Episode 2

Kebetulan sekarang hari minggu. Indra dan Eko berniat melanjutkan beres-beres barang bawaan mereka. Tidak terlalu banyak, karena perabotan lain sudah tersedia didalam rumah yang mereka sewa itu. Perabotan yang sengaja ditinggalkan oleh Bu Yasmin. Sebenarnya Bu Yasmin memiliki rumah utama didesa lain. Rumah yang sekarang ditinggalkan itu dibangun berdua dengan sang suami untuk putrinya yang kini sudah beranjak dewasa. Tetapi berhubung sang suami telah lebih dulu menghadap Sang Khalik, putri Bu Yasmin lebih memilih tetap tinggal dirumah utama untuk menemani Ibunya yang saat ini tinggal sendirian. Ita adalah putri tunggal dari Bu Yasmin dan Pak Karta suaminya. Ita tidak tega membiarkan Bu Yasmin kesepian seorang diri. Untuk itu dia lebih memilih tetap tinggal bersama Ibunya dan menemani hari tua Ibunya.

Sementara itu Eko dan Indra masih disibukkan dengan barang-barang bawaan mereka. Tak terasa waktu sudah mulai siang.

"Ndra... Kamu gk laper ?" tanya Eko kepada Indra yang tengah asyik dengan barang bawaannya.

"Laper" jawabnya singkat.

"Cari makan yuk. Kita kedepan, kayanya ada warung makan diujung jalan." ajak Eko.

Indra mengangguk. Tak lama langsung berdiri dan menepuk-nepuk bajunya yang agak sedikit kotor terkena debu lemari usang peninggalan Bu Yasmin itu.

"Permisssiii.... Bu.... mau pesan makan" kata Eko seraya masuk kedalam warung.

"Monggo mas, mau makan apa?" tanya Ibu warung.

"Nasi putih, oseng pare sama telur dadar aja bu. Sekalian perkedelnya dua. Minumnya es teh" jawab Eko.

"Kalau masnya apa?" tanya Ibu penjual nasi kepada Indra yang sedari tadi berdiri dibelakang Eko.

"Saya nasi pakai sayur kikil, perkedel sama telur balado bu, minumnya es teh juga sama." jawan Indra.

Si Ibu dengan cekatan menyiapkan pesanan kedua pemuda itu.

"Ini mas" kata ibu sambil menyerahkan pesanan kedua pemuda tadi.

"Mas, kalian pendatang yang kemarin pindahan kerumah Bu Yasmin itu tah?" tanya Ibu penjual nasi kepada Eko dan Indra.

"Iya bu" sahut Indra dan Eko bersamaan sambil mengangguk.

Si Ibu hanya manggut-manggut saja mendengar jawaban mereka berdua, lalu berlalu dan duduk didepan warung sambil melihat orang berlalu lalang.

"Sudah bu, berapa semuanya" tanya Indra beberapa saat setelah selesai dengan makannya.

"Dua puluh ribu mas" jawab ibu itu.

"Eh mas, sebentar saya mau tanya" kata si Ibu sambil menerima uang dari Indra.

"Tanya apa bu?" jawab Eko.

"Kalian semalam tidur disitu ada yang aneh tidak ?" tanya si ibu dengan logat jawa nya.

"Aneh? aneh bagaimana bu?" Eko balik bertanya kepada si Ibu. sebenarnya Dia merasakan hal aneh memang dari semalam. Tapi Dia masih ragu antara halusinasi atau memang benar terjadi.

"Yaaa... aneh. Diliatin sama penunggunya apa enggak? Soalnya dirumah itu udh terkenal dari dulu kalau dirumah itu ada penunggunya." jawan si Ibu penjual nasi.

"Aaahhh... enggak kok bu. Semoga saja tidak terjadi seperti itu " ucap Eko setengah berbohong.

"Yasudah kami permisi dulu Bu, belum selesai beberesnya. Mariii..." pamit Indra dan Eko. Ibu penjual nasi hanya mengangguk dan tersenyum.

"Hhooooaaaammmm... sudah sore rupanya." Eko baru saja membuka mata setelah tidur dari siang. Tak dilihatnya Indra temannya. Beranjak dia dari tempat tidur. Dicarinya temannya itu.

"Aaahhhh.. disitu kamu Ndra." Ucap Eko saat melihat Indra duduk gelap-gelapan dirruang tamu sambil memandang keluar kaca jendela. Indra bergeming, tak dijawabnya ucapan Eko.

"Ndra... ngapain bengong disitu. Kesambet aja baru tau rasa." ucap Eko lagi kepada temannya itu yang tetap diam saat diajak bicara.

"Mau kopi gk?" tawar Eko. Indra hanya mengangguk.

Secepatnya Eko kedapur untuk membuat kopi Dibikinnya dua gelas kopi untuknya dan Indra. Dibawanya gelas kopi keruang tamu untuk diminum bersama temannya.

"Cekkleekk" Eko menyalakan lampu ruang tamu karna sudah mulai gelap. Tidak didapatinya Indra disana. Kebingungan Eko mencari temannya itu. Dilihatnya pintu ruang tamu terkunci dari dalam. Sedangkan saat didapur tadi tidak dilihatnya Indra keluar dari sana.

"Astaghfirullah" Eko menyadari apa yang sebernarnya terjadi. Dia berusaha tetap tenang. Berharap semoga tidak berlanjut kepada hal-hal yang tidak diinginkan. Segera dia kembali kebelakang. Diletakkannya satu gelas kopi milik Indra dimeja dapur dan berlalu kebelakang rumah untuk melanjutkan acara ngopi sorenya disana. Dilihatnya Indra sedang sibuk dilahan kosong belakang rumah. Merapikan kayu-kayu yang berserak. Sekilas dilihatnya seseorang tepat dibawah pohon jambu sedang berdiri memperhatikan Indra yang sedang sibuk mengumpulkan ranting kayu dari lahan kosong tersebut. Diamatinya orang tersebut. Seorang wanita dengan rambut sepinggang berdiri tepat dibawah pohon menghadap tepat kearah Indra tanpa Indra sadari.

"Ndraaa.... udah sore. Ini aku buatin kopi" teriak Eko.

Sekilas dilihatnya gadis yang tadi berada diseberang sana. Sudah tidak ada.

Indra berdiri dan berjalan kearah Eko. Eko berlalu masuk kedalam untuk mengambil gelas kopi milik Indra. Terkejut dibuatnya. Gelas yang tadi ditinggalkannya masih penuh sekarang sudah tinggal separuh. Eko tetao berusaha tenang. Dibuatkannya lagi segelas kopi untuk temannya itu.

"Ndra... kayanya emang bener deh gosip tentang rumah ini" kata Eko sambil menyeruput kopi.

"Hhhmmmm..." Indra hanya mendehem

"Aku juga merasakannya. Kamu takut?" Indra bertanya sambil tertawa kecut.

"Aku cuma penasaran aja, banyak yang bilang itu setan penasaran karena dendam. Aku pengen cari tahu Ndra" jawab Eko.

"Gak usah macem-macem Ko" ucap Indra sambil meminum kopi buatan temannya itu.

"Tadi disana ada perempuan merhatiin kamu Ndra" ucap Eko sambil menunjuk kearah pohon jambu.

"Perempuan?" Indra mengernyitkan dahi.

Eko mengangguk.

"Sepertinya dia mau minta tolong sama kita" ucap Eko.

"Hahahaha... yang benar saja. Masa minta tolong sama kita. Apa yang bisa kita lakukan untuk menolongnya? Melihatnya saja sudah membuat kita gemetaran." jawab Indra sambil terkekeh.

"Bbrraaaakkkk" terdengar suara pintu ditutup secara kencang. Keduanya terperanjat dan segera berlari masuk kedalam.

Tak ada apa-apa. Mereka berdua saling berpandangan. Segera mencari sekeliling untuk melihat apa yang barusan terjadi.

Pintu ruang tamu masih terkunci, tidak ada yang berubah. Mereka berdua mulai paham. Dan kembali lagi kebelakang seolah-olah tidak terjadi apapun barusan.

Malam ini mereka memutuskan untuk tidur cepat. Besok pagi harus mulai bekerja kembali setelah off satu minggu semenjak perusahaan dipindahkan. Baru saja mereka ingin memejamkan mata terdengar suara jendela kamar diketuk perlahan.

"Tookk..tookk..tookk.." Eko dan Indra saling berpandangan. Mereka memang tidur dikamar yang sama, dikarenakan memang cuma ada satu kamar namun cukup luas dirumah itu.

Perlahan mereka bangkit dari tempat tidur. Berjalan perlahan mendekati asal suara tersebut. Indra mengintip kearah jendela yang tertutup tirai, sedangkan Eko hanya membututi dari belakang.

"Ssttt.... gimana" tanya Eko sambil berbisik.

Indra tak menjawab. Hanya bahu yg diangkat sebagai jawabannya. Perlahan mereka mundur.

"Bbbrrraaakkkk" terdengar pintu depan seperti ada yang mendobrak. Serentak berdua melompat karena kaget. Jantung terasa dipacu berdetak sangat cepat. Secepat kilat Indra dan Eko segera berbalik dan keluar kamar sambil mengendap-endap. Perlahan mereka menuju keruang tamu. Sengaja tak dinyalakannya lampu ruang tamu. Supaya bisa melihat keluar dengan jelas dikarenakan lampu didepan rumah sudah terang. Diintipnya kembali melalui tirai ruang tamu. Dilihatnya sekeliling, tak ada siapapun. Dibukanya perlahan pintu ruang tamu. Keduanya berjalan mengendap keluar. Mata mereka menyapu sekitar mencari sumber suara yang mengagetkan tadi.

Tak ada siapapun. Saat mereka berdua ingin kembali masuk, sekilas terlihat bayangan melintas cepat dibelakang mereka. Sontak mereka menengok cepat, tak ada apapun disana.

Terpopuler

Comments

Endah_Merry

Endah_Merry

silahkan 🥰🥰🥰

2023-10-22

0

🥰Siti Hindun

🥰Siti Hindun

mampir lg aku kak☺️

2023-10-22

0

Nikodemus Yudho Sulistyo

Nikodemus Yudho Sulistyo

sesama penulis cerita horor mampir.
silahkan mampir baca ANGKARAMURKA juga 🙏🏻🙏🏻😁

2021-05-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!