Bab 17

"Putri ku, Zakia"

Deg...

"Dia putri angkat mu, Mbak? "

"Iya, dik"

"Nita? " kali ini nenek Wijaya yang memanggilnya.

"Iya, Ma? "

"Kenapa dia mirip sekali dengan Aryo? " ucapnya lirih.

Nita tersenyum tipis. "Aku kira cuma aku dan Mas Arya yang mengira dia mirip Aryo"

"Kita bahas ini nanti. Acara terus berlanjut" kata Kakek Wijaya.

Mereka menurut, mulai menguasai emosinya yang kacau karena hanya melihat wajah seorang Zakia.

Alesha dan Zakia sudah mengantarkan Tania ke tempat duduk di samping suaminya. Kini mereka langsung duduk di kursi kosong dibarisan keluarga nya.

Lagi-lagi senyum Zakia membuat dua orang wanita beda usia meneteskan air matanya.

Zakia tersenyum manis saat melihat wajah bahagia Tania. Zakia pernah merasakan ada di titik dimana Tania saat ini. Kebahagiaan menyelimuti hatinya. Ucapan syukur bergema di dadanya. Namun sayang, perjalanannya dalam mengarungi bahtera rumah tangga tak mulus. Saat badai menerpa Zakia tak mampu mengantisipasi karena terlalu muda. Zakia berharap rumah tangga Tania bisa langgeng hingga maut yang memisahkan mereka berdua.

Setelah selesai dengan proses tanda tangan buku nikah, kini beralih ke acara sungkeman. Dimana kedua mempelai meminta restu kepada kedua orang tua mereka. Melihat ini Zakia hanya menunduk, tak mampu menyembunyikan tangisnya.

Miris, dulu saat menikah dirinya tak mendapati hal seperti ini. Hanya ada pandangan meremehkan dari mertua dan adik iparnya.

Tampak di sana Nita berurai air mata saat Tania memohon restu darinya. Bahkan Ayahnya, menitikkan air mata saat Albert, menantunya meminta restunya untuk mengganti posisinya pada putrinya.

Semoga kau bahagia, Mbak. Hanya maut yang akan memisahkan kalian. Aku akan menjaga keharmonisan rumah tangga mu dari jarak jauh, aku tak akan membiarkan orang luar bertamu dengan maksud lain. Ini janji ku. Kia harap ini sebagai bentuk balas budi Kia sama keluarga ini. Batinnya bermonolog.

Zakia kaget saat bahunya ada yang menepuk.

"Astaghfirullah. Kak Al, kata Kia siapa"

"Maaf kaget ya" Zakia hanya mengangguk. "Waktunya foto keluarga, kamu dicariin. Malah bengong disini"

"Hehehe, maaf"

"Ya udah yuk"

Saat keduanya berjalan beriringan banyak pasang mata yang menatapnya. Zakia langsung menundukkan pandangannya. Dirinya tak terlalu suka menjadi pusat perhatian. Banyak para tamu yang memuji kecantikan mereka berdua. Tak terkecuali keluarga Tony yang masih belum sadar sepenuhnya akan keberadaan Zakia.

"Itu nona muda Lawrence" kata Tony pelan.

"Yang mana? " tanya Sarah antusias.

"Yang tak memakai hijab"

"Kakak gak salah, kan? " tanya Tina memastikan.

"Kamu tak kenal dengannya? Makanya jangan cuma ponsel mulu kerjaannya. Wajahnya sudah tak asing di dunia bisnis"

Tina terdiam karena lagi-lagi Tony menyindirnya dengan ucapan sinisnya. Tina selama ini tau siapa Alesha dan Tania. Namun hanya Tania yang terkenal dengan nona muda Wijaya, Alesha lebih low profile dengan menyingkat nama belakang nya. Alesha hanya dikenal dengan nama Alesha Anabella L. Tak ada yang tau nama belakangnya. Siapa yang akan menyangka seorang Alesha yang begitu ramah ternyata nona muda kaya dari keluarga kelas atas yang terpandang.

"Tony siapa yang ada di sampingnya itu. Kenapa seperti tak asing? " tanya Sarah menatap lekat Zakia yang tersenyum di depan kamera.

"Zakia AL Wijaya. Putri bungsu keluarga Wijaya" jawab Sari.

"Nama Zakia ternyata populer ya. Dia cantik banget, beda dengan Zakia yang kita kenal dulu" Sarah malah memuji dan mencibir orang yang sama.

"Bagaimana jika dia orang yang sama, Ma? " tanya Sari.

"Gak mungkin Sari, Mama paling tau siapa Zakia itu"

"Terserah mama, aku harap mama tak malu jika dia benar-benar Zakia"

Acra dilanjutkan dengan acara santai dan beramah tamah. Tampak Albert menyapa beberapa tamu dengan ditemani oleh Tania. Di sudut lain juga ada Arya dan Nita yang sedang berbincang dengan beberapa kerabat dan tamu lainnya.

"Bu Nita" sapa Sarah.

"Eh, Bu Sarah. Saya kira gak dateng"

"Dateng dong, Bu. Ini kan acara spesial anak ibu"

"Bunda? " panggil Zakia, langsung membuat atensi orang-orang sekitarnya menoleh saat mendengar suara lembutnya.

"Ya sayang? "

"Kia ke atas lebih dulu ya. Kia harus mengecek persiapan nanti malam"

"Temui dulu kerabat kita ya, mereka sudah menanyakan mu, nak"

"Injih Bunda"

"Ayo Bunda antar. Saya permisi dulu" Nita menggandeng tangan Zakia untuk menemui kerabatnya yang lain. Namun langkahnya terhenti saat Sarah memanggilnya.

"Bu Nita"

"Pergilah lebih dulu, Bunda akan menyusul"

"Kia makan dulu aja Bunda"

"Ya sudah nanti Bunda susul" Zakia langsung pergi meninggalkan Nita. Dirinya bahkan tak menoleh sedikitpun kearah Sarah.

"Ada yang bisa saya bantu Bu Sarah? "

"Itu tadi... "

"Zakia, putri saya" Nita langsung memotong ucapan Sarah.

"Oh saya kira Zakia yang saya kenal" ucapnya canggung.

"Memang dia Zakia yang sama dengan yang Zakia yang anda kenal. Saya permisi" Nita langsung meninggalkan Sarah yang diam membeku.

Sarah dan Tina terdiam di tempat. Melihat Zakia yang sekarang membuat mereka malu sendiri. Mereka yang sering menghina dan meremehkan Zakia tak pernah menyangka jika Zakia putri dari keluarga terpandang. Sarah sedikit menyesal sekarang telah menyuruh Tony bercerai dengan Zakia tiga tahun lalu, dan memilih Sari yang tak bisa diaturnya. Bahkan terkesan akan melawan padanya jika dirinya mulai akan memarahinya.

Di sudut lain Zakia makan dengan tenang. Namun pikirannya kemana-mana. Sebelah sisi, ke acara yang akan diadakan malam nanti, acara resepsi Tania. Sisi lain, memikirkan perkembangan restorannya. Namun hatinya tergelitik saat melihat mantan suaminya bersama istri beserta anaknya. Putri yang cantik menurut Zakia.

"Zakia? "

"Ya Bunda? "

"Selesaikan makan mu, lalu kita sapa kerabat yang lain. Mereka sudah menanyakan mu, nak"

"Tapi setelah acara nanti malam mereka masih menginap disini kan, Bun? "

"Iya kenapa? "

"Kia temui mereka nanti saja. Kia masih harus ke hotel buat cek persiapan nanti malam"

"Kamu jangan terlalu forsir tenaga kamu, nak. Nanti kamu sakit"

"Iya Bunda ku sayang"

Drrt... Drrrt.. Drrt...

"Kia angkat telfon dulu Bunda"

"Angkatlah"

"Assalamualaikum"

" ... "

"Iya sebentar lagi saya berangkat apa ada masalah? "

" ... "

Nita mengerutkan keningnya saat Zakia menyebut ada masalah. Pikiran negatif langsung merayap di pikirannya. Dia tak sanggup melihat raut kecewa diwajah Tania. Namun, saat melihat Zakia tersenyum, perasaan tenang langsung menyapa hatinya. Zakia memang pandai membuat orang tegang dan lega seketika.

"Baiklah, saya tunggu di rumah saja"

" ... "

"Baik, terimakasih infonya ya Mbak. Saya tutup Assalammualaikum"

"Ada masalah apa nak? "

"Gak ada, Bunda. Ternyata ada dessert baru buat suguhan nanti malam. Mereka bawakan tasternya kesini. Nunggu Zakia ke sana takut lama, jadi mereka yang kesini'

" Alhamdulillah kalau begitu, Bunda kira ada apa nak" Zakia tersenyum lembut menatap Nita. "Lanjutkan makan mu"

"Sudah habis sebelum mengangkat telfon tadi Bunda" jawabnya dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya.

"Kamu makan sedikit lagi? "

"Ini sudah cukup Bunda"

"Apa masakannya tak enak, sayang? "

"Alhamdulillah enak Bunda. Hanya saja porsi makan Kia memang tak banyak"

"Sudah Bunda, percuma berdebat dengan Zakia. Bunda tak akan menang" celetuk Tania yang tiba-tiba muncul.

"Kamu ini bikin kaget aja"

"Hehehehe"

"Kia kedepan dulu, mau kasih tau satpam kalau kedatangan orang dari hotel"

"Iya, suruh masuk dulu mereka Kia"

"Siap Bunda ku"

Zakia lalu berlalu dari keramaian yang ada di dalam rumah itu.

"Emang ada apa pihak hotel ke sini Bunda? " tanya Tania.

"Ada yang mau didiskusikan sama Zakia"

"Tentang acara nanti malam? " Nita mengangguk saja.

"Kamu Terima beres aja pokoknya"

...****************...

Author comeback cintaaah (alay banget🤣) mohon maaf karena author menghilang dari peredaran, jujur ini mentok gak ada ide. Tapi entah dapet hidayah dari mana semalem tiba-tiba mimpi novel ini, alhasil dengan segala tekad dan niat author coba teruskan.

Semoga dapat respon yang baik dari kalian para readers ku tercinta...

Jangan lupa tinggalkan jejak like paling tidak ya😅, kalau berniat komen gak papa walau sekedar komen 'next' author udah seneng banget kok 🤣 apalagi ditambah nge vote uhh makin cintaa akutuh 😌

Intinya happy reading all ❤

Sehat selalu para readers ku😘

Terpopuler

Comments

Magello🌷

Magello🌷

Up

2022-04-12

1

Lia liana

Lia liana

terus semangat berkarya author....
aku bacany marathon cos br Nemu 😁

2022-04-11

2

Nova Lasari

Nova Lasari

lanjut thor tambah seruu cerita ny

2022-04-06

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bah 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bah 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!