Sebuah Awal

Namaku Prada kusuma, aku adalah seorang keturunan bangsawan, ayahku adalah keturunan ke IX dari silsilah kerajaan yang dipimpinnya.

Aku bisa dibilang manusia beruntung dinegri ini, aku tampan,famouse dan banyak wanita mengagumiku bahkan tergila gila pada pesonaku, Contohnya chila dia bekerja sebagai admin diperusahaan yang aku pimpin.

Aku mengangap chila sebagai kakakku karena perbedaan usia kita adalah 6 tahun, tapi chila menangkapnya beda,sampai pada suatu hari ketika kita ada kerjaan di luar kota dia nekat berbuat di luar dugaan.

"Prince I am willing to give up my soul and body for you, I offer all for you, I am willing to be your slave, as long as I'm always with you,

(pangeran aku rela menyerahkan jiwa dan ragaku untukmu,aku persembahkan semua untukmu,aku rela jadi budakmu,asal aku selalu denganmu)" Ucapnya sambil memeluku dari belakang.

"Sorry chila I'm not a man like that, I just regard you as my sister, nothing more than that, I beg you not to think like that, I'm sure you're a good woman, surely there are men out there who want and love you, I beg you don't do this to me ,I can not.

(maaf chila aku bukan lelaki seperti itu, aku hanya menganggapmu sebagai kakakku, tidak lebih dari itu, aku mohon kamu jangan berpikir seperti itu, aku yakin kamu wanita yang baik, pasti ada lelaki diluar sana yang ingin dan mencintaimu, aku mohon kamu tidak melakukan ini padaku, aku tidak bisa.)"Pintaku kepadanya, agar dia tidak melakkukan hal yang membuatnya menyesal.

Akhirnya chila pun mengerti dan dia meminta maaf padaku, Ya ... aku anggap itu tidak pernah terjadi, agar tidak membuat masalah dikemudian hari.

****

Weeken pun tiba aku memutuskan untuk jalan - jalan mengelilingi kota kelahiranku dimalam hari, Aku dan kawanku tio makan lesehan dikota tua sambil mendengarkan riuhnya seniman jalanan yang beraksi dipekatnya malam, nampak dari kejahuhan ada tiga orang gadis tertawa dan ngobrol santai, Ya.. mereka adalah wisatawan entah dari mana asalnya tapi terdegar ada logat jawanya.

"Eh gendeng yo jogja leg bengi keren banget," ucap salah satu gadis itu.

"Kowe sih ra tau metu ndekem wae nang omah, koyok gadis pingitan," sahut temannya.

"Emang isih opo pingitan iku, jaman wes merdeka hahaha," kata salah satu diantara mereka,

Melihat mereka yang bahagia dengan kesederhanaan membuatku merasa iri, dan tertawa geli melihat kelakuan mereka bertiga, Akupun beranjak pergi dari tempat makanku, Sembari melihat handphone.

Tiba - tiba aku bertabrakan dengan salah satu gadis itu, dan membuat bajunya kotor, dia pun marah

"He mas kalau jalan pake mata," ucapnya sambil mengacungkan dua jari kematanya lalu kemataku.

"Maaf mbak gak sengaja," kataku padanya.

"He, nih orang gak tau siapa sampean mas, minta dikasih pelajaran," kata tio ingin mengejarnya.

"Sudah lha lagian aku yang salah bukan dia," kataku meredam emosi tio

"Tapi jenengan itu pangeran lho mas kayak gak ada harga dirinya," sahut tio makin greget.

"Sudah lha mereka bukan orang sini, kasihan kalau diperpanjang, udha ayo pulang sudah malam saya capek," pintaku kepada tio sambil aku geret kerah bajunya.

"Eeeh pangeran modar aku," teriaknya.

Akupun harus beristirahat karena besok ada kerjaan dibandung, peresmian restaurantku.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Sesampainya dibandung, Akupun bertemu dia lagi kaliini lebih parah bajunya tersiram satu cup cappucino,

"Aduh liat liat dong kalo jalan baju aku jadi kotor"Katanya dengan nada emosi.

"Kamu??"aku hanya bisa melihatnya

"Aduh kamu lagi kenapa sih kamu bawa sial dihidupkuuuuu," ucapnya makin kesel.

"Maaf sekali lagi maaaf kalau perlu saya ganti minumannya??" kataku padanya.

"Bukan masalah minumannya, mana ada seminar lagi..." ucapnya dengan nada sedih.

Ya ... itulah kali kedua kita berjumpa dengan situasi yang tak mengenakan, akhirnya aku dan dia pergi kebutik untuk menganti bajunya yang telah ternoda.

Tidak butuh waktu lama untuk dia memilih. karena sudah dikejar waktu.

"Terima kasih ya," ucapnya.

"Iya, sama - sama," kataku.

"sorry lagi buru - buru," ucapnya sambil pergi meninggalkanku.

"Eh mbak... siapa nama kamu???" teriakku memangilnya tapi dia terus berlari.

Sungguh gadis yang unik, jika seandainya kita ditakdirkan berjumpa aku ingin mengenalnya lebih jauh.

Lebih baik banyak teman dari pada banyak musuhkhan??.

Aku tertarik padanya sejak malam itu di kota tua, dia gadis yang ceria dan lucu menurutku.

"Aaaaaccchhh tuhan mungkinkah aku jatuh hati???" gumamku dalam hati.

Siang pun tiba aku sudah selesai dengan urusanku, aku mencoba mengelilingi ibu kota untuk mencari dia, tapi tak kutemukan rimbanya.

"aaaaaaccch ini gila, kenapa aku harus men carinya, tapi jujur dia t'lah mencuri hatiku, dengan tingkahnya itu." pikiranku terus berkecamuk dalam diriku.

Sekembalinya aku dari bandung, aku agak melupakan kejadian itu dan gadis itu, gadis misterius yang membuatku tergila - gila.

Tiga bulan berlalu aku akan membuka rumah makan disurabaya, membuatku harus bergegas naik pesawat, karena menurutku lebih cepat dibanding aku harus naik kereta dan untuk mempersingat waktu.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Bandara juanda

pukul 10:00 aku menginjakkan kaki disurabaya, menempuh waktu 2 jam untuk sampai ke tempat tujuan. setelah pekerjaanku selesai aku hendak mengelilingi kota ini, kota yang begitu indah dan bersih.

Terimakasih sudah mampir dan jangan lupa

👉like👍

👉 komen 🗯

👉 Rate⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

👉Vote

👉 Jika suka ❤ biar bisa tahu Updatenya.

Ini adalah Episode awal ya gaes semoga suka dengan ceritanya, memang agak kaku tapi Author berusaha sebaik mungkin mengemasnya.

Terimakasih sudah mampir dan baca novel ini.

Visual Tyo yang asal nyablak dan medok Asisten Prada

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***