Presdir Baru

Kicau burung pagi seolah menjadi alarm untuk Atira, Hari ini kembali bekerja seperti biasa namun sedikit berbeda karena, presdir baru perusahaan Pratama Grup akan datang pagi ini. Atira bergegas membersihkan diri dan bersiap turun sarapan bersama keluarga.

"Kak, boleh aku numpang ?"

"Iya."

"Kenapa mobil kamu, nak ? Apa rusak nanti diperbaiki atau kamu mau papa belikan yang baru ?" Papa Yudha bertanya sambil bertanya. Pria paruh baya itu tersenyum hangat kepada putrinya.

"Enggak Pah, aku malas malas menyetir."

"Baiklah, sekarang mari kita sarapan." Mama Nila bersuara.

Keluarga Atira sarapan dengan tenang tak ada percakapan berlangsung ketika sedang makan. Menghabiskan waktu dua puluh menit keluarga hangat itu menyelesaikan sarapan dan bersiap untuk pergi bekerja.

"Ayo berangkat." Ajak Hendri menarik tas kerja. Laki-laki berbalut kemeja warna putih itu berkali lipat tampan dengan poni rambut jatuh di kedua sisi kening.

...----------------...

Tidak jauh berbeda kediaman Pratama juga di hebohkan dengan kedatangan putra semata wayang. Sejak kedatangannya kemarin ada-ada saja tingkah menggemaskan yang membuat kedua orang tuannya terkekeh dan juga kesal. Contohnya lagi ini, berang kali membangunkannya tapi tidak mau bangun sampai sang ibu menyerah meninggalkan kamar beraroma maskulin itu.

"Selamat pagi Ma, Pa."

"Selamat pagi, ingat bangun juga rupanya kamu. Mulut mama sampai berbusa bangunin kamu. Itu kuping atau papan !"

Delia Virda Pratama. Seorang ibu paruh baya berwajah cantik tidak bosan di pandang mata. Kecantikan itu tidak di telan usia. Sedikit cerewet pada anak semata wayang.

"Kuping Ma, aku gak dengar tadi mama panggil." Laki-laki itu terkekeh tanpa bersalah dan mendaratkan tubuh di kursi.

"Bagaimana, kamu siap hari ini ?" Seorang pria paruh baya mengeluarkan suara. Usia boleh tuan tapi kharisma masih menggoda. Ketampanan yang telah di wariskan pada sang putra tak pudar dimakan usia.

Randy Pratama pemilik perusahan Pratama. Usia yang mendekati setengah abah lebih itu memilih menyerahkan kursi kebesaran pada putra tunggalnya, dan beliau memilih untuk mengurus anak cabang perusahaanya.

"Iya aku siap."

Dia adalah GAVIN DAFIDRA PRTAMA putra Randy Pratama dan Delia Virda pemilik perusahaan Pratama Grup. Ia sosok laki - laki tegas, berwibawa, cerdas, berwajah tampan ,bertubuh tinggi.

Banyak wanita yang ingin menjadi pasangan seorang Gavin, ada yang terang terangan mengaku perasaannya, ada yang mengagumi dalam diam tak berani menyampaikan perasaannya. Tapi, sampai saat ini tidak ada seorang pun yang mampu menggetarkan hati Gavin. Karena selama ini ia hanya sibuk bekerja dan bekerja sampai tidak memperhatikan kehidupan pribadinya.

Setelah sarapan Gavin berpamitan ingin pergi ke kantor karena hari ini penyambutannya sebagai presdir baru.

"Ma, Pa. Aku berangkat sampai jumpa nanti malam." Gavin berpamitan sambil mencium pipi sang ibu.

"Hati hati, jangan lupa liriklah pegawai wanita di kantormu siapa tau ada yang bisa dibawa pulang untuk jadi menantuku " Balas tuan Randy sambil terkekeh.

Gavin hanya membalas dengan senyuman sambil berlalu pergi masuk kedalam mobil yang sudah ditunggu Jerry sang asisten.

...----------------...

Semua karyawan sudah bersiap untuk menerima kedatangan Presdir baru tak lupa mereka sambil menebak nebak wajah dan sikap presdir baru itu.

"Ra, kamu gak penasaran sama sosok presdir baru kita ?" Tanya Winda.

"Enggak." Atira menjawab cuek sambil merapikan kertas kertas dimeja.

"Kabar nya dia belum punya kekasih." Sambung Rina antusias.

"Beneran ? Ah, gimana wajahnya ya? " Winda semakin penasaran

"Kenapa kalian penasaran sama presdir baru itu? bukannya kalian sudah punya dua cowok tampan disini." Celetuk Rafa sambil menyentuh bahu Arya.

Tak lama Diana sang manajer menginstruksikan karyawan untuk bersiap karena tiga puluh menit lagi Presdir baru akan sampai. Karyawan disuruh berbaris di lobby utama untuk menyambut kedatangan presdir mereka.

Tiga puluh menit kemudian nampak mobil hitam berhenti tepat didepan pintu masuk utama, tak lama asisten membukakan mobil dan keluarlah presdir baru dengan gaya cool melangkah elegan masuk kedalam gedung tak lupa kedua tangannya dimasukan kedalam saku celananya.

Sukses membuat karyawan membulatkan mata dan bibirnya termasuk Diana dan kedua sahabat Atira terpesona dengan ketampanan sang presdir.

Berbeda dengan Atira yang sedikit terkejut ketika melihat wajahnya dari kejauhan ternyata laki - laki yang ditabraknya di kafe waktu itu adalah presdir baru .

Sebelum masuk ke lift khusus presdir. Gavin berbalik memperkenalkan dirinya. "Perkenalkan nama saya Gavin Dafidra Pratama saya putra dari Tuan Randy Pratama dan akan menggantikan beliau sebagai presdir di perusahaan ini, bekerjalah dengan baik, dan saya gak suka terlambat segala sesuatunya dikerjakan tepat waktu, ada yang ditanyakan ? " Tanya Gavin dengan tegas sambil melihat kesemua karyawan yang ada.

Gavin mematung sejenak ketika matanya bertemu dengan sosok wanita yang dari kemarin selalu menghantuinya . Ia melihat Atira yang tak sengaja menabraknya di cafe waktu itu.

Dia disini ? Kenapa aku berdebar ? Apa aku kurang enak badan ? Tadi aku baik - baik aja

Terdengar deheman Jerry lalu Gavin menetralkan diri nya lagi. "Baiklah, jika gak ada yang ditanyakan kembali bekerja."

Gavin berputar masuk ke lift. Ia langsung naik ke atas masuk keruangannya dan Jerry selalu mengekor di belakangnya .

Cewek itu

...----------------...

JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE & KOMEN YA TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA 🥰 SEMOGA SUKA DENGAN CERITANYA 😍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***