"Putri ku, Zakia"
Deg...
"Dia putri angkat mu, Mbak? "
"Iya, dik"
"Nita? " kali ini nenek Wijaya yang memanggilnya.
"Iya, Ma? "
"Kenapa dia mirip sekali dengan Aryo? " ucapnya lirih.
Nita tersenyum tipis. "Aku kira cuma aku dan Mas Arya yang mengira dia mirip Aryo"
"Kita bahas ini nanti. Acara terus berlanjut" kata Kakek Wijaya.
Mereka menurut, mulai menguasai emosinya yang kacau karena hanya melihat wajah seorang Zakia.
Alesha dan Zakia sudah mengantarkan Tania ke tempat duduk di samping suaminya. Kini mereka langsung duduk di kursi kosong dibarisan keluarga nya.
Lagi-lagi senyum Zakia membuat dua orang wanita beda usia meneteskan air matanya.
Zakia tersenyum manis saat melihat wajah bahagia Tania. Zakia pernah merasakan ada di titik dimana Tania saat ini. Kebahagiaan menyelimuti hatinya. Ucapan syukur bergema di dadanya. Namun sayang, perjalanannya dalam mengarungi bahtera rumah tangga tak mulus. Saat badai menerpa Zakia tak mampu mengantisipasi karena terlalu muda. Zakia berharap rumah tangga Tania bisa langgeng hingga maut yang memisahkan mereka berdua.
Setelah selesai dengan proses tanda tangan buku nikah, kini beralih ke acara sungkeman. Dimana kedua mempelai meminta restu kepada kedua orang tua mereka. Melihat ini Zakia hanya menunduk, tak mampu menyembunyikan tangisnya.
Miris, dulu saat menikah dirinya tak mendapati hal seperti ini. Hanya ada pandangan meremehkan dari mertua dan adik iparnya.
Tampak di sana Nita berurai air mata saat Tania memohon restu darinya. Bahkan Ayahnya, menitikkan air mata saat Albert, menantunya meminta restunya untuk mengganti posisinya pada putrinya.
Semoga kau bahagia, Mbak. Hanya maut yang akan memisahkan kalian. Aku akan menjaga keharmonisan rumah tangga mu dari jarak jauh, aku tak akan membiarkan orang luar bertamu dengan maksud lain. Ini janji ku. Kia harap ini sebagai bentuk balas budi Kia sama keluarga ini. Batinnya bermonolog.
Zakia kaget saat bahunya ada yang menepuk.
"Astaghfirullah. Kak Al, kata Kia siapa"
"Maaf kaget ya" Zakia hanya mengangguk. "Waktunya foto keluarga, kamu dicariin. Malah bengong disini"
"Hehehe, maaf"
"Ya udah yuk"
Saat keduanya berjalan beriringan banyak pasang mata yang menatapnya. Zakia langsung menundukkan pandangannya. Dirinya tak terlalu suka menjadi pusat perhatian. Banyak para tamu yang memuji kecantikan mereka berdua. Tak terkecuali keluarga Tony yang masih belum sadar sepenuhnya akan keberadaan Zakia.
"Itu nona muda Lawrence" kata Tony pelan.
"Yang mana? " tanya Sarah antusias.
"Yang tak memakai hijab"
"Kakak gak salah, kan? " tanya Tina memastikan.
"Kamu tak kenal dengannya? Makanya jangan cuma ponsel mulu kerjaannya. Wajahnya sudah tak asing di dunia bisnis"
Tina terdiam karena lagi-lagi Tony menyindirnya dengan ucapan sinisnya. Tina selama ini tau siapa Alesha dan Tania. Namun hanya Tania yang terkenal dengan nona muda Wijaya, Alesha lebih low profile dengan menyingkat nama belakang nya. Alesha hanya dikenal dengan nama Alesha Anabella L. Tak ada yang tau nama belakangnya. Siapa yang akan menyangka seorang Alesha yang begitu ramah ternyata nona muda kaya dari keluarga kelas atas yang terpandang.
"Tony siapa yang ada di sampingnya itu. Kenapa seperti tak asing? " tanya Sarah menatap lekat Zakia yang tersenyum di depan kamera.
"Zakia AL Wijaya. Putri bungsu keluarga Wijaya" jawab Sari.
"Nama Zakia ternyata populer ya. Dia cantik banget, beda dengan Zakia yang kita kenal dulu" Sarah malah memuji dan mencibir orang yang sama.
"Bagaimana jika dia orang yang sama, Ma? " tanya Sari.
"Gak mungkin Sari, Mama paling tau siapa Zakia itu"
"Terserah mama, aku harap mama tak malu jika dia benar-benar Zakia"
Acra dilanjutkan dengan acara santai dan beramah tamah. Tampak Albert menyapa beberapa tamu dengan ditemani oleh Tania. Di sudut lain juga ada Arya dan Nita yang sedang berbincang dengan beberapa kerabat dan tamu lainnya.
"Bu Nita" sapa Sarah.
"Eh, Bu Sarah. Saya kira gak dateng"
"Dateng dong, Bu. Ini kan acara spesial anak ibu"
"Bunda? " panggil Zakia, langsung membuat atensi orang-orang sekitarnya menoleh saat mendengar suara lembutnya.
"Ya sayang? "
"Kia ke atas lebih dulu ya. Kia harus mengecek persiapan nanti malam"
"Temui dulu kerabat kita ya, mereka sudah menanyakan mu, nak"
"Injih Bunda"
"Ayo Bunda antar. Saya permisi dulu" Nita menggandeng tangan Zakia untuk menemui kerabatnya yang lain. Namun langkahnya terhenti saat Sarah memanggilnya.
"Bu Nita"
"Pergilah lebih dulu, Bunda akan menyusul"
"Kia makan dulu aja Bunda"
"Ya sudah nanti Bunda susul" Zakia langsung pergi meninggalkan Nita. Dirinya bahkan tak menoleh sedikitpun kearah Sarah.
"Ada yang bisa saya bantu Bu Sarah? "
"Itu tadi... "
"Zakia, putri saya" Nita langsung memotong ucapan Sarah.
"Oh saya kira Zakia yang saya kenal" ucapnya canggung.
"Memang dia Zakia yang sama dengan yang Zakia yang anda kenal. Saya permisi" Nita langsung meninggalkan Sarah yang diam membeku.
Sarah dan Tina terdiam di tempat. Melihat Zakia yang sekarang membuat mereka malu sendiri. Mereka yang sering menghina dan meremehkan Zakia tak pernah menyangka jika Zakia putri dari keluarga terpandang. Sarah sedikit menyesal sekarang telah menyuruh Tony bercerai dengan Zakia tiga tahun lalu, dan memilih Sari yang tak bisa diaturnya. Bahkan terkesan akan melawan padanya jika dirinya mulai akan memarahinya.
Di sudut lain Zakia makan dengan tenang. Namun pikirannya kemana-mana. Sebelah sisi, ke acara yang akan diadakan malam nanti, acara resepsi Tania. Sisi lain, memikirkan perkembangan restorannya. Namun hatinya tergelitik saat melihat mantan suaminya bersama istri beserta anaknya. Putri yang cantik menurut Zakia.
"Zakia? "
"Ya Bunda? "
"Selesaikan makan mu, lalu kita sapa kerabat yang lain. Mereka sudah menanyakan mu, nak"
"Tapi setelah acara nanti malam mereka masih menginap disini kan, Bun? "
"Iya kenapa? "
"Kia temui mereka nanti saja. Kia masih harus ke hotel buat cek persiapan nanti malam"
"Kamu jangan terlalu forsir tenaga kamu, nak. Nanti kamu sakit"
"Iya Bunda ku sayang"
Drrt... Drrrt.. Drrt...
"Kia angkat telfon dulu Bunda"
"Angkatlah"
"Assalamualaikum"
" ... "
"Iya sebentar lagi saya berangkat apa ada masalah? "
" ... "
Nita mengerutkan keningnya saat Zakia menyebut ada masalah. Pikiran negatif langsung merayap di pikirannya. Dia tak sanggup melihat raut kecewa diwajah Tania. Namun, saat melihat Zakia tersenyum, perasaan tenang langsung menyapa hatinya. Zakia memang pandai membuat orang tegang dan lega seketika.
"Baiklah, saya tunggu di rumah saja"
" ... "
"Baik, terimakasih infonya ya Mbak. Saya tutup Assalammualaikum"
"Ada masalah apa nak? "
"Gak ada, Bunda. Ternyata ada dessert baru buat suguhan nanti malam. Mereka bawakan tasternya kesini. Nunggu Zakia ke sana takut lama, jadi mereka yang kesini'
" Alhamdulillah kalau begitu, Bunda kira ada apa nak" Zakia tersenyum lembut menatap Nita. "Lanjutkan makan mu"
"Sudah habis sebelum mengangkat telfon tadi Bunda" jawabnya dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya.
"Kamu makan sedikit lagi? "
"Ini sudah cukup Bunda"
"Apa masakannya tak enak, sayang? "
"Alhamdulillah enak Bunda. Hanya saja porsi makan Kia memang tak banyak"
"Sudah Bunda, percuma berdebat dengan Zakia. Bunda tak akan menang" celetuk Tania yang tiba-tiba muncul.
"Kamu ini bikin kaget aja"
"Hehehehe"
"Kia kedepan dulu, mau kasih tau satpam kalau kedatangan orang dari hotel"
"Iya, suruh masuk dulu mereka Kia"
"Siap Bunda ku"
Zakia lalu berlalu dari keramaian yang ada di dalam rumah itu.
"Emang ada apa pihak hotel ke sini Bunda? " tanya Tania.
"Ada yang mau didiskusikan sama Zakia"
"Tentang acara nanti malam? " Nita mengangguk saja.
"Kamu Terima beres aja pokoknya"
...****************...
Author comeback cintaaah (alay banget🤣) mohon maaf karena author menghilang dari peredaran, jujur ini mentok gak ada ide. Tapi entah dapet hidayah dari mana semalem tiba-tiba mimpi novel ini, alhasil dengan segala tekad dan niat author coba teruskan.
Semoga dapat respon yang baik dari kalian para readers ku tercinta...
Jangan lupa tinggalkan jejak like paling tidak ya😅, kalau berniat komen gak papa walau sekedar komen 'next' author udah seneng banget kok 🤣 apalagi ditambah nge vote uhh makin cintaa akutuh 😌
Intinya happy reading all ❤
Sehat selalu para readers ku😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Magello🌷
Up
2022-04-12
1
Lia liana
terus semangat berkarya author....
aku bacany marathon cos br Nemu 😁
2022-04-11
2
Nova Lasari
lanjut thor tambah seruu cerita ny
2022-04-06
2