Sinar Matahari mengusik kedua manusia yang sedang tertidur dengan berpelukan, dan dering ponsel ikut membangunkan kedua manusia tersebut.
Uci:"Hallo ca, loe dimana"
Ponsel Ica yang berbunyi lalu Elang mengankatnya
Elang:"Ica masih tertidur, semalam hujan nya deras banget jadi kami menepi dipikiran toko"
Uci:"Tapi Ica baik baik kan lang"
Elang:"Iya dia baik baik kok, tenang aja kalian bentar lagi kita akan ke villa kok"
Uci:'Oke, soalnya semalam Petirnya besar banget lang kita disini khawatir sama dia"
Elang:" Kalian gak usah khawatir kita baik baik aja disini, udah ya ica udah bangun kita langsung ke villa sekarang"
Elang meletakan kembali ponsel ica didekat tasnya
Elang:"Pagii, kamu udah bangun"
Ica:"Siapa yang nelpon"
Elang: "uci nanyain kita"
Ica yang masih di pelukan Elang pun langsung menjauhkan dirinya karna malu tapi juga nyaman dipeluk oleh Elang
Ica:"Eh, sorry bukan maksud buat meluk kamu"
Elang menahan tawanya melihat Ica yang tersipu malu.
Elang:"Gak apa apa kok, aku tahu kalo pelukan aku itu nyaman banget"
Ica:"Ihh, elang apaan si"
Elang :"Bener kan, kamu aja tidurnya nyenyak banget dipeluk aku"
Ica:"Udah yok, kita ke villa kasian yang lain nungguin kita"
Elang:"Gak mau meluk lagi ni, kan nyaman"
Ica:' Ihh apaan si lang" Ica memukul dada nya Elang tapi tangan nya dipegang oleh Elang mata mereka berdua saing menatap. Cup Elang mencium dahi ica dan itu berhasil membuat Ica salah tingkah dengan ciuman yang diberikan oleh Elang.
Elang:" Kita ke villa sekarang"
Ica hanya membalas dengan anggukan kepala, ia bingung apa yang akan ia lakukan sekarang pipi nya sudah merah seperti tomat.
30 menit yang dibutuhkan oleh mereka sampai diVilla
Yuda:" Itu mereka " (tunjuk Yuda saat mobil Elang masuk kedalam pagar Villa
Elang langsung turun dan membuka pintu Ica, itu membuat Ica menjadi tersipu malu.
Elang:" Wajahnya jangan merah gitu donk, mau ku cium lagi" (bisik Elang tepat di telingan Ica) itu berhasil membuat detak jantung nya berdetak kencang.
Amel:"Aku khawatir banget sama loe caa"
Ica:"Aku gak apa apa mel, kalian udah masak belum si aku laper tau gak"
Dea:"Ayokk, sini kalian makanan udah siap ni"
Ica duduk disebelah Elang sendari tadi Ica sudah menahan nafasnya dan debaran jantungnya yang berdetak sangat cepat.
Soni:"Loe kenapa ca, pipi merah kayak gitu sakit:"
Elang dengan cepatnya langsung menempel kan tangannya ke dahi ica dan perlakukan tersebut langsung membuat kinerja jantung Ica berdetak lebih cepat. Dan saat bersamaan juga Elang merasakan hal aneh seperti tersengak aliran listrik.
Ica:" Gak apa apa mungkin cuma capek aja"
Uci:" Kamu istrirahat ya caa, pasti capek kan tidur di kursi mobil"
Beni:" Loe kenapa lang, kayak pegel gitu"
Elang :"Gimana agak pegel ya ada yang nyaman......."
Ica:"Aku istrirahat duluan yaa" (langsung meninggalkan mereka semua karna malu dengan pipi nya yang sudah sangat merah)
Doni:" eh, loe mau kemana"
Elang:" Tidur don, capek badan gue" (dengan dingin dan datar)
Doni:" Tapi loe belum selesai tadi ngomong, nyaman apaann?""
Elang:"Kepo loe"
Elang dan Ica masuk ke kamar masing masing, sedangkan yang lainnya bingung menatap kedua orang tersebut.
Yuda:"Kayaknya ada sesuatu hal ni diantara mereka"
Amel:"Gue jadi curiga"
Dea:"Iya ada yang mulai menyembuyikan sesuatu ni"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
ayyona
jejak lg
2020-08-11
0
Ana Endra🍌
lanjut kak
2020-04-11
1
novaarr___
lanjut Thor 😍
2020-04-11
1