Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.

Tangisan Zeya akhirnya pecah. Ia berharap jika apa yang telah ia lihat dan saksikan kemarin hanyalah mimpi.

Pengakuan Albirru membuat Zeya sadar, jika semua adalah kenyataan yang harus ia hadapi.

"Kenapa mas, kenapa harus menikah lagi. Apakah aku tak cukup membuat mas bahagia."

"Zeya, bersamamu mas bahagia. Tapi semua ini tak mungkin mas tolak. Mas tak ingin dikatakan anak durhaka."

"Apakah mas telah mengatakan tentang pernikahan kita pada kedua orang tua, mas?"

"Mas belum bisa mengatakan tentang pernikahan kita, sayang."

"Katakan padaku alasannya. Apa karena masa laluku yang membuat mas takut buat terus terang."

"Salah satunya."

"Kalau begitu, kita pisah saja mas. Bukankah mas telah memiliki istri yang baik dan direstui kedua orang tuamu."

"Kamu tidak boleh berkata begitu. Dosa seorang istri yang minta pisah pada suaminya tanpa alasan jelas."

"Aku hanya ingin mas bisa bahagia bersama istri pilihan orang tua, mas."

"Zeya, didalam islam tidak ada larangan bagi suami untuk memiliki istri lebih dari satu."

"Apakah mas ingin aku dan wanita itu tetap menjadi istrinya, mas?"

"Dengarkan mas Zeya, didalam surat An-nisa ayat tiga yang berbunyi, bila kalian khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim perempuan, maka nikahilah dari perempuan-perempuan yang kalian sukai, dua, tiga atau empat. Lalu bila kalian khawatir tidak adil (dalam memberi nafkah dan membagi hari di antara mereka), maka nikahilah satu orang perempuan saja atau nikahilah budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat pada tidak berbuat aniaya.”

Albirru menarik nafasnya sejenak sebelum melanjutkan ucapannya.

"Itu artinya tidak ada larangan bagi seorang pria untuk memiliki istri lebih dari satu orang. asal ia dapat berbuat adil. Dan kamu tau Zeya, surga ganjarannya bagi wanita yang rela dimadu. Kamu bisa minta penjelasan lebih pada ustadzah yang mengajari kamu gaji."

"Apakah kamu bisa adil?"

"Zeya, aku akan berusaha berlaku adil untuk kalian berdua. Aku ingin menjadi suami yang bisa kalian banggakan."

"Apakah wanita itu tahu jika mas telah menikah?"

"Kedua orang tuaku saja belum tahu tentang pernikahan kita, apa lagi Zahra. Aku janji akan menyebalkan kalian berdua secepatnya."

"Jadi wanita itu bernama Zahra. Ia masih gadis?"

"Tentu saja ia masih gadis saat aku nikahlah."

"Pantaslah ...."

"Apa maksud perkataan kamu, Zeya?"

"Aku sadar siapa diri ini, mas. Dari awal mas mau menikah denganku, aku telah bertanya ... apakah mas mau menerima diri ini apa adanya, apa mas tidak akan menyesal nantinya karena menikahi mantan wanita penghibur seperti diriku ini."

"Aku tak pernah menyesal menikahi dirimu, Zeya. Aku mencintai kamu, hingga saat ini."

"Bagaimana aku bisa percaya, mas. Aku melihat dengan mataku saat mas memeluk dan bermesraan dengan Zahra. Hatiku hancur. Tak pernah aku membayangkan jika pria yang aku cintai, yang mengambil aku dari kubangan lumpur ternyata menjatuhkan aku kembali ke tanah. Apakah aku yang terlalu berharap dan apakah aku yang terlalu tinggi bermimpi. Sehingga hati ini merasa hancur dan sakit ketika tau kenyataan tak seindah yang aku bayangkan." Zeya memegang dadanya menahan sesak yang terasa.

"Aku tak pernah mencampakkan kamu. Kamu tetap istriku. Tetap ada di hati ini."

"Tapi bukan aku satu-satunya wanita yang ada dihatimu saat ini, mas."

"Zeya, cobalah mengerti aku. Aku mencintai kamu!"

"Apakah mas mencintai Zahra?"

"Kenapa kamu tanyakan itu."

"Jawablah mas, aku telah siap mendengarnya."

"Zeya, bukankah mas telah mengatakan jika mas harus berbuat adil."

"Mas tak perlu menjawabnya. Tentu saja mas mencintainya. Aku bisa lihat itu saat mas bersamanya. Apa lagi dia seorang gadis dan juga sangat cantik. Aku rasa pembicaraan kita cukup. Aku mau masak buat makan malam kita. Mas mau aku masakan apa?"

"Terserah kamu saja, semua masakanmu pasti mas makan."

Zeya berdiri dan berjalan keluar kamar dengan langkah yang diseret. Kakinya masih terasa lemas setelah mendengar semua pengakuan Albirru.

Sampai di dapur, Zeya sudah tak kuat. Ia terduduk dilantai dan kembali tangisnya pecah.

Ya Tuhan, kuatkan hatiku. Jika ini memang takdir darimu dan ini yang terbaik buat hambamu, tolong bantu aku agar ikhlas menerima semua ini. Hamba sadar siapa diri ini, hanyalah seorang pendosa. Jangan buat hambamu ini kembali ke lubang yang sama. Hamba ingin mencoba menjadi hamba-Mu yang baik. Tuntunlah aku ...."

Albirru yang diam-diam mengikuti Zeya melihat wanita itu menangis menjadi ikut tersedu.

Maafkan aku, Zeya. Aku mencintai kamu. Aku ingin tetap hidup bersamamu. Tapi jujur aku juga memiliki perasaan sayang pada Zahra. Aku tak akan mau dan bisa memilih antara kamu ataupun Zahra.

Albirru mendekati Zeya yang terduduk dilantai. Ia melihat Zeya yang meringis seperti menahan sakit.

"Zeya, kamu kenapa sayang."

"Mas, perutku sakit." Rintih Zeya dan memegang perutnya.

Albirru kaget melihat darah yang mengalir dari paha Zeya.

"Kenapa kakimu berdarah, kamu terluka!"

Zeya melihat ke arah kakinya. Ia kaget melihat banyak darah yang mengalir dari pangkal pahanya.

"Mas, aku kenapa?"

Tanpa berpikir lagi, Albirru mengangkat tubuh Zeya dan membawanya masuk ke mobil. Albirru mengunci pintu rumahnya dan melarikan mobilnya menuju klinik terdekat.

Zeya segara dilarikan ke ruang IGD dan langsung mendapatkan penanganan dokter. Setelah setengah jam, dokter keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana istri saya, dokter? Sakit apakah istri saya? "

"Maaf pak Albirru, istri anda mengalami keguguran."

"Maksud dokter, istri saya hamil dan mengalami keguguran."

"Ya, kandungannya baru memasuki empat minggu. Dan mengalami keguguran. Sehingga kami harus melakukan kuret untuk membersihkan sisa-sisa jaringan di rahim istri bapak."

"Lakukan saja yang terbaik buat istri saya. Apakah itu tak memengaruhi kandungannya nanti. Apakah istri saya masih bisa hamil lagi?"

"Tentu saja bisa pak Albirru."

"Baiklah, dok. Lakukan semua yang menurut dokter baik buat istri saya. Saya akan mengikuti saja."

"Baiklah, bapak bisa mengisi surat persetujuan di bagian administrasi. Setelah itu bapak bisa membawa surat itu kembali, saya akan segera melakukan tindakan kuretnya."

"Baiklah, dokter."

Albirru mengisi surat-surat yang dibutuhkan untuk tindakan kuret. Setelah mengisi surat itu, ia kembali ruangan tempat Zeya berada. Albirru menyerahkan surat persetujuan itu.

Dokter akhirnya melakukan tindakan kuret buat rahim Zeya. Sekitar lima belas menit dokter melakukan tindakan itu.

Zeya telah dipindahkan ke ruang perawatan setelah kuret dilakukan. Tak berapa lama tampak ia membuka matanya.

"Mas Al ...."

"Ya, sayang."

"Aku kenapa, mas?"

"Kamu baru saja mengalami keguguran."

"Keguguran ... apakah aku hamil?"

"Iya, sayang."

"Maafkan aku, mas. Aku tak bisa menjaga anak kita. Kenapa aku tak menyadari jika aku hamil." Tangisan Zeya pecah.

"Jangan menangis lagi, sayang. Kamu dan aku masih bisa memiliki anak lagi."

"Kamu tidak bohong kan, mas. Aku masih bisa hamil?"

"Tentu saja, sayang. Sekarang kamu istirahatlah. Mas akan menunggu kamu, di sini."

Zeya mencoba memejamkan matanya dengan air mata yang masih terus saja mengalir membasahi pipinya.

Ya Tuhan, cobaan apa lagi yang kau berikan pada hamba-Mu ini. Jika ini adalah penebus akan dosa yang aku lakukan selama ini, aku rela dan ikhlas menjalaninya. Aturlah segala skenario terbaik dalam hidupku, aku hanya akan menjalani semuanya. Kuatkan aku dalam keadaan apapun. Sabarkan aku dengan proses apapun itu, dan ikhlaskan hatiku dalam hasil apapun dalam hidupku.

Bersambung

******************

Terima kasih buat semua yang telah membaca novel ini.

Kuret adalah nama sebuah alat bedah yang digunakan untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Tindakannya disebut dengan kuretase. Prosedur kuret atau kuretase umumnya memakan waktu sekitar 10–15 menit, dan pasien akan mendapatkan pembiusan saat menjalani prosedur ini.

Terpopuler

Comments

Pisces97

Pisces97

enak banget si albirru mencintai du²nya tidak aku melepaskan salah satu sok²an dalil emang sih poligami tidak melarang nya tapi perlu di ingat sadiil²nya kamu sebenarnya tidak ada namanya adil tetap akan merasakan sakit hati

2024-03-09

0

Anisa Putri

Anisa Putri

melarikan seharusnya diganti jadi melajukan

2023-09-30

0

Lady Di

Lady Di

Mundur,, Zeya,,, mundur. Untuk apa menikah, kalau hanya untuk disakiti?

2023-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku Harus Kuat
2 Bab 2. Pernikahan Albirru dan Zahra
3 Bab 3. Apakah itu benar suamiku?
4 Bab 4. Pengakuan Albirru
5 Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.
6 Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra
7 Bab 7. Beginikah Rasanya Berbagi Cinta?.
8 Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi
9 Bab 9. Bertemu Abi dan Ummi
10 Bab 10. Kembali Dilupakan
11 Bab 11.Apakah Kesabaran Ada Batasnya
12 Bab 12. Kejujuran Zeya
13 Bab 13. Zeya dan Zahra
14 Bab 14. Apakah Aku Egois?
15 Bab 15. Siapa Pria itu?
16 Bab 16. Rumah kediaman Zahra
17 Bab 17. Maaf ... Aku Menyerah
18 Bab 18. Kepergian Zeya.
19 Bab 19. Haikal Azril Ansa
20 Bab 20. Baby twins.
21 Bab 21. Dokter Febby
22 Bab 22. Toko Roti Bunda Zeya
23 Bab 23. Baby Twins Bunda Zeya
24 Bab 24. Kehilangan ....
25 Bab 25. Kesedihan Zahra
26 Bab 26. Pengakuan
27 Bab 27. Mami Azril
28 Bab 28. Kediaman Mami Azril.
29 Bab 29. Persiapan Melahirkan
30 Bab 30. Apakah wanita itu Zeya?
31 Bab 31. Baby Twins
32 Bab 32. Apakah ini ikatan batin?
33 Bab 33. Raja dan Ratu
34 Bab 34. Pertemuan dengan Abi dan Umi
35 Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku
36 Bab 36. Pesan dari Zeya
37 Bab 37. Kembali ke kota
38 Bab 38. Bertemu Albirru
39 Bab 39. Jatuhkan Talak.
40 Bab 40. Akhir Pernikahan Zeya
41 Bab 41. Persiapan Pernikahan
42 Bab 42. Kepemakaman Ayah dan Ibu Zeya.
43 Bab 43. Minta Restu Ayah dan Ibu
44 Bab 44. Pernikahan Azril dan Zeya.
45 Bab 45. Kebahagiaan Pengantin Baru
46 Bab 46. Alifa Zeya
47 Bab 47. Perjodohan Zeya dan Albirru
48 Bab 48. Papinya Azril
49 Bab 49. Resepsi Pernikahan
50 Bab 50. Anak Zeya?
51 Bab 51. Raja dan Ratu anakku
52 Bab 52. Zeya istriku yang pintar.
53 Bab 53. Abi dan Umi bertemu Raja Ratu.
54 Bab 54. Bertemu om Reno kembali
55 Bab 55. Pertengkaran Azril dan Reno
56 Bab 56. Apa yang terjadi antara Azril dan papi?
57 Bab 57. Masa Lalu Zeya
58 Bab 58. Wanita dari masa lalu Azril
59 Bab 59. Mami Sakit
60 Bab 60. Zeya dan Azril
61 Bab 61. Zahra sakit
62 Bab 62. Abi dan Umi meminta Ratu.
63 Bab 63. Meminta hak Asuh Raja atau Ratu.
64 Bab 64. Kepindahan Zeya dan keluarga.
65 Bab 65. Aku rela di madu
66 Bab 66. Aku selalu puas ...
67 Bab 67. Bucinnya Azril
68 Bab 68. Pertemuan Dengan Zahra.
69 Bab 69. Zeya istriku yang cengeng.
70 Bab 70. Zeya yang makin manja.
71 Bab 71. Bertemu Zahra.
72 Bab 72. Positif ....
73 Bab 73. Kebahagiaan Azril
74 Bab 74. Pertemuan Zeya dan Albirru
75 Bab 75. Perdebatan Azril dan Albirru.
76 Bab 76. Zeya bukan lagi mahrammu
77 Bab 77. Raja dan Ratu
78 Bab 78. Rumah Kediaman Zeya
79 Bab 79. Cinta Ayah
80 Bab 80. Kamu cemburu???
81 Bab 81. Kembali ke kota Pekanbaru
82 Bab 82. Apakah Mas masih mencintai Zeya?
83 Bab 83. Zahra dan Thalita
84 Bab 84. Kekecewaan Azril.
85 Bab 85. Zahra yang Marah.
86 Bab 86. Berangkat ....
87 Bab 87. Aku memang Pendosa
88 Bab 88. Zeya, menantu kesayangan mami
89 Bab 89. Abi dan Umi
90 Promo
91 Bab 90. Ingin bertemu Raja dan Ratu
92 Bab 91. Bertemu Raja dan Ratu
93 Bab 92. Aku anak Daddy
94 Bab 93. Raja dan Ratu anakku
95 Bab 94. Kepergian Papi.
96 Bab 95. Pemakaman
97 Bab 96. Shinta yang membuat keributan.
98 Bab 97. Amanah Thalita
99 Bab 98. Kenapa Thalita mau menjadi istri Albirru?
100 Bab 99. Tahlilan hari ketiga meninggalnya Papi.
101 Bab 100. Ketemu Nanas
102 Bab 101. Thalita berangkat ke kota Duri.
103 Bab 102. Kecelakaan?
104 Bab 103. Akhir Kisah Thalita
105 Bab 104. Kepergian Thalita
106 Bab 105. Keadaan Abi dan Umi.
107 Bab 106. Pemakaman Thalita.
108 LOVE IS RAIN
109 Bab 107. Abi menyusul Thalita.
110 Bab 108. Kepulangan Jenazah Abi
111 Bab 109. Aku tak mau Daddy meninggal
112 Bab 110. Pemakaman Abi
113 Bab 111. Umi yang telah siuman
114 Bab 112. Hidup Zeya yang Bahagia
115 Bab 113. Baby Boy Milik Bunda Zeya.
116 Ucapan Terima Kasih
117 Bab 114. Pangeran Abqary Ansa
118 Bab 115. Pangeran adik siapa?
119 Bab 116. Kisah Berakhir.
120 Promo
121 RATU KETIBAN DUREN
122 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
123 GAIRAH CINTA CEO BASTARD
124 CINTA YANG DIABAIKAN (MAMA RENI)
125 Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
126 Promo novel "DENDAM DAN CINTA SANG BODYGUARD
127 HASRAT TERLARANG GIGOLO by mama reni
128 PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Aku Harus Kuat
2
Bab 2. Pernikahan Albirru dan Zahra
3
Bab 3. Apakah itu benar suamiku?
4
Bab 4. Pengakuan Albirru
5
Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.
6
Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra
7
Bab 7. Beginikah Rasanya Berbagi Cinta?.
8
Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi
9
Bab 9. Bertemu Abi dan Ummi
10
Bab 10. Kembali Dilupakan
11
Bab 11.Apakah Kesabaran Ada Batasnya
12
Bab 12. Kejujuran Zeya
13
Bab 13. Zeya dan Zahra
14
Bab 14. Apakah Aku Egois?
15
Bab 15. Siapa Pria itu?
16
Bab 16. Rumah kediaman Zahra
17
Bab 17. Maaf ... Aku Menyerah
18
Bab 18. Kepergian Zeya.
19
Bab 19. Haikal Azril Ansa
20
Bab 20. Baby twins.
21
Bab 21. Dokter Febby
22
Bab 22. Toko Roti Bunda Zeya
23
Bab 23. Baby Twins Bunda Zeya
24
Bab 24. Kehilangan ....
25
Bab 25. Kesedihan Zahra
26
Bab 26. Pengakuan
27
Bab 27. Mami Azril
28
Bab 28. Kediaman Mami Azril.
29
Bab 29. Persiapan Melahirkan
30
Bab 30. Apakah wanita itu Zeya?
31
Bab 31. Baby Twins
32
Bab 32. Apakah ini ikatan batin?
33
Bab 33. Raja dan Ratu
34
Bab 34. Pertemuan dengan Abi dan Umi
35
Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku
36
Bab 36. Pesan dari Zeya
37
Bab 37. Kembali ke kota
38
Bab 38. Bertemu Albirru
39
Bab 39. Jatuhkan Talak.
40
Bab 40. Akhir Pernikahan Zeya
41
Bab 41. Persiapan Pernikahan
42
Bab 42. Kepemakaman Ayah dan Ibu Zeya.
43
Bab 43. Minta Restu Ayah dan Ibu
44
Bab 44. Pernikahan Azril dan Zeya.
45
Bab 45. Kebahagiaan Pengantin Baru
46
Bab 46. Alifa Zeya
47
Bab 47. Perjodohan Zeya dan Albirru
48
Bab 48. Papinya Azril
49
Bab 49. Resepsi Pernikahan
50
Bab 50. Anak Zeya?
51
Bab 51. Raja dan Ratu anakku
52
Bab 52. Zeya istriku yang pintar.
53
Bab 53. Abi dan Umi bertemu Raja Ratu.
54
Bab 54. Bertemu om Reno kembali
55
Bab 55. Pertengkaran Azril dan Reno
56
Bab 56. Apa yang terjadi antara Azril dan papi?
57
Bab 57. Masa Lalu Zeya
58
Bab 58. Wanita dari masa lalu Azril
59
Bab 59. Mami Sakit
60
Bab 60. Zeya dan Azril
61
Bab 61. Zahra sakit
62
Bab 62. Abi dan Umi meminta Ratu.
63
Bab 63. Meminta hak Asuh Raja atau Ratu.
64
Bab 64. Kepindahan Zeya dan keluarga.
65
Bab 65. Aku rela di madu
66
Bab 66. Aku selalu puas ...
67
Bab 67. Bucinnya Azril
68
Bab 68. Pertemuan Dengan Zahra.
69
Bab 69. Zeya istriku yang cengeng.
70
Bab 70. Zeya yang makin manja.
71
Bab 71. Bertemu Zahra.
72
Bab 72. Positif ....
73
Bab 73. Kebahagiaan Azril
74
Bab 74. Pertemuan Zeya dan Albirru
75
Bab 75. Perdebatan Azril dan Albirru.
76
Bab 76. Zeya bukan lagi mahrammu
77
Bab 77. Raja dan Ratu
78
Bab 78. Rumah Kediaman Zeya
79
Bab 79. Cinta Ayah
80
Bab 80. Kamu cemburu???
81
Bab 81. Kembali ke kota Pekanbaru
82
Bab 82. Apakah Mas masih mencintai Zeya?
83
Bab 83. Zahra dan Thalita
84
Bab 84. Kekecewaan Azril.
85
Bab 85. Zahra yang Marah.
86
Bab 86. Berangkat ....
87
Bab 87. Aku memang Pendosa
88
Bab 88. Zeya, menantu kesayangan mami
89
Bab 89. Abi dan Umi
90
Promo
91
Bab 90. Ingin bertemu Raja dan Ratu
92
Bab 91. Bertemu Raja dan Ratu
93
Bab 92. Aku anak Daddy
94
Bab 93. Raja dan Ratu anakku
95
Bab 94. Kepergian Papi.
96
Bab 95. Pemakaman
97
Bab 96. Shinta yang membuat keributan.
98
Bab 97. Amanah Thalita
99
Bab 98. Kenapa Thalita mau menjadi istri Albirru?
100
Bab 99. Tahlilan hari ketiga meninggalnya Papi.
101
Bab 100. Ketemu Nanas
102
Bab 101. Thalita berangkat ke kota Duri.
103
Bab 102. Kecelakaan?
104
Bab 103. Akhir Kisah Thalita
105
Bab 104. Kepergian Thalita
106
Bab 105. Keadaan Abi dan Umi.
107
Bab 106. Pemakaman Thalita.
108
LOVE IS RAIN
109
Bab 107. Abi menyusul Thalita.
110
Bab 108. Kepulangan Jenazah Abi
111
Bab 109. Aku tak mau Daddy meninggal
112
Bab 110. Pemakaman Abi
113
Bab 111. Umi yang telah siuman
114
Bab 112. Hidup Zeya yang Bahagia
115
Bab 113. Baby Boy Milik Bunda Zeya.
116
Ucapan Terima Kasih
117
Bab 114. Pangeran Abqary Ansa
118
Bab 115. Pangeran adik siapa?
119
Bab 116. Kisah Berakhir.
120
Promo
121
RATU KETIBAN DUREN
122
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
123
GAIRAH CINTA CEO BASTARD
124
CINTA YANG DIABAIKAN (MAMA RENI)
125
Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
126
Promo novel "DENDAM DAN CINTA SANG BODYGUARD
127
HASRAT TERLARANG GIGOLO by mama reni
128
PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!