Siapa Almeera

Arga membuka bungkus nasi kotak untuk Dea.Dia benar-benar memperlakukan gadis tersebut dengan istimewa . Pria itu memberikan nasi kotak pada Dea dan juga air mineral.

"Makan Dea " titah Arga membuat Dea yang tengah melamun tersentak kaget.

"Kenapa ngelamun hmm?" tanya Arga .

"Aku tidak melamun cuma mikirin tugas yang kakak kasih tadi. Aku kurang paham " ujar Dea ber-alasan sebenarnya dia memikirkan pria yang memakai gelang yang sama persis dengan dirinya. Sedangkan gelang itu hanya dia dan Elang, teman masa kecilnya yang memiliki gelang tersebut.

"Ayo makan " titah Arga. Dea langsung mengambil sendok yang sudah di sediakan oleh Arga. Dia memakan satu suap nasi kotak itu dengan lauk ayam goreng, sambal dan juga tahu. Arga menopang dagunya di punggung tangannya sambil memperhatikan Dea yang memakan nasi kotak yang baru dia pesan tadi.

Dea menatap Arga yang terus memperhatikan dirinya, membuat dia tidak bisa tenang saat makan dan juga merasa risih di tatap seperti itu .

"Kakak jangan lihatin aku kaya gitu, aku jadi merasa terganggu saat makan " ujar Dea dengan wajah kesal,bukannya meng"iya"kan ucapan gadis itu tapi tangan Arga terulur mengusap sudut bibir Dea yang blepotan dengan lembut .

"Hati ku merasa tenang saat menatap wajah kamu , Dea. Wajah kamu begitu teduh membuat hati ku damai menatapnya" ujar Arga. Dea hanya memutar bola matanya malas dengan ucapan Arga yang menurutnya begitu berlebihan.

"Kakak jangan berlebihan seperti itu . Lebih baik kak Arga juga makan. Lihatin aku makan tidak akan membuat perut kakak kenyang " ujar Dea.

"Kalau begitu suapin aku, Dea. Aku ingin makan dari suapan calon istri ku " ujar Arga membuka mulutnya. Dea menyuapi pria tersebut dengan ragu-ragu . Arga mengunyah makanannya di sertai senyuman membuat matanya menyipit.

"Sangat enak dan ini makanan yang paling enak yang pernah aku makan . Nanti setelah kita menikah, aku mau kamu selalu menyuapi aku makan, ok" ujar Arga kembali membuka mulutnya dan Dea kembali menyuapi Arga .

Dea membuang kotak nasi tersebut ke bak sampah yang ada di dekat tempat dia duduk tadi.

"Dea, apa kamu sudah mencintaiku? Jujur aku ingin saat kita menikah nanti kamu sudah mencintaiku" ujar Arga dengan lirih menatap netra coklat gadis cantik tersebut.

"Kak jangan bahas soal itu aku tidak suka. Aku mau ke toilet dulu " ujar Dea beranjak pergi meninggalkan Arga yang tersenyum kecut.

"Aku sebegitu pentingkah pria yang bernama Elang itu di hati kamu, Dea? Sampai aku tidak bisa mengganti namanya di hati kamu dengan nama ku " imbuh Arga dengan tatapan nanar.

Dea menyandarkan punggungnya di tembok toilet, ucapan Arga yang selalu bertanya tentang itu membuat dia mengingat Elang. Jujur dia mencintai teman masa kecilnya dan tidak ada yang bisa menggeser nama Elang di hatinya termasuk Arga, calon suaminya.

"Kalau aku tidak di takdirkan bersama Elang kenapa perasaan cinta ini tumbuh di hatiku dan semakin aku berusaha melupakannya perasaan cinta ini kian besar? "lirih Dea memejamkan matanya merasakan air mata yang meleleh membasahi wajahnya.

Sungguh perasaan ini menyiksa dirinya. Dimana dia sebentar lagi akan menikah dengan Arga tapi hatinya masih mencintai Elang. Dia juga ingin melupakan perasaan ini tapi seakan nama Elang sudah sangat melekat di hatinya.

******

Dea keluar dari ruangan Arga setelah selesai makan siangnya tadi. Matanya menatap pria yang tengah duduk di Koridor kampus dengan buku yang sedang dia baca. Gadis itu berjalan mendekati pria tersebut. Dia adalah Elang ,pria tersebut lebih banyak menghabiskan waktunya di kampus membaca buku saat jam kosong atau saat istirahat.

Elang mendongakkan kepalanya menatap gadis dengan setelan baju syar'i yang merupakan mahasiswi pindahan. Dea mengigit bibir bawahnya ,bingung bagaimana memulai percakapan.

" Kenapa? Ada perlu dengan aku? "tanya Elang. Gadis itu hanya diam tidak merespon ucapan pria yang tengah duduk itu , karna rasa gugup yang menjalar di benak Dea.

Seorang pria datang mendekati mereka berdua dan menepuk bahu Elang dengan pelan membuat pria tersebut menatap sahabatnya itu.

" El, Almeera nyariin kamu dari tadi teriak-teriak di kelas nyariin "ujar Adif yang merupakan sahabat dan teman satu kelas Elang. Dea memperhatikan percakapan dua pria tersebut.

" Ya sudah nanti aku kesana "ujar Elang. Setelah menyampaikan itu Adif langsung pergi karna ada urusan.

" Kamu ada perlu apa dengan aku? "tanya Elang sekali lagi.

" Kamu Elang 'kan,anak dari tante Fira dan cucu dari oma Dinda "tanya Dea untuk memastikan bahwa pria ini benar teman masa kecilnya.

" Iya, kamu tau dari mana tentang itu semua? "tanya Elang menyipitkan matanya menatap Dea seperti menginterogasi.Senyuman gadis itu mengembang ketika ucapannya itu benar dan tentu pasti laki-laki yang ada di depannya ini benar-benar Elang. Pria itu mengkerutkan dahinya melihat wajah sumringah Dea.

" Aku De_... "ucapan Dea langsung terjeda ketika seorang gadis tiba-tiba datang dan langsung memeluk Elang dengan erat.

" Aku cariin dari tadi, rupanya ada di sini "ujar Almeera dengan mengerucutkan bibirnya. Elang nampak kaget ketika gadis ini bisa ada di sini.

" Kamu ngapain ada disini, bukannya sudah aku peringatankan jangan datang ke kampus'kan sudah di larang sama satpam, sayang "ujar Elang mencubit pipi gadis itu dengan gemas. Dan itu tidak luput dari perhatian Dea. Dadanya seakan sesak melihat Elang bersikap manis pada wanita lain walau pria itu belum tau bila dirinya adalah Dea , teman masa kecilnya .

" Dia siapa? "tanya Almeera menatap Dea yang terlihat menahan air matanya.

" Bukan siapa-siapa, katanya kamu mau pergi ke Grenmedia ya "ujar Elang yang acuh pada Dea , karna pria itu tidak terlalu akrab pada seseorang yang tidak dia kenal.

" Iya, tapi mau makan ke kantin dulu ya laper "ujar Almeera dengan bergelayut manja di lengan Elang. Sedangkan pria itu terlihat senang saat Almeera memeluk lengannya dan mencium sekilas pucuk kepala gadis itu.

Dea menatap nanar dengan senyuman pilu menatap Elang dan gadis tersebut pergi meninggalkan dirinya.

" Apa secepat itu kamu melupakan aku? Apa kamu lupa dengan janji kamu, El"lirih Dea menatap Elang yang sudah hilang dari pandangan matanya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

🌷Tuti Komalasari🌷

🌷Tuti Komalasari🌷

masih nyimak...🌷🌷

2021-11-27

3

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

almera ade nya Elang.

2021-11-26

0

Wina Yuliani Nurfatonah

Wina Yuliani Nurfatonah

mudah mudahan almeera bkn siapa siapa

2021-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!