part 4

''Sebagai teman aku mengingatkan kalian agar tidak bermain api jika tidak ingin terbakar nantinya.''

Zao menunjuk Ling-Ling sepupu sekaligus mantan dari temannya Aril.''Terlepas dari masa lalu kalian, masa lalu akan tetap menjadi sesuatu yang tidak untuk dibawa ke masa depan jika itu buruk. Dan jika itu baik, cukup dijadikan pembelajaran.Lihat akan berapa banyak hati yang kalian sakiti jika sampai ego Yang kalian perjuangkan.'' kata Zao bijak.

''Terimakasih untuk nasehatnya, aku lebih tau diriku dari pada orang lain.'' Kata Ling-Ling agak ketus.

Sementara Aril pria itu nampak seperti patung hidup.Expresi wajahnya menggambarkan betapa kacaunya hatinya saat ini.

Mengingat betapa susah payahnya dirinya berjuang untuk bisa move on dari Ling-Ling.Cinta pertama yang kata orang akan sangat sulit dilupakan.

Tiba-tiba datang kembali disaat dirinya akan menikah dengan wanita lain.Jujur dari hatinya yang terdalam rasa itu masih ada.Meskipun logika mengatakan tidak,tetapi berbeda dengan hatinya yang nyatanya masih bisa merasakan rasanya.

''Aku datang hanya untuk ini.'' Ling-Ling meletakkan berkas didalam maps biru di atas meja kerja Zao. memandang kearah Ar sebentar lalu berjalan kearah pintu untuk keluar.

''Aww,,,,,. '' suara Ling-Ling yang ternyata sudah jatuh terduduk dilantai karna terpleset.

Ar yang memang notabennya adalah pria penyayang, sontak saja langsung berdiri menghampiri Ling-Ling.

Berbeda dengan Ar, Zao malah tertawa sumbang melihat sepupunya yang mengaduh kesakitan dengan suara yang terdengar manja.

Sebagai seorang dokter, Ar lebih paham dengan kondisi pasien itu sendiri. Apalagi jika dilihat dari posisi kaki Ling-Ling setelah jatuh.Seharusnya tidak sesakit yang sedang dikeluhkannya saat ini.

''Filing gue gak enak.'' Kata Zao dalam hati.

Tepat setelah Zao membatin, tiba-tiba masuk seorang wanita yang membawa nampan berisi satu gelas lemon tea.

...----------------...

''Permis.'' Suaraku tercekat tubuhku seketika mematung tak bisa digerakan.Jantungkupun berpacu lebih cepat dari pada biasanya.

Prank.

Nampan berisi jus lemon itu jatuh hampir mengenai kepala wanita yang aku ketahui itu adalah mantan kekasih kak Ar.

Ar menatap pada pecahan gelas yang berceceran dilantai yang hampir mengenai kepala Ling-Ling saat jatuh tadi.

''Lain kali hati-hati mbak, untung gak kena orang lain.'' suara Ar dingin masih belum menyadari office girl yang barusan ia tegur adalah Riri,.

''Punya mata dipake dong,'' Gerutu Ling-Ling kesal.Sambil berusaha berdiri dibantu oleh Ar.

Sementara Zao, ia sibuk mengamati wanita yang membawa nampan berisi gelas, bukankah itu wanita yang mengacaukan acaranya kemarin?

Karna skandal kemarin, Zao menghukum Riri dengan menurunkan jabatannya menjadi office girl, tapi yang jadi masalahnya sekarang bukan itu, melainkan tatapan matanya yang begitu dalam terhadap Ar.Dan bodohnya Zao baru menyadari kalau gadis itu adalah gadis yang sama yang tadi dibicarakan oleh Ar.

''Yah sepertinya tidak salah lagi, namanya pun sama.Bakalan ada perang dunia ke tiga kayanya.'' Batin Zao.

''Tiga tahun ternyata belum cukup untuk meyakinkan perasaanmu,kak Ar. ''Kataku dengan suara yang sudah bercampur isak tangis sambil bergegas pergi meninggalkan pecahan kaca yang sama remuknya dengan perasaan ku.

Deg. Ar yang terlambat menyadari kalau yang datang tadi adalah Riri langsung mengejar langkahnya namun dicekal lengannya oleh Ling-Ling.

''Kejar dia, biar gadis ini aku yang urus.'' Kata Zao menarik Ling-Ling. ''

'' Jangan berfikir jika kau berhasil menggagalkan pernikahan Aril, maka kau bisa kembali lagi dengannya.'' Zao menebak pikiran Ling-Ling.

''Kak Zao itu kenapa, aku ini saudaramu seharusnya aku yang kau dukung bukan gadis gak jelas tadi.''

Pletak. Zao menjitak kepala Ling-Ling yang dianggapnya begitu keras kepala.

''Jika begitu , bagaimana dengan ayah dan seluruh keluargamu yang jelas-jelas melarang keras hubungan kalian, siapa diantara kalian yang akan mengalah nanti. Pada akhirnya kalian hanya akan mengulangi luka untuk kedua kalinya.''

Ling-Ling diam, karna memang yang dikatakan Zao semuanya adalah kebenaran.

''Siapa yang akan mengalah nanti?

Selalu alasan itu yang terus menjadi persoalan.

''Aku kak, aku yang akan mengalah.Apapun itu asalkan bisa bersama dengan Ar aku rela.

Karna aku sadar mau sejauh apapun aku pergi,saat kembali perasa'an itu sama sekali tidak bisa berubah sekalipun dipaksa.

Begitupun dia,aku yakin masih punya rasa yang sama, yang tidak bisa diberikan oleh siapapun termasuk kepada wanita yang tadi.'' Ling-Ling berkata sambil menangis frustasi membuat siapapun yang melihat tidak akan tega termasuk Zao sendiri.

Zao sendiri menjadi saksi cinta keduanya, yang sangat mainstream dari mulai Backstreet terang-terangan hingga dipisahkan paksa oleh kedua orang tua mereka masing-masing, hanya karena status agama yang berbeda.

Sebagai seorang pendeta, Paman choi tentu sangat menentang perbedaan tersebut.Ia menjaga putrinya dengan ketat agar tidak salah dalam memilih jalan apalagi soal pendamping hidup.

Meskipun aku dan keluarga sudah membantu membujuknya tapi paman tetaplah paman. Laki-laki yang keras kepalanya mengalahkan karang dilautan.

Sementara ditempat lain, nampak seorang pria sedang berdiri menatap kepergian wanita yang selama tiga tahun ini menemani hari-harinya yang gelap.Semenjak penerangnya dipadamkan oleh keadaan. Dan diapun pergi dengan rasa marahnya.

🎋🎋🎋🎋🎋🎋

Aku masih terus berlari, menerobos panasnya terik matahari siang.Hatiku terlanjur sakit melihat kedua mantan itu bertemu, apalagi melihat tatapan keduanya yang begitu dalam.''Wahai bumi lalu apa kabar dengan nasib pernikahanku nanti? jika hatinya saja ternyata masih milik orang lain.'' Teriaku dalam hati.

Aku masih terus berjalan, hingga tanpa sadar luka di kakiku bekas terkena pecahan beling tadi semakin melebar.Akibat gesekan dari heels tinggi yang kukenakan.

Perih, rasa itu baru kusadari setelah hatiku sudah mulai tenang dan jalan yang ku telusuri sudah begitu jauh.Aku celingukan melihat kekanan dan kekiri sama sekali tidak ada bangunan atau ruko seperti di pinggiran jalan yang biasa kulewati.

Begitu sepi , hanya terdapat lahan kosong yang ditumbuhi alang-alang disekitar jalanan ini.Dan ini benar-benar membuat bulu kuduku meremang,. Bagaimana jika tiba-tiba ada Macan atau binatang buas lainnya muncul ditengah jalan... masa iya belum sempat nikah udah mati duluan diterkam binatang. Kan gak lucu jika sampai Viral di tv-tv.

''Hai neng,'' suara laki-laki membuatku berjengit kaget. Melihat dari penampilannya saja aku sudah tau siapa dan apa tujuanya.''

''Sial, gimana caranya aku lari. Kakiku saja sedang luka.'' Pikirku dalam hati.

Laki-laki berbadan besar, dengan jaket lefis kumal, rambut ikal serta tato dan kalung yang melingkar kokoh di lehernya benar-benar membuatku takut.Dan yang lebih parahnya lagi , ternyata dia juga membawa kedua temannya.

.

Terpopuler

Comments

Noona_Nana

Noona_Nana

aku mampir nitip jempol

2022-01-11

1

Ufuk Timur

Ufuk Timur

hallo, beberapa like sudah mendarat, next akam baca pelann, ,sudah tap favorit juga🤭🤭kalau berkenan silahkan mampir di Aili Tan😘😘mari saling mendukung 🤗🤗😍

2021-12-31

2

Storymate

Storymate

saya sudah mampir kak.. ☺️☺️🙏🙏

2021-12-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!