BUDAYAKAN UNTUK SELALU TINGGALIN JEJAK. LIKE, KOMEN, ADN VOTE. RED BITANG LIMA JUAG BOLEH BANGET.
SELAMAT MEMBACA.
******
"Maunya tante sih gitu, tapi ibu mintanya langsung nikah, ibu takut waktunya tidak lama lagi," jelas tante Rika denagn wajah sendu, bahakan meneteskan air matanya.
"Em.. gimana ya, bisa beri waktu Ara untuk berfikir ?" pinta Ara.
" Boleh, tapi tante mohon, Ara mau yah nurutin kemauan ibu tante ?" pinta Rika lagi.
" Iya tan, Ara fikir-fikir dulu,"
"Makasih, Ara,"
" Kenapa berterima kasih tan, aku kan belum memberikan keputusan,,?
" Karena tante yakin Ara pasti mau meneriam perjodohan ini,"
"Seyakin itu kah tante dengan ku?
" Iya, karan ini juga permintaan kalian waktu kecil,"
Ara kembali terkejut dengan uacapan tante Rika."Apa !, masak Ara mintak kayak gitu si tan ?" Arak tak percaya dengan ucpan tante Rika.
" Iya sayang, Ara dulu pernah bilang, kalau Ara udah gede maunya nikah sama Barra, engga mau yang lain, Barra juga gitu maunya nikah sama Ara engga mu yang lain." jelas Arya, mengenang masa kecil mereka.
"Masa sih Ara ngomong kayak gitu?, Ara sama sekali tidak percaya. masak Ara mau maunya mintak di nikahin sama orang kayak gitu,,?" Ara berusah tak mempercayai dengan penjelasan sang Momi.
" Maksut lo apa ngomong kayak gitu?, emang gue keliatana seperti aliaen apa!," protes barra.
" Lebih parah dari alien!," sahut ara ketus
" Udah jangam ribut lagi, karan kita udah selesai makan dan udah malem juga kita pulang, Barra kamu pulang sama Ara yah," pinta Rika,
"Tapi tan, Ara bawa motor sendir," tolak Ara
" Barra juga." sahut Barra.
" Ara sayang sini'in konci motor kamu, biar pak adul nanti yang bawa,"pinta Arya
" Tapi mom..?,"
"Sudah kasih ke momi konci motor kamu!," pinta momi Ara lagi.
Dengan terpaksa Ara menurut dan memberikan konci motor itu.
" Ya sudah kita pulang kalian baik-baik ya, jangan berantem."pinta om hermawan.
Tak ada jawaban dari mereka berdua,
Setelah kepergian ke dua orang tua mereka, Ara dan Barra hanya diam tak berbicara apa pun, Ara juga beranjak dari duduk nya dan berlalu pergi meninggal kan barra sendiri. Barra yang melihat Ara pergi langsung menyusul nya.
" Lo mau kemana Ar..?,"
"Pulang!" sahut ara ketus.
" Ayo, gue anter"
" Engga usah!," sahut ara masih ketus.
" Lo mau pulang naik apa ?"
" Pake taksi atau ojek!,"sahut ara.
" Mana ada ojek di sekitar sini, mau pesen onlain juga lo engga bawak ponsel, semua yang lo bawa udah di ambil sama momi lo.
Ara baru tersadar kalau semu barang bawaan nya sudah tidak ada di bawa sama momi nya. termasuk ponsel dan dompet.
" Iiiiihh!!, momi Resekkk !!, niat banget sih biar Ara balik sama dia," omel Ara kesal.
" Ya udah ikut gue," ajak barra sambil menarik tangan ara.
" Iiiiisss!, mau kemana!?,, jangan tari tarik tanggan gue !" protes Ara.
" Kita ambil motor, terus gue anter lo pulang, gue engga mau nanti di salahin kalo biarin lo balik keruamah sendiri."
" Ya udah!, tapi jangan tarik tangan gue!,""
Dengan terpaksa Ara pulang di antar Barra sampai ke apartemen. sepanjang perjalanan mereka berdua saling diam, hingga akhirnya Barra menayakan tujuan pulang Ara.
" Ra, lo mau gue anter kemana,,?
" Apartemen," sahut Ara,ketus.
" Kenapa tidak kerumah,,? tanya barra.
" Kalau gue bilang apertemen ya apertemen,," jawab Ara,masih ketus.
" iya iya, di tanya kayak gitu aja udah ketus," sahut Barra.
Setibanya di depan gedung apartemen ara, Ara langsung turun dari motor Barra dan langsung masuk ke dalam gedung apartemen tanpa berniat berterimakasih ke barra, bahkan menegur barra pun tidak.
Barra yang melihat ara yang nyelonong tanpa berbasa-basi pada nya menyindir Ara.
" Makasih Ara udah di anter pulang dengan selamat," sindir barra.
Ara yang mendengar sindiran barra menghentikan langkah nya, tapi tak beniat menoleh atau menyahut sindiran Barra, Ara langsung melanjutkan langkah nya kembali tanpa mengubris Barra.
Barra yang melihat tingkah Ara hanya bisa menhela nafas nya.
" huffff....! sabar." gumam Barra.
Barra melajukan motor menju kerumah nya.
Pagi harinya di sekolah, Barra tak melihat Ara baik saat di hukum atau di kelas nya, bahkan anak anak somplak tidak ada.
"Kemana Ara,," gumam barra.
Tanpa Sengaja barra melihat mobil cerri berhenti di depan gerbang sekolah.
Barra berusah untuk mengejar mobil itu, tapi sayang, baru saja Barra tiba di depan gerbang mobil cerri sudah berjalan kembali.
" Mau kemana cerri?, apa Ara bersama dengan mereka,,? gumam barra lagi.
Karna rasa penasaran, Barra diam-diam keluar dari gerbang sekolah yang kebetulan tidak di kunci oleh pak kumis.
Barra mengikuti mobil cerri denga mengunakan ojek yang mangkal tidak jauh dari sekolah.
Barra terus mengikutu mobil cerri. mobil itu berhenti di sebuah parkiran, Barra ikut berheti tidak jauh dengan mobil cerri, Barra menunggu sampai semua penumpang yang ada di mobil cerri keluar, tapi barra tidak melihat Ara, yang ada di dalam mobil itu hanya cerri dan Vira.
" Kenapa cuma mereka berdua, kemana Ara,? guamam barra lagi. " Mau ngapain mereka kemari, apa ini sepertinya acara konser,? guama barra lagi. " Sebaiknya gue ikuti mereka,,"
Barra terus mengikuti Cerri dan Vira, tak lama Barra melihat Cerri dan Vira menghampiri Kuntet ,Doni dan juga Al.
" Itu kuntet, doni, dan Al, Ara nya kemana?," gumam barra lagi dan lagi, karna kawatir dengan keberadaan Ara. Barra terus mengikuti mereka. Barra berharap Ara ada bersma mereka, Barra kawatir Ara masih kepikiran dengan rencana perjodohan itu, membuat Ara berbuat yang aneh-aneh.
Barra melihat cerri dan vira masuk ke dalam toilet, keduanya keluar dengan sudah tidak. memaki seragam lagi, karna kebetulan Barra masih mengunakan jaket, jadi barra tidak perlu mengganti seragam. kuntet doni dan Al juga terlihat tidak mengunaka seragam sekolah lagi.
Barra kembali mengikuti Cerri dan lainya, karna mereka sudah kembali berjalan menuju ke tengah kerumunan penonton konser band itu.
Terkejut dan lega Barra melihat orang yang sedari tadi dia kawatirkan, Barra melihat Ara sedang berjoget ria bersama teman somplak nya menikmati musik pop. Barra berdiri di sebelah mereka tapi merika tidak ada yang melihat ke beradaan barra.
Tak lama Ara dan rombongan di panggil oleh vokali bend untuk naik ke panggung.
" Baiklah untuk cewek yang pake jaket jens silah kan naik kepanggung," panggil vokali band tersebut." temen temenya juga boleh naik semua," ucapa vokalis itu lagi.
****
JANGA LUPA LIKE,KOMEN AND VOTE. RED BINTANG 5 NYA JUGA BOLEH.
RAMAIKAN JUGA KARYA AUTHOR YANG LAIN YANG JUDUL NYA.
1) RAHASIA SI CUPU
2) BIDYGUAR SANG IDOLA.
3) BUMI DAN LANGIT.
JANGAN LUPA JEJAK NYA,
MAKASIH, SALAM LOVE DARI AUTHOR.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Abizar
Lanjut terus Thor. ☺️ Jangan lupa mampir di novel aku ya.
2020-04-10
1
Tiqa Rantika Novista
aku udah mampir Like dan komen
mari mampir juga kakak
jangan nikah muda,nak
dan
menikah sebelas kali
makasih
2020-04-09
2