Oh My Husband Ep-03

Luna terdiam untuk sesaat, namun Luna merasa kasihan. Terlihat sekali pria itu begitu kesakitan, Luna tidak tahan mendengar erangannya.

Luna mendekat, tangannya gemetar megang kemeja pria itu. Pria itu memegang tangan Luna, Luna semakin takut, tangan pria itu berlumuran darah.

"Ponselku.. a..ambil pon..sel ku." Ucap pria itu pada Luna.

Luna merasa saku jas pria itu dan mengeluarkan ponsel pria itu. Tangan Luna gemetar memegang ponsel pria itu.

"Hubungi Niiii.. cky.. ahhhh hhhhh.. hhhhmmmhh.." pria itu kembali merintih.

Luna dengan tangan gemetar mencoba menghubungi seseorang yang di maksud pria itu. Luna panik, keringatnya bercucuran.

Luna menemukan nama Nicky tersimpan di kontak ponsel pria itu. Luna menghubungi Nicky, panggilannya terhubung.

(Percakapan di telepon)

"Hallo, tuan.. anda dimana?"

"Ha.. hallo.." suara Luna gemetar. Luna menatap pria yang terluka di hadapannya, mengatur nafasnya berulang-ulang. Mencoba melawan rasa takutnya.

"Siapa kau? Dimana tuan?" Tanya seseorang di ujung telepon.

"Datanglah cepat, tuanmu terluka. Ada di jalan C belakang gedung tua." Luna menjelaskan.

Panggilan langsung di putus oleh Nicky. Luna menatap pria dihadapannya terkapar dengan nafas lemah. Luna juga langsung menghubungi ambulance, Luna takut terjadi sesuatu.

"Tuan.. anda baik-baik saja? Bertahanlah tuan.." suara lembut Luna memberi semangat pada pria itu.

Luna melihat luka pria itu, Luna mengeluarkan sapu tangannya dan menutup luka pria itu. Luna mengumpulkan banyak keberanian untuk menyentuh luka pria itu. Luna menekan perlahan luka itu agar tidak terus mengeluarkan darah.

Luna merasa pusing saat sapu tangannya di tembus darah, tangannya berlumuran darah. Luna merasa sesak nafas, dadanya sesak. Luna mengatur nafansya, menarik nafas dalam-dalam lalu mengehembuskannya perlahan.

"Luna bertahan! Jangan pingsan, Luna bertahanlah!" Luna menyemangati diri sendiri.

Luna dengan sabar menunggu, Luna tidak akan menyangka jika akan ada hal seperti ini dalam hidupnya. Tidak lama kemudian, sebuah mobil dan ambulance datang.

Nicky keluar dan segera menolong tuannya. "Tuan.." Nicky cemas.

Petugas medis membawa pria itu ke rumah sakit, Luna merasa lega pria itu segera mendapatkan pertolongan. Nicky mengucapkan terima kasih pada Luna, berniat mengantar Luna. Namun Luna menolak. Luna ingin pulang sendiri, Luna pun berpamitan pada Nicky dan berjalan meninggalkan Nicky untuk pulang kembali kerumahnya.

Saat di rumah Luna bertemu papa dan mamanya, Luna menangis menggengam tanganya. Luna menceritakan kejadian yang dialaminya. Louis dan merry senang, melihat Luna yang pemberani dan memuji Luna. Luna menghentikan tangisannya memeluk Merry.

Semenjak kejadian itu Luna semakin berani dan mulai terbiasa melihat darah, mencium bau anyir darah. Luna sudah tidak takut lagi.

Luna akhirnya memutuskan untuk masuk universitas kedokteran dan ingin menjadi dokter. Luna ingin banyak menolong orang, membantu orang seperti pria yang di temuinya malam itu. Luna ingin bertemu pada pria asing itu, ingin mengucapkan terima kasih. Karenanya Luna bisa menjadi wanita tangguh dan kuat, wanita yang luar biasa.

(Kilas balik berakhir)

-----

Luna melangkah masuk dalam gedung, Luna tersenyum ramah dan berbalik menyapa pada setiap orang yang menyapanya.

"Selamat pagi Dr. Zack,"

"Hallo, Dr. Zack..."

"Dr. Zack, selamat pagi."

Luna tersenyum cantik dan melambaikan tangan. "Hallo, selamat pagi semua.. semangat bekerja ya," Luna mengepalkan tangan di dada memberi semangat pada rekan-rekannya.

Semua menyukai Luna, Luna ramah dan baik, meski memiliki paras dan kemampuan yang luar biasa, Luna tidak pernah sombong dan selalu mau berbaur dengan yang lain.

Luna keluar dari ruangannya, siap memeriksa pasiennya. Luna didampingi seorang perawat mulai berkeliling. Perawat membuka pintu sebuah ruang kamar, Luna masuk dan menyapa.

"Hallo, selamat pagi.." suara merdu Luna terdengar.

"Pagi dokter,"

"Hallo dokter."

"Hallo tuan, nyonya. Silahkan duduk, saya akan melakukan pemeriksaan rutin pada Bob," ucap Luna menghampiri seorang pasien anak-anak berusia 15 tahun.

Luna memeriksa keadaan Bob, Luna tersenyum menatap Bob. "Bagus sekali, keadaanmu semakin membaik setelah orperasi Bob. Makanlah dan istirahat yang cukup, dalam seminggu kau akan bisa kembali pulang." Jelas Luna.

"Terima kasih kakak dokter." Jawab Bob.

"Terima kasih kembali, kau mau bersikap baik dan patuh demi kesembuhanmu." Luna mengusap lembut kepala Bob.

Luna memalingkan wajah menatap orang tua Bob, Luna memberitahukan kabar baik. Kabar jika Bob semakin membaik.

"Dokter, saya sangat berterima kasih pada anda. Jika bukan karena anda maka Bob tidak akan terselamatkan." Ucap mama Bob.

Luna memegang tangan mama Bob, "nyonya.. sudah tugas saya untuk menolong." Luna menggenggam erat tangan mama Bob, " setelah ini tolong jaga Bob lebih baik lagi. Jangan sampai Bob menjadi korban penganiayan teman-temannya di sekolah." Luna memberi semangat pada orang tua Bob.

"Baik dokter, kami mengerti. Sekali lagi kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih."

Luna mengangguk, "saya permisi. Masih ada beberapa pasien yang harus di periksa." Jawab Luna.

Luna pergi meninggalkan ruangan Bob, Luna dan perawat yang mendapinginya kembali berkeliling.

-----

Seorang pria berjalan mendorong seseorang lain di kursi roda. Pria di kursi roda itu begitu tampan, mereka berjalan menuju lift khusus.

Pria dibelakanh menekan tombol lift. Tidak lama pintu lift terbuka, pria itu mendorong tuannya yang duduk di kursi roda masuk dalam lift.

Pintu lift tertutup, mereka menuju lantai atas.

"Nicky, kau sudah memberi tahu Daniel?" Tanya seseorang yang duduk di kursi roda.

"Sudah tuan Kay, dokter Kwok sudah ada di ruangannya." Jawab Nicky, asisten Kay.

Kay diam tidak bicara lagi. Mereka telah sampai di lantai gedung yang mereka ingunkan. Pintu lift terbuka, Nicky dan Kay keluar dari dalam lift menuju ruangan Daniel.

-----

Kay dan Nicky bertemu Daniel. Daniel tersenyum menyambut Kay.

"Hai Kay, bagaimana kabarmu?" Sapa Daniel.

"Hmm, seperti yang kau lihat Dan.." jawab Kay.

Daniel menghubungi perawat dan meminta laporan medis milik Kay agar dibawa keruangannya. Perawat mengiyakan dan akan segera mengantar laporan tersebut.

"Nick, apa yang dilakukan tuanmu seminggu ini?" Tanya Daniel pada Nicky.

Nicky mengusap tengkuknya seakan berat untuk menjawab. "Mmh, soal itu. Seminggu ini tuan tidak melakukan apa-apa." Jawab Nicky.

Daniel tersenyum, "kau sangat keras kepala Kay! Jika seperti ini terus bagaimana kau akan menghadapi pertempuran?" Daniel menatap Kay.

"Aku baik-baik saja." Jawab Kay.

"Kau sudah bertemu papaku? Kalian sudah bicara? Sepertinya mama tirimu mulai berulah," Daniel menatap komputer dihadapannya.

"Aku tidak terkejut, setelah dia berhasil mengusirku dari rumah. Sekarang dia mulai bersikap arogan! Sejauh ini aku bertahan hanya karena papaku." Jawab Kay.

"Rekay, teruslah berjuang! Masih ada kesempatan untukmu untuk bisa pulih dari keterpurukan ini. Aku akan terus membantumu sebisaku, aku tidak akan membuatmu kecewa." Daniel memberi dukungan pada Kay.

Kay tersenyum, "thanks.. berkat papamu dan kau juga aku bisa membangun rumah sakit ini dan mengembangkannya. Aku percaya kalian bisa melakukan yang terbaik untuk rumah sakit ini." Kay memuji kerja keras Daniel dan Damian, (papa Daniel).

Pintu ruangan Daniel diketuk,

Tok..

Tok..

Tok..

Klekk..

Seorang perawat membuka pintu, "Dok.. boleh saya masuk?" Tanya perawat itu

"Masuklah, berikan laporan yang aku minta padamu." Jawab Daniel.

Perawat masuk dan menutup pintu, perawat berjalan mendekati Daniel, memberikan berkas dokumen pada Daniel.

"Terima kasih, kau boleh pergi." Ucap Daniel.

"Dokter, saya kembali mengingatkan mengenai pertemuan sore ini." Kata perawat itu lagi.

"Oh, hampair saja aku lupa. Minta Dokter Zack tangani itu sebelum aku datang, dan ya.. sebelum keruang pertemuan minta dia menemuiku terlebih dulu. Aku perlu berikan beberapa berkas dokumen." Ucap Daniel pada perawat itu.

Perawat mengangguk, "baik Dok, saya mengerti." Jawab perawat yang langsung pergi meninggalkan ruangan.

Daniel membuka laporan yang di bawa oleh perawat tadi. Laporan itu adalah laporan medis Kay, Daniel membaca dengan serius laporan di tangannya.

"Kau sungguh beruntung, kau bisa pulih jika kau terus berusaha." Ucap Daniel tersenyum, karena ini adalah kabar baik.

"Nick, jangan katakan ini pada siapapun. Kau juga Dan.. tidak ada yang boleh tau jika aku bisa sembuh dan kemungkinan bisa berdiri. Aku tidak ingin ada orang berniat mencelakaiku lagi, aku sudah lelah." Ucap Kay mengeluh.

Daniel tertegun, mengerti akan kondisi temannya. "Oke, aku mengerti. Sebagai balasannya kau harus ikuti prosedurku dalam proses theraphy berikutnya." Jawab Daniel.

Kay mengangguk, "hmm.. aku mengerti." Jawab Kay.

Kay mendorong roda kursinya, berjalan mendekati jendela ruangan Daniel. Mata Key menatap jauh kedepan.

Nicky ingin mendekat namun Daniel mencegah, Nicky menatap Daniel, Daniel menggelengkan kepala. Nicky mengangguk tanda mengerti.

"Duduklah, santai saja. Jangan terlalu tagang." Ucap Daniel pada Nicky.

"Terima kasih tuan," jawab Nicky.

-----

Luna selesai berkeliling, Luna sedang berbincang dengan salah seorang dokter. Seorang perawat mendekat dan menemui Luna.

"Maaf dokter Zack, saya mendapat pesan dari wakil direktur untuk anda memimpin pertemuan sore ini, beliau akan datang terlambat. Namun sebelum anda pergi keruang pertemuan, beliau ingin bertemu dengan anda." Ucap perawat itu menyampaikan pesan.

Luna terdiam sesaat, "ahh begitu, baiklah jika begitu. Terima kasih untuk pemberitahuaannya." Jawab Luna.

Luna berpamitan pada temannya, Luna bergegas berjalan menuju ruangan Daniel.

Thank you..

Bye-bye..

------------

Terpopuler

Comments

Franki Lengkey

Franki Lengkey

panggil aja dr luna dong jangan pke nama belakang kayak nama cowok dong

2021-08-10

0

Zifa Zifa

Zifa Zifa

jadi yg di to long Lana adalah takdir cinta nya🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪

2021-07-29

0

A.0122

A.0122

kurang cocok luna dipanggil nama belakangnya saat bekerja jd seolah dokter cowok padahal cewek

2021-01-30

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Oh My Husband Ep-01
3 Oh My Husband Ep-02
4 Oh My Husband Ep-03
5 Oh My Husband Ep-04
6 Oh My Husband Ep-05
7 Oh My Husband Ep-06
8 Oh My Husband Ep-07
9 Oh My Husband Ep-08
10 Oh My Husband Ep-09
11 Oh My Husband Ep-10
12 Oh My Husband Ep-11
13 Oh My Husband Ep-12
14 Oh My Husband Ep-13
15 Oh My Husband Ep-14
16 Oh My Husband Ep-15
17 Oh My Husband Ep-16
18 Oh My Husband Ep-17
19 Oh My Husband Ep-18
20 Oh My Husband Ep-19
21 Oh My Husband Ep-20
22 Oh My Husband Ep-21
23 Oh My Husband Ep-22
24 Oh My Husband Ep-23
25 Oh My Husband Ep-24
26 Oh My Husband Ep-25
27 Oh My Husband Ep-26
28 Oh My Husband Ep-27
29 Oh My Husband Ep-28
30 Oh My Husband Ep-29
31 Oh My Husband Ep-30
32 Oh My Husband Ep-31
33 Oh My Husband Ep-32
34 Oh My Husband Ep-33
35 Oh My Husband Ep-34
36 Oh My Husband Ep-35
37 Oh My Husband Ep-36
38 Oh My Husband Ep-37
39 Oh My Husband Ep-38
40 Oh My Husband Ep-39
41 Oh My Husband Ep-40
42 Oh My Husband Ep-41
43 Oh My Husband Ep-42
44 Oh My Husband Ep-43
45 Oh My Husband Ep-44
46 Oh My Husband Ep-45
47 Oh My Husband Ep-46
48 Oh My Husband Ep-47
49 Oh My Husband Ep-48
50 Oh My Husband Ep-49
51 Oh My Husband Ep-50
52 Oh My Husband Ep-51
53 Oh My Husband Ep-52
54 Oh My Husband Ep-53
55 Oh My Husband Ep-54
56 Oh My Husband Ep-55
57 Oh My Husband Ep-56
58 Oh My Husband Ep-57
59 Oh My Husband Ep-58
60 Oh My Husband Ep-59
Episodes

Updated 60 Episodes

1
PROLOG
2
Oh My Husband Ep-01
3
Oh My Husband Ep-02
4
Oh My Husband Ep-03
5
Oh My Husband Ep-04
6
Oh My Husband Ep-05
7
Oh My Husband Ep-06
8
Oh My Husband Ep-07
9
Oh My Husband Ep-08
10
Oh My Husband Ep-09
11
Oh My Husband Ep-10
12
Oh My Husband Ep-11
13
Oh My Husband Ep-12
14
Oh My Husband Ep-13
15
Oh My Husband Ep-14
16
Oh My Husband Ep-15
17
Oh My Husband Ep-16
18
Oh My Husband Ep-17
19
Oh My Husband Ep-18
20
Oh My Husband Ep-19
21
Oh My Husband Ep-20
22
Oh My Husband Ep-21
23
Oh My Husband Ep-22
24
Oh My Husband Ep-23
25
Oh My Husband Ep-24
26
Oh My Husband Ep-25
27
Oh My Husband Ep-26
28
Oh My Husband Ep-27
29
Oh My Husband Ep-28
30
Oh My Husband Ep-29
31
Oh My Husband Ep-30
32
Oh My Husband Ep-31
33
Oh My Husband Ep-32
34
Oh My Husband Ep-33
35
Oh My Husband Ep-34
36
Oh My Husband Ep-35
37
Oh My Husband Ep-36
38
Oh My Husband Ep-37
39
Oh My Husband Ep-38
40
Oh My Husband Ep-39
41
Oh My Husband Ep-40
42
Oh My Husband Ep-41
43
Oh My Husband Ep-42
44
Oh My Husband Ep-43
45
Oh My Husband Ep-44
46
Oh My Husband Ep-45
47
Oh My Husband Ep-46
48
Oh My Husband Ep-47
49
Oh My Husband Ep-48
50
Oh My Husband Ep-49
51
Oh My Husband Ep-50
52
Oh My Husband Ep-51
53
Oh My Husband Ep-52
54
Oh My Husband Ep-53
55
Oh My Husband Ep-54
56
Oh My Husband Ep-55
57
Oh My Husband Ep-56
58
Oh My Husband Ep-57
59
Oh My Husband Ep-58
60
Oh My Husband Ep-59

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!