Demi Ayana

Dua bulan begitu cepat berlalu, setelah perceraian itu, Kelvin tak pernah menghubungi Arumi namun dirinya masih terus mengawasi putri kecilnya, walaupun bukan darah dagingnya, Ayana sudah di anggap Kelvin seperti anak sendiri, saat dirinya menjadi Joni, hanya Ayana yang selalu ada untuknya.

Dan kini, Kelvin lebih fokus untuk perusahaannya dan upaya untuk balas dendam terhadap keluarga Santoso dan juga perusahaannya, namun untuk menyingkirkan Marcel masih butuh waktu.

Sikap dan juga ketampanan Kelvin membuat semua karyawan memuji-muji dirinya, bahkan beberapa dari mereka mulai mencari perhatian, berharap bisa menjadi kekasihnya atau setidaknya jabatannya bisa di naikan.

Namun Kelvin bukanlah laki-laki yang mudah tertarik dengan wanita, yang berbanding terbalik dengan Marcel yang suka merayu wanita-wanita cantik bahkan beberapa dari mereka juga sudah ditiduri olehnya.

Setelah selesai bekerja, Kelvin membawa Akas pergi menjenguk Anaya, gadis kecil yang saat ini sudah bisa melihat karena usaha Kelvin yang meminta Herlambang mencarikan donor mata untuk Anaya, bahkan Kelvin pun yang membiayai semuanya, tanpa sepengetahuan Arumi.

Arumi hanya tahu, bahwa ada keluarga donatur yang ingin mendonorkan matanya untuk putrinya, dan semua biaya di tanggung donatur.

Kelvin selalu ingat kata-kata Ayana yang ingin sekali bisa melihat dan ingin melihat wajah papanya, yang sampai saat ini belum Kelvin penuhi.

"Kenapa bapak mau menemui anak Arumi? bukankan bapak sudah melepaskan ikatan dengan mereka." tanya Akas sambil terus fokus menyopir menuju ke rumah Santoso.

Ternyata Kelvin hanya ingin melihat Ayana dari kejauhan. Sore itu Ayana sedang bermain dengan Arumi, mereka sedang bercanda satu sama lain, mengukir senyuman manis di wajah mereka. Kelvin pun ikut tersenyum melihat mereka sebelum akhirnya Kelvin pergi setelah mereka masuk kembali kedalam rumah.

Dalam perjalanan, kelvin kembali bertanya kepada Akas Tetang investor yang menanamkan modalnya untuk perusahaan Ekor grup.

"Aku ingin secepatnya para investor menjual saham mereka yang ada di perusahaan ekor grup pada perusahaan kita, aku ingin bisa segera mengambil alih perusahaan Ekor grup dan ingin menyaksikan kehancuran keluarga Santoso."

"Kenapa bapak tidak langsung bernegosiasi dengan pimpinan ekor grup, bukankah itu lebih cepat daripada harus membujuk para investor yang ada dan perusahaan kita jauh lebih besar dari ekor grup seharusnya itu akan lebih mudah."

"Aku tidak ingin terburu-buru, aku hanya ingin menyaksikan kehancuran mereka secara perlahan, aku ingin melihat mereka hancur satu persatu."

Akas pun membawa Kelvin pergi ke rumah papanya yang saat ini sedang mengundangnya untuk makan malam.

Dengan malas, Kelvin keluar dari dalam mobil. Kevin sebenarnya tak ingin datang namun karena papanya memaksa, Kelvin pun datang dan harus bertemu dengan Sofia dan juga Marcel, ibu dan anak yang paling Kelvin benci.

Senyum kepalsuan terukir di wajah wanita setengah abad itu.Topeng kepalsuan sangat jelas terlihat, namun sampai sekarang Mahendra tak pernah menyadari tujuan tersembunyi dari Sonia.

Kelvin sebagai anak tunggal, seringkali memperingatkan papanya akan kelicikan Sonia, namun lagi-lagi perkataan Kelvin di tolak mentah-mentah Mahendra dan selalu membangga-banggakan wanita yang sudah di nikahi selama enam tahun yang lalu.

"Kelvin sayang, akhirnya kamu pulang juga, setelah sekian lama kita menjadi satu keluarga, jarang sekali mau berkumpul di rumah ini. Ayo masuk sayang, mama sudah siapkan banyak sekali masakan untuk makan malam." ucap Sonia di depan Mahendra. Tak ada satu patah katapun yang keluar dari mulut Kelvin. Ia langsung nyelonong masuk dan duduk di meja makan.

Setelah makan malam selesai, Kelvin ingin segera pergi, dirinya terlalu muak dengan bualan- bualan yang keluar dari mulut Sofia. Ingin sekali Kelvin menutup mulut wanita yang tak ada habisnya untuk berbicara.

"Kelvin sayang, mama dan papa sepakat ingin menjodohkan kamu dengan anak teman papa, dia cantik dan juga cerdas, sangat cocok menjadi pendamping kamu, lihatlah usiamu sudah matang, seharusnya kamu sudah membawa calon istrimu kehadapan kami."

"Iya Kevin, kamu tahu kan papa sudah semakin tua, jangan tunggu papa mati baru kamu nikah." imbuh Mahendra.

"Sepertinya, acara makan malam sudah selesai, aku akan kembali ke apartemen, Oya gak usah kalian repot dengan kehidupanku, aku bisa mengatur jalanku sendiri, lebih baik kalian urus anak kesayangan kalian Marcel, sebelum dia mempermalukan keluarga dengan prilakunya." Kelvin pun bangkit berdiri dan segera meninggalkan keluarganya yang masih duduk di meja makan.

Dengan kesal Kelvin bergegas meninggalkan kediaman keluarga Casandro. Kelvin mengepal tangannya menahan amarahnya yang ingin sekali meledak, setiap kali mendengar Sonia bicara manis pada papanya.

Ponsel Kelvin berdering, dengan segera Kelvin mengambil ponselnya dari dalam saku jasnya. Terlihat jelas nama pemanggil yang ada di ponsel Kelvin.

Arumi, nama itu tercetak jelas di layar ponselnya. Kelvin nampak ragu-ragu untuk mengangkatnya. Tapi dirinya pun penasaran dengan alasannya tiba-tiba menghubungi.

[halo... mas Joni, Ayana mas] ucap Arumi pertama kali saat Kelvin mengangkat panggilannya.

[Ada apa dengan Ayana?]

[Baiklah aku akan segera, ke sana mungkin butuh waktu satu jam untuk sampai sana.] ucap Kelvin sebelum menutup telponnya.

Kelvin meminta Akas membawanya kembali ke apartemen. Setelah sampai lobby, Kelvin meminta Akas menunggu beberapa saat sebelum Kelvin masuk ke apartemennya.

Setelah Akas menunggu kurang lebih tiga puluh menit, Akas pun terperangah melihat penampilan Kelvin yang sudah berubah. Mata akas tak dapat mengededipkan ia terlalu terkejut dengan apa yang di lakukan Kelvin. Entah apa yang sedang dipikirkan Kelvin hingga ia merubah penampilannya menjadi Joni kembali.

"Pak, kenapa bapak menjadi Joni lagi?" tanya Akas

"Ayana sedang demam, dan dia terus saja memanggil nama Joni, Arumi memintaku untuk menemui Ayana. Jadi aku harus kembali menjadi Joni." jelas Kelvin.

"Apa bapak tidak sadar, jika bapak kembali menjadi Joni, berarti bapak akan bertemu lagi dengan keluarga Santoso yang mungkin akan kembali merendahkan bapak." ucap Akas

"Aku tahu, tapi ini semua demi Ayana, aku gak mau Ayana sampai kenapa-kenapa karena aku."

Akas pun segera mengantarkan Kelvin ke rumah sakit tempat Ayana di rawat, Kelvin pun mewanti-wanti agar Akas merahasiakan semuanya.

"Sekarang pulanglah, aku akan masuk keruang sakit menemui Ayana!" perintah Kelvin.

"Baik pak, jika bapak ada masalah, atau membutuhkan sesuatu, segera hubungi saya. saya selalu siap dua puluh empat jam, menunggu perintah bapak." Akas pun meninggalkan Kelvin di halaman parkir rumah sakit, namun sesekali ia masih meliriknya dari kaca spion.

Dengan sekali tarikan nafas, Kelvin membuang semua kegugupan yang mendera tubuhnya, penyamaran kali ini terasa berbeda dengan yang pertama kali ia lakukan, dirinya akan bertemu dengan orang-orang yang sudah tidak ada ikatan dengannya tapi masih mengecapnya sebagai laki-laki tak berguna.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***