Modus Gavin

Perjalanan masih jauh para penumpang sebagian sudah tertidur, Gavin juga mulai mengantuk. Ia menyandarkan kepalanya di kursi perlahan mulai terlelap .

Arya dan Rafa melihat perhatian manis dari Gavin untuk sahabatnya begitu senang mereka yakin kalau bos nya memang mencintai Atira.

Atira merasa berat di kepalanya lalu mengerjap matanya, ia sedikit kaget karena kepalanya bersandar di bahu Gavin, dan kepala Gavin bersandar di kepalanya.

Pelan pelan ia menarik kepalanya dari bahu Gavin tanpa diduganya kepala Gavin terjatuh di bahu nya, merasa gerakan kecil Gavin jadi terbangun namun, ia terlanjur menyukai posisi ini. Ia melanjutkan dengan pura pura tidur lagi.

Atira merasa tidak nyaman, ia kembali memindahkan kepala Gavin, tapi yang terjadi laki-laki berpura tidur malah membenarkan posisi tidurnya dan sedikit memiringkan tubuhnya lalu menaruh kepala di ceruk leher Atira, serta melingkarkan tangannya di pinggang wanita itu.

Atira semakin risih, ia sesekali bergerak berharap Gavin cepat bangun namun tidak ada reaksi dari laki-laki di sampingnya ini, karena tidak ada tanda tanda bos nya akan bangun Atira pun membiarkan nya

Gavin tersenyum menang.

Dia wangi sekali, aku mau badan inilah yang akan menopang ku saat lelah, aku mau wangi ini yang selalu menenangkan ketika aku jenuh bekerja

Setelah menempuh tiga jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di villa pinggir pantai, villa itu disiapkan untuk para karyawan yang akan mengadakan liburan resmi dari perusaahan

"Akhirnya kita sampai dan gak jadi minta cuti liburan pribadi." Arya tertawa senang

Gavin yang pura - pura tidur tadi, ternyata benaran terlelap. Ia merasakan bus terhenti, pelan pelan membuka mata, Gavin menyadari posisinya masih seperti semula, refleks ia melepaskan tangan dari tubuh Atira.

"Maaf aku ketiduran lama, mungkin badan kamu sakit, maafkan posisiku waktu tertidur, aku terbiasa memakai guling saat tidur" Kata Gavin tanpa dosa.

"Hm, gak apa - apa, kedepannya kalau anda berpergian bawalah guling anda. Supaya tidur anda lebih nyaman." Balas Atira tersenyum

"Tentu, kali ini Jerry lupa menyiapkannya, terimakasih mau menjadi gulingku hari ini, dan jangan ngomong formal sama aku"

Semua orang turun dari bus, sahabat Atira juga sudah menunggunya, terlihat Jerry sudah menunggu tuannya. Ia sudah sampai terlebih dulu dan sudah mengatur kamar untuk para karyawan .

Mereka terkagum pada keindahan villa disana , perusahaan Pratama sesekali memanjakan para karyawan dengan liburan bersama secara bergantian

Jauh dari villa ini ada villa pribadi milik Gavin, tapi ia enggan kesana , dirinya tidak mau jauh dari pujaan hatinya. Ia sengaja meminta pada Jerry untuk menempati kamar khusus untuknya.

Atira dan sahabatnya masuk kedalam Villa, dan mencari kamar yang sudah ditetapkan, Arya bersama Raffa, Winda, Rina, bersama Atira.

" Ra, kalau kamu tidak dapat kamar, kamu bisa di kamarku." Arya memulai usil.

"Enggak ada yang boleh sekamar sama pasangan yang belum menikah." Gavin tiba - tiba dibelakang, Alhasil Arya dan teman temannya pun terkejut.

"Iya tuan, saya cuma menggoda mereka aja, dan saya gak akan ngerusak sahabat saya sendiri ," Kata Arya sambil menekan kata sahabat.

"Kalian istirahatlah !" Perintah Jerry .

Mereka masing - masing menuju kamar yang telah ditentukan dan beristirahat sambil menunggu sore. Sementara Gavin memasuki kamarnya sendiri dengan garis senyum yang tidak pudar. Sedekat itu dirinya dan sang pujaan hati. Ah, Gavin ingin mengulangnya lagi.

Terpopuler

Comments

Sept September

Sept September

sianggg kak aku mampir yaaaa

2020-08-22

1

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

next Thor
semangat 💪💪

2020-08-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!