10 Bingung

Mata mereka saling mengunci. Tidak ada yang mengatakan apa pun.

"Selamat malam Tuan Arlan, Nyonya Elya, Tuan Wildan, Nyonya Ami, Tuan Erlangga, Tuan Ikmal, Tuan Marcell, Tuan Vian, Nona Anya, Nona Vanya, Tuan Marva, Nyonya Vio, Tuan Maverick ...."

Deretan nama terus disebut, membuat kelima dokter itu ketar-ketir. Namun yang paling resah entah Naya atau Kirei.

Erlang menatap wajah Naya tanpa berkedip. Nafasnya tertahan. Dipandangnya wajah Naya yang terlihat semakin cantik dan dewasa. Bibir merah dengan bulu mata lentik. Matanya terlihat bening dan hidung mancung yang runcing.

Apa dia bermimpi?

Jika memang dia bermimpi, tolong jangan bangunkan dia.

Dia tidak tahu harus berkata atau melakukan apa.

Haruskah dia marah? Mencaci maki? Atau memeluk tubuh itu dengan erat dan tak melepaskannya lagi?

Sedangkan Naya, memandang satu persatu wajah-wajah yang sudah beberapa tahun ini tidak dia lihat.

Dia tidak tahu harus berkata apa. Apakah harus menanyakan kabar? Dia yakin bahwa mereka baik-baik saja.

Lalu dipandangnya wajah Erlang.

Wajah yang juga semakin tampan dengan rahang kokoh dan dada bidang. Lengannya terlihat kekar, alis tebal dan sorot mata tajam.

Pandangan mereka saling mengikat, seolah sedang melakukan pertengkaran melalui telepati.

Dokter Hendrick yang merasa ada kecanggungan, langsung bertanya, "Apa kalian saling mengenal?"

Pertanyaan dokter Hendrick memutuskan pandangan mata mereka.

"Iya, mereka mantan kami."

"Hah?"

"Maksudnya mantan senior kami. Dulu Kirei ini teman satu kelas Arby, Ikmal, Vian dan Marcell. Saya, Monic, Letta dan Zilda adalah adik kelas meraka."

Mata kelimanya kini tertuju pada dua bocah yang berdiri di sekitar keluarga itu.

Deg

Deg

Deg

"Dokter Naya, Dokter Monic, Dokter Letta, Dokter Zilda, Dokter Kirei ... perkenalkan, mereka adalah keluarga besar Zanuar, Abraham, Arthuro ...."

Lagi, nama-nama keluarga besar disebut.

"Selain keluarga William dan Willson yang juga memiliki rumah sakit besar," lanjut dokter Hendrick.

"Selamat malam, senang bertemu dengan Anda semua," ucap Naya, mencoba menghilangkan kecanggungan.

Naya, Monic, Letta, Zilda, Kirei? Jadi mereka memakai nama lain? Pantas saja susah ditemukan.

Sementara kelima dokter itu fokus melihat dua anak kecil, yang lain memandang kelimanya dengan tatapan dan perasaan campur aduk.

"Kalau begitu, kami permisi dulu Dokter, Tuan-Tuan dan Nyonya-Nyonya," ucap Naya lagi.

Namun sebelum mereka melangkah pergi, ponsel Erlang berbunyi.

"Halo?"

"Tu ... Tuan ...."

"Ada apa?"

"Maaf Tuan, tuan muda Chiro hilang!"

"Apa! Chiro hilang?"

Deg

Naya langsung berhenti melangkah dan menatap Erlang.

Belum Naya sempat berkata apa-apa, langsung ada yang berteriak nyaring.

"Mommy ... Mommy ... Mommy! I miss you Mommy."

Seorang anak kecil memanggil, berlari ke arahnya dan tanpa aba-aba meloncat dalam pelukannya.

Orang-orang terlihat bingung.

"Mommy, kenapa tidak pernah datang ke sekolah lagi? Ecan merindukanmu, Mommy."

Ecan langsung mengecup kening, kedua pipi dan bibir Naya, membuat orang-orang, terutama Erlang melongo.

"Mommy, kenapa diam saja? Apa Mommy tidak merindukan diriku?"

"Mommy juga rindu Ecan."

Naya seperti akan rubuh saja, untungnya Monic, Letta, Zilda dan Kirei dengan sigap menahan tubuh Naya.

"Chi ... Chiro Sayang, apa yang kamu katakan?"

Erlang melangkah mendekati mereka berdua.

"No Daddy, pergi jauh-jauh dari Mommy Chiro. Daddy nakal pada mommy. Kalau daddy nakal nanti mommy pergi lagi dari Chiro. Mommy, aku mau ikut Mommy saja, daddy mau menikah dengan aunty Jasmine, Mommy juga menikah saja dengan pria lain. Hmm, bagaimana dengan uncle Ikmal, dia juga baik dan tampan!"

Deg

Deg

Deg

Mulut bocah itu seperti gunung berapi yang memuntahkan laharnya.

Kenapa aku yang langsung dibawa-dibawa dalam pertemuan mereka, batin Ikmal.

"Jangan bicara sembarangan, Chiro!"

Baru kali ini Erlang kesal dengan celotehan anaknya yang tak disaring itu.

"Apa Mommy tahu, daddy dijodohkan oleh oma dengan aunty Jasmine yang menjadi sekretaris daddy."

Kiamatlah dunia!

Naya sendiri dan teman-temannya sudah oleng. Bukan badannya, tapi pikirannya.

Dari mana Ecan atau Chiro ini tahu bahwa Naya adalah mommy-nya.

Flashback On

Saat makan di pusat makanan pinggir jalan.

Naya yang saat itu sedang makan sate, ditabrak oleh seorang anak kecil.

"Maaf, Aunty!"

Pandangan mereka bertemu.

Deg

Deg

Deg

Chi ... Chiro?

Mo ... mommy?

Beberapa detik mereka saling menatap sampai akhirnya Chiro berlari ke tempat daddy Erlang.

"Chiro, kamu kemana, sih? Jangan jauh-jauh dari daddy, daddy khawatir."

"Maafkan Chiro, Daddy."

Mata Chiro terus terarah ke tempat dia bertemu dengan Naya.

Sedangkan di tempat Naya

Itu Chiro ... itu Chiro ... itu Chiro.

Naya ingin sekali mengejar Chiro, tapi tidak ingin bertemu dengan orang yang sedang bersama Chiro yang entah siapa.

Di rumah, mereka saling memikirkan. Chiro memikirkan mommy-nya.

Aku tahu itu mommy. Itu mommy. Apa mommy tidak mengenaliku? Apa mommy marah padaku?

Saat bertemu lagi di sekolah.

Naya menegur Chiro dari belakang. Keduanya sama-sama terpaku saat pandangan mereka kembali bertemu.

"Siapa namamu?" tanya Naya untuk menghilangkan kegugupannya.

Apa mommy benar-benar tidak mengenaliku? Apa kalau mommy tahu aku Chiro, mommy akan meninggalkan aku lagi. No, mommy tidak boleh tahu aku Chiro. Mommy harus selalu dekat denganku.

"Jangan takut, aunty bukan orang jahat. Aunty ini seorang dokter."

"Namaku Ecan. Kata daddy, aku laki-laki tertampan setelah daddy. Tapi kata mommy, aku lah yang tertampan."

Naya tertawa.

Tentu saja Chiro, kamu lah yang tertampan. Daddy kamu itu tidak ada apa-apanya.

Chiro yang melihat senyum dan tawa Naya, sangat bahagia.

"Bolehkah aku memanggil Aunty, Mommy?"

Naya yang mendengarnya, tentu saja senang. Tapi dia tidak boleh menunjukkannya, kan?

"Nanti daddy dan mommy Ecan marah?"

"No Aunty. Mommy aku baik, dia tidak marah. Mommy wanita tercantik di dunia."

Tunggu, apa Chiro memiliki mama tiri? Apa Chiro mengenaliku? Tapi sepertinya tidak.

"Ayo kita masuk!"

"Gendong aku, Mommy. Kata daddy aku anak sultan, jadi tidak boleh lelah."

Naya mendengkus pelan.

Anakku memang anak sultan, tapi daddy-nya bukan sultan!

Pertemuan selanjutnya, Chiro meminta dibuatkan makan siang yang banyak juga mainan.

Dia ingin merasakan masakan mommy-nya, juga bermain dengan mainan yang dibelikan mommy-nya.

Saat Naya tak datang ke KnP School, Chiro merasa sedih.

Apa mommy sudah tahu bahwa aku Chiro dan marah padaku? Mommy, where are you? Dont hate and leave me. Please forgive me!

Sedangkan Naya memang sudah memastikan bahwa Ecan adalah Chiro, karena melihat biodata Ecan, meskipun tanpa biodata itu dia tetap yakin Ecan adalah anaknya.

Kichiro Ercan Zanuar Abraham

Ercan, yang dia sebut dengan Ecan adalah anak kandung dari Freya Canaya Zanuar.

Flashback Off

"Apa mommy tahu? Daddy sudah melupakan mommy."

Naya melihat ke arah Erlang, sedangkan Erlang melebarkan matanya pada Chiro.

Bagaimana bisa mantan suami istri itu dikompori oleh anak kandungnya sendiri.

"Daddy nakal Mommy. Mommy tidak perlu lagi membuat makan siang untuk daddy, cukup untukku saja. Padahal bekal makan siang yang Mommy masak untukku, daddy lah yang paling banyak menghabiskannya," ucapnya dengan tampang polos dan tanpa merasa bersalah.

"What?"

Erlang ingat, sebelum sakit Chiro selalu datang ke kantornya siang-siang dengan membawa bekal makan siang yang banyak dan enak-enak.

"Mommy sudah lelah membuatkan aku dan daddy makan siang dengan tangan Mommy sendiri. Tapi daddy yang tidak tahu bersyukur itu ingin melupakan Mommy. Daddy memang kejam!"

Erlang menahan nafas.

Bocah ini!

"Tidak seperti itu Chiro, Sayang," elak Erlang.

"Mommy, dont leave me. I miss you so much, Mommy. Ecan akan bersama Mommy saja."

"No, Chiro!" larang Erlang.

Bagaimana bisa Erlang tanpa Chiro?

"Mommy, Ecan lapar. Sudah beberapa hari ini Ecan tidak makan."

Naya melotot pada Erlang mendengar perkataan Chiro.

"Ya sudah, Ecan makan, ya."

"Tapi Mommy yang suapin Ecan."

"Oke."

Naya pergi meninggalkan Erlang diikuti oleh Monic, Letta, Zilda dan Kirei yang menatap mereka tanpa mengatakan apa-apa.

Chiro yang kepalanya menghadap Erlang sekeluarga, memeletkan lidahnya dan terkikik tanpa suara.

"Dia benar-benar anak Freya, isengnya enggak ketulungan."

"Kok aku masih loading, ya? Ini sebenarnya gimana, sih? Kenapa Chiro bisa lebih dulu bertemu dengan Freya?"

"Juga, selama ini Nuna, Nania, Aruna dan ... siapa tadi? Kirei? Sudah bersama Freya sejak awal?"

"Ngomong-ngomong, kenapa Chiro bisa ada di sini? Bukannya dia sedang sakit dan berada di rumah?"

Erlang masih menahan nafas. Jiwanya seperti belum terkumpul dalam raganya, melihat wajah cantik Naya yang membuat jantungnya berdetak kencang.

Terpopuler

Comments

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

ecan ini chiro toh😌

2022-07-23

0

Anisnikmah

Anisnikmah

ya ampun thor aku galfok ya jadi kelima itu temannya dulu nania aruna nuna dan satu lagi kakak kelasnya. ganti nama panggilannya

2022-03-08

0

Tulip

Tulip

chiko aku gemesss deh sm kamu bocillllll. yuk ciko biat deddymu kelepek2 sm mommy mu

2021-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 1 Canaya - Rinai Hujan
2 2 Erlangga - Pria Dingin
3 3 Canaya - Cerita Malam
4 4 Erlangga - Bertemu Dengannya
5 5 Canaya - Dalam Kenangan
6 6 Erlangga - Bertahan Atau Melupakan
7 7 Canaya - KnP School
8 8 Erlangga - Oh Mommy
9 9 Isi Hati Seorang Anak
10 10 Bingung
11 11 Menepati Janji
12 12 Dibully
13 13 Merapatkan Duduk
14 14 Evan Vs Angel
15 15 Lelah (Revisi)
16 16 Aku Di Sini Dan Kau Di Sana
17 17 Erlang - Hawaii
18 18 Dia Lagi, Dia lagi
19 19 Sakit
20 20 Pasien Gadungan
21 21 Duda Mesum Kurang Belaian
22 22 Berkumpul
23 23 Foto
24 24 Di Cafe
25 25 Video Call
26 26 Kejujuran
27 27 Arjun
28 28 Dokter Cinta vs Lelaki Buaya Darat
29 29 Taman Bermain
30 30 Dilaporkan
31 31 Pulang
32 32 Tipu Muslihat
33 33 Tidak Ingin Memilih
34 34 Pertengkaran Di Loby
35 35 Daddy Soleh
36 36 D'LIMA
37 37 Terima Kasih Untukmu Dan Alasan Aku Pergi
38 38 Kegelisahan Chiro
39 39 Edema Serebral
40 40 Penjelasan Dokter
41 41 Tangisan Menyayat Hati
42 42 Cita-Cita Chiro
43 43 Rahasia Masa Kecil
44 44 Jarak Itu Hati Dan Ingatan
45 45 Gosip
46 46 Mengenang Masa Sekolah
47 47 Firasat
48 48 Opa Dan Oma
49 49 Air Mata Nakal Dan Ingin Jadi Anak Soleh
50 50 Rambut
51 51 Doa
52 52 Ulang Tahun Freya
53 53 Bidadari Surga
54 54 Kembali Ke Titik Nol
55 55 Antara Mata, Perut Dan Hati
56 56 Duda Vs Janda
57 57 PHK
58 58 Bisnis Jangka Panjang
59 59 Gara-gara Chiro
60 60 Patah
61 61 Perasaan Yang Tak Lekang
62 62 Kejujuran Chiro
63 63 Berwajah Abstrak
64 64 Memberi Pelajaran
65 65 Di Ruang VVIP (Dejavu)
66 66 Gosip Dari Chiro
67 67 Kebelet
68 68 Di Luar Bayangan
69 69 Keluarga Bahagia
70 70 Seperti Orang Ngidam
71 71 Semoga Ini Hanya Mimpi
72 72 888.888.888
73 73 Haru
74 74 Kurang Beruntung
75 -
76 75 Sarapan
77 76 Baby
78 77 Latihan
79 78 Forever And Ever
80 79 Malam Pertama
81 80 Arby Dan Chiro
82 81 Sepuluh
83 82 Beruntung Memiliki Mereka
84 83 Kata Daddy
85 84 Di Depan Kamar
86 85 Kejar Target
87 86 Dibully
88 87 Ketakutan Arby
89 88 Suami Siapa Ini?
90 89 Di Dalam Toko
91 90 Tidak CS
92 91 Tekor
93 92 Rujak
94 93 Memanasi
95 94 Undangan Pernikahan
96 95 Dirumahkan
97 96 Curhat
98 97 Membeku
99 98 Istri Tua
100 99 Seperti Cicak
101 100 Penyakit Kulit
102 101 Penderitaan Arby
103 102 Saksi Biksu
104 103 Kenangan
105 104 Sebutir Pasir
106 105 Bertemu Teman Lama
107 106 Ngiri
108 107 Cemen
109 108 Benci
110 109 Sama Saja
111 110 Kamu Tidak Tahu
112 111 Kerja Keras
113 112 Rencana Pergi Satu Bulan
114 113 Ingat Janji Dulu?
115 114 Kekesalan Freya
116 115 Modal Untuk Jadi Pelakor
117 116 Jangan-jangan
118 117 Si Penyuka Warna Merah
119 118 Ngumpet-ngumpet
120 119 Foto
121 120 My Chiro
122 121 Di Dalam Ruang Rapat
123 122 Ajaran Sesat
124 123 Gemuruh Hati
125 124 Awas, Suami Galak!
126 125 Korban Lagi
127 126 Ngidam Freya
128 127 Tinggal Bersama
129 128 Berwibawa
130 129 Ruangan Rahasia
131 130 Dimarahi
132 131 Freya Diculik
133 132 Dasar Bucin
134 133 Jagonya Membuat Iri
135 134 Iri
136 135 Singkong Mahal
137 136 Kerusuhan
138 137 Bukan Karena Nuna
139 138 Di Hotel
140 139 Selingkuh
141 140 Ikut Mommy
142 141 Skandal Masa Lalu Dan Masa Kini
143 142 Kunci
144 143 Kemarahan Arby
145 144 Pria Lain
146 145 Ngambek
147 146 Di Mana Mereka?
148 147 Syarat
149 148 Bukan Orang Sembarangan
150 149 Alergi
151 150 Merana
152 151 Adik Bayi
153 152 Pamer Ala Freya
154 153 Co Cweet
155 154 Panas
156 155 Chat Tengah Malam
157 156 Perasaan Ikmal
158 157 Oleh-Oleh Untuk Freya
159 158 Yang Tercantik
160 159 Makan Banyak
161 160 Drama Rumah Tangga
162 161 Menyebalkan
163 162 Kenapa Marcell Selalu Menjadi Korban? Karena sudah nasibnya!
164 163 Mules
165 164 Semut
166 165 Lagi-Lagi Mobil Yang Oleng
167 166 Kenapa Lama?
168 167 Ditinggalkan Begitu Saja
169 168 Pupus
170 169 Kecewa?
171 170 Malam Pertama
172 171 Si Perfeksionis
173 172 Mau Nambah Lagi
174 173 Di Kamar Chiro
175 174 Uring-uringan
176 175 KDRT
177 176 Siapkan Mental
178 177 Begah
179 178 Pesan Keluarga
180 179 Pelet?
181 180 Makan Siang Untuk Didi
182 181 Keluarga Bahagia
183 182 Area Dapur
184 183 Kebahagiaan Arby
185 184 Dear, Freya
186 185 Kita Beruntung
187 186 Aileen
188 187 Jin Helikoptel
189 188 Apa Tuh Namanya Tuh?
190 189 Bantu Mommy Daddy
191 190 Mana Yang Lebih Ganteng?
192 191 Ondel-ondel
193 192 Kalau Mommy ....
194 193 Mayu
195 194 Ke Pantai
196 195 Ubur-ubur
197 196 Om Galak
198 197 Celibu
199 198 Terharu?
200 199 Klinik
201 200 Kangen?
202 201 Impian Mereka
203 202 Periksa Kandungan
204 203 Tanda Syukur
205 204 Ngumpet
206 205 Cuma Jadi Juli
207 206 Ngungsi
208 207 Terharu
209 208 Beli Ini Itu
210 209 Begah
211 210 Sabar, ya.
212 211 Mau Ikut
213 212 Takut
214 213 Di Dalam Jet
215 214 Peluk, Dong
216 215 Enggak Mau Repot
217 216 Saingan
218 217 Di Bawah Pohon Bunga Sakura
219 218 Rejeki Anak Soleh
220 219 Eksis
221 220 Banyak Anak
222 221 Ketiga Anak
223 222 Bubur
224 223 Belajar Dari Daddy
225 224 Kolam Renang (Saat Freya Masih Kecil)
226 225 Tidak Rewel
227 226 Permen Kapas
228 227 Di Dalam Kontainer
229 228 Panik
230 229 Tembakan
231 230 Sakit
232 231 Jin
233 232 Bayi Dan Kecebong
234 233 Gak Mau Pergi
235 234 Di Dapur
236 235 Saling Memahami
237 236 Mau Enam
238 237 Dor
239 238 Belum Siap, Sayang
240 239 Keluarga Bahagia
241 240 Jus Buah
242 241 Bernyanyi
243 242 Ke Vila
244 243 Di Kebun Ubi
245 244 Dalam Dekapan Hangat
246 245 Pingitan
247 246 Anak-Anak Yang Lain
248 247 Rencana Liburan
249 248 Keluarga Bahagia
250 249 Es Krim
251 250 Persiapan Liburan
252 251 Tiba di Tempat Tujuan
253 252 Kalian Semua Saudara
254 253 Kenangan Yang Tak Terlupakan
Episodes

Updated 254 Episodes

1
1 Canaya - Rinai Hujan
2
2 Erlangga - Pria Dingin
3
3 Canaya - Cerita Malam
4
4 Erlangga - Bertemu Dengannya
5
5 Canaya - Dalam Kenangan
6
6 Erlangga - Bertahan Atau Melupakan
7
7 Canaya - KnP School
8
8 Erlangga - Oh Mommy
9
9 Isi Hati Seorang Anak
10
10 Bingung
11
11 Menepati Janji
12
12 Dibully
13
13 Merapatkan Duduk
14
14 Evan Vs Angel
15
15 Lelah (Revisi)
16
16 Aku Di Sini Dan Kau Di Sana
17
17 Erlang - Hawaii
18
18 Dia Lagi, Dia lagi
19
19 Sakit
20
20 Pasien Gadungan
21
21 Duda Mesum Kurang Belaian
22
22 Berkumpul
23
23 Foto
24
24 Di Cafe
25
25 Video Call
26
26 Kejujuran
27
27 Arjun
28
28 Dokter Cinta vs Lelaki Buaya Darat
29
29 Taman Bermain
30
30 Dilaporkan
31
31 Pulang
32
32 Tipu Muslihat
33
33 Tidak Ingin Memilih
34
34 Pertengkaran Di Loby
35
35 Daddy Soleh
36
36 D'LIMA
37
37 Terima Kasih Untukmu Dan Alasan Aku Pergi
38
38 Kegelisahan Chiro
39
39 Edema Serebral
40
40 Penjelasan Dokter
41
41 Tangisan Menyayat Hati
42
42 Cita-Cita Chiro
43
43 Rahasia Masa Kecil
44
44 Jarak Itu Hati Dan Ingatan
45
45 Gosip
46
46 Mengenang Masa Sekolah
47
47 Firasat
48
48 Opa Dan Oma
49
49 Air Mata Nakal Dan Ingin Jadi Anak Soleh
50
50 Rambut
51
51 Doa
52
52 Ulang Tahun Freya
53
53 Bidadari Surga
54
54 Kembali Ke Titik Nol
55
55 Antara Mata, Perut Dan Hati
56
56 Duda Vs Janda
57
57 PHK
58
58 Bisnis Jangka Panjang
59
59 Gara-gara Chiro
60
60 Patah
61
61 Perasaan Yang Tak Lekang
62
62 Kejujuran Chiro
63
63 Berwajah Abstrak
64
64 Memberi Pelajaran
65
65 Di Ruang VVIP (Dejavu)
66
66 Gosip Dari Chiro
67
67 Kebelet
68
68 Di Luar Bayangan
69
69 Keluarga Bahagia
70
70 Seperti Orang Ngidam
71
71 Semoga Ini Hanya Mimpi
72
72 888.888.888
73
73 Haru
74
74 Kurang Beruntung
75
-
76
75 Sarapan
77
76 Baby
78
77 Latihan
79
78 Forever And Ever
80
79 Malam Pertama
81
80 Arby Dan Chiro
82
81 Sepuluh
83
82 Beruntung Memiliki Mereka
84
83 Kata Daddy
85
84 Di Depan Kamar
86
85 Kejar Target
87
86 Dibully
88
87 Ketakutan Arby
89
88 Suami Siapa Ini?
90
89 Di Dalam Toko
91
90 Tidak CS
92
91 Tekor
93
92 Rujak
94
93 Memanasi
95
94 Undangan Pernikahan
96
95 Dirumahkan
97
96 Curhat
98
97 Membeku
99
98 Istri Tua
100
99 Seperti Cicak
101
100 Penyakit Kulit
102
101 Penderitaan Arby
103
102 Saksi Biksu
104
103 Kenangan
105
104 Sebutir Pasir
106
105 Bertemu Teman Lama
107
106 Ngiri
108
107 Cemen
109
108 Benci
110
109 Sama Saja
111
110 Kamu Tidak Tahu
112
111 Kerja Keras
113
112 Rencana Pergi Satu Bulan
114
113 Ingat Janji Dulu?
115
114 Kekesalan Freya
116
115 Modal Untuk Jadi Pelakor
117
116 Jangan-jangan
118
117 Si Penyuka Warna Merah
119
118 Ngumpet-ngumpet
120
119 Foto
121
120 My Chiro
122
121 Di Dalam Ruang Rapat
123
122 Ajaran Sesat
124
123 Gemuruh Hati
125
124 Awas, Suami Galak!
126
125 Korban Lagi
127
126 Ngidam Freya
128
127 Tinggal Bersama
129
128 Berwibawa
130
129 Ruangan Rahasia
131
130 Dimarahi
132
131 Freya Diculik
133
132 Dasar Bucin
134
133 Jagonya Membuat Iri
135
134 Iri
136
135 Singkong Mahal
137
136 Kerusuhan
138
137 Bukan Karena Nuna
139
138 Di Hotel
140
139 Selingkuh
141
140 Ikut Mommy
142
141 Skandal Masa Lalu Dan Masa Kini
143
142 Kunci
144
143 Kemarahan Arby
145
144 Pria Lain
146
145 Ngambek
147
146 Di Mana Mereka?
148
147 Syarat
149
148 Bukan Orang Sembarangan
150
149 Alergi
151
150 Merana
152
151 Adik Bayi
153
152 Pamer Ala Freya
154
153 Co Cweet
155
154 Panas
156
155 Chat Tengah Malam
157
156 Perasaan Ikmal
158
157 Oleh-Oleh Untuk Freya
159
158 Yang Tercantik
160
159 Makan Banyak
161
160 Drama Rumah Tangga
162
161 Menyebalkan
163
162 Kenapa Marcell Selalu Menjadi Korban? Karena sudah nasibnya!
164
163 Mules
165
164 Semut
166
165 Lagi-Lagi Mobil Yang Oleng
167
166 Kenapa Lama?
168
167 Ditinggalkan Begitu Saja
169
168 Pupus
170
169 Kecewa?
171
170 Malam Pertama
172
171 Si Perfeksionis
173
172 Mau Nambah Lagi
174
173 Di Kamar Chiro
175
174 Uring-uringan
176
175 KDRT
177
176 Siapkan Mental
178
177 Begah
179
178 Pesan Keluarga
180
179 Pelet?
181
180 Makan Siang Untuk Didi
182
181 Keluarga Bahagia
183
182 Area Dapur
184
183 Kebahagiaan Arby
185
184 Dear, Freya
186
185 Kita Beruntung
187
186 Aileen
188
187 Jin Helikoptel
189
188 Apa Tuh Namanya Tuh?
190
189 Bantu Mommy Daddy
191
190 Mana Yang Lebih Ganteng?
192
191 Ondel-ondel
193
192 Kalau Mommy ....
194
193 Mayu
195
194 Ke Pantai
196
195 Ubur-ubur
197
196 Om Galak
198
197 Celibu
199
198 Terharu?
200
199 Klinik
201
200 Kangen?
202
201 Impian Mereka
203
202 Periksa Kandungan
204
203 Tanda Syukur
205
204 Ngumpet
206
205 Cuma Jadi Juli
207
206 Ngungsi
208
207 Terharu
209
208 Beli Ini Itu
210
209 Begah
211
210 Sabar, ya.
212
211 Mau Ikut
213
212 Takut
214
213 Di Dalam Jet
215
214 Peluk, Dong
216
215 Enggak Mau Repot
217
216 Saingan
218
217 Di Bawah Pohon Bunga Sakura
219
218 Rejeki Anak Soleh
220
219 Eksis
221
220 Banyak Anak
222
221 Ketiga Anak
223
222 Bubur
224
223 Belajar Dari Daddy
225
224 Kolam Renang (Saat Freya Masih Kecil)
226
225 Tidak Rewel
227
226 Permen Kapas
228
227 Di Dalam Kontainer
229
228 Panik
230
229 Tembakan
231
230 Sakit
232
231 Jin
233
232 Bayi Dan Kecebong
234
233 Gak Mau Pergi
235
234 Di Dapur
236
235 Saling Memahami
237
236 Mau Enam
238
237 Dor
239
238 Belum Siap, Sayang
240
239 Keluarga Bahagia
241
240 Jus Buah
242
241 Bernyanyi
243
242 Ke Vila
244
243 Di Kebun Ubi
245
244 Dalam Dekapan Hangat
246
245 Pingitan
247
246 Anak-Anak Yang Lain
248
247 Rencana Liburan
249
248 Keluarga Bahagia
250
249 Es Krim
251
250 Persiapan Liburan
252
251 Tiba di Tempat Tujuan
253
252 Kalian Semua Saudara
254
253 Kenangan Yang Tak Terlupakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!