BUDAYAKAN UNTUK SELALU TINGGALIN JEJAK. LIKE, KOMEN, ADN VOTE. RED BITANG LIMA JUAG BOLEH BANGET.
SELAMAT MEMBACA
💖💖💖💖💖💖💖
" Ara tidak mau di foto bu, kasian sama juri kameranya."
" kasian kenapa ?" tanya sang Mc.
"Kasian aja bu, kasian sama foto grafernya, takut kameranya rusak kalo ambil gambar Ara. " jawap sang anak.
Anak-anak Kembali tertawa mendegar ucapan anak itu.
" Sialan lo, kirain apaan !" protes teman yang lain.
" Sudah-sudah hetikan keributan kalian, ada-ada aja kamu, yasudah kita akan ambil gambar tanpa Ara."
Setelah pembagin hadiah dan sesi foto selesai, Barra dan guru serta para murit keluar dari gedung untuk kembali kesekolah.
Mereka mengunakan bis sekolah yang mereka bawa saat datang tadi pagi. Saat di parkiran Barra melihat Ara berada di parkiran, duduk di atas motor sport nya. Barra datang menghampiri nya.
" Ara lo kenapa ?"
" Engga, gue engga kenapa-napa!. jawab Ara ketus.
"Trus kenapa kamu di sini.?"
" Banyak bacot lo ya!" bentak Ara.
" Ra, sebenernya lo kenapa,tumben lo kayak gini?"
" Apa perduli lo, engga usah sok perhatian !" Ara sedikit emosi.
" Ra gue tau, lo tersinggung dengan ucapan cewek tadi, jangan lo masukin ke hatiyah,
mereka tidak tau siapa lo sebenernya."
"Apa! gue tersinggung !, gue engga tersinggung sama sekali, dan lo, emang lo tau siapa gue hemmm? jangan sok akrap deh lo !" Ara semakin emosi.
"Ra, sebener nya lo kenapa sih,?Barra masih saja bertanya dengam keadaan Ara yang tiba-tiba berubah drastis.
" Bukan urusan lo !, minggir gue mau balik,
bilang sama kepsek gue enga balik kesekolah gue mau pulang," jawap ara sambil berlalu meninggka Barra yang terdiam. Barra tidak tau dengan apa yang terjadi dengan Ara, karna ara tidak perna bersikap demikin.
Ara melajukan motor sport nya dengan kecepatan penuh, meninggal kan Barra yang yang masih terdiam.
Barra yang di tinggalkan oleh Ara hanya bisa menatap kepergian Ara. Dia tidak tau apa yang telah terjadi dengan nya. Iya menebak kalo Ara tersinggung dengan ucpam cewek tadi.
" Ara gue tau,lo tersinggung dengan ucapan cewek tadi, tapi gue yakin, kalo lo cewek kuat," gumam barra
Barra pergi bergabung denga yang lainya, mereka sudah menunggu Barra di pintu gerbang gedung tempat perlombaan.
sepanjang jalan Barra hanya diam, Barra memikirkan ara yang tiba tiba beruah.
"kenapa Ara?, kenapa Ara mudah tersinggung, mungkin mut ara lagi tidak baik ," gumam barra,
Tidak sengaja Barra meliht Ara berhenti di sebuah tempat latihan karate.
Barra memintak ijin ke pada guru untuk berhentin dengan alasan ada urusan dan meminta mereka untuk kembali duluan.
"Stop pak sopir !" pinta Barra.
" Kenapa Barra ?"
" Bu, boleh saya turun di sini ?"
" kenapa ?"
" Saya ada urusan sebentar."
" Baikalah, hati-hati."
" Baik Bu, terim Kasih."
Barra turun dari bis itu, dan bergegas menuju di mana Ara tadi terlihat.
"Mau ngapain Ara kesini, apa ada yang mau dia temui" guamam barra
Saat Barra berniat masuk, Barra di cegah oleh pihak keamanan yang bertugas." permisi mas, tunjukan kartu keanggotaan anda ?"
"Saya tidak punya pak, saya kesini mau bertemu dengan teman saya."
"Maaf mas, kalo bukan anggota tidak di perkenankan masuk."
" Tapi saya cuma sebentar saja pak."
" Tetep saja tidak boleh, kalo mas mau masuk mas harus daftar dulu ke bagian resepsionis, untuk menjadi member disini, dan mas akan mendapat kartu keanggotaan," jelas sang penjaga.
" Baiklah, kalo boleh saya tau, apa cewek yang baru datang mengunakan seragam sekolah adalah member di sini juga?
" Maaf mas, saya tidak berhak untuk memberi informasi apa pun, karna itu adalah peraturan di sini, yang jelas, kalo tidak punya kartu keanggotaan tidak boleh masuk."
" Baiklah kalaun begiti, permisi,"
Karena tidak mendaptka informasi apa pun Barra pergi meninggal kan tempat itu, dengan perasaan kecewa.
Prov Arabella.
Ara yang tidak tau dengan dirinya yang tiba tiba marasa kesal setelah mendengar hinaan dari wanit itu. Ara mencoba untuk bersikap prefesional. Ara mengikuti lomba dengam lancar, setelah selesai lomba Ara bergegas meninggalkan gedung, setelah berada di luar gedung Ara bertanya tanya pada dirinya sendiri.
" Apa yang terjadi dengam gue, kenapa gue merasa sakit, padahal gue udah biasa di hina seperti itu" gumam nya.
karna tak kunjung mendapatkan jawapan atas pertanyaan untun dirinya sendiri ara semakin emosi
"sial, sial, sial!!!!!" umpat nya
Ara hanya diam, bahakan suara pangilan yang memanggil dirinya beberapa kali tak di hirawkan, bahkan sampai barra datang menghapirinya yang sedang duduk di atas motor nya, Ara belum bisa mengendalikan dirinya. sampai-sampai Barra yang tidak tau apa-apa kenah getah nya, karna Barra terus dan terus bertanya,
Mendegar Barra yang terus bertanya, pertanya'an yang dia sendiri dia pertanyakan pada dirinya sendiri, dan bahkan Ara tidak bisa menjawabnya, Ara semakin kesal dan menjadi marah ke pada Barra, dan memutuskan untuk pergi meninggal kan nya.
Saat Ara sudah jauh dari gedung, Ara berniat untul kembali, untuk meminta maaf ke Barra, tapi dia urungkan, karna dia sendiri sendang binggung dengan dirinya sendiri.
" Kenapa gue?, kenapa gue jadi kesel sama Barra, apa salah nya?, ahhh sittttt.., bikin gue tambah pusing aja " gumam ara.
Ara memutuskan untuk melanjutkan perjalananya dengan kecepatan sedang, awalnya Ara memutuskan untuk kembali kerumah, tapi dia urungkan, dia takut kalo di pulang ke apartemen ara tidak bisa mengendalikan emosinya. Maka, ara memutuskan untuk ke tempat karate yang di lintasi oleh Ara, dan kebetulan juga tempat itu adalah tempat dimana ara sering belajar karate.
" lebih baik lampiaskan kekesalan gue di tempat karate, dara pada meledak, entar gue sendiri yang celaka" gumam nya
Ara berhenti di pusat pelatihan karate dan menujukan kartu keanggotaan ke pada keamanan, setelah itu Ara masuk keruang ganti di mana tempat loker pribadi Ara yang di sediakan oleh pihak pengelola. Di saat ara keluar dari ruang ganti ara melihat barra berada di depan pintu berusaha untuk masuk.
" Mau ngapain tuh bocah kesini, ngikuti gue rupanya, apa dia kawatir sama gue ?, ahhh Ara lo itu siapanya dia, lo bukan siapa-sipa dia, jagan gr lo, " gumam nya.
" Maaf'fin gue Barr, gue masih mau sendiri, gue lagi engga bisa lo ganggu, gue engga bisa jawab pertanyan-pertanyaan lo, bahkan gue aja tidak tau jawabanya," gumam nya lagi.
Ara berlatih selama hampir empat jam tanpa henti, smapai-samapi seorang pemuda yang terus mengamatnya menegur Ara.
" Lo boleh meluapkan emosi lo, tapi lo jangan lupakan kesehatan lo sendiri, kalo lo terus terusan seperti itu sama saja lo menyiksa diri lo sendiri." ucap pemuda itu.
" Maksut lo apa, gue tidak mengerti ?"
" lo tidak terlihat sepeti sedang latihan, tapi terlihat sedang emosi,"
💖💖💖💖💖💖💖💖
JANGAN LUPA LIKE'S KOMEN, END VOTE'S. RED BINTANG 5 NYA JUGA BOLEH, APA LAGI BAGI POIN NYA BOLEH BANGET.
DAN RAMAYKAN JUGA KARYA AUTHOR YANG LAIN YANG JUDUL NYA.
1) BODYGUARD SANG IDOLA.
2) LANGIT DAN BUMI.
3) RAHASIA SI CULUN.
SEMOGA TERHIBUR.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Xshisy
..
Hai kak selamat sore♥️♥️♥️
semangat up nya dan berkarya terus🤗🤗🤗
salam dari
🌸 SKYSCRAPERS
🌸DONT KILL ME
🌸JODOH PILIHAN NENEK
🤩🤩
2021-03-11
1