Chapter 005 : Kota Jishu

Profound Ark bergerak dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat maupun lambat, bergerak menuju kota terdekat yang dirasakan oleh Fitur Map pada System yang mampu merasakan pergerakan dalam radius 250.000 mil darinya.

Lin Chen masih terdiam memikirkan kapal perang yang sangat luar biasa tadi. Ia bertanya-tanya apakah dapat membelinya dari Bintang Sheng. Jika ia bisa membelinya, maka semua barang di Profound Ark Naga akan ia pindahkan.

"Apakah Chen'er ingin memilikinya?"

Lin Chen menoleh ke kanan, melihat Long Xia Yun yang menghampirinya yang sedang termenung duduk di pagar balkon. "Iya, itu adalah kapal perang yang diimpikan oleh semua pria! Apalagi fitur-fiturnya terlihat luar biasa dan bisa menampung lebih banyak manusia ..."

"Jika berbicara seberapa banyak yang ditampung, Profound Ark Naga lebih banyak lagi, karena memiliki Dimensi Ruang di dalamnya." Long Xia Yun memberikan penjelasan mengenai kelebihan Profound Ark.

"Bibi, kira-kira seberapa besar daya serang yang dikeluarkan?"

Long Xia Yun terdiam sejenak dengan kepala tertunduk dan menyentuh dagu. "Kemungkinan, kekuatannya setara dengan Divine God tahap Awal, dan dirasa bisa menahan serangan Yuzhao tahap Menengah."

Lin Chen menganggukkan kepalanya, dari daya tahan tentunya dimenangkan oleh Profound Ark Naga, namun Profound Ark tidak bisa mengeluarkan serangan seperti kapal perang yang dilihatnya tadi.

Ketika kedua terus berbicara, Lin Chen sudah bisa melihat sebuah gedung tinggi pencakar langit yang terbuat dari besi kokoh, dan ia juga melihat adanya sinar biru yang menyorot ke langit. Serta ada sebuah pelindung yang membentuk setengah bola berwarna biru.

Samar-samar ia juga melihat ada Zappelin atau balon udara berbentuk cerutu raksasa yang dapat terbang terarah karena memiliki mesin dan kemudi. Pada bagian balon udara, seperti ada huruf-huruf yang bergerak memberikan suatu informasi.

Ini benar-benar di luar dugaan akan ada sebuah kota seperti ini di luar Bumi, dan Long Xia Yun mengatakan ada yang lebih maju lagi dengan teknologi yang luar biasa hebat.

Lin Chen jadi ingin pergi melihatnya langsung, namun dengan kekuatan yang hanya sebatas Divine God, ia hanya mencari kematian saja.

Belasan menit kemudian, Profound Ark sudah hampir dekat dengan Kota Jishu, itulah yang tertulis pada Fitur Map, bukan benar-benar melihatnya langsung.

Bintang Sheng memang memiliki teknologi yang luar biasa, tapi karena aku memiliki System yang hebat, bukankah Suku Maya Kuno juga sangat luar biasa. Aku akan melihat seperti apa Bintang Sheng ini, apakah ada teknologi serupa seperti System.

Jika benar-benar ada, maka jalanku untuk balas dendam akan sangat berat.

Seperti tahu apa yang dikhawatirkan Lin Chen, Long Xia Yun mengusap belakang belakang kepala keponakannya itu. "Tidak perlu khawatir, bahkan di bintang yang lebih maju dari ini, tidak ada yang memiliki teknologi seperti Suku Maya Kuno."

Lin Chen mengangguk kecil dan terdiam. Hingga tak lama, ia menoleh cepat saat mencerna perkataan Long Xia Yun lebih lanjut. "Apakah itu berarti Suku Maya Kuno juga memiliki kapal perang seperti tadi?!" Saking kagetnya, ia sampai tidak sadar jika suaranya hampir seperti orang yang berteriak.

Long Xia Yun tertegun saat mendengar teriakan Lin Chen, dan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Lin Chen terdiam tidak percaya. Jika Suku Maya Kuno memiliki teknologi yang sangat luar biasa seperti itu, mengapa tidak ada jejak mereka yang tersisa di Bumi. Tapi sebanyak apa pun ia memikirkannya, ia tidak bisa mendapatkan jawaban, mengingat Long Xia Yun sendiri tidak tahu bagaimana Suku Maya Kuno menghilang.

Waktu terus berjalan dan Profound Ark dihentikan oleh penjaga yang sama seperti di angkasa luar, hanya saja tidak dengan Profound Ark, melainkan tempat seperti stasiun kereta bawah tanah.

Profound Ark Naga diharuskan melewati sinar pemindaian yang sama, dan saat dirasa aman, Profound Ark terdorong perlahan oleh kekuatan tak kasat mata yang hampir serupa dengan energi spiritual.

Ketika sudah melewati tempat pemeriksaan, barulah Lin Chen benar-benar bisa melihat seperti apa itu Kota Jishu. Banyak alat transportasi seperti mobil yang lalu lalang, dan berbagai gedung-gedung pencakar langit lainnya, meski tidak sebesar dan setinggi yang ia lihat dari jauh.

Namun walaupun banyak hal-hal modern dengan teknologi tinggi, tapi masih banyak Kultivator yang terbang tanpa menggunakan alat transportasi modern, melainkan pedang terbang dan labu.

Lin Chen sendiri tidak tahu perlakuan apa yang diterima para Kultivator di sini, namun mengingat sambutan yang diterima saat hendak masuk, sepertinya Kultivator tidak dianggap sebagai orang kuat, melainkan sebagai orang kuno.

Saat mereka memasuki kota, ada petugas yang terbang menggunakan sepatu yang mengeluarkan api, mengenakan pakaian seragam dengan atasan biru muda, dan bawahan celana hitam.

Petugas itu mengarahkan Profound Ark itu berbelok ke arah kanan dari pandangan Lin Chen, mengarah ke arah selatan.

Lin Chen sendiri meminta Song Bin untuk mengikuti arahan petugas dan mengendalikan Profound Ark dengan baik. Bagaimanapun saat ini ia sedang menyamar untuk mencari informasi, serta menyembunyikan identitasnya dari para pengejar.

Jika saja ia tidak sedang menyamar, ia akan pergi ke mana pun yang ia mau.

Belasan menit lainnya kembali terlewati, Profound Ark di arahkan pada wilayah yang tidak terlalu maju seperti tempat awal mereka datang, ini seperti memang tempat bertujuan untuk para pengunjung yang datang ke Bintang Sheng, yang asing dengan teknologi.

"Apakah kami para Kultivator bisa datang berkunjung ke pusat kota?" Lin Chen penasaran dengan teknologi yang ada, dan apabila ia dilarang, maka hanya bisa pergi dengan kekerasan.

Pemuda berseragam yang memandu Profound Ark itu menoleh ke belakang melihat Lin Chen yang telah duduk di patung kepala singa. "Tentu, kalian semua bisa pergi ke pusat kota. Hanya saja karena kalian semua adalah Kultivator yang tidak terlalu terbiasa dengan teknologi modern, maka kami telah mempersiapkan tempat yang sesuai dengan keadaan para Kultivator ..."

"Setelah sampai di sana, kami juga akan memberikan jam tangan yang dapat menunjukkan waktu dan peta Kota Jishu." Ia menangkupkan kedua tangannya meski dengan cara yang salah.

Lin Chen menganggukkan kepalanya, dan benar-benar mulai melihat pegunungan dengan bangunan-bangunan tinggi, meski bergaya China klasik. Aura di sini juga lebih padat dari sebelumnya, meski tetap sama-sama memiliki tekanan yang menahan semua kekuatan Kultivator untuk tetap berada ditingkat Jenderal Dewa.

Jalanan di sini juga terbuat dari bebatuan, tidak seperti di pusat kota yang menggunakan aspal mulus.

Profound Ark di arahkan pada lahan luas yang di sana juga terdapat Profound Ark lain dengan berbagai ukuran yang berbeda.

"Kalau begitu, saya pamit dulu—" Petugas itu kembali menangkupkan kedua tangannya.

"Tunggu!" Lin Chen menghentikan petugas itu untuk tetap berada di tempat. Ia mengeluarkan Pil Panjang Umur tingkat Surgawi tahap 5. "Terima ini sebagai uang tip."

Petugas itu tertegun untuk sementara waktu, kemudian ia membungkukkan badannya. "Terimakasih, tapi tidak perlu. Kami dilarang untuk menerima hadiah dari orang luar, tidak peduli apakah Kultivator, Penyihir, Pendekar dan lain sebagainya."

Lin Chen terdiam dan menganggukkan kepalanya seraya menyimpan Pil Panjang Umur itu. Ia diam nampak terkejut bukan karena penolakan, melainkan karena pengunjung yang datang ke Bintang Sheng tidak hanya Kultivator saja, tapi juga banyak hal.

Petugas berseragam itu menangkupkan kedua tangannya, kemudian pergi menjauh meninggalkan Kawasan Kultivator.

Lin Chen berbalik melihat semua orang yang berada di belakangnya, dan terlihat banyak sekali yang penasaran dengan Kota Jishu, terutama untuk mereka yang berasal dari Bumi. "Kalian bebas untuk pergi berkeliling, tapi tetap berhati-hati dan jangan buat masalah. Bagaimanapun, kekuatan kita di bidang bintang ini ditahan pada batas Jenderal Dewa."

"Baik, Patriak!" Semua orang menangkupkan kedua tangannya, kemudian pergi berpencar ke segala arah.

Lin Chen tidak pergi dan memilih untuk tetap tinggal di Profound Ark. Ia ingin menjaga Profound Ark untuk beberapa waktu. Memang petugas yang berasal dari Kota Jishu dapat dipercaya, namun tidak dengan Kultivator lain yang berada di Kawasan Kultivator.

"Chen Gege. Apakah Gege tidak pergi?" Yan Xue datang menghampiri Lin Chen dan menggenggam tangan kirinya.

Lin Chen menoleh, menatap Yan Xue. "Aku memang ingin pergi, tapi aku ingin tinggal di sini sebentar. Besok kita akan pergi berkeliling." Ia mengusap lembut puncak kepala Yan Xue.

"Baiklah." Yan Xue tersenyum hangat dan menyandarkan kepalanya pada bahu kiri Lin Chen.

Aku ingin pergi, tapi aku merasa ada yang memperhatikan kami saat baru datang, dan itu adalah Kultivator. Aura ini adalah aura permusuhan. Apakah Keluarga Rong menyinggung orang lain yang berasal dari Galaxy Mazhelun?

...

***

*Bersambung...

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuutttttt

2024-03-28

0

Alehandro 099

Alehandro 099

nvchvv

2022-11-03

0

Hario Tani

Hario Tani

sip

2022-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 001 : Istana Naga
2 Chapter 002 : Memberikan Tubuh
3 Chapter 003 : Obrolan Berat
4 Chapter 004 : Bintang Sheng
5 Chapter 005 : Kota Jishu
6 Chapter 006 : Menukarkan Uang
7 Chapter 007 : Rong Heixan
8 Chapter 008 : Memperlihatkan Kekuatan Kultivator
9 Chapter 009 : Membunuh Dewa Iblis
10 Chapter 010 : Bersandiwara
11 Chapter 011 : Meningkatkan System
12 Chapter 012 : Membeli Kapal
13 Chapter 013 : Bergeraknya Ras Iblis
14 Chapter 014 : Meninggalkan Kota Jishu
15 Chapter 015 : Berlatih
16 Chapter 016 : Sebelum Kekacauan
17 Chapter 017 : Kedatangan Ras Iblis
18 Chapter 018 : Terkejutnya Shu Xiansha
19 Chapter 019 : Keluarga Ras Naga
20 Chapter 020 : Meledakkan Diri
21 Chapter 021 : Informasi Long Ka Xiang
22 Chapter 022 : Kapal Angkasa
23 Chapter 023 : Monster Misterius
24 Chapter 024 : Divine God tahap Akhir
25 Chapter 025 : Membuat Permainan
26 Chapter 026 : Kebosanan Lin Chen
27 Chapter 027 : Mengambil Bentuk Manusia
28 Chapter 028 : Menghadiri Pelelangan
29 Chapter 029 : Pelelangan
30 Chapter 030 : Pelajaran
31 Chapter 031 : Meninggalkan Bintang Sheng
32 Chapter 032 : Bintang Dongjie
33 Chapter 033 : Peperangan
34 Chapter 034 : Giliran Lin Chen
35 Chapter 035 : Menyantap Naga
36 Chapter 036 : Mendatangi Bintang Dongjie
37 Chapter 037 : Ho Liiu Yaoshan
38 Chapter 038 : Selamat
39 Chapter 039 : 'Ketahuilah Identitasmu!'
40 Chapter 040 : Kebenaran
41 Chapter 041 : Jalan Baru
42 Chapter 042 : Mencoba
43 Chapter 043 : Kembali Berkumpul
44 Chapter 044 : Pemberitahuan Informasi
45 Chapter 045 : Meditasi
46 Chapter 046 : Kultivator
47 Chapter 047 : Alam Bawah
48 Chapter 048 : Berpamitan
49 Chapter 049 : Kota Iblis
50 Chapter 050 : Pergi Berburu Manusia?
51 Chapter 051 : Menumbuhkan Pepohonan
52 Chapter 052 : Pergi ke Kota Lainnya
53 Chapter 053 : Kanibal
54 Chapter 054 : Daratan Utama di Alam Bawah?
55 Chapter 055 : Esensi Dao Iblis
56 Chapter 056 : Datang ke Istana Kematian
57 Chapter 057 : Gerbang Neraka
58 Chapter 058 : Memenjarakan Diyu Maozang
59 Chapter 059 : Alam Selestial
60 Chapter 060 : Mati?
61 Chapter 061 : Kehilangan?
62 Chapter 062 : Kultivasi
63 Chapter 063 : Earth Realm
64 Chapter 064 : Kembali Hidup
65 Chapter 065 : Kebenaran tentang Semesta
66 Chapter 066 : Latihan
67 Chapter 067 : Bersama
68 Chapter 068 : Kembali ke Alam Selestial
69 Chapter 069 : Memanfaatkan Kesempatan
70 Chapter 070 : Ilusi Semesta Yongheng
71 Chapter 071 : Membunuh Monster Kuno
72 Chapter 072 : Qing Long
73 Chapter 073 : Bintang Zhuyao
74 Chapter 074 : Reuni Keluarga
75 Chapter 075 : Pengorbanan Ras Naga
76 Chapter 076 : Menciptakan Kehidupan
77 Chapter 077 : Rencana untuk Bintang Qiang
78 Chapter 078 : Memaafkan
79 Chapter 079 : Ini, Bumi?
80 Chapter 080 : Shelter
81 Chapter 081 : Sejarah Kehancuran Bumi
82 Chapter 082 : Kembali ke Bintang Qiang
83 Chapter 083 : Memindahkan Daratan
84 Chapter 084 : Hitam dan Putih
85 Chapter 085 : Kehidupan Chen Hao Ling
86 Chapter 086 : Tanda-tanda Kehancuran
87 Chapter 087 : Kembali dari Masa Lalu
88 Chapter 088 : Kembali Tenang
89 Chapter 089 : Melakukannya
90 Chapter 090 : Berjalan-jalan
91 Chapter 091 : Menghitung Hari
92 Chapter 092 : Lin Qiao Jianying
93 Chapter 093 : 5 Tahun Kemudian
94 Chapter 094 : Pergi Bersama Keluarga
95 Chapter 095 : Kota
96 Chapter 096 : Monster Kuno?
97 Chapter 097 : Memasuki Celah Ruang
98 Chapter 098 : Dimensi Monster Kuno
99 Chapter 099 : Apakah Kau akan Diam Saja?
100 Chapter 100 : Membunuh Yuan Gu
101 Chapter 101 : 2 Tahun Kemudian
102 Chapter 102 : Mengambil Artefak Dewa
103 Chapter 103 : Menyerap 2 Artefak Dewa
104 Chapter 104 : Meninggalkan Semesta Yongheng
105 Chapter 105 : Semesta Xing
106 Chapter 106 : Reinkarnasi?
107 Chapter 107 : Berada di Pihak yang Sama
108 Chapter 108 : Hutan Siwangzha
109 Chapter 109 : Bermain dengan Naga Hitam
110 Chapter 110 : Pergerakan Dewa Xing
111 Chapter 111 : Lebih Cepat dari yang Seharusnya
112 Chapter 112 : God Realm
113 Chapter 113 : Serangan Bertubi-tubi
114 Chapter 114 : Pertempuran Sengit
115 Chapter 115 : Pertarungan yang Melelahkan
116 Chapter 116 : Selesai
117 Chapter 117 : Mengacaukan Ruang Para Dewa
118 Chapter 118 : Semesta Pedang
119 Chapter 119 : Mendapatkan Tunggangan
120 Chapter 120 : Test Petualang
121 Chapter 121 : Mengambil Misi
122 Chapter 122 : Harta Chen Hao Ling?
123 Chapter 123 : Kerja Sama Kakak Adik
124 Chapter 124 : Bersantai-santai
125 Chapter 125 : Gelombang Monster di Ibu Kota
126 Chapter 126 : Menghilangkan Gelombang Monster
127 Chapter 127 : Pergi ke Dinasti Ming
128 Chapter 128 : Membawa Mein
129 Chapter 129 : Pembalasan
130 Chapter 130 : Lin Mein An
131 Chapter 131 : Kota Mangshan
132 Chapter 132 : Berlatih Membunuh Monster
133 Chapter 133 : Berry Emas
134 Chapter 134 : Kembali Sebentar
135 Chapter 135 : Pergi ke Semesta Tian
136 Chapter 136 : Abadi?
137 Chapter 137 : Menyegel Semesta Tian
138 Chapter 138 : Kematian yang Mengenaskan
139 Chapter 139 : Kedatangan Tamu
140 Chapter 140 : Menembus tahap Akhir
141 Chapter 141 : Menyuling 14 God Realm
142 Chapter 142 : Rencana Masa Depan
143 Chapter 143 : Semesta Lantian
144 Chapter 144 : Angkasa Luar di Semesta Lantian
145 Chapter 145 : Galaxy Tianlang
146 Chapter 146 : Menunjukkan Kekuatan Xue Ying
147 Chapter 147 : Kota Mang
148 Chapter 148 : Terbukanya Tempat Misterius
149 Chapter 149 : Negeri Surgawi
150 Chapter 150 : Kesadaran Heavenly Realm
151 Chapter 151 : Menghancurkan Kesadaran Heavenly Realm
152 Chapter 152 : Mendapatkan Air Surgawi
153 Chapter 153 : Kekuatan dari Bintang Shanjin
154 Chapter 154 : Perburuan di Gurun Du
155 Chapter 155 : Alam Suci
156 Chapter 156 : Keluar dari Negeri Surgawi
157 Chapter 157 : Memanggil Monster Kuno
158 Chapter 158 : Membunuh Leluhur Surgawi
159 Chapter 159 : Membunuh Manusia
160 Chapter 160 : Kota Yang
161 Chapter 161 : Heavenly Realm Tersembunyi
162 Chapter 162 : Kedatangan Keluarga Bao
163 Chapter 163 : Kedatangan 3 Earth Realm
164 Chapter 164 : Kekaisaran Qing dan Kerajaan Qiuran
165 Chapter 165 : Meninggalkan Penginapan Jueqi
166 Chapter 166 : Dimensi Leluhur Yang
167 Chapter 167 : Mengamati Monster Kuno
168 Chapter 168 : Mendatangi 9 Earth Realm
169 Chapter 169 : Pergi ke Semesta Shangdi
170 Chapter 170 : Menyerap Pil Dewa
171 Chapter 171 : Masalah dengan Lin Da Zixuan
172 Chapter 172 : Semesta dan Dewi Kuxing
173 Chapter 173 : Mulai Serius
174 Chapter 174 : Berpindah Semesta
175 Chapter 175 : Kematian Dewa 5 Element
176 Chapter 176 : Semesta Heng
177 Chapter 177 : Kematian Dewi Venus dan Dewa Taoist
178 Chapter 178 : Kebenaran tentang Dewi Kuxing
179 Chapter 179 : Ingatan Dewi Kuxing
180 Chapter 180 : Menyerap Kekuatan Kun Xiang Yin
181 Chapter 181 : Membangkitkan Kun Xiang Yin
182 Chapter 182 : Kepergian Anak-anak
183 Chapter 183 : Kekhawatiran Dewa dan Dewi
184 Chapter 184 : Menemani Xue Ying
185 Chapter 185 : Xue Ying Membunuh Monster Kuno
186 Chapter 186 : Monster Kuno Emas dan Hitam
187 Chapter 187 : Hidup Seperti Mortal?
188 Chapter 188 : Membeli Rumah Terbengkalai
189 Chapter 189 : Mengambil Tes
190 Chapter 190 : Membuka Toko Herbal
191 Chapter 191 : Laku Keras
192 Chapter 192 : Kedatangan Sekte ke Kota Fanren
193 Chapter 193 : Kepindahan Chenlong Herbal
194 Chapter 194 : Membuka Rumah Makan
195 Chapter 195 : Pencerahan
196 Chapter 196 : Anak-anak
197 Chapter 197 : Kedatangan Anak-anak
198 Chapter 198 : Mendatangi Semesta Kongxu
199 Chapter 199 : Memberi Harapan pada Lawan
200 Chapter 200 : Bertemu dengan Chen Hao Ling
201 Chapter 201 : Kedatangan Penghuni Alam Tantiang
202 Chapter 202 : Apa itu Ruang Para Dewa?
203 Chapter 203 : Harta Berharga di Tiga Alam
204 Chapter 204 : Yan Xue Menerobos God Realm
205 Chapter 205 : Tangga Surgawi
206 Chapter 206 : Alam Tiantang
207 Chapter 207 : Menyegel Sungai Sanzu
208 Chapter 208 : Xue Ying Kesepian
209 Chapter 209 : Bepergian di Alam Tiantang
210 Chapter 210 : Kedatangan Naga Hitam Pembuat Onar
211 Chapter 211 : Membunuh Naga Kekacauan
212 Chapter 212 : Pulau Hitam
213 Chapter 213 : Pertemuan Lord Realm
214 Chapter 214 : Memukul Binatang Liar
215 Chapter 215 : Membunuh Binatang Liar
216 Chapter 216 : Datang Berkunjung ke Tiga Dewata Murni
217 Chapter 217 : Meningkatkan Roh Pertempuran
218 Chapter 218 : Serangan dari Aliansi Penjarah Surga
219 Chapter 219 : Wilayah Tiantang Vs Aliansi Penjarah Surga
220 Chapter 220 : Langit Berdarah
221 Chapter 221 : Tetua Aliansi Penjarah Surga
222 Chapter 222 : Penghabisan
223 Chapter 223 : Markas Aliansi Penjarah Surga
224 Chapter 224 : Kekuatan Lin Chen
225 Chapter 225 : Menyuling 9 Lord Realm
226 Chapter 226 : Berhasil Menyuling Pil Dewa Abadi
227 Chapter 227 : Menyerap Pil Dewa Abadi
228 Chapter 228 : Kekuatan Kaisar Giok
229 Chapter 229 : Kekuatan Baru
230 Chapter 230 : Yan Xue Menerobos Lord Realm
231 Chapter 231 : Xue Ying dan Dewi Kuxing—Datang
232 Chapter 232 : Beberapa Tikus yang Menyelinap
233 Chapter 233 : Patung Kaisar Giok
234 Chapter 234 : Menyerang Alam Diyu
235 Chapter 235 : Bertukar Pukulan
236 Chapter 236 : Kedatangan Tiga Dewata Murni
237 Chapter 237 : Pemberontakan Yan Luo Wang
238 Chapter 238 : Membelah Alam Diyu
239 Chapter 239 : Kematian Lord Sanzu
240 Chapter 240 : Kembali ke Alam Tiantang
241 Chapter 241 : Tamu Penting
242 Chapter 242 : Dewi Nuwa
243 Chapter 243 : Ras Dewa-Iblis dan Kebenaran Dimensi Kekacauan
244 Chapter 244 : Pembaharuan System
245 Chapter 245 : Dewi Nuwa yang Terluka
246 Chapter 246 : Menciptakan Tanah Suci
247 Chapter 247 : Tanah Suci
248 Chapter 248 : Mengawasi Lin Qiao Jianying (1)
249 Chapter 249 : Mengawasi Lin Qiao Jianying (2)
250 Chapter 250 : Bantuan Keluarga Ye
251 Chapter 251 : Kedatangan Lin Mein An
252 Chapter 252 : Kedatangan Xue Ying
253 Chapter 253 : Kultivasi Profesi Lukis
254 Chapter 254 : Perbatasan Tiga Alam?
255 Chapter 255 : Melawan Umpan Meriam Klan Dewa-Iblis (1)
256 Chapter 256 : Melawan Umpan Meriam Klan Dewa-Iblis (2)
257 Chapter 257 : Melawan Umpan Meriam Klan Dewa-Iblis (3)
258 Chapter 258 : Meledakkan Menara Esensi Jiwa
259 Chapter 259 : Pergerakan Makhluk dari Dimensi Kekacauan
260 Chapter 260 : Kultivasi untuk Menerobos
261 Chapter 261 : Pergi ke Dunia Dewa-Iblis
262 Chapter 262 : Kaisar Dewa-Iblis; Kembali dan Marah
263 Chapter 263 : Serangan Mematikan
264 Chapter 264 : Transformasi Kedua
265 Chapter 265 : Tranformasi Ketiga
266 Chapter 266 : Perubahan Lin Chen
267 Chapter 267 : Membunuh dan Kesengsaraan Besar
268 Chapter 268 : Bertemu dengan "Aku" di Masa Lalu
269 Chapter 269 : Altar Dewa dan Jembatan Penghubung
270 Chapter 270 : Pengakhiran (Epilog)
Episodes

Updated 270 Episodes

1
Chapter 001 : Istana Naga
2
Chapter 002 : Memberikan Tubuh
3
Chapter 003 : Obrolan Berat
4
Chapter 004 : Bintang Sheng
5
Chapter 005 : Kota Jishu
6
Chapter 006 : Menukarkan Uang
7
Chapter 007 : Rong Heixan
8
Chapter 008 : Memperlihatkan Kekuatan Kultivator
9
Chapter 009 : Membunuh Dewa Iblis
10
Chapter 010 : Bersandiwara
11
Chapter 011 : Meningkatkan System
12
Chapter 012 : Membeli Kapal
13
Chapter 013 : Bergeraknya Ras Iblis
14
Chapter 014 : Meninggalkan Kota Jishu
15
Chapter 015 : Berlatih
16
Chapter 016 : Sebelum Kekacauan
17
Chapter 017 : Kedatangan Ras Iblis
18
Chapter 018 : Terkejutnya Shu Xiansha
19
Chapter 019 : Keluarga Ras Naga
20
Chapter 020 : Meledakkan Diri
21
Chapter 021 : Informasi Long Ka Xiang
22
Chapter 022 : Kapal Angkasa
23
Chapter 023 : Monster Misterius
24
Chapter 024 : Divine God tahap Akhir
25
Chapter 025 : Membuat Permainan
26
Chapter 026 : Kebosanan Lin Chen
27
Chapter 027 : Mengambil Bentuk Manusia
28
Chapter 028 : Menghadiri Pelelangan
29
Chapter 029 : Pelelangan
30
Chapter 030 : Pelajaran
31
Chapter 031 : Meninggalkan Bintang Sheng
32
Chapter 032 : Bintang Dongjie
33
Chapter 033 : Peperangan
34
Chapter 034 : Giliran Lin Chen
35
Chapter 035 : Menyantap Naga
36
Chapter 036 : Mendatangi Bintang Dongjie
37
Chapter 037 : Ho Liiu Yaoshan
38
Chapter 038 : Selamat
39
Chapter 039 : 'Ketahuilah Identitasmu!'
40
Chapter 040 : Kebenaran
41
Chapter 041 : Jalan Baru
42
Chapter 042 : Mencoba
43
Chapter 043 : Kembali Berkumpul
44
Chapter 044 : Pemberitahuan Informasi
45
Chapter 045 : Meditasi
46
Chapter 046 : Kultivator
47
Chapter 047 : Alam Bawah
48
Chapter 048 : Berpamitan
49
Chapter 049 : Kota Iblis
50
Chapter 050 : Pergi Berburu Manusia?
51
Chapter 051 : Menumbuhkan Pepohonan
52
Chapter 052 : Pergi ke Kota Lainnya
53
Chapter 053 : Kanibal
54
Chapter 054 : Daratan Utama di Alam Bawah?
55
Chapter 055 : Esensi Dao Iblis
56
Chapter 056 : Datang ke Istana Kematian
57
Chapter 057 : Gerbang Neraka
58
Chapter 058 : Memenjarakan Diyu Maozang
59
Chapter 059 : Alam Selestial
60
Chapter 060 : Mati?
61
Chapter 061 : Kehilangan?
62
Chapter 062 : Kultivasi
63
Chapter 063 : Earth Realm
64
Chapter 064 : Kembali Hidup
65
Chapter 065 : Kebenaran tentang Semesta
66
Chapter 066 : Latihan
67
Chapter 067 : Bersama
68
Chapter 068 : Kembali ke Alam Selestial
69
Chapter 069 : Memanfaatkan Kesempatan
70
Chapter 070 : Ilusi Semesta Yongheng
71
Chapter 071 : Membunuh Monster Kuno
72
Chapter 072 : Qing Long
73
Chapter 073 : Bintang Zhuyao
74
Chapter 074 : Reuni Keluarga
75
Chapter 075 : Pengorbanan Ras Naga
76
Chapter 076 : Menciptakan Kehidupan
77
Chapter 077 : Rencana untuk Bintang Qiang
78
Chapter 078 : Memaafkan
79
Chapter 079 : Ini, Bumi?
80
Chapter 080 : Shelter
81
Chapter 081 : Sejarah Kehancuran Bumi
82
Chapter 082 : Kembali ke Bintang Qiang
83
Chapter 083 : Memindahkan Daratan
84
Chapter 084 : Hitam dan Putih
85
Chapter 085 : Kehidupan Chen Hao Ling
86
Chapter 086 : Tanda-tanda Kehancuran
87
Chapter 087 : Kembali dari Masa Lalu
88
Chapter 088 : Kembali Tenang
89
Chapter 089 : Melakukannya
90
Chapter 090 : Berjalan-jalan
91
Chapter 091 : Menghitung Hari
92
Chapter 092 : Lin Qiao Jianying
93
Chapter 093 : 5 Tahun Kemudian
94
Chapter 094 : Pergi Bersama Keluarga
95
Chapter 095 : Kota
96
Chapter 096 : Monster Kuno?
97
Chapter 097 : Memasuki Celah Ruang
98
Chapter 098 : Dimensi Monster Kuno
99
Chapter 099 : Apakah Kau akan Diam Saja?
100
Chapter 100 : Membunuh Yuan Gu
101
Chapter 101 : 2 Tahun Kemudian
102
Chapter 102 : Mengambil Artefak Dewa
103
Chapter 103 : Menyerap 2 Artefak Dewa
104
Chapter 104 : Meninggalkan Semesta Yongheng
105
Chapter 105 : Semesta Xing
106
Chapter 106 : Reinkarnasi?
107
Chapter 107 : Berada di Pihak yang Sama
108
Chapter 108 : Hutan Siwangzha
109
Chapter 109 : Bermain dengan Naga Hitam
110
Chapter 110 : Pergerakan Dewa Xing
111
Chapter 111 : Lebih Cepat dari yang Seharusnya
112
Chapter 112 : God Realm
113
Chapter 113 : Serangan Bertubi-tubi
114
Chapter 114 : Pertempuran Sengit
115
Chapter 115 : Pertarungan yang Melelahkan
116
Chapter 116 : Selesai
117
Chapter 117 : Mengacaukan Ruang Para Dewa
118
Chapter 118 : Semesta Pedang
119
Chapter 119 : Mendapatkan Tunggangan
120
Chapter 120 : Test Petualang
121
Chapter 121 : Mengambil Misi
122
Chapter 122 : Harta Chen Hao Ling?
123
Chapter 123 : Kerja Sama Kakak Adik
124
Chapter 124 : Bersantai-santai
125
Chapter 125 : Gelombang Monster di Ibu Kota
126
Chapter 126 : Menghilangkan Gelombang Monster
127
Chapter 127 : Pergi ke Dinasti Ming
128
Chapter 128 : Membawa Mein
129
Chapter 129 : Pembalasan
130
Chapter 130 : Lin Mein An
131
Chapter 131 : Kota Mangshan
132
Chapter 132 : Berlatih Membunuh Monster
133
Chapter 133 : Berry Emas
134
Chapter 134 : Kembali Sebentar
135
Chapter 135 : Pergi ke Semesta Tian
136
Chapter 136 : Abadi?
137
Chapter 137 : Menyegel Semesta Tian
138
Chapter 138 : Kematian yang Mengenaskan
139
Chapter 139 : Kedatangan Tamu
140
Chapter 140 : Menembus tahap Akhir
141
Chapter 141 : Menyuling 14 God Realm
142
Chapter 142 : Rencana Masa Depan
143
Chapter 143 : Semesta Lantian
144
Chapter 144 : Angkasa Luar di Semesta Lantian
145
Chapter 145 : Galaxy Tianlang
146
Chapter 146 : Menunjukkan Kekuatan Xue Ying
147
Chapter 147 : Kota Mang
148
Chapter 148 : Terbukanya Tempat Misterius
149
Chapter 149 : Negeri Surgawi
150
Chapter 150 : Kesadaran Heavenly Realm
151
Chapter 151 : Menghancurkan Kesadaran Heavenly Realm
152
Chapter 152 : Mendapatkan Air Surgawi
153
Chapter 153 : Kekuatan dari Bintang Shanjin
154
Chapter 154 : Perburuan di Gurun Du
155
Chapter 155 : Alam Suci
156
Chapter 156 : Keluar dari Negeri Surgawi
157
Chapter 157 : Memanggil Monster Kuno
158
Chapter 158 : Membunuh Leluhur Surgawi
159
Chapter 159 : Membunuh Manusia
160
Chapter 160 : Kota Yang
161
Chapter 161 : Heavenly Realm Tersembunyi
162
Chapter 162 : Kedatangan Keluarga Bao
163
Chapter 163 : Kedatangan 3 Earth Realm
164
Chapter 164 : Kekaisaran Qing dan Kerajaan Qiuran
165
Chapter 165 : Meninggalkan Penginapan Jueqi
166
Chapter 166 : Dimensi Leluhur Yang
167
Chapter 167 : Mengamati Monster Kuno
168
Chapter 168 : Mendatangi 9 Earth Realm
169
Chapter 169 : Pergi ke Semesta Shangdi
170
Chapter 170 : Menyerap Pil Dewa
171
Chapter 171 : Masalah dengan Lin Da Zixuan
172
Chapter 172 : Semesta dan Dewi Kuxing
173
Chapter 173 : Mulai Serius
174
Chapter 174 : Berpindah Semesta
175
Chapter 175 : Kematian Dewa 5 Element
176
Chapter 176 : Semesta Heng
177
Chapter 177 : Kematian Dewi Venus dan Dewa Taoist
178
Chapter 178 : Kebenaran tentang Dewi Kuxing
179
Chapter 179 : Ingatan Dewi Kuxing
180
Chapter 180 : Menyerap Kekuatan Kun Xiang Yin
181
Chapter 181 : Membangkitkan Kun Xiang Yin
182
Chapter 182 : Kepergian Anak-anak
183
Chapter 183 : Kekhawatiran Dewa dan Dewi
184
Chapter 184 : Menemani Xue Ying
185
Chapter 185 : Xue Ying Membunuh Monster Kuno
186
Chapter 186 : Monster Kuno Emas dan Hitam
187
Chapter 187 : Hidup Seperti Mortal?
188
Chapter 188 : Membeli Rumah Terbengkalai
189
Chapter 189 : Mengambil Tes
190
Chapter 190 : Membuka Toko Herbal
191
Chapter 191 : Laku Keras
192
Chapter 192 : Kedatangan Sekte ke Kota Fanren
193
Chapter 193 : Kepindahan Chenlong Herbal
194
Chapter 194 : Membuka Rumah Makan
195
Chapter 195 : Pencerahan
196
Chapter 196 : Anak-anak
197
Chapter 197 : Kedatangan Anak-anak
198
Chapter 198 : Mendatangi Semesta Kongxu
199
Chapter 199 : Memberi Harapan pada Lawan
200
Chapter 200 : Bertemu dengan Chen Hao Ling
201
Chapter 201 : Kedatangan Penghuni Alam Tantiang
202
Chapter 202 : Apa itu Ruang Para Dewa?
203
Chapter 203 : Harta Berharga di Tiga Alam
204
Chapter 204 : Yan Xue Menerobos God Realm
205
Chapter 205 : Tangga Surgawi
206
Chapter 206 : Alam Tiantang
207
Chapter 207 : Menyegel Sungai Sanzu
208
Chapter 208 : Xue Ying Kesepian
209
Chapter 209 : Bepergian di Alam Tiantang
210
Chapter 210 : Kedatangan Naga Hitam Pembuat Onar
211
Chapter 211 : Membunuh Naga Kekacauan
212
Chapter 212 : Pulau Hitam
213
Chapter 213 : Pertemuan Lord Realm
214
Chapter 214 : Memukul Binatang Liar
215
Chapter 215 : Membunuh Binatang Liar
216
Chapter 216 : Datang Berkunjung ke Tiga Dewata Murni
217
Chapter 217 : Meningkatkan Roh Pertempuran
218
Chapter 218 : Serangan dari Aliansi Penjarah Surga
219
Chapter 219 : Wilayah Tiantang Vs Aliansi Penjarah Surga
220
Chapter 220 : Langit Berdarah
221
Chapter 221 : Tetua Aliansi Penjarah Surga
222
Chapter 222 : Penghabisan
223
Chapter 223 : Markas Aliansi Penjarah Surga
224
Chapter 224 : Kekuatan Lin Chen
225
Chapter 225 : Menyuling 9 Lord Realm
226
Chapter 226 : Berhasil Menyuling Pil Dewa Abadi
227
Chapter 227 : Menyerap Pil Dewa Abadi
228
Chapter 228 : Kekuatan Kaisar Giok
229
Chapter 229 : Kekuatan Baru
230
Chapter 230 : Yan Xue Menerobos Lord Realm
231
Chapter 231 : Xue Ying dan Dewi Kuxing—Datang
232
Chapter 232 : Beberapa Tikus yang Menyelinap
233
Chapter 233 : Patung Kaisar Giok
234
Chapter 234 : Menyerang Alam Diyu
235
Chapter 235 : Bertukar Pukulan
236
Chapter 236 : Kedatangan Tiga Dewata Murni
237
Chapter 237 : Pemberontakan Yan Luo Wang
238
Chapter 238 : Membelah Alam Diyu
239
Chapter 239 : Kematian Lord Sanzu
240
Chapter 240 : Kembali ke Alam Tiantang
241
Chapter 241 : Tamu Penting
242
Chapter 242 : Dewi Nuwa
243
Chapter 243 : Ras Dewa-Iblis dan Kebenaran Dimensi Kekacauan
244
Chapter 244 : Pembaharuan System
245
Chapter 245 : Dewi Nuwa yang Terluka
246
Chapter 246 : Menciptakan Tanah Suci
247
Chapter 247 : Tanah Suci
248
Chapter 248 : Mengawasi Lin Qiao Jianying (1)
249
Chapter 249 : Mengawasi Lin Qiao Jianying (2)
250
Chapter 250 : Bantuan Keluarga Ye
251
Chapter 251 : Kedatangan Lin Mein An
252
Chapter 252 : Kedatangan Xue Ying
253
Chapter 253 : Kultivasi Profesi Lukis
254
Chapter 254 : Perbatasan Tiga Alam?
255
Chapter 255 : Melawan Umpan Meriam Klan Dewa-Iblis (1)
256
Chapter 256 : Melawan Umpan Meriam Klan Dewa-Iblis (2)
257
Chapter 257 : Melawan Umpan Meriam Klan Dewa-Iblis (3)
258
Chapter 258 : Meledakkan Menara Esensi Jiwa
259
Chapter 259 : Pergerakan Makhluk dari Dimensi Kekacauan
260
Chapter 260 : Kultivasi untuk Menerobos
261
Chapter 261 : Pergi ke Dunia Dewa-Iblis
262
Chapter 262 : Kaisar Dewa-Iblis; Kembali dan Marah
263
Chapter 263 : Serangan Mematikan
264
Chapter 264 : Transformasi Kedua
265
Chapter 265 : Tranformasi Ketiga
266
Chapter 266 : Perubahan Lin Chen
267
Chapter 267 : Membunuh dan Kesengsaraan Besar
268
Chapter 268 : Bertemu dengan "Aku" di Masa Lalu
269
Chapter 269 : Altar Dewa dan Jembatan Penghubung
270
Chapter 270 : Pengakhiran (Epilog)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!