Butik Atira

Setelah makan malam Gavin berkumpul bersama keluarganya, mereka sedang menonton televisi dan sesekali bercerita tentang hari ini,

"Gavin besok apa kamu sibuk ?" Tanya mama Delia

"Enggak Ma, besok weekend jadi aku di rumah aja, ada apa?"

"Besok kamu temani mama ke butik langganan keluarga kita, mama ingin menghadiri pesta teman mama" Jelas mama Della

"Iya tapi jangan terlalu pagi, aku mau bangun siang." Ujar Gavin sambil

melangkah menuju ruang kerjanya.

Setelah diruang kerja, Gavin mulai membuka laptopnya, namun sedikit pun tak bisa fokus pada pekerjaannya, ia masih memikirkan apa hubungan Atira dan Arya kenapa sikapnya selalu manis pada Atira.

Gavin mulai mengingat, makam siapa yang di datangi Atira, nampak terlihat kalau gadis itu mencium nama yang ada di pusaran itu dengan lembut penuh kasih sayang .

Gavin mulai berfikir untuk mencari tahu sosok Atira sebenarnya, karena tidak konsentrasi bekerja Gavin pun memilih pergi ke kamarnya untuk tidur .

...----------------...

Keluarga Mauhan nampak bercengkrama sambil menikmati camilan yang dibuat asisten rumah tangganya

"Hen, nanti jika ada waktu kamu ajak dokter Vivi ke rumah kita makan malam bersama."

"Mama sepertinya kepengen sekali dokter Vivi dekat sama Kak Hendri." Atira tersenyum lebar yang jarang di perlihatkan di luaran sana.

"Gak tahu kenapa tapi mama merasa dia berjodoh sama Kakak kamu."

"Ma sudahlah jangan membahas itu aku malu." Hendri manja nampak sedikit merona di wajahnya

Atira terkekeh, ia semakin ingin menggoda kakaknya, "Ehm, jadi kapan membawa calon kakak ipar ke rumah ? Aku juga ingin dekat."

Hendri jadi salah tingkah karena digoda terus menerus oleh Atira. "Nanti ada waktunya tunggu saja" ujarnya tersenyum sambil mengelus rambut panjang adiknya

"Jangan lama - lama Kak nanti diambil orang"

"Masa bisa diambil orang ?" Tanya Hendri polos, Ia pun mulai serius menanggapi candaan Atira

"Enggak kak, jika kakak serius maka kejarlah dia"

Selama ini Hendri selalu hidup jauh dari kata punya kekasih. Ia terlalu fokus pada pendidikan dan pekerjaannya sehingga tidak pernah dekat dengan perempuan . Dari itulah nyonya Nila gencar ingin mencarikan pasangan untuk Hendri.

...----------------...

Pagi hari Atira bangun pagi, walau weekend tidak membuatnya malas bangun, ia segera membersihkan dirinya karena ingin cepat ke butik karena sudah beberapa hari tidak datang kesana.

Setelah berpamitan Atira menaiki mobil dan berangkat menyusuri padatnya kendaraan, hampir empat puluh lima menit Atira sampai ke butik, ia disambut hangat para karyawannya.

"Ada kabar apa pagi ini Zisya ?" Tanya Atira pada asisten kesayangannya.

"Hari ini Nyonya Delia Pratama mau berkunjung kesini, beliau minta kita menyiapkan gaun terbaik."

"Siapkan semuanya biarkan nanti dia memilih sendiri." Atira mendaratkan tubuh di kursi dan meraih kertas sketsa.

Tak lama orang yang dimaksud pun datang, Nyonya Delia sedang memilih gaun yang sudah disiapkan Zisya. Sementara itu Gavin masih setia menunggu ibunya, ia duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

"Dimana pemilik butik ini ?"

"Ada Nyonya di dalam akan saya panggilkan!" Zisya langsung menuju ruangan Atira. "Nona, Nyonya Delia mencari Anda."

"Iya saya akan kesana." Balas Atira sambil melangkah keluar dari ruangannya. Gadis itu menemui Nyonya Delia, Atira terkagum melihat penampilan Nyonya Pratama walau usia tidak muda lagi tapi masih terlihat cantik.

"Anda mencari saya ?"

Mendengar suara yang tak asing, Gavin langsung melihat kearah suara, Laki-laki itu tak berkedip melihat Atira yang berdiri tak jauh dari sofa, Atira sangat cantik memakai dress putih dengan bawahannya sedikit mengembang, ditambah aksesoris menggantung di lehernya serta rambut diurai indah kebelakang nampak sangat anggun.

"Saya ingin melihat gaun rancangan terbaru !"

"Zisya keluarkan gaun terbaru kita."

Tidak menunggu Zisya datang membawa gaun terbaru itu, Mama Delia mencoba gaun itu dan menunjukkan pada Gavin

"Bagaimana Vin, apa cocok sama mama ?" Tanya Mama Delia sambil melihat ke Gavin. namun, putra nya itu tidak mendengarkannya. Ia masih fokus menatap Atira. "Gavin !" Panggil Mama Della

"I—iya Ma, cocok sama mama bungkus itu saja " Ujar Gavin gugup.

Atira hanya mengangguk pada Gavin, ternyata Nyonya Delia adalah ibu atasannya ini .

Tuhan dia manis sekali, aku mau memeluknya

Gavin gemas terkagum melihat penampilan yang berbeda dari Atira .

Mama Delia dan Gavin berpamitan untuk pulang setelah mendapatkan gaun untuknya.

Di mobil Gavin masih terbayang sosok Atira sesekali ia tersenyum tipis. Mama Delia yang melihat tingkah Gavin mengernyitkan alisnya heran.

Terpopuler

Comments

Sept September

Sept September

siang Kaka....aku mampir yaaaa

2020-08-06

2

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

next

2020-08-01

1

Dewi

Dewi

nyonya anak mu dah jd bucin

2020-06-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!