liburan

Malam menyambut berakhirnya sore, terlihat bulan menampakan dirinya, seakan ia mengerti setiap perasaan makhluk bumi, bulan mengeluarkan sinar begitu indah, menerangi pekatnya malam. Keindahan itu seolah mendukung hati seseorang malam ini, senyum mengembang selalu di bibirnya yang indah .

"Sepertinya sekarang putra mama lagi senang."

"Iya Ma, aku lagi senang, kapan mama ke butik lagi ?" Tanya Gavin

"Belum sayang."

"Kalau mama ke butik sama aku aja ya." Ucap Gavin seraya meninggalkan mama Della.

Laki laki itu berlari kecil menaiki anak tangga menuju kamarnya, sesaat ia berdiri di balkon kamar dan tersenyum menatap bulan di langit yang indah, setelah puas ia pun beralih ke ranjang king size nya.

Gavin menatap langit langit kamarnya, sambil mengingat beberapa kali pertemuannya dengan Atira , seraya berguling ke kiri ke kanan ia tersenyum gemas bak remaja sedang jatuh cinta.

"Tuhan, dia begitu cantik, pahatan Mu begitu indah nyaris tanpa cela seandainya aku lebih dulu bertemu gak mungkin dia dekat sama si cecunguk Arya itu." Gumam Gavin

Setelah lama bergulat dengan pikiran nya sendiri yang merencanakan liburan ini dengan matang, ia pun terlelap dalam mimpi.

Tidak jauh berbeda, disisi lain seorang wanita sedang menikmati bintang malam, seakan bintang malam ini memahami kerinduan nya pada seseorang, nampak bulik bulir bening mengalir pelan di pipi putihnya. Walau hati telah rela kehilangan, namun kenangan manisnya masih tersimpan manis dibenak nya.

"Baby girl !"

"Kenapa kakak selalu manggil aku dengan sebutan itu ? Aku sudah besar," Ujar Atira sambil cemberut melihat kakaknya.

"Bagi kakak kamu tetap bayi perempuan walaupun nanti kamu menikah dan punya anak."

"Gak tahu kak, apa aku bisa mencintai seseorang lagi, Daniel membawa semua tanpa sisa." Curhat Atira.

"Belajarlah membuka hati kamu sama orang lain, buka lembaran baru, jangan mengurung diri dengan menyimpan cinta sama orang yang gak bakalan hidup lagi, Daniel gak senang bila lihat kamu kaya gini, kamu berhak bahagia, biarkan kasih sayang kamu sama dia tetap ada, tapi jangan lupa buka hati untuk orang lain juga."

"Aku ngerti Kak, aku akan mencobanya." Atira tersenyum pada Hendri

...----------------...

Sesuai rencana karyawan kantor akan mengadakan liburan, mereka antusias menyiapkan segala keperluan nya, hal sama juga terjadi pada Atira dan teman temannya, empat sahabat nya sibuk mengatur keperluan mereka berbeda dengan Atira nampak biasa biasa saja.

Semua karyawan ramai membicarakan liburan , termasuk Diana dan teman temannya. Ia begitu senang dengan rencana liburan ini, karena ia berencana ingin mendekatkan diri pada Gavin.

Dari kejauhan Gavin memperhatikan Atira, hanya ia yang tidak begitu antusias mendengar rencana liburan itu.

"Jer, apa dia gak senang sama liburan ini ? Kenapa dia gak semangat seperti yang lainnya ? Bukannya aku ngadain liburan ini buat dia " Ujar Gavin lirih nampak raut sedih diwajahnya .

"Sepertinya gak begitu tuan, mungkin dia suka liburan ini, cuam gak terlihat aja " Jerry menghibur Gavin.

"Semoga saja Jer, aku harap dia benar - benar ikut hari esok," Ujar Gavin penuh harap.

Jerry berfikir untuk menemui sahabat Atira, ia ingin memastikan kehadiran Atira di liburan hari esok, walau bagaimana pun ia sangat menyayangi tuannya, sedikitpun Jerry tak ingin melihat kesedihan di wajah Gavin. Melihat apa yang dilakukan atasanya Jerry yakin perasaan Gavin benar-benar nyata. Dan Jerry tidak berniat memberi tahu nama penyakit yang telah di duganya.

Terpopuler

Comments

Sept September

Sept September

kak ririn aku datang yaaaaa

2020-08-14

1

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

lanjut Thor 💪💪💪

2020-08-03

1

🦖 Aniedaa

🦖 Aniedaa

Semangat thor Mari saling dukung 🌻🐻

2020-06-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!