Hai readers, i am back!! Jangan lupa untuk like, gift dan Vote ya. Kalau bisa sih sekalian di share kan supaya ceritanya bisa di ketahui oleh yang lain. BTW, makasih buat yang sudah like dan vote, yang kasih gift besar juga aku ucapin terima kasih ya. Berkat kalian aku ada disini. Aku seneng karena dukungan kalian, aku jadi semangat update. Happy reading!!
***
(Raymond POV)
Namaku Raymond Izaac, usiaku
baru 30 tahun, memiliki seorang istri yang sangat cantik bernama Alesya Wijaya,
juga sudah memiliki anak laki laki yang sangat lucu, Alexander Izaac berusia 3
tahun.
Saat ini aku harus berpisah
jauh dengan istri dan anakku karena aku harus mengembangkan proyek tours and
travel di Batam.
Rencananya setelah
berkembang aku akan memasrahkan tempat ini kepada orang baru yang kupercaya
agar aku tidak terpisah lama dengan Ale dan anakku yang masih lucu dan menggemaskan.
Di usia ku yang ke 30 ini,
aku memiliki ketampanan wajah yang merupakan blasteran Belanda dan Asia.
Sehingga kulit putih, mata kebiruan serta rambut yang kecoklatan merupakan
cirri khas diriku. Belum lagi tinggi badanku yang mencapai 185cm, tubuh yang
tegap dan otot yang berisi membuat orang yang melihatku pasti akan terpesona.
Aku tidak pernah mencurangi
istriku, apalagi untuk ukuran seorang wanita, Ale itu sangat cantik. Walau
usianya sudah 29 th, dan memiliki seorang anak, tapi tubuhnya dan wajahnya
selalu ayu terawatt, perangainya anggun dan kecerdasannya sempurna. Alesya diatas ranjang, dia merupakan lawan yang sepadan. Gayanya yang sedikit binal
selalu membuat aku puas dengan apapun yang ia mainkan. Pokoknya dia itu pandai dalam segala hal, bahkan ia juga pandai mengurus dapur, masakannya selalu enak
dan menggugah selera.
Sampai suatu ketika…
Pagi itu ada penerimaan
pegawai baru di AleRa tours and travel di Batam. Tentunya criteria yang diminta
adalah berpenampilan menarik, cerdas dan juga pandai berkomunikasi.
Dari kesemua orang yang
melamar di AleRa, ada satu gadis yang terlihat sangat menonjol, namanya adalah
Laura Elevosa, usianya sangat muda, masih 21 tahun. Wajahnya putih dan cantik,
senyumnya menggoda dan pakaiannya itu, seksi karena mungkin tubuhnya sudah
sempurna tentu pakaian apapun dipakai olehnya akan terlihat menarik saja.
Aku tidak bisa membandingkan
gadis ini dengan Alesya, istriku. Mereka cantik dan menarik menurut gambarannya
masing masing. Tapi aku tertarik dengan gadis ini karena memang, Rara, nama
panggilannya itu memang sengaja membuat gesture menggoda diriku. Sengaja menunduk saat buah dadanya menyembul seakan
tidak muat di tempatnya, roknya yang berada di atas lutut membingkai ketat kedua pantatnya yang sungguh menggoda iman.
Sedangkan kuakui, Ale itu
menarik dengan caranya. Tanpa ia membuat gesture menggoda, tanpa ia menggunakan
pakaian yang seksi, dia sudah bisa menarik laki laki untuk menatap ke arahnya
dan menginginkannya.
Singkatnya, if you want to
have ***** on your bed, pilihlah Rara! If you want to have someone you’ve loved
and shared your bed, pilihlah Ale.
Tapi namanya juga laki laki
yang normal, apalagi saat ini statusku adalah seorang laki laki yang menjalani
long distance relationship dengan istri dan anak. Tinggal nun jauh di seberang,
seorang diri, padahal usiaku masih 30 tahun dimana kebutuhan akan se*s itu
masih sangat besar.
Bulan Agustus awal adalah
bulan dimana aku mengembangkan AleRa dan mencari pegawai untuk membantu diriku
mengembangkan AleRa.
Karena memang belum terlalu
membutuhkan banyak orang disana, aku hanya memakai 1 orang sekretaris, 2 orang
staf untuk kepentingan ticketing dan 2 orang untuk front office, serta satpam
untuk kebutuhan keamanan kantor.
Semuanya aku mengambil
pegawai wanita, karena memang wanita lebih teliti dalam pekerjaan yang
dimaksud.
Pada akhirnya, memang aku
mengambil Laura sebagai sekretaris aku, awalnya bukan karena tubuhnya yang
menggoda iman, namun memang kinerjanya yang bagus dan sertifikasi kelulusannya
juga menunjang lowongan yang aku inginkan.
Kalau masalah keseksian dan
godaan aku anggap hanya sebagai bonus lah, lagian selama ini aku kuat kuat saja
menghadapi wanita cantik yang ingin menggoda aku. Bukannya apa apa, kadang aku
masih membandingkan dengan istriku yang ada di rumah. Sekalipun mereka yang
mencoba menggoda aku rata rata berparas cantik dan bertubuh seksi, aku masih
saja tidak rela kalau melepaskan istriku yang dirumah.
Bagiku istriku cantik dan
seksi dengan cara yang lebih elegan, bukan murahan!
Di bulan Agustus ini,
hubunganku dengan istriku masih intens terjalin, baik dengan videocall ataupun
dengan pertemuan langsung. Yang berarti di hari sabtu aku berangkat dari Batam
dan hari senin flight pertama aku balik lagi kesini. Toh aku sudah mengambil staf ticketing yang mumpuni.
Namun di awal bulan
berikutnya yaitu di bulan September, kejadian besar itu terjadi. Kejadian itu membuat aku terjebak dalam hubungan pernikahan paksa dengan Rara. Mungkin ini pernikahan terpaksa pada awalnya tapi kemudian aku merasa ketagihan dengan tubuh sintal istri mudaku yang membuat aku selalu ingin melakukan hubungan
intim dengannya lagi dan lagi. Sehingga aku melupakan kebaikan istri pertama ku
dan bahkan aku tidak mengatakan padanya kalau aku menikah lagi, itu semua
kulakukan secara sembunyi sembunyi karena aku tidak ingin Ale tahu tentang ini.
Flashback
“Anak anak ticketing sudah
pulang pak!” kata Rara dengan nadanya yang sedikit manja menggoda. Hari ini ia
menggunakan kemeja warna putih tanpa lengan yang sangat tipis sehingga bra
hitamnya terlihat jelas, ia kemudian membalutnya dengan blazer warna hitam yang
senada dengan rok diatas lututnya yang berwana sama dengan blazernya. Tapi aku
hanya biasa saja melihat hal itu.
“Baiklah, tinggalkan dulu
berkas mereka, Aku akan mengeceknya sebelum pulang. Kalau kamu mau pulang, kamu
bisa pulang dulu.” Kataku sambil memijit keningku yang berdenyut saat melihat
pekerjaanku yang belum selesai.
“Saya kan sekretaris jadi
saya ngikut aja, jam pulangnya bapak! Mau saya bikinkah teh atau kopi, pak?”
tanyanya lagi. Aku hargai kebaikannya membuatkan minuman untukku. Aku lantas
mengangguk dan berkata.
“Teh saja! Setelah itu
pulanglah! Aku akan ada acara dengan teman temanku sehabis ini.” Kataku sedikit
memkasa dia untuk pulang, karena habis ini aku dan beberapa orang rekan akan
bertemu dan berbincang bisnis.
Setelah tehh yang dibuatkan
oleh Rara kuminum, Rara tidak juga beranjak pulang. Ia masih setia disana,
bahkan ia mulai menggoda aku dengan melepas blazernya sambil memijat pundakku.
“Kayaknya otot otot bapak
kaku, mungkin tegang pak, Biar saya
pijit terlebih dahulu. Ini untuk melancarkan sirkulasi darah!” katanya dengan
suara lembut.
“Tidak usah!” awalnya memang
aku menolak, tapi entah kenapa tubuhku menjadi panas dan ada sesuatu di tubuhku
yang minta dipuaskan.
Pijatan Rara mulai
tendensius, ia melepas dasi dan kemeja ku yang melekat ditubuh kekarku. Setelah
itu aku melihat Rara yang hanya menggunakan bra saja. Tanganku yang kekar
dibiarkannya membelai bagian intim dirinya dan kemudian tanpa sadar *******
demi ******* lolos begitu saja dari bibir kami. Bahkan aku tidak ingat kapan
tepatnya pakaian kami lepas dan berserakan di lantai.
Bangun bangun kami sudah
polos bagaikan bayi yang baru lahir diatas sofa tempat aku biasa menerima tamu
dengan noda darah yang menandakan bahwa aku baru saja mengambil hartanya yang
paling berharga, aku heran karena dengan kelakuannya yang suka menggodaku. Mestinya dia adalah pemain yang pro.
Tapi karena ia menangis jadi
aku mengambil kesimpulan kalau ini adalah kali yang pertama kali untuknya.
Ternyata aku dibuatnya
terkejut, ia berkata karena ia takut kalau nantinya aku tidak mengakui telah
mengambil keperawanannya maka ia membuat video panas yang pelakunya adalah aku
dan dia. Dan ia ingin kalau hubungan kita diresmikan walau hanya dengan
pernikahan di bawah tangan. Karena ia mengatakan kalau dirinya sudah kagum
dengan aku sedari awal, dan ia juga tidak keberatan kalau menjadi istri kedua
dari seorang Raymond Izaac.
Pada akhirnya aku menuruti
keinginannya untuk menikah dibawah tangan dengannya. Dia meminta mas kawin yang
cukup besar dariku, sebesar 5 miliar, katanya itu mahar untuk menggantikan keperawanannya yang sudah
aku nikmati secara paksa. Padahal seingatku dialah yang berinisiatif menggodaku
terlebih dahulu.
Setelah aku menyetujuinya,
dia kembali berperan sebagai istri yang baik, membelikan makanan melalui
aplikasi online sampai akhirnya kejadian panas itu terjadi lagi berulang ulang,
entah kenapa aku seperti orang yang tidak sadar melakukan hubungan intim dengannya
seakan tidak pernah puas akan tubuhnya, saat dia melayani aku dengan caranya yaitu dengan memberiku makanan dan minuman, layaknya seorang istri.
.
.
.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Soraya
klo menurutku Rara operasi biar dibilang msh virgin aslinya dh bolong
2025-03-14
0
Fhebrie
ternyata reymon di jebak
2022-08-15
0
Masfaah Emah
laki"emang biasa Dengan alesan dijebak, klau laki nya emang setia ga mungkin tergoda
2022-07-06
0