bab 9 semakin cinta

Pagi pagi sekali Galang sudah siap untuk menjemput Alina,

Sebelumnya Galang sudah meminta bik Minah untuk membuat kan sarapan untuk nya dan Alina, karena dia Akan membawa nya ke rumah Alina untuk sarapan berdua.

Galang pun turun dari kamar nya Dengan rasa gembira, karena akan bertemu kekasih hati nya yang ia rindukan.

Padahal baru semalam mereka bertemu.

" Ini den pesanan nya sudah bibi siapkan," Ucap bik Minah yang memberikan kotak berisi makanan.

"Ok, terimakasih bi," Galang pun mengambil kotak makan tersebut lalu pergi....

Bik Minah merasa sangat senang melihat tuanya begitu bahagia....

FLASH BACK ON

Sudah lama bik Minah dan suaminya bekerja di keluarga pak Wirayudha,(orang tua Galang)

suami bik Minah bekerja sebagai sopir.

Hingga kecelakaan naas menimpa kedua orang tua Galang dan suami bik Minah.

Mereka tewas pada kecelakaan tersebut.

Saat itu Galang yang masih duduk di bangku kuliah, sejak kepergian kedua orang tua nya Galang menjadi pendiam, Mungkin karena ada penyesalan karena saat mereka masih ada Galang hanya sibuk dengan pergaulan anak muda nya dan kuliah nya pun tidak di jalani nya dengan serius.

Hingga pada saat kedua orang tua nya tiada Galang menjadi sangat serius menjalani kuliah nya,dan menjadi seorang pekerja keras hingga bisa se sukses sekarang...

FLASH BACK OFF

Sesampai nya di rumah Alina... Galang memanggil manggil Alina...

"Sayang.... sayang....," teriak nya

" Kenapa pagi pagi kamu sudah meneriaki ku sih mas, seperti aku pencuri saja ,.."

Rutuk Alina yang keluar dari kamar..

" Kamu memang pencuri sayang...

kamu tidak sadar kamu sudah mencuri hati ku..".Ucap Galang sambil memberi beberapa kecupan pada alina,.

" Ihh... pagi pagi kamu sudah mesum mas"

Ucap Alina yang menghindar dari Galang.

Karena kalau dia tidak menghindar kecupan lembut Galang akan menjadi sangat panas,

" Sayang sarapan dulu, bik Minah sudah membuat kan sarapan untuk kita." ucap Galang dan memberikan kotak makanan pada Alina...

Alina pun mengambil piring dan menata Makanannya di meja, mereka pun melahap sarapan nya dan berangkat ke bekerja setelah menyelesaikan sarapan nya...

didalam mobil pandangan Galang sibuk pada gadis cantik di sebelah nya.

Hari ini Alina terlihat sangat cantik dengan makeup tipis d wajah nya....

"Sayang kamu jangan seperti itu, aku takut," Ucap Galang yang melihat Alina yang memajukan bibirnya.

" Takut, takut apa memang nya aku terlihat menyeramkan," ucap Alina

"Aku takut tidak bisa menahan diri untuk menerkam, dan memakan mu sampai habis,"" Ucap Galang sambil Terkekeh... Alina pun memukul mukul bahu Galang, yang di balas pelukan oleh Galang...

Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka,

dua sosok yang saling membutuhkan untuk saling mengisi kekosongan hati mereka dan saling melengkapi satu sama lain.

Mobil Galang pun sampai di butik tempat Alina bekerja, Alina yang hendak turun, tapi tangan nya d cegah oleh Galang.

" Kamu melupakan sesuatu sayang.." ucap Galang

" Apa " ucap Alina yang kebingungan

"Ini" ucap Galang yang menunjuk bibir nya

"Kamu ini apa sih Mas pagi pagi sudah malak ciuman"

"Ayolah.. satu kali saja kalau tidak aku tidak akan melepaskan tangan mu"

Alina pun memberanikan diri untuk mengecup bibir Galang.

"Ccuupp...."

Tapi Galang memegang tengkuk Alina untuk melakukan sedikit ******* di bibir alina, Galang yang sedari tadi sudah ingin menyentuh bibir pink Alina. Alina yang merasa malu pun melepaskan diri dari Galang, keluar dari mobil dan masuk ke dalam butik tempat nya bekerja...