Bab 16. Rumah kediaman Zahra

Ketika Zeya ingin menutup pintu rumahnya dengan cepat pria itu menahannya.

"Kamu mau apa. Jangan macam-macam, aku akan teriak."

"Kamu Zeya .... " ucap pria itu.

"Ya, kamu ada perlu apa. Besok kamu bisa kembali. Ini sudah malam."

"Baru jam sembilan."

"Aku mohon, lepaskan kakimu. Aku tak mau tetangga salah paham. Apa lagi jika suamiku tau ada pria datang kerumah, bisa jadi fitnah."

"Baiklah, aku kembali besok."

Zeya langsung menutup pintu rumahnya begitu Azril menarik kakinya dari pintu.

Azril masih berdiri di depan pintu rumah Zeya. Entah apa yang ada dipikiran pria itu.

Dia jauh berubah. Apakah suaminya yang membuat ia menjadi seperti ini. Andai saja aku tak terlambat menemuinya. Pasti Zeya menjadi milikku.

Setelah beberapa saat terdiam, Azril baru meninggalkan rumah Zeya.

Zeya yang melihat dari dalam rumah, akhirnya lega melihat mobil Azril yang pergi menjauh.

Siapa pria tadi. Kenapa ia mencariku. Dimana aku bertemu dengannya, aku merasa pernah melihat wajah pria itu.

Zeya masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Setelah itu ia solat malam, barulah membaringkan tubuhnya.

..................

Pagi hari di rumah kediaman Zahra, ia tampak sedikit lesu. Mungkin akibat tadi ia sempat muntah.

"Kamu nggak apa jika mas tinggalkan."

"Nggak apa, mas."

"Kamu nanti pesan aja buat makan siangnya."

"Aku takut mas, jika tidak masak sendiri. Aku takut nggak sehat."

"Betul juga. Oh, mas tau. Nanti mas minta tolong Zeya aja ke sini menemani dan memasak buat kamu."

"Jangan mas. Aku nggak enak dengan mbak Zeya. Saat ini aja seharusnya waktu mas buat mbak Zeya, malah mas bersamaku."

"Aku sudah minta izin Zeya. Dan ia mengerti.Kamu tak usah merasa bersalah begitu."

Albirru lalu mengecup pipi dan perut Zahra sebelum berangkat kerja. Ia ternyata ke Zeya sebelum ke kantor.

Albirru melihat Zeya yang sedang memasak langsung memeluknya.

"Mas Al. Nggak kerja. Kok pagi-pagi udah di sini."

"Mas kangen," ucap Albirru dan mengecup pipi Zeya.

"Mas udah sarapan. Aku tadi buat nasi goreng, makanlah!"

"Kalau mas maunya makan kamu," bisik Albirru.

"Mas nggak kerja. Nanti telat kalau harus main dulu denganku."

"Usaha itu milik mas. Tak akan ada yang marah."

Kamu mendatangiku hanya untuk meminta hakmu. Karena pasti tak kamu dapat dari Zahra. Aku hanya untuk pemuas kamu di ranjang saja, kamu sama saja dengan pria yang lain. Yang hanya membutuhkan tubuhku.

Zeya masuk ke kamar dengan langkah pelan diikuti Albirru. Mereka melakukan hubungan badan. Albirru selalu saja merasa puas jika dilayani Zeya. Karena Zeya tau cara memuaskan pria. Jika bersama Zeya, ia pasti tak akan puas melakukan sekali.

Setelah memadu kasih, Albirru mengajak Zeya mandi bersama.

"Semoga di dalam sini juga tertanam benihku," ucap Albirru mengelus perut rata Zeya.

"Aamiin, semoga dikabulkan."

"Biar nanti mas punya anak banyak darimu dan Zahra."

Setelah mandi, Albirru mengajak Zeya duduk ditepi ranjang. Ia ingin bicara.

"Zeya, apakah kamu mau membantu Zahra."

"Membantu apa, mas? "

"Saat ini Zahra sedang hamil muda. Kata dokter tak boleh kecapean. Umi sudah meminta seorang dari kampung kami untuk membantu. Tapi ia bisa datang lusa. Jadi hari ini dan besok kamu bantu Zahra di rumah. Sekalian untuk menemaninya."

"Aku .... "

"Oh, jika kamu keberatan nggak usah. Mas aja yang ambil cuti sampai orang kiriman Umi datang."

"Baaiklah, mas. Aku akan bantu menjelang orang dari kampung datang," gumam Zeya.

"Terima kasih, sayang. Mas udah yakin kamu pasti mau. Kamu memang wanita yang baik dan pengertian. Mas beruntung banget memiliki istri seperti kamu."

"Jangan terlalu memuji, mas."

"Mas tidak memuji. Tapi itu memang kenyataannya."

Zeya berpakaian dan setelah itu ia pergi bersama Albirru menuju rumah Zahra.

Sampai di rumah Zahra, ia memandangi rumah yang jauh lebih besar dari kontrakannya itu. Rumah Zahra sangat mewah.

Zahra beruntung, ia disayangi suami dan mertuaku. Rumah yang dihadiahi untuk pernikahannya ini sangat besar.

"Zeya .... " Panggilan Albirru menyadarkan esa dari lamunannya. Ia lalu mengusap dadanya.

Astagfirullah, kenapa aku jadi iri begini. Ini sudah menjadi rezekinya Zahra.

"Kamu kenapa, sayang," ucap Albirru sambil memeluk pundak istrinya.

"Nggak ada, mas."

"Tadi tadi melamun mas lihat. Jangan berpikiran yang bukan-bukan ya setelah melihat rumah Zahra. Ini di beli dari uang hadiah pernikahan dari Abi dan Umi. Mas hanya menambah saja."

"Aku mengerti kok, mas. Jangan kuatir." Albirru memeluk Zeya makin erat.

Zahra yang mendengar suara mobil suaminya membuka pintu. Ia melihat Albirru yang memeluk Zeya.

"Hhhhmmmmm .... " Deheman Zahra membuat Albirru kaget. Ia melepas pelukannya dipundak Zeya.

"Zahra .... " ucap Albirru.

"Mbak Zeya, masuklah." Zahra membuka pintu rumahnya lebar-lebar.

"Terima kasih."

Zeya melangkah masuk mengikuti langkah kaki Albirru dan Zahra yang berada didepannya.

Pandangan matanya langsung tertuju ke foto Zahra dan Albirru yang terpasang sangat besar di dinding ruang tamu itu.

"Silakan duduk, mbak. Aku buatkan air minum dulu."

"Nggak usah, Zahra. Mbak bisa buat sendiri nanti jika mbak haus. Kamu duduklah. Mas Al bilang kamu saat ini sedang hamil muda, jangan terlalu banyak gerak. Nanti capek," ucap Zeya.

Zahra duduk disamping Albirru dan merapatkan tubuhnya ke badan suaminya. Ia memandangi Zeya intens.

"Mbak Zeya cantik banget jika berhijab."

Mendengar ucapan Zahra, Albirru memandangi wajah Zeya. Ia baru menyadari perubahan penampilan istrinya itu.

"Sejak kapan kamu berhijab, sayang. Zahra benar, kamu sangat cantik." Albirru memandangi Zeya tanpa kedip.

"Terima kasih, Zahra. Kamu juga cantik banget."

"Zeya akan membantu kamu menjelang orang kiriman dari Umi datang. Jadi kamu ada temannya. Mas jadi nggak kuatir tinggalmu kamu sendirian."

"Mas, aku tak apa sendiri. Cuma dua hari. Nanti bibi juga datang. Nggak enak sama mba Zeya."

"Kamu nggak perlu kuatir, Zeya juga mau membantu kamu."

"Mas Al benar, kamu nggak perlu kuatir. Aku senang bisa membantu kamu."

"Kamu dengarkan, Zeya nggak apa-apa. Mas berangkat kerja dulu ya."

Albirru mengecup dahi Zahra, dan wanita itu mengantar hingga mobil Albirru hilang dari pandangan. Zahra kembali duduk bersama Zeya.

"Mbak, maaf. Aku jadi merepotkan."

"Nggak perlu sungkan. Mbak senang bisa membantu kamu. Lagi pula cuma beberapa hari saja. Mbak boleh izin ke dapur kamu. Ini ada mbak bawa bahan buat memasak hari ini."

"Mbak nggak perlu minta izin. Anggap saja rumah sendiri."

Zahra berdiri dan mengajak Zeya menuju dapurnya. Zeya memasak buat makan siang mereka. Zahra menemani sambil mengobrol. Ketika ia akan membantu, Zeya melarang. Ia bisa mengerjakan sendiri.

Zeya memasak sekalian buat makan malam. Zahra hanya tinggal panaskan nanti. Setelah semua dikerjakan, Zeya pamit.

"Besok mbak datang lagi, ya. Sekarang mbak pamit."

"Mbak nggak sekalian makan siang di sini aja."

"Siang ini ada jadwal pengajian, lain kali aja mbak makan siang di sini."

"Terima kasih, mbak."

"Sama - sama. Maaf ... mbak nggak bisa temani hingga mas Al pulang."

"Aku yang seharusnya minta maaf, karena waktu mas Al buat mbak Zeya jadi terganggu. Ia harus di sini."

"Nggak apa, mbak mengerti. Ini juga karena kamu lebih membutuhkan mas Al."

"Sekali lagi terima kasih, mbak."

"Jangan sungkan gitu. Mbak pulang, taksi pesanan mbak udah datang."

Zahra mengantar Zeya hingga masuk ke mobil. Ia kembali masuk rumah setelah taksi itu berjalan meninggalkan halaman rumahnya.

Tanpa Zeya tahu, Azril mengikuti kemana ia pergi. Azril juga mencari tau tentang kehidupan Zeya selama berkeluarga. Azril telah mengetahui jika Zeya telah diduakan Albirru.

Jangan salahkan jika nanti aku yang akan menghapus air mata istrimu, Albirru.

Bersambung.

********************

Selamat pagi semuanya. Zeya baik banget. Walau hatinya terluka, ia mencoba menerima semuanya. Terbuat dari apa hati Zeya?. Nantikan ya lanjutan novel ini besok. Ada kejutan di bab berikutnya.

Terima kasih buat semua yang telah membaca novel ini. 😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Pisces97

Pisces97

mulut manis banget meminta zeya buat masakan buat madu 🤭🤣🤣
dan setuju Azril jadi pebinor

2024-03-10

0

yuni arti

yuni arti

cerai ajah sama Albiru zeya karena Azril sangat mengharapkanmu

2024-01-09

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

iya hapus aja zril

2023-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku Harus Kuat
2 Bab 2. Pernikahan Albirru dan Zahra
3 Bab 3. Apakah itu benar suamiku?
4 Bab 4. Pengakuan Albirru
5 Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.
6 Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra
7 Bab 7. Beginikah Rasanya Berbagi Cinta?.
8 Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi
9 Bab 9. Bertemu Abi dan Ummi
10 Bab 10. Kembali Dilupakan
11 Bab 11.Apakah Kesabaran Ada Batasnya
12 Bab 12. Kejujuran Zeya
13 Bab 13. Zeya dan Zahra
14 Bab 14. Apakah Aku Egois?
15 Bab 15. Siapa Pria itu?
16 Bab 16. Rumah kediaman Zahra
17 Bab 17. Maaf ... Aku Menyerah
18 Bab 18. Kepergian Zeya.
19 Bab 19. Haikal Azril Ansa
20 Bab 20. Baby twins.
21 Bab 21. Dokter Febby
22 Bab 22. Toko Roti Bunda Zeya
23 Bab 23. Baby Twins Bunda Zeya
24 Bab 24. Kehilangan ....
25 Bab 25. Kesedihan Zahra
26 Bab 26. Pengakuan
27 Bab 27. Mami Azril
28 Bab 28. Kediaman Mami Azril.
29 Bab 29. Persiapan Melahirkan
30 Bab 30. Apakah wanita itu Zeya?
31 Bab 31. Baby Twins
32 Bab 32. Apakah ini ikatan batin?
33 Bab 33. Raja dan Ratu
34 Bab 34. Pertemuan dengan Abi dan Umi
35 Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku
36 Bab 36. Pesan dari Zeya
37 Bab 37. Kembali ke kota
38 Bab 38. Bertemu Albirru
39 Bab 39. Jatuhkan Talak.
40 Bab 40. Akhir Pernikahan Zeya
41 Bab 41. Persiapan Pernikahan
42 Bab 42. Kepemakaman Ayah dan Ibu Zeya.
43 Bab 43. Minta Restu Ayah dan Ibu
44 Bab 44. Pernikahan Azril dan Zeya.
45 Bab 45. Kebahagiaan Pengantin Baru
46 Bab 46. Alifa Zeya
47 Bab 47. Perjodohan Zeya dan Albirru
48 Bab 48. Papinya Azril
49 Bab 49. Resepsi Pernikahan
50 Bab 50. Anak Zeya?
51 Bab 51. Raja dan Ratu anakku
52 Bab 52. Zeya istriku yang pintar.
53 Bab 53. Abi dan Umi bertemu Raja Ratu.
54 Bab 54. Bertemu om Reno kembali
55 Bab 55. Pertengkaran Azril dan Reno
56 Bab 56. Apa yang terjadi antara Azril dan papi?
57 Bab 57. Masa Lalu Zeya
58 Bab 58. Wanita dari masa lalu Azril
59 Bab 59. Mami Sakit
60 Bab 60. Zeya dan Azril
61 Bab 61. Zahra sakit
62 Bab 62. Abi dan Umi meminta Ratu.
63 Bab 63. Meminta hak Asuh Raja atau Ratu.
64 Bab 64. Kepindahan Zeya dan keluarga.
65 Bab 65. Aku rela di madu
66 Bab 66. Aku selalu puas ...
67 Bab 67. Bucinnya Azril
68 Bab 68. Pertemuan Dengan Zahra.
69 Bab 69. Zeya istriku yang cengeng.
70 Bab 70. Zeya yang makin manja.
71 Bab 71. Bertemu Zahra.
72 Bab 72. Positif ....
73 Bab 73. Kebahagiaan Azril
74 Bab 74. Pertemuan Zeya dan Albirru
75 Bab 75. Perdebatan Azril dan Albirru.
76 Bab 76. Zeya bukan lagi mahrammu
77 Bab 77. Raja dan Ratu
78 Bab 78. Rumah Kediaman Zeya
79 Bab 79. Cinta Ayah
80 Bab 80. Kamu cemburu???
81 Bab 81. Kembali ke kota Pekanbaru
82 Bab 82. Apakah Mas masih mencintai Zeya?
83 Bab 83. Zahra dan Thalita
84 Bab 84. Kekecewaan Azril.
85 Bab 85. Zahra yang Marah.
86 Bab 86. Berangkat ....
87 Bab 87. Aku memang Pendosa
88 Bab 88. Zeya, menantu kesayangan mami
89 Bab 89. Abi dan Umi
90 Promo
91 Bab 90. Ingin bertemu Raja dan Ratu
92 Bab 91. Bertemu Raja dan Ratu
93 Bab 92. Aku anak Daddy
94 Bab 93. Raja dan Ratu anakku
95 Bab 94. Kepergian Papi.
96 Bab 95. Pemakaman
97 Bab 96. Shinta yang membuat keributan.
98 Bab 97. Amanah Thalita
99 Bab 98. Kenapa Thalita mau menjadi istri Albirru?
100 Bab 99. Tahlilan hari ketiga meninggalnya Papi.
101 Bab 100. Ketemu Nanas
102 Bab 101. Thalita berangkat ke kota Duri.
103 Bab 102. Kecelakaan?
104 Bab 103. Akhir Kisah Thalita
105 Bab 104. Kepergian Thalita
106 Bab 105. Keadaan Abi dan Umi.
107 Bab 106. Pemakaman Thalita.
108 LOVE IS RAIN
109 Bab 107. Abi menyusul Thalita.
110 Bab 108. Kepulangan Jenazah Abi
111 Bab 109. Aku tak mau Daddy meninggal
112 Bab 110. Pemakaman Abi
113 Bab 111. Umi yang telah siuman
114 Bab 112. Hidup Zeya yang Bahagia
115 Bab 113. Baby Boy Milik Bunda Zeya.
116 Ucapan Terima Kasih
117 Bab 114. Pangeran Abqary Ansa
118 Bab 115. Pangeran adik siapa?
119 Bab 116. Kisah Berakhir.
120 Promo
121 RATU KETIBAN DUREN
122 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
123 GAIRAH CINTA CEO BASTARD
124 CINTA YANG DIABAIKAN (MAMA RENI)
125 Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
126 Promo novel "DENDAM DAN CINTA SANG BODYGUARD
127 HASRAT TERLARANG GIGOLO by mama reni
128 PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Aku Harus Kuat
2
Bab 2. Pernikahan Albirru dan Zahra
3
Bab 3. Apakah itu benar suamiku?
4
Bab 4. Pengakuan Albirru
5
Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.
6
Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra
7
Bab 7. Beginikah Rasanya Berbagi Cinta?.
8
Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi
9
Bab 9. Bertemu Abi dan Ummi
10
Bab 10. Kembali Dilupakan
11
Bab 11.Apakah Kesabaran Ada Batasnya
12
Bab 12. Kejujuran Zeya
13
Bab 13. Zeya dan Zahra
14
Bab 14. Apakah Aku Egois?
15
Bab 15. Siapa Pria itu?
16
Bab 16. Rumah kediaman Zahra
17
Bab 17. Maaf ... Aku Menyerah
18
Bab 18. Kepergian Zeya.
19
Bab 19. Haikal Azril Ansa
20
Bab 20. Baby twins.
21
Bab 21. Dokter Febby
22
Bab 22. Toko Roti Bunda Zeya
23
Bab 23. Baby Twins Bunda Zeya
24
Bab 24. Kehilangan ....
25
Bab 25. Kesedihan Zahra
26
Bab 26. Pengakuan
27
Bab 27. Mami Azril
28
Bab 28. Kediaman Mami Azril.
29
Bab 29. Persiapan Melahirkan
30
Bab 30. Apakah wanita itu Zeya?
31
Bab 31. Baby Twins
32
Bab 32. Apakah ini ikatan batin?
33
Bab 33. Raja dan Ratu
34
Bab 34. Pertemuan dengan Abi dan Umi
35
Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku
36
Bab 36. Pesan dari Zeya
37
Bab 37. Kembali ke kota
38
Bab 38. Bertemu Albirru
39
Bab 39. Jatuhkan Talak.
40
Bab 40. Akhir Pernikahan Zeya
41
Bab 41. Persiapan Pernikahan
42
Bab 42. Kepemakaman Ayah dan Ibu Zeya.
43
Bab 43. Minta Restu Ayah dan Ibu
44
Bab 44. Pernikahan Azril dan Zeya.
45
Bab 45. Kebahagiaan Pengantin Baru
46
Bab 46. Alifa Zeya
47
Bab 47. Perjodohan Zeya dan Albirru
48
Bab 48. Papinya Azril
49
Bab 49. Resepsi Pernikahan
50
Bab 50. Anak Zeya?
51
Bab 51. Raja dan Ratu anakku
52
Bab 52. Zeya istriku yang pintar.
53
Bab 53. Abi dan Umi bertemu Raja Ratu.
54
Bab 54. Bertemu om Reno kembali
55
Bab 55. Pertengkaran Azril dan Reno
56
Bab 56. Apa yang terjadi antara Azril dan papi?
57
Bab 57. Masa Lalu Zeya
58
Bab 58. Wanita dari masa lalu Azril
59
Bab 59. Mami Sakit
60
Bab 60. Zeya dan Azril
61
Bab 61. Zahra sakit
62
Bab 62. Abi dan Umi meminta Ratu.
63
Bab 63. Meminta hak Asuh Raja atau Ratu.
64
Bab 64. Kepindahan Zeya dan keluarga.
65
Bab 65. Aku rela di madu
66
Bab 66. Aku selalu puas ...
67
Bab 67. Bucinnya Azril
68
Bab 68. Pertemuan Dengan Zahra.
69
Bab 69. Zeya istriku yang cengeng.
70
Bab 70. Zeya yang makin manja.
71
Bab 71. Bertemu Zahra.
72
Bab 72. Positif ....
73
Bab 73. Kebahagiaan Azril
74
Bab 74. Pertemuan Zeya dan Albirru
75
Bab 75. Perdebatan Azril dan Albirru.
76
Bab 76. Zeya bukan lagi mahrammu
77
Bab 77. Raja dan Ratu
78
Bab 78. Rumah Kediaman Zeya
79
Bab 79. Cinta Ayah
80
Bab 80. Kamu cemburu???
81
Bab 81. Kembali ke kota Pekanbaru
82
Bab 82. Apakah Mas masih mencintai Zeya?
83
Bab 83. Zahra dan Thalita
84
Bab 84. Kekecewaan Azril.
85
Bab 85. Zahra yang Marah.
86
Bab 86. Berangkat ....
87
Bab 87. Aku memang Pendosa
88
Bab 88. Zeya, menantu kesayangan mami
89
Bab 89. Abi dan Umi
90
Promo
91
Bab 90. Ingin bertemu Raja dan Ratu
92
Bab 91. Bertemu Raja dan Ratu
93
Bab 92. Aku anak Daddy
94
Bab 93. Raja dan Ratu anakku
95
Bab 94. Kepergian Papi.
96
Bab 95. Pemakaman
97
Bab 96. Shinta yang membuat keributan.
98
Bab 97. Amanah Thalita
99
Bab 98. Kenapa Thalita mau menjadi istri Albirru?
100
Bab 99. Tahlilan hari ketiga meninggalnya Papi.
101
Bab 100. Ketemu Nanas
102
Bab 101. Thalita berangkat ke kota Duri.
103
Bab 102. Kecelakaan?
104
Bab 103. Akhir Kisah Thalita
105
Bab 104. Kepergian Thalita
106
Bab 105. Keadaan Abi dan Umi.
107
Bab 106. Pemakaman Thalita.
108
LOVE IS RAIN
109
Bab 107. Abi menyusul Thalita.
110
Bab 108. Kepulangan Jenazah Abi
111
Bab 109. Aku tak mau Daddy meninggal
112
Bab 110. Pemakaman Abi
113
Bab 111. Umi yang telah siuman
114
Bab 112. Hidup Zeya yang Bahagia
115
Bab 113. Baby Boy Milik Bunda Zeya.
116
Ucapan Terima Kasih
117
Bab 114. Pangeran Abqary Ansa
118
Bab 115. Pangeran adik siapa?
119
Bab 116. Kisah Berakhir.
120
Promo
121
RATU KETIBAN DUREN
122
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
123
GAIRAH CINTA CEO BASTARD
124
CINTA YANG DIABAIKAN (MAMA RENI)
125
Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
126
Promo novel "DENDAM DAN CINTA SANG BODYGUARD
127
HASRAT TERLARANG GIGOLO by mama reni
128
PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!