Saingan ku 1

Semenjak pulang dari butik, Gavin jadi sering tersenyum sendiri, kadang terdengar bersenandung kecil, nampak sekali tengah bahagia. Sikap gavin ini sedikit membuat orang tuanya penasaran siapa yang membuatnya berubah ceria ? Jarang sekali melihat putranya tersenyum bahkan sampai menyanyi.

"Kenapa dengan dia. Ma ? " Tanya tuan Randy pada istrinya

"Gak tahu Pah, sejak pulang dari butik, Gavin bertingkah seperti itu pemilik butiknya sangat cantik, Pa. Mungkin dia suka !" Jelas Mama Della

"Syukurlah Ma, Papa senang kalau dia sudah bisa membuka hatinya, Papa gak sabar ada menantu perempuan di rumah ini, semenjak putri sulung kita meninggal dua puluh sembilan tahun lalu, membuat Papa selalu merindukan seorang putri." Kenang tuan Randy

"Sabarlah kita tunggu saja Gavin membawa seorang menantu yang baik untuk kita "

...----------------...

Kilas Balik

Dua puluh sembilan tahun lalu Tuan Randy dan istrinya memiliki seorang putri yang cantik, ketika usia 2 tahun. Dia diculik oleh saingan bisnis ayahnya, selama 2 hari putrinya diculik sangat membuat keluarganya terpukul terlebih istrinya yang sedang mengandung Gavin waktu itu, setelah pencarian yang begitu gencar akhirnya putrinya ditemukan di gudang tua jauh dipinggiran kota, namun kondisinya cukup mengenaskan, tubuh mungilnya lemas tak bertenaga selama dua hari disekap tidak diberi makan dan minum, ketika dilarikan ke rumah sakit nyawa nya tidak tertolong.

Kejadian itu menjadi tamparan hebat untuk keluarganya , hingga membuat Tuan Randy menyiapkan pengawalan ketat untuk anak dan istrinya.

Kilas Balik Selesai

...----------------...

Senin pagi karyawan masuk kembali bekerja, hal sama pun berlaku pada Atira dan teman temannya , tak terasa kontraknya sudah menjalan tiga bulan, Atira tidak sabar ingin menyelesaikan kontraknya.

Istirahat siang Atira dan sahabatnya kembali makan siang di kantin, sesaat kemudian datanglah Gavin dan Jerry bergabung dimeja itu.

Tak berapa lama makanan yang dipesan sudah datang, mereka makan dalam diam ada perasaan canggung ketika makan bersama atasannya, walaupun sudah pernah sekali makan bersama di restoran. Ide jahil terbesit lagi di otak Rafa, ia sengaja membisikan sesuatu di telinga Atira.

"Ra, sepertinya presdir tertarik sama kamu " Bisik Rafa.

Atira yang mendengarkan pun langsung tersedak. Dengan cepat Gavin memberikan segelas air putih pada Atira dan meminumkannya.

Gavin jadi salah tingkah, karena jadi sorotan mata orang orang di kantin itu, termasuk Diana yang tidak suka perhatian kecil Gavin pada Atira.

Tapi ide gila itu dilanjutkan oleh Arya kembali, ia sengaja mengambil tissue di atas meja dan menyeka sisa air dibibir Atira.

"Kamu makan kaya anak kecil aja Ra, kenapa balepotan gini ?" Ujar Arya sambil melirik Gavin yang sudah mulai menampakkan ketidak sukaannya.

Arya terkekeh melihat sikap Gavin, Jerry pun mulai faham aksi yang dilakukan dua sahabat Atira itu.

Respon positif , ternyata mereka menyadari kalau si bos punya penyakit Jatuh cinta pada sahabat mereka

Jerry terkekeh dan lupa ingin mengatakan jenis penyakit yang ditemuinya pada sang atasan.

Gavin yang melihat perlakuan manis Arya jadi memerah menahan emosi, ia merasa tersaingi oleh Arya dan Rafa, setelah sekian lama ia berusaha mendekatkan diri dengan Atira tapi masih banyak halangannya selain sikap Atira yang sedikit tertutup, ditambah lagi dua sahabat Atira, sangat membuatnya berfikir keras supaya gadis itu tidak merasa canggung bersamanya.

"Terimakasih kemarin sudah memberikan gaun rancangan terbaru kamu." Ucap Gavin teringat dengan gaun yang dibeli ibunya

"Sama - sama tuan, dan terimakasih juga sudah menyukai gaun rancangan saya, " Balas Atira sambil tersenyum

Senyumnya manis sekali, ah aku mau membawanya pulang, mama boleh'kan aku membawanya sekarang ?

Gavin sesaat terpana pada senyuman Atira, dengan cepat laki-laki itu menetralkan kembali perasaannya.

"Gak usah bahasa formal sama aku, kalian bisa memanggilku Gavin jika diluar kantor , mama sangat menyukai gaun-gaun di butik kamu dan dia bilang butik itu adalah langganan keluarga kami."

"Iya Tuan, Nyonya Delia sudah sering membeli gaun di butik saya."

"Apa mungkin jas dan stelan kerja saya juga dibeli di butik kamu ? Karena selama ini mama yang menyiapkan keperluan saya." tanya Gavin

"Iya tuan anda benar." Atira tersenyum sambil menunduk malu karena sebelumnya dia tahu dari pertama Gavin masuk di kantor itu sudah memakan pakaian kerja rancangan nya.

Gavin yang mendengar pun jadi berbunga bunga, ia tak menyangka jika pakaian kerja yang dipakai adalah rancangan Atira.

Dari kejauhan Diana yang melihat dan menyimak obrolan Gavin dan Atira menjadi geram

Tunggu Atira aku akan buat kamu membayar semua ini karena, kamu mencoba merebut perhatian Gavin dengan rancangan murahan seperti itu

Terpopuler

Comments

Sept September

Sept September

aku mampir yaaaa

2020-08-14

2

rin's

rin's

like sampai sini kak

2020-08-06

2

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

👍👍👍👍👍

2020-08-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!