DIABOLUS

DIABOLUS

Chapter 1 : Kepergian ayah

Di tahun 2021 adalah masa paling sulit bagi seorang anak bernama Lisa van der gough yang harus merawat ayahnya yang sakit parah selama dua tahun ini, bersama ibunya Romaria sanchezt, mereka sudah berkeliling dunia mencoba berbagai macam pengobatan, namun semua tidak ada hasilnya, yang ada hal itu hanya membuat keuangan mereka semakin menipis.

Sebelum ayahnya sakit mereka merupakan keluarga kaya raya, mereka tak pernah kekurangan uang dan hampir tidak pernah merasakan hawatir terhadap apapun, namun saat sang suami Robert van der gough jatuh sakit, yang tersisa hanya rumah mewah yang menjadi harta terakhir mereka, Lisa bahkan sudah hampir 2 bulan tidak pergi kesekolah karna Lisa bersekolah di sekolah international yang biaya perbulannya sangat tinggi, ia harus memutuskan untuk berhenti sejenak untuk mengurus ayahnya dan demi kesembuhan ayahnya.

Di sore hari Lisa dan ibunya duduk di samping kasur ayahnya, dengan banyak obat2an dan alat bantu medis disekelilingnya.

"Lisa kamu harus pergi sekolah lagi, Ibu bakal usahain untuk bayar tunggakan kamu, asal kamu bisa sekolah," ucap ibu sambil membereskan obat2 ayah

"Ibu tenang aja, kan Lisa bisa ambil paket bu, buat sekarang kita fokus dulu ke ayah, kan kalo ayah sembuh semua bisa normal lagi," ucap lisa dengan wajah yang terlihat lesu dan lelah.

"Maafin ibu ya, dulu ibu ngebuat kamu masuk sekolah yang mahal, karna ibu gak pernah ngira kondisi kita bakal kaya gini."

"Ibu tenang aja, sekarang jangan bahas apa2 lagi, yang penting kita bareng2 terus ngurusin ayah sampe sembuh."

Ibu pun menangis karna merasa lelah dengan kehidupannya saat ini, Lisa beranjak dari tempatnya dan merangkul pundak ibu, memberikan semangat agar ibu tidak menyerah.

"Ibu jangan kaya gini, Lisa gak mau nangis bu, Lisa yakin kita bisa kaya dulu lagi, hidup normal, mungkin emang siklusnya harus kaya gini, tuhan mau liat seberapa kuat kita."

Ibu pun mengusap air matanya dan memeluk Lisa dengan erat, tak lama kemudian ayah terbangun.

"Lisa ayah haus, boleh minta air." ucap ayah dengan suara lirih.

Lisa pun mengambilkan segelas air dan memberikannya pada ayah, ibu membantu memegang kepala ayah dan membantu ayah minum, kemudian ayah batuk seperti tersedak lalu darah keluar dari mulut ayah, seketika Lisa dan ibu panik dan berusaha membersihkan darah di mulut dan leher ayah, kemudian ayah kejang dengan hebatnya, lagi-lagi Lisa dan ibu kepanikan namun Lisa bergegas untuk meminta bantuan dengan tangan yang gemetar Lisa menelpon rumah sakit agar untuk segera membawa ayah, tak lama kemudian kejang ayah mereda ibu yang panik terus memegang ayah ambulance pun datang untuk membawa ayah kerumah sakit.

Saat itu perasaan Lisa dan ibunya benar2 tidak menentu, sedih, takut, dan bingung harus melakukan apa, sesampainya di rumah sakit, ayah diperiksa dan harus di rawat karna kondisinya memburuk, ibu dan Lisa menunggu kabar dari dokter di ruang tunggu, tak lama kemudian hp ibu berbunyi, ibu pun pergi menjauh dari Lisa, setelah beberapa menit ibu menghampiri Lisa dengan raut muka yang lesu dan bingung.

"Siapa yang telepon bu?" tanya Lisa.

Ibu menundukan kepala dan menghela nafas.

"Orang bank Lisa, mereka bilang kalo hutang ayah gak dibayar dalam dua hari, rumah kita bakal disita."

"ya tuhan, gimana caranya bu kita bisa bayar," ucap Lisa yang berusaha menahan kesedihannya.

"Yaudah kamu tenang aja, ibu fikirin dulu,semoga aja ada kolega ayah kamu yang bisa bantu."

Dari kejauhan seorang perawat mendekat ke tempat Lisa dan ibunya duduk.

"Dengan keluarga pak Robert betul?" tanya sang perawat.

"Iya suster, saya istrinya, ada apa ya?" Jawab ibu yang berdiri dari kursinya.

"Ibu silahkan ikut saya menemui dokter."

Ibu dan Lisa pun pergi keruangan dokter yang menangani ayah, Dokter pun mulai menjelaskan hasil diagnosa yang dilakukan pada ayah.

"Dari hasil yang kami dapat, suami ibu punya benjolan di dalam kepala yang kami yakini adalah tumor," ucap sang dokter.

Ibu terlihat bingung dan tak menjawab pertanyaan dokter.

"Kita harus lakukan operasi secepatnya bu, jika tidak suami ibu tidak bisa tertolong," ucap sang dokter.

"Lakukan apa yang harus dilakukan dok, buat suami saya sehat kembali" ucap ibu yang terlihat gemetar.

Dokter mulai menyiapkan ruangan operasi, lalu Lisa dan ibu kembali menunggu di ruang tunggu, namun Lisa di buat bingung dengan keadaan ibu yang terlihat seperti memikirkan sesuatu.

"Ibu kenapa?" tanya Lisa.

Ibu hanya menjawab dengan menggelengkan kepala, ibu memang terlihat kebingungan namun tidak seperti sebelumnya, kebingungan ibu muncul saat dokter bilang ayah harus di operasi karna tumor, Lisa yang melihat ibu membisu terus memancing agar ibu berbicara.

"Ibu kenapa sih?Lisa gak enak diem-dieman gini!" ucap Lisa.

Ibu pun menoleh ke Lisa dengan mata yang tampak lelah dan berkata, "Ibu udah bawa ayah kamu ke banyak rumah sakit di luar negeri, dan semua dokter bilang kalau ayah kamu harus di operasi karna..." ucap ibu yang memalingkan wajahnya.

"Karna apa bu?" Tanya Lisa.

"Karna ada benjolan yang didiagnosa sebagai tumor," ucap ibu.

Lisa mulai merasa bingung, lalu berkata, "Terus kalo ayah udah di operasi, kenapa tumornya masih ada bu?"

"Karna dari banyak operasi yang dilakukan hasilnya sama, gak ada apapun di Kepala ayah kamu, benjolannya bener2 gak ada, dan otak ayah kamu normal!" ucap ibu.

Seketika Lisa terdiam dan ibu mulai memalingkan wajahnya, sepanjang proses operasi, waktu habis oleh keheningan fikiran Lisa dan ibu yang menunggu operasi selesai.

5 jam berlalu, dokter pun datang menghampiri Lisa dan ibu, dengan segera mereka beranjak dari kursi dan menuju kearah dokter.

"Bagaimana operasinya dok?" tanya Ibu.

"Maaf bu kami sudah berusaha semaksimal mungkin,namun suami ibu tidak bisa kami selamatkan," ucap dokter.

Lisa dan ibunya pun tersungkur ke lantai dengan tangisan yang tidak bisa terbendung lagi, suasana itu benar2 menghantam Lisa dan ibunya, dokter hanya bisa menenangkan mereka, setelah itu dokter berusaha mengajak ibu berbicara perihal proses operasi, ternyata saat operasi dokter menemukan hal yang benar2 tidak masuk akal.

"Ada yang harus saya beri tahu kepada ibu," ucap dokter.

"Iya dok apa yang perlu saya tau?" jawab ibu yang berusaha menahan tangis.

"Saat operasi pembedahan,kami gak menemukan apapun di dalam kepala suami ibu?" ucap dokter.

"Iya dok saya tau, ini bukan kali pertama, sudah banyak dokter di berbagai negara yang bilang kalau otak suami saya normal saat dilakukan operasi," ucap ibu.

"Bukan hanya tumor yang tidak ada bu, namun OTAK SUAMI IBU PUN TIDAK ADA DISANA!!!" ucap dokter.

"Maksud dokter apa?" Tanya ibu yang kebingungan.

"Otak suami ibu menghilang, kepalanya kosong, saya pun baru pertama kali melihat hal semacam ini!" ucap dokter.

Suasana pun berubah, ibu dan Lisa tidak bisa mengerti ucapan dokter,bagaimana hal itu bisa terjadi?

Setelah ibu dan Lisa sudah cukup tenang dokter mengizinkan mereka untuk melihat mayat ayah, dengan perasaan yang sangat hancur Lisa dan ibu masuk keruangan dan melihat kondisi ayah yang sudah terbujur kaku, Ibu dan Lisa memberikan pelukan terakhir dengan air mata yang tak bisa terbendung, namun saat Lisa mulai melepas pelukan perpisahan tiba2 mata ayah terbuka, perawat yang ada disana merasa aneh karna ayah sudah dinyatan meninggal dunia, perawat mencoba memeriksa jenazah ayah namun mayat itu berteriak dan mambuat semuanya ketakutan, perawat lari keluar ruangan begitupun Lisa dan ibu yang juga ketakutan berusaha berlari namun tangan ayah memegang tangan Lisa dan mengucapkan sesuatu.

"JANGAN DEKATI IBLIS!!!!!!!" Ucap ayah yang padahal sudah dinyatakan meninggal.

Kemudian Lisa berteriak dan terus berusaha melepaskan tangan ayah yang sangat dingin namun akhirnya Lisa berhasil melepaskan genggaman ayuah dan segera lari keluar, tak lama perawat kembali dengan dokter, ibu dan Lisa yang ketakutan terlihat sangat shock, dokter punmasuk ke ruangan untuk memeriksa apa yang terjadi, mayat ayah terjatuh dari kasurnya, dan darah keluar dari mata ayah membuat dokter dibuat kebingung.

Beberapa jam kemudian Lisa dan ibunya berusaha menenangkan diri karna kejadian tad benar-benar mengguncang mereka, rasanya masih tak percaya dengan apa yang terjadi.

"Bu ayah kenapa?apa ayah bener udah meninggal?" tanya Lisa.

"Ibu gak tau, semua kaya mimpi, ibu bingung harus jawab apa," ucap ibu dangan mata yang sangat kosong.

"Bu tadi ayah bilang sesuatu," ucap Lisa.

Ibu pun menoleh,dengan tatapan kaget sambil berkata, "Lisa ayah kamu udah meninggal, ibu yakin hal yang terjadi itu bisa di jelaskan secara medis, soalnya kan ayah kamu baru meninggal mungkin aja fungsi tubuhnya belum mati sepenuhnya," ucap ibu.

"Tapi bu ayah bilang jangan dekati iblis katanya, Lisagak tau apa maksdunya," ucap Lisa.

"Lisa tolong, kamu cuma shock aja, ayah kamu udah gak ada!" ucap ibu.

Lisa pun tidak melanjutkannya, walaupun masih banyak kebingungan yang ada di kepalanya, dari kejauhan dokter kembali medekat ke arah mereka.

"Dok kenapa hal kaya gitu bisa terjadi?" tanya ibu.

"Saya gak bisa menjelaskannya bu, saya pun masih bingung tapi ada satu hal lagi yang harus saya beritahu ibu, Mata suami ibu hancur secara misterius," ucap dokter.

"Maksud dokter apa?" Tanya ibu

"Iya bu, darah yang keluar dari mata suami ibu disebabkan karna matanya hancur dengan alasan yang tidak kami ketahui," ucap dokter.

Ibu dan Lisa kembali menangis dengan sejuta pertanyaan di kepala mereka,sebenarnya apa yang terjadi pada ayah, mengapa hal aneh terjadi saat kematian ayah.

Terpopuler

Comments

$uRa

$uRa

misteri

2022-08-31

0

Dina Saraswati

Dina Saraswati

chapter 1 is good

2021-12-28

0

Nikodemus Yudho Sulistyo

Nikodemus Yudho Sulistyo

ANGKARAMURKA mampir.

2021-11-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!