

Bukan Wanita Malam

 

Om Aku Pamit Ya

" Maksudnya Papanya Vina, apa kau menyukainya ?"

Hanna tertawa renyah mendengar Hans bertanya seperti itu. Hanna sangat manis jika tertawa. bathin Hans.

" Kenapa ketawa? " Tahya Hans sambil memicingkan matanya.

" Ya masa harus nangis " celetuk Hanna masih sambil tertawa.

" Jadi ? " Tanya Hans lagi.

" jadi apa Om? " sahut Hanna

" ssshh aakhh ayo faster baby, aaakkhhh " belum juga Hans bertanya lagi sudah ada erangan dari arah Alona.

" ayo " Hans mengajak Hanna keluar dari ruangan lucknut itu.

" Kau apa tak bisa mencari pekerjaan lain, hah benar-benar tidak masuk akal anak SMA bekerja disini " omel Hans sambil memijat pelipisnya.

" setelah lulus aku akan keluar Om dan akan mencari pekerjaan dengan ijazah ku " ujar Hanna yang sudah keluar dari ruangan dengan suara-suara yang mengerikan itu.

" kapan kau lulus ? " tanya Hans lagi

Hans yang biasanya irit bicara ini sangat banyak bicara seperti wartawan sedang mewawancarai Nara sumbernya.

" enam bulan lagi Om,doain ya Om aku lulus dapat nilai baik dan bisa langsung bekerja " Ucap Hanna.

" Hmm " sahut Hans.

Hanna dan Hans duduk di ruangan lain.

" Hanna, apa kau tak ingin membuka usaha saja? jika kau ingin membuka usaha aku akan meminjamkan modal kepadam.

jadi kamu ga perlu lagi Bekerja disini, biar aku yang bilang ke Jery nanti. " ucap Hans serius tapi disambut gelak tawa oleh Hanna.

" Aku om? buka usaha? bingung om usaha apa, lagi pula aku belum ada pengalaman " ucap Hanna.

" ya nanti kamu rekrut pegawai untuk membantu mu " ujar Hans lagi

" Maaf om aku tak bisa meminjam dalam jumlah banyak, lagi pula usaha itu naik turun, kalau pas lagi turun dan semua modal habis ,aku harus bayar om pakai apa ? aku ga punya apapun yang bisa dijual Om " ucap Hanna

Hans menghela nafasnya kasar.

" Hmm baiklah ini " Hans mengeluarkan kartu namanya.

" Jika kau berubah pikiran kau bisa menghubungi ku disini.atau jika kau sudah lulus kau bisa menghubungi ku juga aku akan bantu mencarikan pekerjaan untuk mu. " ujar Hans tulus ke Hanna.

" Baiklah Om ,terima kasih ya . Aku pamit ke ruangan tadi ya Om, pekerjaan ku belum selesai. " Pamit Hanna.

" tidak , perkerjaan mu sudah selesai mari aku antar pulan.aku sudah bicara dengan Jerry tadi "

" Ah ,iya kah? " Hanna bingung.

" Ya, tanya saja Jerry jika tak percaya " Ucap Hans meyakinkan Hanna.

Akhirnya Hanna menurut, dan ia ikut keluar club bersama dengan Hans.

Bertemu dengan Jerry di depan ,Hanna pamit ke Jerry " Om Jer, kata Om Hans aku udah boleh pulan ,emang iya om ? " tanya Hanna

" Iya,pulanglah, hati-hati ya janga mau jika diapa-apakan sama Hans " bisik Jerry.

Hanna mengerutkan keningnya " Eh mm Om Hans aku pulang sendiri aja deh " Ucap Hanna

Hans melihat kearah Jerry, " Lo bilang apa kura, " Tanya Hans

" Gue hanya bilang hati-hati " Ucap Jerry menahan senyumnya.

" ckk bikin anak orang takut aja Lo " Kesal Hans

" Hanna aku ga seburuk yang kamu kira, aku hanya ingin mengantarkan anak di bawah umur yang dipekerjakan oleh orang-orangan " Kesal Hans

" breng sek Lo Hans, sana-sana .ikut aja Han, Hans ga naf su koq sama cewek,kamu jangan takut .tuh liat aja dingin begitu dia" ujar Jerry membalas Han

" awas Lo " ucap Hans lagi lalu masuk ke dalam mobil yang sudah ada di depannya.

" masuk Han, " Jerry membuka pintu mobil Hans agar Hanna masuk.

" Om ,Om Jer ga menjerumuskan aku kan ? " Hanna menelisik Jerry dengan tatapannya.

" ck ngga ,udah sana hati-hati ya Han. besok sekolahnya jangan telat " ucap Jerry lalu melambaikan tangannya.

Hanna pun masuk ke mobil dan pulang diantar oleh Hans.

Sepanjang perjalan Hanna malah tidur karena mengantuk.

Hans tersenyum ke arah Hanna yang sangat cantik alami jika sedang tertidur itu.

Hans berusaha menyentuh wajahnya Hanna tapi Hanna sangat peka dan langsung terbangun.

" eh Om mau apa " Hanna menyilangkan tangannya di dada.

" Mau bangunin kamu lah, aku bingung dari sini kita kemana lagi " ujar Hans gugup.

" Oh udah Om pas koq disini " ucao Hanna.

Sampai di gang kecil " om udah sampai sini aja ya, mobil nya ga muat kan " Ucap Hanna lagi

Hans melihat sekeliling, " Iya udah ,sana pulang kabari aku ya jika sudah dirumah ." Ujar Hanss lagi.

Hanna pun mengangguk " Makasih ya Om udah Anterin aku. " Ucap Hanna sopan.

" Hmm,Nih tips mu hari ini ." Hans menyerahkan 10 uang merah ke Hanna

" Eh ga usah om " tolak Hanna

" Kau kan tadi diruangan yang aku pesan ,jadi ini tips mu " ujar Hans lagi.

" ah baiklah Om ,aku terima ya terima kasih om biar sehat terus ya om hehe " Cengir Hanna

" kalau aku sehat terus emang kenapa? " tanya Hans

" biar om bisa cari uang yang banyak biar bisa berbagi ke yang lainnya lagi " ucap Hanna sambil tersenyum.

" kirain biar bisa sama kamu terus " Elan menggombal dalam hatinya .

***

Pagi ini Hanna bangun dengan segar dan tidak terlambat sampai di sekolah.

Setelah ia menyiapkan keperluan adik-adik nya dia berangkat dengan segarnya.

Eric dan Alea tersenyum melihat keceriaan Hanna pagi ini.

Hari ini Hanna belajar tanpa tertidur lagi d kelasnya.

Guru-guru tersenyum lega akhirnya tak ada lagi drama tidur di kelas.

Sejak bertemu dengan Hans kemarin, Hanna hanya bekerja hingga jam 12 malam saja . tidak lagi sampai dini hari.

Entah ada pembicaraan apa antara Hans dan Jerry ,jadi terbitlah keputusan itu.

Dan sejak saat itu pula Hans tak pernah terlihat lagi di club milik Jerry.

***

Hingga 6 bulan pun berlalu.

Waktunya kelulusan pun tiba

" Aaaarrggh Selamat Han kau lulus dengan nilai terbaik dan tertinggi " Alea memeluk Hanna senang.

"Peluk juga kek " ucap Eric.

" issh "dua gadis itu berdesis seperti ular.

Mereka berfoto-foto untuk kenang-kenangan.

Eric meminta foto berdua dengan Hanna karena mulai besok Eric akan tinggal diluar negeri,begitu juga dengan Vinna, Vinna akan melanjutkan studynya keluar negeri.

Hanya Alea saja dan Hanna yang stay di kota J karena mereka memang bukan dari keluarga berada.

***

Malam harinya Hanna pergi ke Club untuk resign sesuai perjanjian nya dengan Jerry.

Hanna bertemu dengan Jerry diruangan nya.

" Lulus ya Han ? " Tanya Jerry tersenyum.

" Iya Alhamdulillah Om, Terima kasih ya Om sudah mengizinkan Hanna bekerja disini " Ucap Hanna tulus.

" iya, jangan kembali lagi untuk bekerja ya ,jika kau kembali kesini, datanglah sebagai pengunjung bukan pekerja " goda Jerry

" hehe iya Om, doain ya Om biar aku cepat bisa dapat pekerjaan lagi. " Ujar Hanna.

Hanna ingin bertanya tentang Hans yang menawarkan pekerjaan untuknya 6 bulan lalu, tapi nomor hans tidak bisa di hubungi.

" Iya Han,doa terbaik untuk kamu dari Om " Ujar Jerry.

" Om aku pamit ya , salam untuk kak Alona Om " Hanna undur diri dan segera melangkah keluar.

Hanna ingin menghampiri Alona tapi Alona sedang sibuk sepertinya dengan tamu nya.