Naomi dan Rex menjauh dari Brian dan kawan-kawannya. Ia dan Rex kemudian ke arah ibu kantin dan memesan dua porsi makanan untuk dirinya dan Rex. Ibu kantin memberikan pesanannya. Kemudian duduk di sudut dan menjauh dari yang lainnya. Mereka makan dengan tenang.
Naomi menatap ke Rex.
“Rex ... seharusnya kau biarakan saja aku menghajarnya” Naomi masih kesal dengan ulah Brian tadi.
“Biarkan saja. Aku kan sudah biasa di gitukan”
“Dilawan dong. Mau sampai kapan kau terima saja kelakukan mereka”
“Naomi ... kau kan tahu, mereka dari golongan atas. Anak orang kaya dan berkuasa. Kita jika melawan pasti akan tetap kalah. Apalagi ini di sekolah, jika ketahuan guru apa kau mau di skorsing” Rex memakan makanannya dengan lahap.
Naomi baru menyadari perkataan Rex. Iya benar. Rex orang miskin. Dan dirinya adalah anak dari golongan menengah. Mereka berdua bisa di sekolah ternama ini saja sudah syukur. Jika bukan karena pekerjaan Mamanya yang lumayan, mana mungkin Naomi bisa sekolah di sekolah ternama ini. Dan untuk Rex, jika bukan karena kakeknya yang terus memohon meminta cucunya bisa sekolah disini dengan jalur 1 % orang miskin mana mungkin juga bisa sekolah di SMA ternama ini.
Ah ... hidup kadang kita gak tahu. Kedepannya bagaimana. Bisa buruk atau bisa lebih baik.
Yang jelas mereka berdua berusaha sekolah dengan tenang sampai lulus, walau masih ada gengnya Brian yang suka usil tersebut.
Selesai makan, Rex dan Naomi kembali ke kelas. Di depan pintu kelasnya Rex, Naomi pun pamitan. Karena mereka beda kelas.
“Rex ... aku balik ke kelas ku ya”
“Oke. Makasih ya”
“Siiippp”
Naomi berlalu dan masuk ke kelasnya yang berada di sebelah kelasnya Rex.
Sedangkan Rex masuk kedalam kelasnya. Brian dan kawan-kawannya sekelas juga dengan Rex.
Rere dan Jenny yang juga sekelas yang sama juga dengan Rex.
“Cie ... yang pamitan mesra dengan pacarnya” Ledek Brian.
“Iya nih. Gak sangka tadi di belain pacarnya dikantin. Tapi udah biasa di belain seh sebenarnya sama pacarnya noh. Dia mah selalu di bawah keteknya ceweknya” Ledek David pula.
“Si cunguk punya pacar juga ya ... kok ada yang mau ya. Jangan-jangan ceweknya radak gila kali hahaha” Jerry juga meledek.
Sontak semua siswa di kelas pada terkekeh dan tertawa keras sambil melihat ke arah Rex.
Rex mengepalkan tangannya. Ia sebenarnya marah dan kesal. Tapi ia tak punya keberanian.
“Sudah. Hentikan.” Ucap Rere kepada semuanya.
Semuanya lalu senyap dan berhenti tertawa.
“Kok belain seh Re” Tanya Jenny.
“Bukan begitu. Kelas jadi bising. Aku tak suka bising” Jawab Rere.
Guru pun masuk kelas. Bu Shiren mengajarkan bahasa inggris. Kali ini mereka dalam mata pelajaran bahasa inggris. Semua siswa pun belajar dalam tenang. Rex duduk paling ujung di belakang dan sendirian. Karena tak ada temannya di kelas tersebut. Hanya bisa kebingungan saat pelajaran dimulai.
Gurunya memakai bahasa inggris. Sehingga Rex makin tak bisa memahaminya.
Waktu terus berlalu hingga jam pelajaran usai dan waktunya pulang sekolah. Bel sekolah berdering tandanya anak-anak sekolah bisa pulang. Guru pun keluar kelas, disusul semua siswa pun keluar dan pulang ke rumah masing masing.
Rex yang sedang menyandang tasnya pun bergerak hendak pulang. Namun di pintu kelas, kembali Brian dan teman-temannya menghalangi jalannya.
“Eh ... anak haram. Gak punya Papa dan Mama, artinya anak haramkan” Brian tertawa.
“Udah bodoh, miskin lagi. Terus gak punya orang tua” Ledek David.
“Iya. Bikin rusak pemandangan aja lihatnya. Keluar gih dari sekolah kita.” Jerry pun menghina.
Rex hanya bisa diam. Ia menatap tajam ke arah Brian dan teman-temannya.
“Kalian mau apa seh? Setiap hari mengganggu dan menghina ku, apa tak puas dan tak capek?” Rex berkata penuh berapi-api.
“Kita gak akan puas kalau kau gak enyah dari sini. Dan satu lagi. Bawa jauh-jauh cewek bar-bar mu itu. Dan jangan dekatin Rere. Rere itu cewek yang ku sukai” Tatap Brian dengan mata yang nyalang menatap Rex.
“David ... Jerry ... pegangi dia” Ucap Brian.
Rex bingung, ia hendak lari tapi sudah di halangi dan dipegangi David dan Jerry.
Jerry memegangi tangannya kiri Rex. Dan David memegangi tangan kanannya Rex.
Sedangkan Brian, berkali-kali memukul perutnya Rex. Hingga Rex kesakitan. Dan tonjokan terakhir melayang ke arah wajah Rex hingga wajahnya lebam biru dan bibir bawahnya sobek serta berdarah.
Rex terkulai lemas.
David dan Jerry melepaskannya. Rex jatuh tersungkur. Mereka bertiga tertawa ke arah Rex.
“Ayo kita pergi. Jangan sampai cewek bar-barnya datang. Let’s go” Ajak Brian dan keduanya temannya pun mengangguk dan mengikutin langkah Brian, pergi dari kelas dan meninggalkan Rex sendiran.
Tak berapa lama kemudian Naomi datang. Ia tadi menunggu Rex keluar kelas. Tapi tak kunjung muncul. Sehingga Naomi mencari ke kelas. Dan saat sampai di kelas, Naomi terkejut melihat Rex yang terkapar di lantai.
“Rex ... kau tak apa?” Naomi terlihat panik. Ia membantu Rex berdiri dan memapahnya.
Rex yang sudah berdiri melihat ke arah Naomi.
“Makasih Naomi”
“Ayo kita pulang. Tapi tunggu sebentar.” Naomi membantu Rex untuk duduk dahulu. Lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam tas sekolahnya.
Ternyata itu sebuah obat dan beberapa hansaplas.
Naomi mengoleskan obatnya ke luka yang ada di sudut bibirnya Rex. Kemudian ia meletakan hansaplas.
“Oke. Sudah beres.” Naomi tersenyum.
“Terima kasih. Kau selalu baik dan ada untuk ku”
“Kita kan teman”
Naomi lalu kembali memapah tubuh Rex. Tapi Rex mau berjalan sendiri. Pulang lah mereka berdua.
Sampai di rumah, Rex sengaja menutupi wajahnya yang luka. Ia tak mau kakeknya cemas dengan dirinya.
“Kau sudah pulang Rex?” Tanya Kakeknya yang sedang duduk di kursi goyang.
“Iya Kek. Kakek sudah makan siang?”
“Sudah. Kau makanlah ya”
“Iya Kek.”
Rex berjalan ke arah dapur kecil dan sempitnya. Ia melihat di atas meja kecil ada makanan yang di tutup, dibukanya. Isinya nasi sepiring dan lauknya ikan asin seta rebusan daun ubi. Ia kembali melihat ke arah kakeknya. Kakeknya nampak tertidur di kursi goyangnya.
Rex ke kamarnya dan berganti seragam sekolahnya dengan pakaian biasa lalu meletakan tasnya di dekat tempat tidurnya.
Ia lalu kembali ke meja kecilnya dan makan dengan lahapnya.
Hari pun berganti malam. Di malam hari Rex dan kakeknya makan malam dengan bubur kacang hijau dengan roti tawar sebagai tambahannya. Keduanya makan dengan tenang. Usai selesai makan. Sang kakek bersiap hendak pergi kerja. Kakeknya bekerja apa saja yang penting menghasilkan uang. Di usianya yang sudah mencapai 70 tahun menjadi sekuriti di gedung pabrik saja sudah lumayan baginya. Ia bertugas selalu di malam hari saat selesai makan malam.
Setelah kakeknya pergi kerja, tinggallah Rex sendirian.
Rex keluar dan duduk di depan pintu rumah. Ia melihat dan menatap langit yang sangat cerah di malam hari yang di hiasin banyak bintang. Kemudian sebuah cahaya dan benda melayang di langit melintas. Rex kaget melihatnya. Ia berdiri. Kemudian benda tersebut jatuh ke arah semak-semak belakang gedung kosong yang tak ada penghuninya. Jatuh disana. Rex segera berlari dan mengarah ke benda tersebut yang jatuh.
Setelah sampai, Rex kaget melihat ternyata itu adalah pesawat luar angkasa tapi berbentuk kapsul kecil yang muat untuk satu orang saja.
Pintunya terbuka dan seorang makhluk asing keluar. Ia bergerak dan melangkah ke hadapan Rex.
Rex hendak kabur. Tapi tak jadi karena makhluk asing tersebut kemudian jatuh dan terkulai lemas di tanah.
Rex mendekatinnya.
“Kau ini apa?” Tatap Rex dan mendekatinnya.
“Halo makhluk bumi ... aku Putri Ailen”
Bersambung....
Yang suka dengan karya ini, ikutin terus kisahnya sampai akhir ya kakak readers semuanya :)
No Plagiat ya. Hargai usaha dan kerja keras seseorang dalam berkarya. Jadi katakan tidak pada meniru karya seseorang dan tidak menjiplaknya. No Plagiat. Makasih untuk yang sudah mampir ya kak. Love you all :)
Karya ini sedang mengikutin lomba, jadi mohon dukungannya terus ya kak.
Cara mendukungnya gampang yaitu :
1. Like semua episodenya / bab-nya ya kak. Dibaca juga semua babnya :)
2. Klik Vote setiap hari ya kak.
3. Klik Favorite juga ya kak
4. Selalu berikan dukungannya ya kak setiap saat :D plus hadiahnya ya kak :)
5. Tinggalkan komen ya kak :)
6. Kasi bintang/rate 5 ya kak untuk karya ini sebagai menyukai karya ini dan apresiasi ke karya saya ini.
Makasih semuanya. Dukung terus karya ini ya kakak readers semuanya, biar Author semangat UP ceritanya. Love you all :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Jayadi Putra
hahaha nyontek film India ni kayaknya
2023-02-21
1
♡~Yuki.nur019
Semangat Author Jangan Putus Cerita Di Tengah² Jalan
2022-02-05
2
♡~Yuki.nur019
—‿–…?
2022-02-05
2