Pantai

Beberapa jam telah terlewati, waktu menunjukkan jam empat sore, para karyawan yang ikut berlibur siap mengatur langkah, menuju pantai yang tak begitu jauh.

Atira dan para sahabatnya pun melakukan hal yang sama, mereka melangkah kaki menuju pantai, sepoi angin sore menambah warna sore itu.

Sedikit Atira mengenang masa indahnya bersama Daniel dan itu adalah hari terakhir mereka berlibur ke pantai bersama Hendri dan para sahabatnya.

Hampir dua tahun Atira tidak pernah lagi menginjakkan kaki ke pantai, terlihat mata nya berkaca kaca, namun ia segera menepis perasaan sedih itu, karena sudah berjanji akan belajar memulai kehidupan barunya.

"Ayo kita ke sana." ajak Arya seraya menarik tangan Atira dan berlari kecil menuju arah yang di inginkan

Mereka berlima memilih tempat yang sedikit jauh dari kerumunan banyak orang, mereka menikmati sore ini sambil menunggu sunset, Atira, Winda, Rina memilih membuat istana pasir, Arya dan Rafa memilih berenang.

Dari jauh Gavin memperhatikan Atira begitu lekat, masih terbayang sosok laki - laki yang memeluk Atira dihalaman kantornya, belum lagi Arya dan Rafa seolah berlomba memberikan perhatian pada gadis itu.

"Tuan bergabunglah di sana." Seru Jerry sambil menunjukkan kearah Atira dan sahabatnya.

"Kamu benarJer, aku harus bergabung." Gavin semangat sambil berlari kecil menuju kearah Atira. "Boleh aku bergabung ?" Tanya nya sambil mendaratkan tubuh di atas pasir.

"Silahkan !" Jawab Atira masih fokus membuat istana pasir.

Sesaat mereka diam tidak ada yang bicara, Atira dan dua sahabat masih fokus pada pasir dihadapannya, sementara Gavin fokus menatap wajah Atira tanpa berkedip. Seakan faham pada kondisi, Winda dan Rina izin meninggalkan tempat.

"Ra, kami menyusul Arya dan Rafa dulu."

"Kalian ninggalin aku sendirian ?" Atira mendongakkan wajahnya keatas yang terlihat silau diterpa cahaya matahari sore.

"Tuan Gavin menemani kamu."

Gavin mendengarkan namanya disebut menjadi sedikit kaget, karena ia terlalu fokus menatap wajah Atira yang menurutnya menggemaskan karena silau.

"Iya, saya yang akan menemani Atira" Kata Gavin yang memakai bahasa formalnya selain pada Jerry dan Atira.

Dari jauh Jerry mengambil ponsel milik bosnya yang disimpan disaku jas lalu membidik kamera untuk mengabadikan momen sore ini.

"Maafin yang tadi pagi, aku benar - benar tidur nyenyak." Gavin memecahkan keheningan.

"Gak apa-apa, tapi lain kali bawal guling anda kalau berpergian." Atira tersenyum

Jantung Gavin berdetak kencang lagi

Dia senyum, aku gak perlu gulingku, yang aku mau adalah kamu di dekatku buat jadi guling aku tiap saat

"Enggak perlu memakai bahasa formal."

Jerry dari jauh selalu memotret dengan berbagai macam gaya agar foto yang ia dapat hasilnya bagus.

Diana melihat kearah Gavin dan Atira, ia mulai geram lalu berlari kecil kearah mereka. "Boleh saya bergabung ?"

"Tentu, nona Diana silahkan." Atira tersenyum tipis.

Diana senang, ia mulai merapikan penampilannya dan sengaja sedikit membuka lebar kakinya agar bikini yang di kenakan terlihat sedikit terbuka, Diana sengaja ingin menggoda Gavin dengan menggunakan bikini pendek dan baju sedikit terbuka sebelum pergi ke pantai.

Berbeda dengan Atira yang hanya memakai celana pendek hitam di atas lutut dan kaos putih lebar panjang sepaha dengan rambut di ikat satu ke atas namun terlihat sangat cantik.

Tak mau kalah, Gavin memilih pakaian santai yang warna senada dengan Atira, ia sengaja selalu memakai pakaian yang warna senada dengan gadis pujaannya.

Menyebalkan cewek ini ganggu aja !

Gavin menggerutu

"Atira apa kamu punya pacar ? Setelah kepergian dokter itu, aku gak pernah denger lagi kamu deket cowok lain." Diana sengaja menanyakannya agar Gavin mendengar.

Gavin menoleh pada Atira mengharap jawaban menyangkal kalau ia punya kekasih. Namun Atira hanya menjawab dengan senyuman, ia berdiri dari tempatnya duduk sambil mengibas pasir menempel

"Maaf aku mau pergi ke sana." Atira menunjuk kearah para sahabatnya dan melangkah pergi.

Gavin tersentak melihat Atira yang sudah mulai melangkah jauh. Diana mengeram kesal melihat Gavin berlari mengejar Atira. Ia memanggil manggil nama Gavin namun tak di gubris oleh laki - laki itu. Jauh di sana Jerry tertawa melihat ekspresi Diana.

Tak lama sunset tiba, Atira dan para sahabatnya berdiri di pinggir pantai dan di sana juga ada Gavin berdiri bersama mereka, Jerry mulai mengabadikan momen itu.

Terpopuler

Comments

White Lily

White Lily

Guling....🤣🤣🤣🤣🤣🤦🏻‍♀️

2021-10-14

1

rin's

rin's

lebih enak guling hidup ya Gavin 😂 😂

2020-09-04

1

Sept September

Sept September

likeeeeeee

2020-08-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!