Alina berusaha duduk dari tidur nya, untuk mengambil gelas berisi air yang ada di nakas.
Galang yang melihat itu bergegas mengambilnya dan memberikan nya pada alina.
"Saya bisa sendiri pak" tolak alina
" kamu jangan terlalu banyak bergerak biar saya bantu,"
Alina pun menurut dan meminum dari tangan Galang....
" Kalau boleh tau siapa nama kamu" tanya Galang.
" Nama saya Alina,pak"
"Kamu jangan panggil bapa, panggil saya Galang, "
Ucap galang,.
"Tapi bukan nya itu kurang sopan pak,"
jawab Alina gugup.
"Kalau kamu merasa kurang nyaman, Kamu bisa panggil saya mas."
jawab Galang.
"Baik m..mas."
" Oh, iya saya tidak bisa menemani kamu di sini, saya ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggal,Tapi saya sudah meminta bik Minah asisten rumah tangga saya untuk datang ke sini, untuk menemani kamu,"
"Tidak usah repot-repot mas, saya tidak apa apa kalau pun sendiri,"
"Tidak apa apa,.. sebentar lagi bik Minah datang,kalau kamu perlu apa apa bilang saja sama bik Minah, Biar dia bantu kamu."
Alina pun mengangguk.
Tak lama bik Minah sudah sampai di ruangan Alina di rawat..
"Maaf den bibik telat" ucap bik Minah dengan sopan
" Tidak apa-apa bi, ..bik,tolong temenin Alina yah,..saya ada kerjaan. nanti sepulang kerja saya kesini lagi."
"Iya den,biar bibi yang jaga non Alina."
Galang pun meninggal kan rumah sakit...
" Non mau makan,?" tanya bik Minah.
" Nanti saja bi, saya belum laper." jawab Alina
"Kalau non ada butuh apa apa jangan sungkan buat panggil bibi."
"Iya bi."
Sore hari Galang sudah kembali ke rumah sakit
Galang merebahkan tubuhnya nya di sofa ruangan tersebut.
" Bibi boleh pulang,biar saya yang gantian di sini, besok pagi bibi kesini lagi,tolong bawakan pakaian untuk saya, besok pagi saya mau berangkat dari sini."
" Iya den" jawab bik Minah
"Kalau gitu saya pamit dulu den, non alin.." pamit bi Minah.
Bik Minah pun keluar dari kamar tersebut.
Galang yang masih mengenakan stelan kantor nya, langsung membuka jas dan kemeja kantor nya, dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Alina terpana melihat Galang yang bertelanjang dada, saat keluar dari kamar mandi..
Alina salah tingkah saat Galang melihat nya sedang menatap dada bidang milik Galang.
Galang pun memakai kembali baju kaos nya, karena takut Alina tidak nyaman.
" Apa kamu sudah makan, ? " tanya Galang.
"Sudah mas"
" apa kamu suka ice cream" tanya Galang
" suka mas" Jawab Alina malu malu.
Galang pun memesan semangkuk ice cream melalui ojek online.
Untuk menghilangkan kan ke canggungan Galang berusaha mengobrol dengan Alina,
"Apa tidak ada keluarga kamu yang bisa saya hubungi" Tanya Galang.
" Tidak ada mas, saya cuma sendiri di sini."
" Lalu keluarga kamu di mana,?" tanya Galang
"Saya hanya punya ibu angkat mas,
Tapi saya tidak mau membuat dia khawatir, Jadi saya tidak ingin memberi tau nya tentang keadaan saya..."
" baiklah,...Kalau begitu saya akan bertanggung jawab sampai kamu benar benar sembuh.."
Tak lama ice cream yang di pesan pun sampai.
Galang menyuapi alina, karena tangan Alina terpasang jarum infus.
Alina yang merasa canggung, karena d suapi oleh Galang.
Jantung Alina berdebar sangat kencang.
Dia tak pernah d perlakuan seperti ini sebelumnya nya,
Bahkan di suapi oleh ibu nya pun dia tidak ingat. Alina hanya tau dia sudah berada di panti asuhan sejak kecil.
Galang tertegun dengan kelembutan Alina,
Galang merasakan keteduhan saat bersamanya,..
Setelah mereka menghabiskan ice cream Galang membersihkan bibir Alina dengan tisu.
Rasa nya Alina ingin pingsan saja waktu itu.
" tidur lah, ini sudah malam..."
Ucap Galang sambil merapikan selimut yg di pakai Alina.
Alina pun menurut dan mencoba terlelap...
Galang pun merebahkan tubuhnya di sofa ruangan tersebut, dan ikut terlelap.
Jangan lupa tinggal kan jejak kalian yaaa para readers yang baik hati...😘
Thanks you all...
💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Kar Genjreng
kayanya akan menemukan jalan baik nich Aliena... ok nama belum hafal maaf kalau dalah ketik ya Thor
2021-12-13
0
Nora Eko
Awal perkenalan
2021-07-16
0
Author_Ay
seru
2020-08-28
0