Nabila juga sudah mendapat pesan, Jika mobil yang menjemputnya ber plat xxxx agar dia tidak bingung lagi mencarinya.
Baru saja Nabila ingin membuka pintu mobil tiba-tiba Anna memanggilnya dari arah belakanh
"Nabila!!"
"Ya ada apa?" Membalikan tubuhnya
"Kita lupa ada job di hotel xx minggu depan" Kata Anna
"Iya dan kita belum sempat lahitan nih.. Kita masih nunggu kamu" Tambah Rey
"Tapi kan minggu depan ujian? Dan aku juga ada les?" Nabila menyesal
"Bagimana kalau selesai les kita latihannya? Usul Romi
"Aku minta izin bunda dulu ya.. Gak enak kalau aku pulang sore!"
"Ok deh kita tunggu keputusannya ya...!! Bye" Anna melambaikan tangannya
"Bye" Balas Nabila dan masuk kedalam mobil
Tanpa melihat lagi siapa yang ada didalamnya dia bicara dengan santai "Sore Pak? Maaf lama menunggunya ya?" Sambil menutup pintu mobil dan melirik penghuni mobil itu.
"Eh maaf tuan" Nabila Menunduk malu. Dia membuka pintu mobilnya lagi, Berniat pindah kedepan dan diduk disebelah Haris tapi malah tertahan
"Mau kemana?" Tanya Shakil
"Pi... Pindah.. Ke...Depan.. Tuan" Nabila gugup karena pertama kalinya setelah sah menjadi istri Shakil dia bertemu dan duduk sedekat ini dengannya
Cih benar kata si Haris sialan, Dia akan memanggilku dengan sebutan itu
"Duduk disini, Kamu ingin Ayah dan Bunda marah Ketika melihat kamu turun dari pintu depan.. Jangan menambah masalahku lagi, Dan hentikan panggil aku Tuan! Aku bukan majikanmu" Dengan ketusnya Shakil yang masih menatap layar laptopnya
"Ba... Baik" Nabila pun gugup
Haris hanya tersenyum pusa dengan apa yang dikatannya ternyata benar, Nabila akan memanggil dengan sebutan itu.
"Apakah kau lupa cara menginjak gas?" Shakil Menendang kursi yang ada didepannya
"Maaf tuan" Masih dengan senyuman Haris pun melanjukan mobilnya dalam kecepatan sedang
Ya Tuhan... Ternyata benar ada manusia sesombong dia didunia ini,, Huh kasar sekali,, Lalu aku harus panggil dia apa? Bapak? Aahh tidak pantas terlalu tampan, Bagaimana kalau Om? Masa Om? Bukankah Om lebih pantas pria gendut dan botak haha... Lalu apa? Monster Kuman!!! haha iya ini panggilan yang pantas untuknya
Nabila berperang dengan hatinya dan senyum-senyum sendiri
Walaupun mata Shakil terus menatap layar laptop tapi dia tau Nabila sedang tersenyum, Dipikirannya apakah Nabila mengejekku? Karena aku marah dia panggil tuan? Dan apakah benar aku terlihat setua itu?, tapi dia tidak mau merusak suasana hati Nabila yang bahagia karena baginya ini lebih baik daripada terus menangisi kedua orang tuanya
Shakil memutuskan untuk tidak kembali lagi kekantor. karena menurutnya ini sudah waktunya bicara pada Nabila tentang hubungan mereka kedepannya.
***
Jam tujuh malam mereka sudah berkumpul dimeja makan. Ini pertama kalinya bagi Nabila makan malam bersama dengan Amir dan Mira.. Apalagi dengan Shakil karena semenjak menikah dia selalu pulang malam
"Permisi Nona ini makanan untuk anda" Pak Anton memberikan tumis kangkung dan telur dadar pada Nabila
"Loh sayang kenapa hanya itu yang kamu makan? Lihat semua makanan yang ada dimeja ini boleh kamu makan juga! Pak Anton berikan gulai ini padanya" Perintah Mira
"Gak bun.. Aku makan ini aja... Aku suka kok!" Menunjuk hidangan yang Anton berikan
"Nabila kamu jangan sungkan.. Makan saja apa yang ingin kamu makan jangan malu-malu ayo ambil ini" Lanjut Amir
Nabila bingung untuk menjelaskan kalau dia hanya suka makan sayur saja. Dia ingin mengatakannya tapi bibirnya kaku karena ada Shakil, Nabila hanya melirik pak Anton berharap kepala pelayan itu akan menjelaskan maslahmya, Karena keahlian Anton yang bisa mendapatkan perintah hanya dengan isyarat saja akhirnya dia pun mengerti apa yang harus dilakukan
"Maaf Tuan, Nyonya.. Tapi Nona muda vegetarian, Dia tidak suka daging atau makanan yang mengandung daging" Jelas Anton
Nabila tersenyum dan menarik napas lega, Akhirnya Anton dapat diandalkan hanya dengan satu lirikan mata saja..
"Benarkah?" Tanya Amir terkejut di sertai Shakil dan Mira..
Nabila hanya mengangguk dia tidak berani banyak bicara seperti tadi pagi. Karena didepan matanya ada Shakil yang juga menatapnya
"Baiklah mulai besok sediakan koki khusus untuk mengurus makanannya, Pastikan makanan apa saja yang dia suka atau tidak" Perintah Shakil
Mendengar pernyataan itu sontak membuat Nabila kaget bagaimana bisa dia berubah seperhatian itu hanya satu kali menjemput sekolah saja
Wah..Wah.. Monster Kuman hebat sekali drama anda didepan Ayah, Bunda! Tadi diperjalanan kau menyeramkan seperti ingin memangsa orang.. Dan sekarang dia semanis ini padaku?
Anton mengangguk mengiyakan perintah Tuan mudanya sedangkan Amir dan Mira hanya tersenyum bangga akhirnya Shakil bisa bertanggung jawab dengan janjinya pada harun walaupun masih kaku tapi ini sudah jauh lebih baik
"Nabila? Bagaimana disekolah hari ini? Tanya Mira
"Baik Bunda,, Pulang sekolah aku ikut les karena minggu depan ada ujian, Tapi Bunda!!" melirik pada Shakil dan Amir
"Katakan saja tidak apa-apa kita semua juga keluarga kamu sayang" Tambah Mira
"Aku mau Izin,, Minggu depan aku juga ada dance jadi harus latihan, rencananya selesai les kita lansung latihan, Dan mungkin pulangnya akan sore, Boleh kan?" Dengan canggung dia katakan berharap Mira mengizinkan,
:
:
:
Bersambung❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Rohana Ana
mungkin mau ngomong sama suaminya takut atau apalah
2022-11-14
1
Nur Azijah
klou aku jdi nbila akn ku mkan smua dging dan ku hmpaskn syuran
2022-11-09
0
Pecinta Halu
Boleh dong Bila Sayang
2022-04-15
1