Bab 16 - Suku Serigala Air Hitam

Suara-suara berisik di luar membuat Lina terbangun dari tidurnya.

Dia pun duduk dan menggosok matanya yang masih terasa mengantuk.

"Ada rame-rame apa sih di sana?"

Saat itu Uriel datang dengan membawa semangkuk air hangat. Kemudian dia berbicara, sambil memeras kulit binatang dan menyeka wajah gadis kecilnya itu, "Beberapa Orc dari klan Serigala yang tinggal di tepian Sungai Hitam datang kemari."

"Sungai Hitam? Tempat apa itu?" Tanya Lina.

"Sungai Hitam berada di sisi selatan Gunung Batu. Disana ada banyak terdapat suku Orc, ada suku yang berjumlah besar dan ada juga yang jumlahnya kecil, mereka semua tinggal di sana. Salah satunya adalah suku Serigala. Mereka disebut sebagai suku Serigala Air Hitam."

Lina sedikit terkejut, pada kenyataannya di sini ada beberapa klan serigala, dia pikir dunia ini hanyalah Gunung Batu ini saja dan hanya ada suku yang disini saja.

Kemudian dia berpikir sejenak, "Suku Serigala yang tinggal di tepian Sungai Hitam disebut suku Serigala Air Hitam. Kalau begitu, suku Serigala yang tinggal di batu disebut suku Serigala Batu?"

Uriel menyentuh kepala gadis kecilnya, "Beetull.." Kemudian dia memandangnya dengan sorot mata birunya yang penuh dengan pujian, "Gadis kecilku ini memang sangat pintar!"

Lina bergumam lirih, "Uhh. Aku merasa seperti seorang anak kecil yang sedang dipuji."

Kemudian dia bertanya lagi, "Apa yang sedang mereka lakukan di tempat ini?"

"Ayah Wiro dan pemimpin klan Serigala Air Hitam adalah saudara. Jika mereka datang ke sini, mungkin tujuan mereka untuk menghadapi Wiro." Uriel menjelaskan.

"Oh.. Ternyata mereka datang untuk mengunjungi kerabat!" Pikir Lina.

Tapi Uriel tidak berpikiran seperti apa yang Lina pikirkan. Dia beranggapan kalau tujuan rombongan Serigala Air Hitam datang ke markas suku Serigala Batu pasti karena ada hal yang lain.

Tapi itu adalah urusan internal klan Serigala, tidak ada hubungan dengannya maupun Lina.

Suhu udara di luar mulai semakin dingin, tapi suhu di dalam gua terasa hangat. Lina yang memakai rok bulunya sama sekali tidak merasa kedinginan.

Dia meminta Uriel untuk membantunya membuat tas pinggang.

Tas pinggang yang terbuat dari kulit binatang tidak hanya anti air, tapi juga sangat kuat. Kemudian Lina melepaskan tas kainnya yang berisikan kulit domba bergambar dan pemantik api.

Jika bukan karena kulit bergambar yang berukuran besar ini, dia pasti sudah memasukkan tas kainnya, ke dalam tas pinggang yang baru jadi.

Lina melingkarkan kulit tas pinggang ke pinggangnya sambil tersenyum dan berkata, "Jahitanmu sangat bagus."

Dia bukan hanya bisa membuat sepatu bot dari kulit, tapi juga c*l*n* d*l*m dan tas pinggang. Jahitannya rapat dan juga rapih. Pengerjaannya juga sangat bagus. Bisa dibilang dia seorang ahli, walaupun di jaman seperti ini.

Uriel yang mendapat pujian pun merasa sangat senang.

Dia pasti akan dengan senang hati melakukan apa saja untuk gadis kecilnya.

Tiba-tiba.

"BRAK!!"

Pintu kayu terbuka akibat didorong paksa dari arah luar.

Lina yang mendengar itu pun sangat terkejut. Dia melihat dua Orc pria yang bertubuh tinggi dan kekar sudah berdiri di pintu.

Mereka adalah Orc yang berasal dari suku Serigala Air Hitam.

"Di mana orang-orang di ruangan ini?!"

"Tadi aku mendengar suara kalian!"

Mereka berbicara bergantian dengan nada suara yang kasar.

"Keluar kalian semua!"

Mendengar semua itu, pupil mata Uriel berubah dan menunjukkan sorot mata yang dingin.

Tapi dengan lembut dia mengusap punggung gadis kecilnya, "Jangan takut, aku yang akan keluar untuk menemui mereka."

Dia segera beranjak menuju ke arah depan.

"Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda semua?" Tanya Uriel.

"Wanita di keluarga kami menyukai tempat ini! Cepatlah pergi! Mulai sekarang tempat ini akan menjadi milik kami!" Ucap salah satu dari mereka.

Wanita di dunia ini memang sangatlah langka. Selama itu adalah sesuatu yang mereka inginkan dan sukai, rata-rata pria pada umumnya akan mengambil inisiatif untuk mengalah.

Tapi Uriel berbeda, baginya hanya Lina seorang lah yang bisa membuatnya mengalah tanpa syarat.

Wanita-wanita yang lainnya, hanyalah seperti rumput yang akan sangat mudah ia injak-injak.

Kemudian dengan santai dia pun berbicara, "Saya menolak."

"Hah?! Apa?! Beraninya kau menolak permintaan seorang wanita?!" Kata salah satu dari kedua pria itu.

Uriel tidak ingin membuang-buang energi untuk berdebat dengan mereka dan berbalik hendak kembali masuk ke dalam. Akan tetapi, kedua pria itu tidak ingin membiarkannya pergi begitu saja. Dari belakang Uriel, secara bersamaan mereka mulai melayangkan tinjunya kearah Uriel.

Merasakan ada sesuatu yang mulai mendekat dari arah belakangnya, Uriel dengan segera membalikkan badannya.

Bagi Uriel, mereka hanyalah seekor semut yang berusaha mengganggu ketenangan di tempat tinggalnya. Dia pun takkan segan lagi memperlakukan mereka dengan tidak sopan.

Dengan cepat dan kuat, dia mencengkeram kepalan tinju lawannya yang berada di sebelah kanan depannya, hanya dengan menggunakan satu tangannya, tanpa menunggu berhenti, dengan segera dia memelintir tangan itu hingga terdengar suara tulang yang patah!

"KRAK!"

Pria itu pun langsung terbaring di lantai sambil memegangi tangannya yang patah dan melolong kesakitan.

"AAARRRGGH!"

Masih tetap dalam posisinya berdiri, dengan cepat Uriel memelintirkan tubuhnya ke kanan untuk melakukan gerakan tendangan berputar.

"BUK!"

Dengan sekali tendang menggunakan kaki kanannya, dia membuat pria yang satunya lagi yang berada di kiri depannya itu terpental dan terjatuh akibat tendangan berputar keras Uriel yang tepat mengenai dada pria itu.

"GEDEBUK!"

"AUGH!"

Terdengar juga jerit kesakitan dari pria itu.

Kemudian dia mengeluarkan suara dengan nada yang terdengar dingin, "Pergi kalian dari sini!"

Kedua pria itu tidak bisa mengalahkannya, mereka saling membantu satu sama lain untuk saling memapah dan berlari pergi menjauh.

Uriel segera memperbaiki pintu yang rusak sambil berkata kepada Lina, "Saat ini suku serigala mungkin akan dalam kekacauan. Cobalah untuk tidak keluar sendirian, untuk menghindari bahaya."

"Baiklah. Aku mengerti." Lina menjawab dengan cepat dan serius.

Dari perilaku kedua Orc tadi, bisa terlihat kalau para Orc dari suku Serigala Air Hitam sama sekali tidak memiliki kesadaran bagaimana menjadi tamu yang baik. Jika mereka berhasil menempati tempat ini, mereka pasti akan melakukan hal-hal sesuka mereka.

Kedua pria yang terluka kini sudah kembali ke gua sementara mereka.

Seorang wanita berp*y*d*ra besar sedang berbaring di atas kulit binatang yang beralaskan tempat tidur yang terbuat dari batu, sedang menikmati layanan dari beberapa pria.

Ketika dia melihat dua pria yang terluka, dia pun langsung mengerutkan keningnya, "Ada apa? Aku menyuruh kalian mecarikanku tempat yang dekat dengan tempat tinggal Wiro! Tapi kenapa kalian malah kembali dengan keadaan seperti itu?"

"Kami sudah menemukan tempat yang sangat pas dan cocok yang tepat berada di sebelah tempat tinggal Wiro. Tapi pria itu tidak hanya menolak memberikan tempat tinggalnya itu kepada kami, tapi dia juga memukuli kami!" Jawab salah satu dari kedua pria itu.

Wanita itu kemudian duduk tegak dengan ekspresi wajahnya yang muram, "Ada seorang pria yang berani menolak permintaanku?"

Nama wanita itu adalah, Avi Zoge. Dia adalah wanita tercantik di antara semua suku yang ada di sepanjang Sungai Hitam.

Sejak kecil, dia sudah terbiasa dengan semua keinginannya yang selalu harus dituruti. Para pria pun pasti akan selalu menuruti permintaannya.

Ini adalah kali pertama permintaanya ditolak, yang tentu saja membuat dia sangat marah.

Avi bersama dengan lebih dari 20 pasangan prianya menyerbu untuk mencari masalah dengan Uriel.

"BRAK!!"

Setibanya di tempat Uriel, dia langsung membuka paksa pintu dan melihat Uriel sedang menggendong seorang gadis kecil.

Bukan hanya Avi yang terkejut melihat mereka, tapi lebih dari dua puluh pasangan prianya pun juga terkejut.

Mereka tidak menyangka akan ada seorang wanita yang juga tinggal di tempat ini.

Jika sebelumnya mereka mengetahui ada wanita yang tinggal di sini, mereka tidak akan pernah datang untuk merebut tempat ini.

Para pria tersebut terlihat malu dan tak berani menatap wajah gadis kecil itu.

Hanya Avi yang menatap wajah gadis kecil itu, yang tak lain dan tak bukan adalah Lina.

Dadanya yang besar bergerak naik turun akibat nafasnya yang menderu karena marah.

"Bagaimana bisa kulit wanita ini begitu putih?!"

"Bagaimana bisa rambutnya begitu lembut?!"

"Bagaimana bisa pinggangnya begitu ramping?!"

"Bagaimana bisa wanita terkutuk ini terlihat lebih baik darinya?!"

Kecemburuan membuat Avi kehilangan akal sehatnya, yang menimbulkan banyak pertanyaan tentang semua "BAGAIMANA BISA," di dalam benaknya.

Dia memelototi gadis kecil itu dan bertanya, "Dari mana asalmu?! Sebagai pendamping pemimpin klan Serigala, aku memerintahkanmu untuk segera keluar dari sini sekarang juga! Suku Serigala tidak menyambutmu di sini!"

Sambil berpikir, Lina berkata, "Aku tak pernah melihatmu di sini, kau pasti perempuan dari klan Serigala Air Hitam itu kan? Itu artinya kau pendamping dari pemimpin Serigala Air Hitam kan?"

"Siapa bilang aku pendamping dari pemimpin suku Serigala Air Hitam?! Aku adalah pendamping dari pemimpin suku Serigala Batu! Akulah nyonya rumah di sini!" Avi sambil mengangkat dagunya dengan bangga.

Lina agak sedikit bingung, "Sejak kapan Wiro punya pasangan? Kenapa aku belum pernah mendengar soal itu?"

"Sejak hari ini! Aku sudah lama naksir dia. Dia harus menjadi pasanganku!" Avi menyatakan niatnya.

"Oh, sudah lama yah. Ternyata kamu sudah lama bermimpi yang berlebihan." Gumam Lina. Kemudian dia berkata, "Aku beritahu ya, dengan temperamen Wiro yang akan menunjukkan taring dan cakarnya saat melihat wanita, bagaimana mungkin dia akan mencari pasangan wanita?"

"Br*ngs*k! Siapa yang bermimpi berlebihan?! Dia pasti akan berlutut dan bersyukur karena mendapatkan wanita yang bisa membuatnya senang, seperti aku!"

"Siapa menurutmu yang seharusnya berlutut dan bersyukur?" Suara Wiro tiba-tiba terdengar dari arah belakang kerumunan.

Para Orc pria yang berada di pintu menoleh untuk melihat ke arah sumber suara, kemudian mereka mundur untuk memberikan jalan.

Wiro berjalan dengan perlahan, matanya hanya sebentar melihat ke arah Avi dan tidak menutupi rasa jijiknya sedikitpun.

Wanita ini masih sama persis dengan yang pernah dia lihat dulu. Egois, serakah, keji dan kejam. Dia selalu beranggapan bahwa dunia harus selalu berputar di sekitarnya.

"Ciih! Melihat wanita seperti itu saja sudah membuatku sangat muak!"

Terpopuler

Comments

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

melihatnya aza jijik, gimana dia nya.mau, yang ada di buang ke tong sampah

2022-04-26

0

EL CASANDRA

EL CASANDRA

Ya karena elu males, gk mandi..gk keramas..bisanya rebahan doang sampe jadi babi

2022-02-19

1

zhA_ yUy𝓪∆𝚛z

zhA_ yUy𝓪∆𝚛z

woe keren lah Lina👍

2022-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Lina Maya
2 Bab 2 - Suara, Daging dan Berdarah
3 Bab 3 - Lecet, Tidak Sakit, Tapi Terasa Geli
4 Bab 4 - Betapa Indahnya
5 Bab 5 - Ada Api Disini
6 Bab 6 - Wiro Sanger
7 Bab 7 - Aku Tidak Terluka
8 Bab 8 - Kekesalan Sito Gering
9 Bab 9 - Musim Dingin Akan Tiba
10 Bab 10 - Persiapan
11 Bab 11 - Jangan Kemana-mana
12 Bab 12 - Rasa Bibirmu Manis
13 Bab 13 - Apa Kamu Menyukainya?
14 Bab 14 - Belajar Menyamak Kulit
15 Bab 15 - Aku Tidak Membencimu
16 Bab 16 - Suku Serigala Air Hitam
17 Bab 17 - Dalam Sehari Sudah Dirusak Dua kali
18 Bab 18 - Uriel Nouh Mabuk
19 Bab 19 - Terlalu Besar! Tak Mungkin Bisa Masuk!
20 Bab 20 - Kemana Uriel Pergi
21 Bab 21 - Avi Zoge
22 Bab 22 - Siapa yang Menendangku?
23 Bab 23 - Negosiasi
24 Bab 24 - Sekarat
25 Bab 25 - Jangan Bicarakan Soal Itu Lagi
26 Bab 26 - Lina Maya vs Wiro Sanger
27 Bab 27 - Kerumah Meli
28 Bab 28 - Apa Kamu Tidak Tidur di Sini?
29 Bab 29 - Menagih Janji
30 Bab 30 - Lentur dan Elastis
31 Bab 31 - Tunggu Aku Di Rumah
32 Bab 32 - Tetaplah Di Sini
33 Bab 33 - Dysmenorrhea
34 Bab 34 - Semua Wanita Berkumpul
35 Bab 35 - Aku Hanya Wanita Biasa
36 Bab 36 - Rasa Manis Membuatku Ingin Menangis
37 Bab 37 - Jangan Takut
38 Bab 38 - Keinginan Saga Bergola
39 Bab 39 - Membuat Kesepakatan
40 Bab 40 - Mengumpulkan Banyak Benih
41 Bab 41 - Peradangan
42 Bab 42 - Ingin Selalu Di Sisimu
43 Bab 43 - Apakah Kamu Bisa Mendengarku
44 Bab 44 - Besar dan Bulat
45 Bab 45 - Rubanah
46 Bab 46 - Firasat
47 Bab 47 - Makan Kenyang
48 Bab 48 - Kuda Liar
49 Bab 49 - Batu Kristal
50 Bab 50 - Benih Suci
51 Bab 51 - Malam Panjang
52 Bab 52 - Macet Ditengah Jalan
53 Bab 53 - Tato Harimau
54 Bab 54 - Menang Perang
55 Bab 55 - Buah Sumber
56 Bab 56 - Wiro vs Uriel
57 Bab 57 - Musim Semi
58 Bab 58 - Cincin Perak
59 Bab 59 - Suasana Hati
60 Bab 60 - Bercocok Tanam
61 Bab 61 - Akhirnya Ku Menemukanmu
62 Bab 62 - Kepingan Ingatan Yang Hilang
63 Bab 63 - Tetesan Darah
64 Bab 64 - Ingin Turun Gunung
65 Bab 65 - Tidak Boleh Nakal
66 Bab 66 - Saluran Air
67 Bab 67 - Panen
68 Bab 68 - Berdagang
69 Bab 69 - Mencari Kristal
70 Bab 70 - + ??
71 Bab 71 - Dukun Suku Mustang
72 Bab 72 - Poster Buronan
73 Bab 73 - Ih Serem!
74 Bab 74 - Ayo Kita Pulang!
75 Bab 75 - Gunung Batu Adalah Wilayah Kami!
76 Bab 76 - Apakah Mudah Mengubah Karakter Seseorang?
77 Bab 77 - Kami Pasti Melindungimu
78 Bab 78 - Aku Dukun Sementara Di Sini
79 Bab 79 - Kompensasi
80 Bab 80 - Uriel Itu Kuat!
81 Bab 81 - Kita Coba Sendiri
82 Bab 82 - Undangan Khusus dari Sky Letta
83 Bab 83 - Tetangga Berbulu!
84 Bab 84 - Hari Pasar Telah Dibuka
85 Bab 85 - Kabar dari Booker
86 Bab 86 - Ini Masalahku
87 Bab 87 - Kenapa Kamu Menyelamatkan Aku?
88 Bab 88 - Aku Tidak Akan Menyesal
89 Bab 89 - Hujan Telah Reda
90 Bab 90 - Perluasan Lahan
91 Bab 91 - Membuat Jebakan
92 Bab 92 - Heli Belang
93 Bab 93 - Anak Langit
94 Bab 94 - Mundur!
95 Bab 95 - Dia Bukan Monster!
96 Bab 96 - Leon
97 Bab 97 - Ibu dan Ayah
98 Bab 98 - Aku Akan Mendengarkanmu
99 Bab 99 - Telur
100 Bab 100 - Bunga Kecil Malang
101 Bab 101 - Hasil Diskusi Tiga Pria
102 Bab 102 - Dari Mana Kamu Tahu?
103 Bab 103 - Perutku Sakit Sekali
104 Bab 104 - Mari Kita Bicara
105 Bab 105 - Mau Berpura-pura Bodoh?
106 Bab 106 - Tiga Bulan Kemudian
107 Bab 107 - Kencan Buta
108 Bab 108 - Hanya Kamulah Yang Paling Cantik
109 Bab 109 - Tarian Ida Ruln
110 Bab 110 - Bau Apa Ini?
111 Bab 111 - Terlihat Begitu Murni
112 Bab 112 - Apa Saga Menculik Lina?
113 Bab 113 - Aku Akan Pergi Bersamanya
114 Bab 114 - Kami Ingin Tinggal Di Sini
115 Bab 115 - Pasanganku Memang Sempurna
116 Bab 116 - Peraturan
117 Bab 117 - Untuk Para Orc Klan Mustang
118 Bab 118 - TK
119 Bab 119 - Sudah Terlalu Tua
120 Bab 120 - Apa yang terjadi?
121 Bab 121 - Bagaimana Akhirnya?
122 Bab 122 - Bermain Bersama Wiro
123 Bab 123 - Mereka Telah Membuatku Kehilangan Muka
124 Bab 124 - Informasi
125 Bab 125 - Tidak Untuk Saat Ini
126 Bab 126 - Penghuni Baru Di Tempat Ini
127 Bab 127 - Informasi Penting
128 Bab 128 - Bagusnya
129 Bab 129 - Malam Ini Burung Pegar Lagi?
130 Bab 130 - Kalian Semua Pantas Mati!
131 Bab 131 - Pulanglah Bersamaku
132 Bab 132 - Merawat Para Orc
133 Bab 133 - Kenapa Harus Terburu-buru
134 Bab 134 - Kamu Boleh Ikut Denganku
135 Bab 135 - Jaga Diri Kalian Baik-baik
136 Bab 136 - Kota Kristal Merah
137 Bab 137 - Pelelangan
138 Bab 138 - Bunga Benang Emas
139 Bab 139 - Selamat Datang Kembali
140 Bab 140 - Tiba Di Kota Matahari
141 Bab 141 - Saya Sangat Menyukainya
142 Bab 142 - Hadiah Pertemuan Kita
143 Bab 143 - Gunung Suci
144 Bab 144 - Ada Yang Ingin Aku Tanyakan
145 Bab 145 - Berlatih
146 Bab 146 - Aku Cemburu
147 Bab 147 - Buah Apa Ini?
148 Bab 148 - Ini Adalah Cincin Ikatan
149 Bab 149 - Kami Sangat Merindukanmu
150 Bab 150 - Sama Seperti Otot Perutmu
151 Bab 151 - Siapa Yang Lebih Cocok?
152 Bab 152 - Jadilah Raja Kami
153 Bab 153 - Salah Paham
154 Bab 154 - Tenangkan Dirimu
155 Bab 155 - Aku Masih Bisa Menciumnya
156 Bab 156 - Perintah Dari Raja Baru Kami
157 Bab 157 - Dia Takut Padaku?
158 Bab 158 - Tergantung Situasinya
159 Bab 159 - Tunjukan Sedikit Cinta
160 Bab 160 - Jangan Bertindak Gegabah
161 Bab 161 - Apakah Itu Dia?
162 Bab 162 - Berapa Usianya?
163 Bab 163 - Tuan Trenggiling
164 Bab 164 - Batu Esensi
165 Bab 165 - Cucu
166 Bab 166 - Adikku
167 Bab 167 - Putri Salju
168 Bab 168 - Saga Pasti Akan Baik-baik Saja
169 Bab 169 - Zombie
170 Bab 170 - Terasiring
171 Bab 171 - Jangan Biarkan Dia Berada Di Dapur
172 Bab 172 - Beruang Bambu
173 Bab 173 - Kelinci Mungil
174 Bab 174 - Rapuh dan Mudah Pecah
175 Bab 175 - Bambu
176 Bab 176 - Banyak Terjual
177 Bab 177 - Bermain Salju
178 Bab 178 - Ke Gunung Berapi
179 Bab 179 - Ikuti Aku
180 Bab 180 - Terkepung
181 Bab 181 - Hentikan Semua Ini
182 Bab 182 - Belum Tentu
183 Bab 183 - Pingsan
184 Bab 184 - Apa Aku Ketahuan?
185 Bab 185 - Bisa Kubawa Dalam Pelukanku
186 Bab 186 - Handi Kobra
187 Bab 187 - Kabur
188 Bab 188 - Tidak Mau Bicara
189 Bab 189 - Dengan Darahku
190 Bab 190 - Kentang
191 Bab 191 - Kita Harus Segera Bersiap-siap
192 Bab 192 - Menunduklah
193 Bab 193 - Harus Ada Yang Tinggal
194 Bab 194 - Tidak Diketahui
195 Bab 195 - Star
196 Bab 196 - Tidak Terlalu Bagus
197 Bab 197 - Ada Darah
198 Bab 198 - Pangsit dan Bakso
199 Bab 199 - Selamanya
200 Bab 200 - Tidak Usah Dikejar
201 Bab 201 - Omong Kosong
202 Bab 202 - Jangan Sentuh!
203 Bab 203 - Keras Seperti Batu
204 Bab 204 - Aku Melihat Mereka Dari Atas
205 Bab 205 - Dari Sana Rupanya
206 Bab 206 - Anu
207 Bab 207 - Ayah dan Anak
208 Bab 208 - Penyesalan yang Terlambat
209 Bab 209 - Berbicara
210 Bab 210 - Nasehat Sky Letta
211 Bab 211 - Tidak Mengusirku
212 Bab 212 - Lingkaran Hitam
213 Bab 213 - Gawat! Masalah Serius yang Menimpa Saga!
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Bab 1 - Lina Maya
2
Bab 2 - Suara, Daging dan Berdarah
3
Bab 3 - Lecet, Tidak Sakit, Tapi Terasa Geli
4
Bab 4 - Betapa Indahnya
5
Bab 5 - Ada Api Disini
6
Bab 6 - Wiro Sanger
7
Bab 7 - Aku Tidak Terluka
8
Bab 8 - Kekesalan Sito Gering
9
Bab 9 - Musim Dingin Akan Tiba
10
Bab 10 - Persiapan
11
Bab 11 - Jangan Kemana-mana
12
Bab 12 - Rasa Bibirmu Manis
13
Bab 13 - Apa Kamu Menyukainya?
14
Bab 14 - Belajar Menyamak Kulit
15
Bab 15 - Aku Tidak Membencimu
16
Bab 16 - Suku Serigala Air Hitam
17
Bab 17 - Dalam Sehari Sudah Dirusak Dua kali
18
Bab 18 - Uriel Nouh Mabuk
19
Bab 19 - Terlalu Besar! Tak Mungkin Bisa Masuk!
20
Bab 20 - Kemana Uriel Pergi
21
Bab 21 - Avi Zoge
22
Bab 22 - Siapa yang Menendangku?
23
Bab 23 - Negosiasi
24
Bab 24 - Sekarat
25
Bab 25 - Jangan Bicarakan Soal Itu Lagi
26
Bab 26 - Lina Maya vs Wiro Sanger
27
Bab 27 - Kerumah Meli
28
Bab 28 - Apa Kamu Tidak Tidur di Sini?
29
Bab 29 - Menagih Janji
30
Bab 30 - Lentur dan Elastis
31
Bab 31 - Tunggu Aku Di Rumah
32
Bab 32 - Tetaplah Di Sini
33
Bab 33 - Dysmenorrhea
34
Bab 34 - Semua Wanita Berkumpul
35
Bab 35 - Aku Hanya Wanita Biasa
36
Bab 36 - Rasa Manis Membuatku Ingin Menangis
37
Bab 37 - Jangan Takut
38
Bab 38 - Keinginan Saga Bergola
39
Bab 39 - Membuat Kesepakatan
40
Bab 40 - Mengumpulkan Banyak Benih
41
Bab 41 - Peradangan
42
Bab 42 - Ingin Selalu Di Sisimu
43
Bab 43 - Apakah Kamu Bisa Mendengarku
44
Bab 44 - Besar dan Bulat
45
Bab 45 - Rubanah
46
Bab 46 - Firasat
47
Bab 47 - Makan Kenyang
48
Bab 48 - Kuda Liar
49
Bab 49 - Batu Kristal
50
Bab 50 - Benih Suci
51
Bab 51 - Malam Panjang
52
Bab 52 - Macet Ditengah Jalan
53
Bab 53 - Tato Harimau
54
Bab 54 - Menang Perang
55
Bab 55 - Buah Sumber
56
Bab 56 - Wiro vs Uriel
57
Bab 57 - Musim Semi
58
Bab 58 - Cincin Perak
59
Bab 59 - Suasana Hati
60
Bab 60 - Bercocok Tanam
61
Bab 61 - Akhirnya Ku Menemukanmu
62
Bab 62 - Kepingan Ingatan Yang Hilang
63
Bab 63 - Tetesan Darah
64
Bab 64 - Ingin Turun Gunung
65
Bab 65 - Tidak Boleh Nakal
66
Bab 66 - Saluran Air
67
Bab 67 - Panen
68
Bab 68 - Berdagang
69
Bab 69 - Mencari Kristal
70
Bab 70 - + ??
71
Bab 71 - Dukun Suku Mustang
72
Bab 72 - Poster Buronan
73
Bab 73 - Ih Serem!
74
Bab 74 - Ayo Kita Pulang!
75
Bab 75 - Gunung Batu Adalah Wilayah Kami!
76
Bab 76 - Apakah Mudah Mengubah Karakter Seseorang?
77
Bab 77 - Kami Pasti Melindungimu
78
Bab 78 - Aku Dukun Sementara Di Sini
79
Bab 79 - Kompensasi
80
Bab 80 - Uriel Itu Kuat!
81
Bab 81 - Kita Coba Sendiri
82
Bab 82 - Undangan Khusus dari Sky Letta
83
Bab 83 - Tetangga Berbulu!
84
Bab 84 - Hari Pasar Telah Dibuka
85
Bab 85 - Kabar dari Booker
86
Bab 86 - Ini Masalahku
87
Bab 87 - Kenapa Kamu Menyelamatkan Aku?
88
Bab 88 - Aku Tidak Akan Menyesal
89
Bab 89 - Hujan Telah Reda
90
Bab 90 - Perluasan Lahan
91
Bab 91 - Membuat Jebakan
92
Bab 92 - Heli Belang
93
Bab 93 - Anak Langit
94
Bab 94 - Mundur!
95
Bab 95 - Dia Bukan Monster!
96
Bab 96 - Leon
97
Bab 97 - Ibu dan Ayah
98
Bab 98 - Aku Akan Mendengarkanmu
99
Bab 99 - Telur
100
Bab 100 - Bunga Kecil Malang
101
Bab 101 - Hasil Diskusi Tiga Pria
102
Bab 102 - Dari Mana Kamu Tahu?
103
Bab 103 - Perutku Sakit Sekali
104
Bab 104 - Mari Kita Bicara
105
Bab 105 - Mau Berpura-pura Bodoh?
106
Bab 106 - Tiga Bulan Kemudian
107
Bab 107 - Kencan Buta
108
Bab 108 - Hanya Kamulah Yang Paling Cantik
109
Bab 109 - Tarian Ida Ruln
110
Bab 110 - Bau Apa Ini?
111
Bab 111 - Terlihat Begitu Murni
112
Bab 112 - Apa Saga Menculik Lina?
113
Bab 113 - Aku Akan Pergi Bersamanya
114
Bab 114 - Kami Ingin Tinggal Di Sini
115
Bab 115 - Pasanganku Memang Sempurna
116
Bab 116 - Peraturan
117
Bab 117 - Untuk Para Orc Klan Mustang
118
Bab 118 - TK
119
Bab 119 - Sudah Terlalu Tua
120
Bab 120 - Apa yang terjadi?
121
Bab 121 - Bagaimana Akhirnya?
122
Bab 122 - Bermain Bersama Wiro
123
Bab 123 - Mereka Telah Membuatku Kehilangan Muka
124
Bab 124 - Informasi
125
Bab 125 - Tidak Untuk Saat Ini
126
Bab 126 - Penghuni Baru Di Tempat Ini
127
Bab 127 - Informasi Penting
128
Bab 128 - Bagusnya
129
Bab 129 - Malam Ini Burung Pegar Lagi?
130
Bab 130 - Kalian Semua Pantas Mati!
131
Bab 131 - Pulanglah Bersamaku
132
Bab 132 - Merawat Para Orc
133
Bab 133 - Kenapa Harus Terburu-buru
134
Bab 134 - Kamu Boleh Ikut Denganku
135
Bab 135 - Jaga Diri Kalian Baik-baik
136
Bab 136 - Kota Kristal Merah
137
Bab 137 - Pelelangan
138
Bab 138 - Bunga Benang Emas
139
Bab 139 - Selamat Datang Kembali
140
Bab 140 - Tiba Di Kota Matahari
141
Bab 141 - Saya Sangat Menyukainya
142
Bab 142 - Hadiah Pertemuan Kita
143
Bab 143 - Gunung Suci
144
Bab 144 - Ada Yang Ingin Aku Tanyakan
145
Bab 145 - Berlatih
146
Bab 146 - Aku Cemburu
147
Bab 147 - Buah Apa Ini?
148
Bab 148 - Ini Adalah Cincin Ikatan
149
Bab 149 - Kami Sangat Merindukanmu
150
Bab 150 - Sama Seperti Otot Perutmu
151
Bab 151 - Siapa Yang Lebih Cocok?
152
Bab 152 - Jadilah Raja Kami
153
Bab 153 - Salah Paham
154
Bab 154 - Tenangkan Dirimu
155
Bab 155 - Aku Masih Bisa Menciumnya
156
Bab 156 - Perintah Dari Raja Baru Kami
157
Bab 157 - Dia Takut Padaku?
158
Bab 158 - Tergantung Situasinya
159
Bab 159 - Tunjukan Sedikit Cinta
160
Bab 160 - Jangan Bertindak Gegabah
161
Bab 161 - Apakah Itu Dia?
162
Bab 162 - Berapa Usianya?
163
Bab 163 - Tuan Trenggiling
164
Bab 164 - Batu Esensi
165
Bab 165 - Cucu
166
Bab 166 - Adikku
167
Bab 167 - Putri Salju
168
Bab 168 - Saga Pasti Akan Baik-baik Saja
169
Bab 169 - Zombie
170
Bab 170 - Terasiring
171
Bab 171 - Jangan Biarkan Dia Berada Di Dapur
172
Bab 172 - Beruang Bambu
173
Bab 173 - Kelinci Mungil
174
Bab 174 - Rapuh dan Mudah Pecah
175
Bab 175 - Bambu
176
Bab 176 - Banyak Terjual
177
Bab 177 - Bermain Salju
178
Bab 178 - Ke Gunung Berapi
179
Bab 179 - Ikuti Aku
180
Bab 180 - Terkepung
181
Bab 181 - Hentikan Semua Ini
182
Bab 182 - Belum Tentu
183
Bab 183 - Pingsan
184
Bab 184 - Apa Aku Ketahuan?
185
Bab 185 - Bisa Kubawa Dalam Pelukanku
186
Bab 186 - Handi Kobra
187
Bab 187 - Kabur
188
Bab 188 - Tidak Mau Bicara
189
Bab 189 - Dengan Darahku
190
Bab 190 - Kentang
191
Bab 191 - Kita Harus Segera Bersiap-siap
192
Bab 192 - Menunduklah
193
Bab 193 - Harus Ada Yang Tinggal
194
Bab 194 - Tidak Diketahui
195
Bab 195 - Star
196
Bab 196 - Tidak Terlalu Bagus
197
Bab 197 - Ada Darah
198
Bab 198 - Pangsit dan Bakso
199
Bab 199 - Selamanya
200
Bab 200 - Tidak Usah Dikejar
201
Bab 201 - Omong Kosong
202
Bab 202 - Jangan Sentuh!
203
Bab 203 - Keras Seperti Batu
204
Bab 204 - Aku Melihat Mereka Dari Atas
205
Bab 205 - Dari Sana Rupanya
206
Bab 206 - Anu
207
Bab 207 - Ayah dan Anak
208
Bab 208 - Penyesalan yang Terlambat
209
Bab 209 - Berbicara
210
Bab 210 - Nasehat Sky Letta
211
Bab 211 - Tidak Mengusirku
212
Bab 212 - Lingkaran Hitam
213
Bab 213 - Gawat! Masalah Serius yang Menimpa Saga!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!