16 Aku Di Sini Dan Kau Di Sana

Pagi-pagi sekali Naya sudah pergi ke kota Durham. Dia menggunakan kereta yang membutuhkan waktu 3 jam'an untuk tiba di sana, karena jika menggunakan mobil bisa membutuhkan waktu 5 jam'an dari kota London.

Chiro menangis saat mommy-nya pergi. Sebenarnya ini bukan karena Naya tidak ingin berpamitan. Dia baru mendapat tugas ini tadi malam oleh pihak rumah sakit, karena salah satu dokter di sana mengalami pendarahan dan harus cuti dadakan.

Saat Naya pulang, Chiro sudah tidur di apartemen Monic, lalu dia harus pergi pagi-pagi karena jarak yang ditempuh cukup jauh dan dia juga harus laporan terlebih dahulu, sedangkan Ecan sudah pasti masih tidur bersama Erlang.

Ecan Sayang,

Mommy tugas dulu ya ke kota Durham. Maafkan mommy yang tidak sempat pamit pada Ecan, bukan karena mommy tak sayang. Ini nomor ponsel mommy, nanti kita video call, ya.

Jangan nangis, jadi anak baik dan turuti kata-kata daddy, ya.

Love you Kichiro Ercan 💕💕

Chiro membaca surat itu dengan air mata yang masih mengalir.

"Daddy, apa Chiro nakal? Apa Chiro bukan anak yang baik?"

"Enggak, Sayang. Chiro anak yang baik," bujuk Erlang agar Chiro berhenti menangis.

"Iya Chiro. Mommy dapat tugas dadakan. Aunty Monic juga nanti sore harus ke kota York. Sedangkan aunty Zilda besok ke Bristol."

Hanya Letta saja yang masih di London.

Jarak dari London ke York dua setengah jam'an jika menggunakan kereta, jika menggunakan mobil kurang lebih empat jam'an.

Dari London ke Bristol jika menggunakan kereta justru lebih lama, 2 jam 46 menitan, jika menggunakan mobil sekiatar 2.30 menitan.

Memang tempat Naya bertugas lah yang jaraknya lebih jauh daripada Monic dan Zilda.

Baru seperti ini, Chiro sudah sangat sedih, lalu bagaimana jika Naya ditugaskan ke daerah konflik?

Erlang langsung menggelengkan kepalanya, mencoba menepis pikiran itu dari dirinya.

"Chiro doakan saja, semoga pekerjaan mommy berjalan dengan lancar. Kasihan, tadi juga mommy Chiro tidak sempat sarapan."

"Baik, Aunty."

Lima jam kemudian Chiro mencoba menghubungi Naya, namun tidak diangkat.

"Ayo, Chiro!"

Erlang langsung menggendong Chiro. Mereka juga akan kembali ke Jakarta karena Erlang harus bekerja, sedangkan Marcell juga harus kembali ke Samarinda selama tiga bulan, selanjutnya dia akan bekerja di Jakarta.

Kini jarak kembali memisahkan mereka.

Ada di dua benua yang berbeda, dengan waktu yang berbeda juga.

Chiro menatap langit dari dalam jet. Dulu, sebelum dia bertemu dengan mommy-nya, setiap kali dia berada di dalam pesawat, dia selalu bertanya ada di bawah langit yang mana, dan di atas bumi yang mana mommy-nya berada.

Kini saat dia tahu, dia kembali harus berpisah karena urusan pekerjaan dan dua hati yang tak menyatu.

Chiro menunduk dalam-dalam.

"Jangan sedih, Sayang."

"Chiro masih kangen dengan mommy, Daddy."

Erlang diam saja sambil mengelus pelan rambut anaknya. Dia sangat tahu bagaimana perasaan anaknya itu.

"Apa Daddy tidak merindukan mommy? Apa Daddy sudah benar-benar melupakan dan tidak menyayangi mommy lagi?"

Erlang tak menjawab, dan itu membuat Chiro kecewa.

Apa benar daddy sudah mulupakan mommy Chiro? batin anak itu bertanya.

Mereja tiba di bandara setelah menempuh perjalanan kurang lebih 13.30 menit tanpa transit,

Sekarang di Jakarta pukul 2 malam hari kamis, sedangkan di London (termasuk Durham dan daerah sekitar) masih pukul 20 hari Rabu.

👉Selisih waktu 7 jam dan Jakarta lebih cepat.

Mobil berjalan dengan kecepatan standar. Karena telah dini hari dan jalanan tidak macet, hanya dalam waktu 40 menit saja mereka telah tiba di apartemen Erlang. Yang lain juga dijemput oleh sopir masing-masing.

Erlang merebahkan tubuh Chiro dan segera menggantikan bajunya.

.

.

.

"Daddy, Daddy, wake up, Daddy!"

Chiro mengguncang tubuh Erlang dan mencubit pipinya.

"Kenapa Chiro, daddy masih ngantuk."

"Telp mommy, Daddy!"

Erlang melihat jam di dinding, masih menunjukkan pukul 7 pagi, berarti di sana masih jam 12 malam.

"Di sana masih jam 12 malam, Sayang. Mommy pasti masih tidur."

Chiro menunduk lesu. Tidak lama kemudian ponsel Erlang berbunyi, menandakan ada panggilan video dari nomor tak dikenal, namun nomor dari luar negeri.

Dengan wajah bantal Erlang langsung mengangkatnya.

Wajah bantal Erlang berhadapan dengan wajah ngantuk Naya. Mereka terdiam beberapa saat dan mengamati wajah masing-masing dengan hati yang sulit untuk dijelaskan.

"Boleh aku bicara dengan Ecan?"

Shiro sebenarnya punya ponsel sendiri, karena jika Chiro tidak ikut ke kantor Erlang, dia sering menghubungi putra kesayangannya itu. Namun ponsel itu rusak karena dibanting Shiro saat marah pada Erlang dan Erlang belum membelikan yang baru.

Erlang langsung mengarahkan ponselnya ke Chiro, dan Chiro bersandar di pundak Erlang. Mereka bicara dengan sesekali Naya yang menguap.

"Mommy ngantuk?"

"Enggak, mommy enggak ngantuk."

Ecan tahu mommy-nya mengantuk, dia jadi merasa kasihan dengan mommy yang lelah namun masih menyempatkan diri untuk menghubunginya.

Tanpa terasa mata Naya terpejam dan kepalanya terkulai. Erlang masih setia menemani Chiro. Dia dan Chiro sama-sama menghela nafas berat saat melihat wajah Naya yang kelelahan dan kini ketiduran dengan posisi yang tidak nyaman. Namun mereka bisa berbuat apa, jarak yang jauh tidak memungkinkan untuk membenarkan posisi tidur Naya.

"Daddy, memang dulu daddy semiskin apa sampai mommy harus bekerja keras mencari uang sendiri?"

Erlang melebarkan matanya saat mendengar pertanyaan Chiro. Sudah dia tadi tidak diajak serta dalam pembicaraan ibu dan anak itu, kini dengan songongnya anaknya malah berpikir bahwa dia dulu sangat miskin.

"Daddy tuh enggak pernah miskin, tahu!"

"Berarti dulu daddy pelit?"

"Sembarangan!"

.

.

.

Malam berikutnya adalah malam Minggu. Naya sedang merapihkan barang-barangnya. Di Durham, dia tinggal di flat kecil karena tidak mungkin setiap hari dia harus bolak-balik ke London.

Ponselnya berdering, panggilan video dari Ercan.

Di Jakarta kini pukul 19, jadi di Durham masih jam 12 siang.

"Mommy!"

Ternyata kini mereka sama-sama sedang makan.

Chiro sangat senang, seolah mereka kini sedang makan sekeluarga, namun wajahnya langsung berubah saat melihat apa yang dimakan Naya.

Jika Erlang dan Chiro makan malam dengan menu yang sehat, maka Naya sedang makan siang dengan mie dan telur.

"Mommy, kenapa Mommy makan mie?"

"Iya, mommy tidak sempat belanja bahan makanan. Mau pesan makanan juga mommy sudah lapar banget. Ini juga mommy baru sempat merapihkan barang-barang mommy sejak dari London."

"Apa sekarang Mommy tinggal di Durham?"

"Iya, untuk sementara waktu selama Mommy kerja di sini. Sudah, Ecan makan dulu, ya!"

Erlang dan Chiro saling pandang dan sama-sama menghela nafas. Melihat apa yang akan mereka makan dengan apa yang Naya makan membuat nafsu makan mereka menghilang.

Mereka makan dengan diam. Naya sendiri cuek-cuek saja dengan apa yang dia makan, tidak masalah baginya.

Selesai makan, Chiro masih melakukan video call dengan Naya dan menyetel lagu yang ikut didengar oleh Naya hingga Chiro tertidur.

Mendengar lagu itu, mewakili hati mereka.

🎵🎵🎵Dering telefonku membuatku tersenyum di pagi hari

Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi

Entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini

Tawa candamu menghibur saatku sendiri

Aku di sini dan kau di sana

Hanya berjumpa via suara

Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa

Meski kau kini jauh di sana

Kita memandang langit yang sama

Jauh di mata namun dekat di hati

Dering telefonku membuatku tersenyum di pagi hari

Tawa candamu menghibur saatku sendiri

Aku di sini dan kau di sana

Hanya berjumpa via suara

Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa

Meski kau kini jauh di sana

Kita memandang langit yang sama

Jauh di mata namun dekat di hati

Aku di sini dan kau di sana

Hanya berjumpa via suara

Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa

Meski kau kini jauh di sana

Kita memandang langit yang sama

Jauh di mata namun kau dekat di hati

Jarak dan waktu takkan berarti

Karena kau akan selalu di hati

Bagai detak jantung yang kubawa kemanapun kupergi

Meski kau kini jauh di sana

Kita memandang langit yang sama

Jauh di mata namun dekat di hati

Dekat di hati

Dekat di hati🎵🎵🎵

(RAN - Dekat di Hati)

Terpopuler

Comments

Revina Darajati

Revina Darajati

heduuuhjjh... lagu LG lagu lagi...

2022-11-24

0

Lia Fitria

Lia Fitria

ecan ada" saja pertanyaan ya 🤦

2022-08-08

0

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

astaga bocah🤣

2022-07-23

1

lihat semua
Episodes
1 1 Canaya - Rinai Hujan
2 2 Erlangga - Pria Dingin
3 3 Canaya - Cerita Malam
4 4 Erlangga - Bertemu Dengannya
5 5 Canaya - Dalam Kenangan
6 6 Erlangga - Bertahan Atau Melupakan
7 7 Canaya - KnP School
8 8 Erlangga - Oh Mommy
9 9 Isi Hati Seorang Anak
10 10 Bingung
11 11 Menepati Janji
12 12 Dibully
13 13 Merapatkan Duduk
14 14 Evan Vs Angel
15 15 Lelah (Revisi)
16 16 Aku Di Sini Dan Kau Di Sana
17 17 Erlang - Hawaii
18 18 Dia Lagi, Dia lagi
19 19 Sakit
20 20 Pasien Gadungan
21 21 Duda Mesum Kurang Belaian
22 22 Berkumpul
23 23 Foto
24 24 Di Cafe
25 25 Video Call
26 26 Kejujuran
27 27 Arjun
28 28 Dokter Cinta vs Lelaki Buaya Darat
29 29 Taman Bermain
30 30 Dilaporkan
31 31 Pulang
32 32 Tipu Muslihat
33 33 Tidak Ingin Memilih
34 34 Pertengkaran Di Loby
35 35 Daddy Soleh
36 36 D'LIMA
37 37 Terima Kasih Untukmu Dan Alasan Aku Pergi
38 38 Kegelisahan Chiro
39 39 Edema Serebral
40 40 Penjelasan Dokter
41 41 Tangisan Menyayat Hati
42 42 Cita-Cita Chiro
43 43 Rahasia Masa Kecil
44 44 Jarak Itu Hati Dan Ingatan
45 45 Gosip
46 46 Mengenang Masa Sekolah
47 47 Firasat
48 48 Opa Dan Oma
49 49 Air Mata Nakal Dan Ingin Jadi Anak Soleh
50 50 Rambut
51 51 Doa
52 52 Ulang Tahun Freya
53 53 Bidadari Surga
54 54 Kembali Ke Titik Nol
55 55 Antara Mata, Perut Dan Hati
56 56 Duda Vs Janda
57 57 PHK
58 58 Bisnis Jangka Panjang
59 59 Gara-gara Chiro
60 60 Patah
61 61 Perasaan Yang Tak Lekang
62 62 Kejujuran Chiro
63 63 Berwajah Abstrak
64 64 Memberi Pelajaran
65 65 Di Ruang VVIP (Dejavu)
66 66 Gosip Dari Chiro
67 67 Kebelet
68 68 Di Luar Bayangan
69 69 Keluarga Bahagia
70 70 Seperti Orang Ngidam
71 71 Semoga Ini Hanya Mimpi
72 72 888.888.888
73 73 Haru
74 74 Kurang Beruntung
75 -
76 75 Sarapan
77 76 Baby
78 77 Latihan
79 78 Forever And Ever
80 79 Malam Pertama
81 80 Arby Dan Chiro
82 81 Sepuluh
83 82 Beruntung Memiliki Mereka
84 83 Kata Daddy
85 84 Di Depan Kamar
86 85 Kejar Target
87 86 Dibully
88 87 Ketakutan Arby
89 88 Suami Siapa Ini?
90 89 Di Dalam Toko
91 90 Tidak CS
92 91 Tekor
93 92 Rujak
94 93 Memanasi
95 94 Undangan Pernikahan
96 95 Dirumahkan
97 96 Curhat
98 97 Membeku
99 98 Istri Tua
100 99 Seperti Cicak
101 100 Penyakit Kulit
102 101 Penderitaan Arby
103 102 Saksi Biksu
104 103 Kenangan
105 104 Sebutir Pasir
106 105 Bertemu Teman Lama
107 106 Ngiri
108 107 Cemen
109 108 Benci
110 109 Sama Saja
111 110 Kamu Tidak Tahu
112 111 Kerja Keras
113 112 Rencana Pergi Satu Bulan
114 113 Ingat Janji Dulu?
115 114 Kekesalan Freya
116 115 Modal Untuk Jadi Pelakor
117 116 Jangan-jangan
118 117 Si Penyuka Warna Merah
119 118 Ngumpet-ngumpet
120 119 Foto
121 120 My Chiro
122 121 Di Dalam Ruang Rapat
123 122 Ajaran Sesat
124 123 Gemuruh Hati
125 124 Awas, Suami Galak!
126 125 Korban Lagi
127 126 Ngidam Freya
128 127 Tinggal Bersama
129 128 Berwibawa
130 129 Ruangan Rahasia
131 130 Dimarahi
132 131 Freya Diculik
133 132 Dasar Bucin
134 133 Jagonya Membuat Iri
135 134 Iri
136 135 Singkong Mahal
137 136 Kerusuhan
138 137 Bukan Karena Nuna
139 138 Di Hotel
140 139 Selingkuh
141 140 Ikut Mommy
142 141 Skandal Masa Lalu Dan Masa Kini
143 142 Kunci
144 143 Kemarahan Arby
145 144 Pria Lain
146 145 Ngambek
147 146 Di Mana Mereka?
148 147 Syarat
149 148 Bukan Orang Sembarangan
150 149 Alergi
151 150 Merana
152 151 Adik Bayi
153 152 Pamer Ala Freya
154 153 Co Cweet
155 154 Panas
156 155 Chat Tengah Malam
157 156 Perasaan Ikmal
158 157 Oleh-Oleh Untuk Freya
159 158 Yang Tercantik
160 159 Makan Banyak
161 160 Drama Rumah Tangga
162 161 Menyebalkan
163 162 Kenapa Marcell Selalu Menjadi Korban? Karena sudah nasibnya!
164 163 Mules
165 164 Semut
166 165 Lagi-Lagi Mobil Yang Oleng
167 166 Kenapa Lama?
168 167 Ditinggalkan Begitu Saja
169 168 Pupus
170 169 Kecewa?
171 170 Malam Pertama
172 171 Si Perfeksionis
173 172 Mau Nambah Lagi
174 173 Di Kamar Chiro
175 174 Uring-uringan
176 175 KDRT
177 176 Siapkan Mental
178 177 Begah
179 178 Pesan Keluarga
180 179 Pelet?
181 180 Makan Siang Untuk Didi
182 181 Keluarga Bahagia
183 182 Area Dapur
184 183 Kebahagiaan Arby
185 184 Dear, Freya
186 185 Kita Beruntung
187 186 Aileen
188 187 Jin Helikoptel
189 188 Apa Tuh Namanya Tuh?
190 189 Bantu Mommy Daddy
191 190 Mana Yang Lebih Ganteng?
192 191 Ondel-ondel
193 192 Kalau Mommy ....
194 193 Mayu
195 194 Ke Pantai
196 195 Ubur-ubur
197 196 Om Galak
198 197 Celibu
199 198 Terharu?
200 199 Klinik
201 200 Kangen?
202 201 Impian Mereka
203 202 Periksa Kandungan
204 203 Tanda Syukur
205 204 Ngumpet
206 205 Cuma Jadi Juli
207 206 Ngungsi
208 207 Terharu
209 208 Beli Ini Itu
210 209 Begah
211 210 Sabar, ya.
212 211 Mau Ikut
213 212 Takut
214 213 Di Dalam Jet
215 214 Peluk, Dong
216 215 Enggak Mau Repot
217 216 Saingan
218 217 Di Bawah Pohon Bunga Sakura
219 218 Rejeki Anak Soleh
220 219 Eksis
221 220 Banyak Anak
222 221 Ketiga Anak
223 222 Bubur
224 223 Belajar Dari Daddy
225 224 Kolam Renang (Saat Freya Masih Kecil)
226 225 Tidak Rewel
227 226 Permen Kapas
228 227 Di Dalam Kontainer
229 228 Panik
230 229 Tembakan
231 230 Sakit
232 231 Jin
233 232 Bayi Dan Kecebong
234 233 Gak Mau Pergi
235 234 Di Dapur
236 235 Saling Memahami
237 236 Mau Enam
238 237 Dor
239 238 Belum Siap, Sayang
240 239 Keluarga Bahagia
241 240 Jus Buah
242 241 Bernyanyi
243 242 Ke Vila
244 243 Di Kebun Ubi
245 244 Dalam Dekapan Hangat
246 245 Pingitan
247 246 Anak-Anak Yang Lain
248 247 Rencana Liburan
249 248 Keluarga Bahagia
250 249 Es Krim
251 250 Persiapan Liburan
252 251 Tiba di Tempat Tujuan
253 252 Kalian Semua Saudara
254 253 Kenangan Yang Tak Terlupakan
Episodes

Updated 254 Episodes

1
1 Canaya - Rinai Hujan
2
2 Erlangga - Pria Dingin
3
3 Canaya - Cerita Malam
4
4 Erlangga - Bertemu Dengannya
5
5 Canaya - Dalam Kenangan
6
6 Erlangga - Bertahan Atau Melupakan
7
7 Canaya - KnP School
8
8 Erlangga - Oh Mommy
9
9 Isi Hati Seorang Anak
10
10 Bingung
11
11 Menepati Janji
12
12 Dibully
13
13 Merapatkan Duduk
14
14 Evan Vs Angel
15
15 Lelah (Revisi)
16
16 Aku Di Sini Dan Kau Di Sana
17
17 Erlang - Hawaii
18
18 Dia Lagi, Dia lagi
19
19 Sakit
20
20 Pasien Gadungan
21
21 Duda Mesum Kurang Belaian
22
22 Berkumpul
23
23 Foto
24
24 Di Cafe
25
25 Video Call
26
26 Kejujuran
27
27 Arjun
28
28 Dokter Cinta vs Lelaki Buaya Darat
29
29 Taman Bermain
30
30 Dilaporkan
31
31 Pulang
32
32 Tipu Muslihat
33
33 Tidak Ingin Memilih
34
34 Pertengkaran Di Loby
35
35 Daddy Soleh
36
36 D'LIMA
37
37 Terima Kasih Untukmu Dan Alasan Aku Pergi
38
38 Kegelisahan Chiro
39
39 Edema Serebral
40
40 Penjelasan Dokter
41
41 Tangisan Menyayat Hati
42
42 Cita-Cita Chiro
43
43 Rahasia Masa Kecil
44
44 Jarak Itu Hati Dan Ingatan
45
45 Gosip
46
46 Mengenang Masa Sekolah
47
47 Firasat
48
48 Opa Dan Oma
49
49 Air Mata Nakal Dan Ingin Jadi Anak Soleh
50
50 Rambut
51
51 Doa
52
52 Ulang Tahun Freya
53
53 Bidadari Surga
54
54 Kembali Ke Titik Nol
55
55 Antara Mata, Perut Dan Hati
56
56 Duda Vs Janda
57
57 PHK
58
58 Bisnis Jangka Panjang
59
59 Gara-gara Chiro
60
60 Patah
61
61 Perasaan Yang Tak Lekang
62
62 Kejujuran Chiro
63
63 Berwajah Abstrak
64
64 Memberi Pelajaran
65
65 Di Ruang VVIP (Dejavu)
66
66 Gosip Dari Chiro
67
67 Kebelet
68
68 Di Luar Bayangan
69
69 Keluarga Bahagia
70
70 Seperti Orang Ngidam
71
71 Semoga Ini Hanya Mimpi
72
72 888.888.888
73
73 Haru
74
74 Kurang Beruntung
75
-
76
75 Sarapan
77
76 Baby
78
77 Latihan
79
78 Forever And Ever
80
79 Malam Pertama
81
80 Arby Dan Chiro
82
81 Sepuluh
83
82 Beruntung Memiliki Mereka
84
83 Kata Daddy
85
84 Di Depan Kamar
86
85 Kejar Target
87
86 Dibully
88
87 Ketakutan Arby
89
88 Suami Siapa Ini?
90
89 Di Dalam Toko
91
90 Tidak CS
92
91 Tekor
93
92 Rujak
94
93 Memanasi
95
94 Undangan Pernikahan
96
95 Dirumahkan
97
96 Curhat
98
97 Membeku
99
98 Istri Tua
100
99 Seperti Cicak
101
100 Penyakit Kulit
102
101 Penderitaan Arby
103
102 Saksi Biksu
104
103 Kenangan
105
104 Sebutir Pasir
106
105 Bertemu Teman Lama
107
106 Ngiri
108
107 Cemen
109
108 Benci
110
109 Sama Saja
111
110 Kamu Tidak Tahu
112
111 Kerja Keras
113
112 Rencana Pergi Satu Bulan
114
113 Ingat Janji Dulu?
115
114 Kekesalan Freya
116
115 Modal Untuk Jadi Pelakor
117
116 Jangan-jangan
118
117 Si Penyuka Warna Merah
119
118 Ngumpet-ngumpet
120
119 Foto
121
120 My Chiro
122
121 Di Dalam Ruang Rapat
123
122 Ajaran Sesat
124
123 Gemuruh Hati
125
124 Awas, Suami Galak!
126
125 Korban Lagi
127
126 Ngidam Freya
128
127 Tinggal Bersama
129
128 Berwibawa
130
129 Ruangan Rahasia
131
130 Dimarahi
132
131 Freya Diculik
133
132 Dasar Bucin
134
133 Jagonya Membuat Iri
135
134 Iri
136
135 Singkong Mahal
137
136 Kerusuhan
138
137 Bukan Karena Nuna
139
138 Di Hotel
140
139 Selingkuh
141
140 Ikut Mommy
142
141 Skandal Masa Lalu Dan Masa Kini
143
142 Kunci
144
143 Kemarahan Arby
145
144 Pria Lain
146
145 Ngambek
147
146 Di Mana Mereka?
148
147 Syarat
149
148 Bukan Orang Sembarangan
150
149 Alergi
151
150 Merana
152
151 Adik Bayi
153
152 Pamer Ala Freya
154
153 Co Cweet
155
154 Panas
156
155 Chat Tengah Malam
157
156 Perasaan Ikmal
158
157 Oleh-Oleh Untuk Freya
159
158 Yang Tercantik
160
159 Makan Banyak
161
160 Drama Rumah Tangga
162
161 Menyebalkan
163
162 Kenapa Marcell Selalu Menjadi Korban? Karena sudah nasibnya!
164
163 Mules
165
164 Semut
166
165 Lagi-Lagi Mobil Yang Oleng
167
166 Kenapa Lama?
168
167 Ditinggalkan Begitu Saja
169
168 Pupus
170
169 Kecewa?
171
170 Malam Pertama
172
171 Si Perfeksionis
173
172 Mau Nambah Lagi
174
173 Di Kamar Chiro
175
174 Uring-uringan
176
175 KDRT
177
176 Siapkan Mental
178
177 Begah
179
178 Pesan Keluarga
180
179 Pelet?
181
180 Makan Siang Untuk Didi
182
181 Keluarga Bahagia
183
182 Area Dapur
184
183 Kebahagiaan Arby
185
184 Dear, Freya
186
185 Kita Beruntung
187
186 Aileen
188
187 Jin Helikoptel
189
188 Apa Tuh Namanya Tuh?
190
189 Bantu Mommy Daddy
191
190 Mana Yang Lebih Ganteng?
192
191 Ondel-ondel
193
192 Kalau Mommy ....
194
193 Mayu
195
194 Ke Pantai
196
195 Ubur-ubur
197
196 Om Galak
198
197 Celibu
199
198 Terharu?
200
199 Klinik
201
200 Kangen?
202
201 Impian Mereka
203
202 Periksa Kandungan
204
203 Tanda Syukur
205
204 Ngumpet
206
205 Cuma Jadi Juli
207
206 Ngungsi
208
207 Terharu
209
208 Beli Ini Itu
210
209 Begah
211
210 Sabar, ya.
212
211 Mau Ikut
213
212 Takut
214
213 Di Dalam Jet
215
214 Peluk, Dong
216
215 Enggak Mau Repot
217
216 Saingan
218
217 Di Bawah Pohon Bunga Sakura
219
218 Rejeki Anak Soleh
220
219 Eksis
221
220 Banyak Anak
222
221 Ketiga Anak
223
222 Bubur
224
223 Belajar Dari Daddy
225
224 Kolam Renang (Saat Freya Masih Kecil)
226
225 Tidak Rewel
227
226 Permen Kapas
228
227 Di Dalam Kontainer
229
228 Panik
230
229 Tembakan
231
230 Sakit
232
231 Jin
233
232 Bayi Dan Kecebong
234
233 Gak Mau Pergi
235
234 Di Dapur
236
235 Saling Memahami
237
236 Mau Enam
238
237 Dor
239
238 Belum Siap, Sayang
240
239 Keluarga Bahagia
241
240 Jus Buah
242
241 Bernyanyi
243
242 Ke Vila
244
243 Di Kebun Ubi
245
244 Dalam Dekapan Hangat
246
245 Pingitan
247
246 Anak-Anak Yang Lain
248
247 Rencana Liburan
249
248 Keluarga Bahagia
250
249 Es Krim
251
250 Persiapan Liburan
252
251 Tiba di Tempat Tujuan
253
252 Kalian Semua Saudara
254
253 Kenangan Yang Tak Terlupakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!