Dipalak pereman.

BUDAYAKAN UNTUK SELALU TINGGALIN JEJAK. LIKE, KOMEN, ADN VOTE. RED BITANG LIMA JUAG BOLEH BANGET.

SELAMAT MEMBACA

💖💖💖💖💖💖💖

"Ko cuma sepuluh ribu ? kurang, tambah lagi, lima puluh kalau ada."/" engga ada, kalu lima puluh abis duwit gue, kalu mau nih dua puluh, kalau tidak mau ya sudah tidak usah selakian." /"Baik lah dari pada tidak ada, ya sudah sono lo cabut dari sini.

Setelah berhasik mendapatkan uang dari Endwer, Doni mengisir nya, dan kembali bergabung bersam teman-teman nya.

"Nih cuma dua puluh ribu, sana Tet, beli gorengan sama minuman, dan jangan lupa beli rokok tiga batang." Doni memberik uang itu ke pada kuntet dan memintanya untuk membelanjakan nya.

Saat kuntet pergi mebeli gorengan Ara pamit untuk pergi.

"Hoy,,! mahluk -mahluk astral gue cabut duluan !"

"Bacot lo Ar, lo kira kita setan, lo sebut kita mahluk astral!" sahut Al ketus.

" Emang lo mau kemana sih ?, mau gue anter ?. imbuh nya lagi.

"Engga usah Al, Lo mau nganterin gue pake apa?, emang lo ada kendaraan?." Tolak Ara, sambil berjalan menghentikan angkot, karena Ara jarang membawa sepedah motor nya.

" Di anter pake doa, hahahah." sahut Erik

" Setdah lo kira gue mau mati, mau lo anter pake Do'a." protes Ara.

Ara beralih ke pada para pekerjanya.

" Mas, kalau sepi tutup saja, dan usir mahluk-mahluk astral ini." /Baik bos Ara."/ ya sudah gue cabut." pamit Ara.

Ara pergi menuju ke tempat biasa Ara latihan karate, karena hari ini adalah jadwal Ara untuk latiha karate. Ara berlatih samapai malam hari, karena Ara medapat tawaran untuk menjadi mentor member baru di tempat latihan.

Malam ini Ara pulang terlalu malam, jadi, Dia terpaksa pulang dengan berjalan kaki,karena tidak ada kendaraan umum yang melintas. Di tenggah perjalanan, Ara melihat seseorang pemuda yang sedang di palak oleh tiga oramg preman

" Sedang apa mereka ?, sepertinya mereka sedang malak penguna jalan?, Biarin saja lah, bukan urusan gue." guama Ara, Ara berusaha tak menghiraukan mereka, Tapi saat Ara sudah berada di dekat meeeka,terlihat pemuda itu berusaha untuk memberontak dengan cara melawan karena jumlah yang tidak sebanding ,pemuda itu akhirnya kalah, dan di kroyok oleh ke tiga preman itu.

"Hoyy, beraninya kroyokan, cemen banget kalian!" bentak Ara menghentikam pengeroyokan itu.

Para preman yang mendengar triakan Ara langsung berhenti dan balik membentak Ara.

" Eh bocah, berani banget lo, mau jadi pahlawan !" Bentak sang preman yang berkepala plontos.

"Apa lo botak, brani sama gu !"

"Eh bos Ara, maaf bos, saya kira siapa bos." Preman itu tak jadi melawan Ara setelah tau siapa yang mereka akan hadapi.

" Kalian bertiga negeyel yah !, udah gue bilang jangan malak, masih saja kalian malak, mau gue bikin bonyok lagi, apa udah bosen idup!" Ancam Ara dengan tegas.

"Ampunn bos amapun,kita janji tidak akan mengulagi nya lagi." ucap para preman itu.

"Eh botak,gue kan nyuruh kalian buat cari kerja yang bener, kenapa masih malak !?" Ara bertanya dengan suara lantang.

"Udah bos, kita udah cari, tapi tidak ada yang mau nerima kita, katanya takut ama kita bos" jelas para preman itu.

"Lo nyarinya pasang muka serem mana ada yang mau nerima lo !, udah sana pada cabut, kalau engga gigi lo gue cabut !. Hira mengusir mereka dan mengancam nya dengan lantang.

"Tapi bos, kita laper bos, belom makan, mau pulang taku sama bini bos."

"Mukelo serem sama bini aja takut !, engga ada, balik sono !.

"yah bos...."

Setelah para preman itu pergi, Ara menghampiri pemuda itu.

"Mas kamu tidak apa-apa ? apa perlu di bawa ke rumah sakait ?" Tanya Ara ramah, kepada pemuda itu yang masih duduk di trotoar jalan menahan sakit.

"Tidak usah, keadaan guw baik-baik saja tidak terlalu parah." pemuda itu berdiri dari duduk nya, dan wajah pemuda itu menjadi jelas kerena terkena sinar lampu jalan

Ara terkejut setelah melihat dengan jelas siapa pemuda yang dia tolong.

"BARRA!, terkejut.

"Ara!," Bara ikut terkejut, ternyata orang yang menolong nya adalah Ara.

"Tau itu ello, ogah gue nolong "

"Gue juga tidak mintak lo tolongi!," jawab Barra ketus.

"Kalu engga gue tolongin, udah mampus lo jadi ******, bukannya trimakasih malah nyolot!"

" Ello juga nyolot, kalau mau nolong nolong aja, engga usah pilih-pilih !" protes Barra, yang mendengar Ara tak iklas menolong nya.

"Masih nyolot lo, bukanya trimakasih malah songgong !" omel Ara lagi.

"Iya maaf, maksih Udah nolongin." ucap Ara dengan sedikit kesal.

"Maaf lo gue tolak!" jawab Hira ketus.

" Eh dekil mau lo apa sih, kan gue sudah minta maaf, trus apa lagi ?"

"Eh Mr klimis end Kyller, lo udah nyolot, lo juga dah bentak gue, gue mau lo turuti mau gue, sebagai imbalan karena gue udah nolong lo, selain itu lo juga udah kaga sopan sama gue dan Lo juga udah...?"

"STOP !! ok! ok gue turuti mau lo, sekarang apa yang lo mau ?

"Bagus, untuk malam ini cuma satu."

"malam ini?, berarti masih Ada Kelanjutanya ?

"yup, mau engga !, kalau engga mau gue pangil lagi peraman tadi !" Ancam Ara.

"Etss jangan, ok ok gue turuti mau lo,"

"Yang pertama anter gue pulang." jelas Ara.

"Anterin Lo pulang ?,Ogah badan lo bauk!." Ucap barra sambil memencet hidungnya.

"Etdah, Kamnvret lo!, ngatain bgue bauk lagi,mau engga?, kalo Engga.... !" Ara kembali ingin mengancam Barra kembali.

"Ok ok, gue anterin lo pulang, puas!" jawab Barra ketus.

"Belom, karena gue masih di sini, belom di depan gedung apartemem gue." jawab Ara santai.

"Terserah lo, sekarang cepetan naik, gue anter lo pulang."

Setelah menepuh perjalan beberapa menit montor sports Barra tiba di gedung apartmen Ara.

"Lo tingga di sini, Ra ?" tanya Barra

"Ya, gue Tinggal di sini, emang kenapa?"

"Engga, pengen tau aja,sama siapa lo tinggal di sini ?" tanya Barra lagi.

"Sendiri."

"Orang tua lo tinggak di sini juga,?" tanya Barra lagi.

"Engga, mereka tinggak di rumah. Eh dari tadi lo kepo banget, kayak wartawan, dah sono balik, bayyyyy !" Ara mengusir paksa Barra dan meninggalkan nya begitu saja.

Ara masuk ke gedung apertemen di mana dia Tinggal, mininggalkan Barra begitu saja.

Di kamar apartemen Ara. Ara lagsung menghempaskan tubuhnya di atas ranjang kesayangan nya.

"BRUKKK.!!

adu lelahnya gue, badan gue pegel-pegel semua." ara mengeliat merentangkan otot-otot nya

"Mandi kali yah, biar seger," guama Ara.

Ara bergegas mandi, setelah selesai mandi Ara duduk di meja belajarnya untuk mengerjakan tugas yang akan di bawa besok pagi. Waktu Sudah menujukan pukul 3.15 menit, Ara barusaja selesai megerjakan tuganya, Ara langsung ambruk ke ranjangnya dan zezzzz zezzzz😴😴😴. pergi ke alam mimpi.

*****

Di tempat lain, sekembalinya Barra dari apertemen Ara, jam. yang sama saat Ara sedang belajar.

Butuh lima belas menit untuk sampai keruamah. Baru saja Barra masuk, Barra di tegur sang Papi yang terbangun karena mendengar suara montor nya.

"Bar dari mana kamu, tumben Baru pulang,,?"

"Eh Papi , Barra habis nganterin temen pulang pi, papi belum tidur ?" tanya Barra balik.

" Udah, kebangun karena denger kamu pulang, terus muka kamu kenapa ?" tanya sang papi yang melihat wajah nya lebam.

"Oh ini, tadi waktu mau pulang Barra di hadang preman, terus Barra di tolong sama teman Barra, untuk ucapan terimakasih Barra anterin dia pulang, jadi, Barra pulangnya telat." jelas Barra,

"Oh gitu, ya sudah, segera kamu obati lebam kamu, biar tidak infeksi."

" Baikalah pi, Barra kekamar dulu." bara langsung pergi masuk ke kamarnya yang ada dilantai dua.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖

JANGAJ LUPA LIKE'S KOMEN, END VOTE'S. RED BINTANG 5 NYA JUGA BOLEH, APA LAGI BAGI POIN NYA.

DAN RAMAIKAN JUGA KARYA AUTHOR YANG LAIN YANG JUDULNYA.

1) BODYGUARD SANG IDOLA.

2) LANGIT DAN BUMI.

3) RAHASIA SI CULUN.

RMAYKAN YAH.

SEMOGA TERHIBUR.😇😇😇😇

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***