Pagi nan cerah, sudah menyapa penghuni bumi terlihat semua makhluk sedang memulai kesibukan pada posisi nya masing masing. Semua sedang sibuk dengan segudang aktivitas, begitu pun dengan karyawan PT. Pratama Group.
...----------------...
Terlihat dari segala sudut dalam gedung, nampak karyawan sedang fokus pada pekerjaan masing masing. Hal sama pun berlaku pada Atira dan teman teman nya. Walau masih fokus pada kertas dan komputer di atas meja sesekali mereka bergurau satu sama lain .
Berbeda dengan ruangan yang bertulis Ruangan Presdir, seorang pemimpin sedang sibuk mempelajari dokumen dokumen penting dihadapan nya. Ia selalu menampilkan aura kepemimpinan yang tegas dan berwibawa, pada semua orang banyak dari kalangan pebisnis yang ingin bekerja sama pada perusahaan yang ia pegang.
Hal yang sama pun berlaku pada kaum hawa, yang tergila gila pada ketampanan dan kesempurnaan fisik nya, banyak para karyawan wanita dan kalangan model ingin menarik perhatiannya untuk menjadi kekasih atau hanya sekedar teman kencan.
Tapi, tak satu pun yang mampu melelehkan hati dingin seorang Gavin, ia malah tertarik pada sosok wanita cantik dikantornya, sejak pertama bertemu ia sudah merasakan debaran aneh di dadanya.
"Jer, apa yang aku minta sudah kamu dapatkan ?"
"Sudah."
"Katakan apa saja yang kamu ketahui ?" Titah Gavin
"Nama pemilik restoran itu adalah Nyonya Rita istri dari tuan Arman Ganesa pemilik perusahaan DA group hubungan nya dengan Atira saya belum mengetahuinya."
"Iya, hari ini kita ngikutin kemana pun Atira pergi, aku penasaran kenapa dia terkesan cuek sama aku. Apa dia punya kekasih diluar sana ? Makanya dingin sama aku, sementara wanita di kantor ini mengantri ingin mau jadi pacarku. " Ujar Gavin bangga sekali gus heran.
Terlalu percaya diri dia
"Iya."
Semua karyawan istirahat sejenak, karena jam istirahat siang sudah sampai, Atira dan teman temannya memilih makan di kantin. Disela makan, terdengar suara ricuh percakapan para kaum hawa berdecak kagum melihat sosok yang datang ke kantin. Atira dan teman temannya pun menoleh ke arah suara, terlihat sosok Gavin dan Jerry menuju kedalam kantin,
Diana yang hadir di sana, tak melewatkan kesempatan. Ia segera merapikan penampilannya dan menyuruh orang di depannya pindah mencari tempat kosong
Gavin dan Jerry duduk tak jauh dari meja Atira dan kawan-kawan, Diana yang melihat pun nampak kecewa. Tatapan Gavin pada Atira tertangkap netra Arya, seringai menyebalkan tertarik di bibir pria perparas manis itu.
"Ra, weekend kamu kemana?"
"Ke butik Ar, weekend biasanya pelangganku banyak berkunjung."
"Nanti aku temani ke butik ya, aku gak mau kamu capek." Arya meraih tissue lalu menyeka bibir Atira yang di tempeli makanan.
Atira tersenyum melihat tingkah Arya, disisi lain Gavin yang melihat perhatian manis Arya, menjadi geram.
"Kenapa kamu ketawa?" Tanya Rafa yang diangguki teman temannya minta penjelasan
"Lihat, ada yang jadi kepiting rebus " Jawab Arya sambil melirik kemeja Gavin.
Rafa dan teman temannya pun melihat kearah meja Gavin. Mereka mulai faham maksud sahabatnya ini, berbeda dengan Atira dan Gavin mereka fokus pada ponselnya jadi tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan teman temannya .
Istirahat siang sudah berakhir, kini para karyawan kembali bekerja setelah menghabiskan waktu berjam jam bekerja para karyawan sudah mulai pulang.
Atira pulang begitu pun pada teman temannya, Atira membawa mobilnya sendiri. Ia singgah ke toko bunga lalu kembali melaju mobilnya dengan kecepatan sedang tak lama gasis itu sampai ke komplek pemakaman.
Atira masuk ke dalam dan mendatangi makam Daniel, ia menaruh bunga segar itu di atas makam dan mencium nama yang tertulis di atas pusaran tersebut.
Setelah selesai ia bergegas pulang tak disadari nya ada 2 pasang mata yang mengawasinya dengan rasa penasaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Sept September
jempol buat roti gabin... 😂 maaf Gavin ❤🤗
2020-08-03
1
Sugianti Bisri
semangat 💪
2020-07-31
1
Dewi
haduhhh mata mulai berkaca2 lg
2020-06-03
2