Part15

Hari demi hari dilalui oleh gadis itu dengan sikap dan perilaku yang berbeda. perubahan Ica 180 derajat berubah, banyak hal yang selalu dihindari nya. Berkumpul bersama teman temanya pun sudah bisa dihitung dengan jari.

Setiap teman temannya mengajak untuk pergi Ica selalu menolak. Gadis itu sekarang tinggal sendirian di sebuah Apartemen, sejak pesan singkat yang diberikan Elang beberapa waktu lalu. Ia berencana untuk menyendiri.

Sahabat sahabat Ica yang melihat perubahan yang dilakukan Ica menjadi bingung dan gelisah. sosok sahabat yang humble dan perhatian itu berubah jadi sosok dingin dan cuek.

Yuda:" gue kangen Ica yang dulu"

Amel:" hiks hiks kok Ica berubah si"

Dea:" Hmm, ini pasti karna Elang"

Doni:" Maksud Loe de gimana"

Dea:" Ntahlah aku juga gak ngerti tapi Ica jadi gini setelah Elang pergi kan??"

Uci, Beni, dan Ica menghampirin mereka semua, Ica tetap dengan cuek nya langsung duduk dan memasang earphone nya.

Sudah jadi kebiasaan baru untuk Ica, seseorang yang tidak mau memakai earphone, yang dulu katanya tidak baik untuk kesehatan telinga, tapi sekarang di mana mana ia akan selalu memakainya kecuali dengan ada mata kuliah.

Beni:" Lagi ngobrolin apaan ni kalian??""

Yuda:" Bahas Elang "

Sontak ketika Ica mendengar sahabat nya mengucapkan nama Elang, Ica langsung bergegas meninggalkan mereka, hingga tak sengaja air minum di meja tumpah.

Ica meninggalkan mereka semua tanpa berkata sepatah kata pun.

Soni:" Nah, berarti bener ini"

Beni:" Apaan yang benar??"

Yuda:" Tuh, liat cewek yang biasanya sopan dan hangat sekarang jadi dingin banget"

Doni:" kalian ngerasa gak si, kalo Ica itu udah banyak berubahnya. Udha gak kayak Ica yang dulu lohh"

Uci:" Aku juga ngerasa gitu, pertama dia jarang banget ngumpul, kedua lihat gaya nya itu beda banget kayak biasanya. ketiga seornag Ica yang gak mau tinggal sendirian, sekarang tinggal Apartemen sendirian"

Amel:" Hah?? sejak kapan??"

Uci:" Kayaknya udah hampir 1 bulan deh dia pindah itu juga gue tau nya ketika ke apartemen sepupu gue"

Beni:" Sebenernya si, Bunda sama Ayah Ica juga gak setuju tentang itu mengenai ia tinggal di apartemen sendirian cuma kayak nya ada sesuatu yang buat dia kayak gitu"

Amel:" sesuatu apa Ben??"

Beni:" Gue bingung mau cerita mulai dari mana"

Soni:" Mulai dengan Bismillah aja Ben, biar gak repot"

Yuda:" eh, tuyul lagi serius ini"

Uci:" Udah, yank cerita aja biar kita bisa membuat Ica kayak dulu lagi"

Beni:" Bunda pernah bilang, kalo dulu saat Ica pulang dari Medan Ica itu periang banget, ia selalu bilang ke bunda gak sabar kesini. Tapi sesuatu terjadi, bunda juga bingung apa yang terjadi Ica nangis terus terusan sampai seminggu gak keluar kamar, dan akhirnya ia masuk rumah sakit"

Iqbal:" Jadi waktu Ica di rawat di rumah sakit karna gak keluar kamar seminggu"

Beni:" Ia bunda juga ngomong sejak ia menerima telpon dari seseorang dan pesan singkat ia jadi gitu gak mau keluar kamar nangis terus terakhir masuk rumah sakit. Nah sejak keluar dari rumah sakit sikap nya berubah semuanya berubah bunda sama ayah sampai bingung anaknya kenapa. Ayah sempat mau melacak siapa orang itu, cuma ketahuan sama Ica. Yaaa, kalian tau sendiri kan gimana sayangnya ayah sama anaknya"

Amel:" Kita harus bisa buat Ica jadi kayak dulu lagi"

Dea:" Kita harus buat di move on dari Elang"

Soni:" Maksud Loe apaan de, kenapa harus move on"

Dea:" eh, emang aku bilang apa"

Uci:" ada apa si de, Loe kayak lagi nutupin sesuatu tau gak"

Dea:" gue bingung ci, gue sedih liat Ica tapi gue juga gak bisa cerita mengenai persoalan ini"

Amel:" Loe cerita pelan pelan de"

Dea:" yang gue tau Elang ke Jerman awalnya mereka sempet baik baik aja, terus gue gak tau ada apa membuat hubungan Ica sama Elang rengang sampai akhirnya Ica berubah seperti ini" (Sorry gens, aku gak bisa ngomong yang sejujurnya gue udah janji sama Elang gak ngomong apa apa sama siapa pun mengenai sakitnya.)

Uci:" Berarti kita harus buat Ica kembali jadi seseorang yang kita kenal dulu"

Amel:" Kalo ini masalah hati, berarti yang pertama kita lakukan adalah menyembuhkan hati yang terluka."

####

Terimakasih buat yang udah baca cerita ini yaa, please kasih komen, like dan Vote juga boleh. biar makin semangat buat ngelanjutinnya.

Sehat sehat untuk kita semuaa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***