Pria berwajah tampan dengan tubuh atletis memasuki loby perusahaannya. Wajah dingin tanpa senyum dengan sorot mata tajam membuat orang-orang segan untuk sekedar menyapa.
Pria itu tidak suka banyak bicara, apalagi berbasa-basi.
Di belakangnya, pria yang menjadi asisten pribadinya melihat berita di media online tentang FJ yang produknya akan digunakan dalam ajang kecantikan internasional.
Juga tentang perusahaan lain milik sang CEO yang semakin melebarkan sayapnya ke berbagai negara.
"Evan?"
"Ya, Tuan?"
"Apa yang aku inginkan sudah kamu lakukan?"
"Ya, Tuan."
Lift terbuka, Erlang langsung masuk ke dalam ruangannya tanpa mempedulikan sapaan yang diberikan oleh sekretaris cantiknya itu.
Tidak lama kemudian, Jasmine masuk ke ruangan Erlang dan membacakan jadwalnya hari ini.
⚡⚡⚡
"Happy birthday to you ... happy birthday to you ... happy birthday happy birthday happy birthday to you."
Chiro meniup lilin berbentuk angka empat itu sambil berdoa dalam hatinya.
"Chiro mau hadiah apa dari daddy?"
"I want mommy, Daddy!"
Deg
"Iya, nanti, ya. Sekarang mommy masih jalan-jalan keliling dunia."
"Kenapa Chiro tidak diajak jalan-jalan keliling dunia?"
"Kan Chiro waktu itu masih kecil, jadi sekarang Chiro keliling dunianya sama daddy dulu."
"Tapi nanti kita keliling dunianya bertiga sama mommy ya, Dad?"
"Oke, Son. Tapi Chiro janji harus jadi anak baik, ya."
"Yes, promise, Dad."
"Ayo sekarang potong kuenya."
Chiro memberikan potongan kue dan menyuapi sang daddy.
"Apa kamu tidak mau menikah lagi? Kasihan Chiro, dia masih kecil dan membutuhkan sosok ibu."
"Jangan mulai lagi deh, Mi."
Erlang langsung meninggalkan maminya yang hanya bisa menghela nafas. Sejak kepergian Freya yang menghilang tanpa jejak, semua hal berubah.
Kemana kini mantan menantunya itu berada, sampai sekarang tak ada yang tahu.
Erlang menatap nanar ke luar jendela sambil memeluk tubuh kecil Chiro. Kegiatan yang biasa dia lakukan saat hatinya risau, juga saat ingin menenangkan anaknya dalam pelukan eratnya. Bukan hanya sekali dua kali, tapi setiap hari selama bertahun-tahun. Hatinya kosong, dan dia hanya bisa memendam semua itu. Memberikan kasih sayang pada anak semata wayangnya, tapi dia tahu bahwa itu saja tidak pernah cukup. Anaknya membutuhkan kasih sayang lain, dari seseorang yang tidak pernah hadir selama ini.
Erlang tidur sambil memeluk Chiro. Sejak kepergian Freya, mereka berdua selalu tidur bersama. Apartemen yang ada di pusat kota ini menjadi tempat tinggal untuknya dan Chiro. Dia tak lagi tinggal bersama orang tuanya, karena tak ingin mengingat masa-masa pernikahan dirinya dengan Freya yang lebih sering diisi dengan pertengkaran. Bahkan selama menikah, Freya selalu memanggil papi dan maminya dengan sebutan om dan tante.
Dia juga tidak tinggal di rumah pemberian orang tuanya untuk mereka berdua. Padahal dulu rencananya mereka akan tinggal di sana, tapi rencana tinggallah rencana.
⚡⚡⚡
"Halo, Chiro," sapa Jasmine kepada Chiro.
Tidak banyak orang luar yang tahu bahwa Erlang telah memiliki anak di usia yang masih muda. Bukannya Erlang malu untuk mempublikasikan anaknya pada masyarakat. Hanya saja dia tidak ingin anaknya menjadi konsumsi publik. Akan menjadi pertanyaan kapan Erlang menikah, siapa mommy-nya Chiro, di mana keberadaan mommy-nya, dan sebagainya. Apalagi Erlang pernah menjadi tranding topic beberapa tahun silam yang diberitakan pernah menghamili gadis di bawah umur namun wanita tersebut keguguran dan gosip-gosip tak sedap lainnya.
Dia tidak ingin anaknya dipandang sebagai anak di luar pernikahan, walaupun pernikahannya dengan Freya sah dan hanya diketahui oleh kerabat kedua belah pihak dan keluarga saja.
Jasmine tahu akan keberadaan Chiro karena tidak sengaja. Saat itu dia harus mengantarkan berkas yang ketinggalan di meja Erlang dan membawanya ke apartemen hot daddy itu. Di situlah dia tahu bahwa bos tampan yang sudah membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama itu telah memiliki seorang anak laki-laki yang tak kalah tampan. Mengingat umur Erlang yang masih muda namun telah memiliki anak yang sudah berumur tiga tahunan, tentu saja menimbulkan pertanyaan dalam benak Jasmine. Apakah bosnya itu menikah muda atau memiliki anak tanpa status pernikahan.
"Jangan katakan pada siapa pun tentang Chiro!" tegas Erlang padanya.
Jasmine mengangguk mantap, dia juga tak ingin pria pujaannya itu diberitakan buruk oleh media.
Kalau dia sudah tak punya istri, aku pun mau menjadi mama untuk anaknya.
"Jas, nanti saat saya rapat, kamu ajak dulu Chiro bermain."
"Yes, Sir."
Saat Erlang membawa Chiro ke kantornya, dia akan selalu menggunakan lift khusus yang hanya diketahui oleh Jasmine dan Evan saja, namun lift itu hanya bisa digunakan oleh Erlang saja.
Evan sendiri merupakan teman satu kampus Erlang, namun sama sekali tak pernah tahu tentang masa lalu Erlang, bagaimana bos sekaligus sahabatnya itu bisa memiliki anak di usia yang masih sangat muda. Mungkin kebablasan saat berpacaran, pikirnya.
Jasmine mengajak Chiro bermain di ruangan khusus, karena Erlang tak ingin ada orang lain yang berlama-lama berada di ruangannya kecuali Chiro.
Jasmine pun terlihat sangat menyayangi Chiro, karena dia memang suka pada anak-anak.
Pesona yang dimiliki seorang Erlangga memang luar biasa. Rekan bisnisnya, Jeremy, mengajak anak perempuannya untuk menemaninya rapat dengan Erlangga. Lebih tepatnya lagi, dia ingin agar mereka berdua bisa dekat.
Kesepakatan telah ditanda tangani oleh tiga orang. Fashion show yang akan digelar oleh seorang designer terkenal akan menggunakan perhiasan dari FJ, dan modelnya dari pihak agensi milik Jeremy.
"Tuan Erlangga, saya sangat menyukai semua produk yang diluncurkan oleh perusahaan Anda."
Ericca tersenyum cerah. Dia ingin sekali bisa dekat dengan pria tampan yang ada di hadapannya itu.
Erlang diam saja, dia tidak pernah menanggapi komentar orang-orang, meski itu sebuah pujian tentang perusahaannya.
"Evan, sekarang kita ke A Group."
"Ya, Tuan."
Erlangga segera menuju ruangannya untuk membawa Chiro. Dilihatnya Jasmine sedang mengajak Chiro bermain mobil-mobilan dan kertas-kertas bergambar berserakan di lantai.
"Daddy, tadi Chiro melukis mommy. Akan Chiro berikan saat mommy pulang dari keliling dunia. Aku juga melukis daddy, aku dan mommy bersama."
Erlang diam saja, diraihnya tubuh kecil Chiro dan dipeluknya dengan erat.
Evan dan Jasmine tak pernah tahu bagaimana rupa mommy Chiro. Namun dilihat dari wajah Chiro, tentunya wanita itu berwajah cantik.
Apa mereka bercerai, apa mommy-nya meninggal, apa mereka tak pernah menikah ... itulah pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam benak Evan dan Jasmine.
"Ayo, kita bertemu dengan opa."
"Ayo, dad."
"Apa tadi Chiro menangis?"
"Tidak, dia anak yang baik," jawab Jasmine.
Tak ada yang berubah sejak Chiro bayi. Dia memang hanya dekat daddynya saja. Tidak mudah dekat dengan orang lain.
Selama ini, jika Erlang harus bepergian ke luar negeri, dia akan selalu mengajak Chiro bersamanya. Chiro tak pernah memiliki baby sitter, dia lebih memilih mandi dan makan sendiri dari pada dimandikan atau disuapi oleh orang lain.
"Daddy, apa kira-kira yang bisa membuat mommy segera pulang?"
Deg
Erlang tak tahu garus menjawab apa. Apakah Freya akan pulang? Apakah mereka akan bertemu lagi?
Namun pertanyaan yang paling penting, apakah dia masih mencintai mantan istrinya itu?
Dia tidak ingin menjawabnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 254 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ternyata masih pakai nama Freya ya,Belom di tukar je nama Chiro apa kek..
2025-03-24
1
Qaisaa Nazarudin
Dari nama Arby tukar ke Erlang..Dari nama Freya tukar ke Naya..
2025-03-24
1
Novianti Ratnasari
aku blum baca kisah sebelum nya nanti mmpir.
2022-07-26
0