Part10

Hari ini mereka semua berencana pergi jalan jalan ke puncak, Ica dan Beni sudah mengaturnya mereka akan menginap 2 hari di Villa keluarga Beni. Kemarin sudah sempat pamit ke mama dan papa nya untuk pergi ke Villa

Ica:" Guys yok, kita beres beres semuanya"

Uci:"Emang kita mau kemana ca, disuruh beres beres pagi pagi gini?"

Ica:"Kita mau ke puncak"

Beni: Liburan ya Sayang"

Dea:"Issh, udah sayang sayangan aja ni. apalah daya dede yang jomlob ini"

Yuda:" Sini neng sama Abang. Abang juga jomlob ni"

Dea:"Ogaaaaahhhhhhhhh"

semua tertawa melihat Yuda yang sedang mengoda Dea.

Amel:"Ogah ogah ntar pacaran, udah banyak yang kayak kalian ini jadinya. "

Soni:"Udah yuk, dari tadi ngobrol aja mending kita berangkat"

Beni:"kita bawa 3 mobil yaaa"

Semua:"Siyapppp"

Beni:" Gue, Uci, Dea dan Yuda satu Mobil terus Amel, Iqbal, Doni sam Soni semobil yaa, nah Elang sama Ica ya karna mobil Elang itu udah kita tarok barang barang jadi hanya bisa muat kalian berdua"

Ica:"Kenapa harus hanya kami berdua"

Soni:"Udah gak apa apa Elang nggak gigit kok"

Elang:"Sialan loe son, yaudah ayok kita berangkat ngikutin mereka stres lama lama"

Butuh waktu 2 jam untuk menuju Puncak karna jalanan Ramai dikarenakan Weekend jadi agak sedikit Macet pukul 12 siang mereak semua memutuskan untuk makan siang bersama

"Beauce Of you" Nada dering handphone Ica berdering

Ica:" Iya ben, kalian dimana?"

Beni:" Kami di restoran dekat jalan, kalian dimana?"

Elang:"Speaker caa"

Ica:"Kita kejebak macet ben, masih di perempatan ni"

Yuda:" woi, jauh banget bisa bisa kelaparan kita nungguin kalian"

Elang:"Gini aja, kalian makan dan lanjut aja ke Villa ntar aku sama Ica nyusul ini macetnya parah banget"

Amel:"Tapi kalian hati hati yaa, ini udah mau hujan kayaknya nanti kami tunggu di villa aja yaa"

Karena kejebak macet Ica dan Elang tertinggal jauh dari rombingannya, ditambah hujna ynag sedikit membuat perjalanan menjadi lambat selama perjalanan mereka hanya saling diam, tidak ada percakapan di antara mereka, hingga suara petir mengangetkan membuat Ica langsung memeluk lengan Elang.

Elang pun kaget melihat Ica seperti itu, Ica sangat takut dengan Petir tapi ia sangat suka dengan hujan.

Elang:" Udah kamu tenang ya, ada aku kok"

Ica:"Lang, kita menepi dulu yaa, aku takut banget ni"

Elang:" Oke kita menepi sekarang"

Elang dan Ica pun menepi kearah toko yang sudah tutup memarkirkan mobilnya disana, suara petir sangat kuat membuat Ica mengeratkan pelukan di lengan Elang.

Elang memundurkan kursinya lalu membawa Ica ke dalam pelukannya. Ica semakin erat memeluk Elang.

Elang:"Udah kamu tenang disini ada aku yaa"

Ica:" Lang, Please jangan pernah tinggalin aku"

Elang:"Aku gak pernah tinggalin kamu ca, aku selalu ada buat kamu kamu juga jangan tinggalin aku yaa"

Pelukan erat yang diberikan oleh Elang membuat Ica merasa nyaman.

Elang:" Mau denger aku nyanyi"

Ica:" boleh kalo kamu mau"

Elang : Lama sudah ku menanti

Banyak cinta datang dan pergi

Tapi tak pernah aku senyaman ini

Mungkin dirimulah cinta sejati

Tak akan kuragu lagi