Setiap Ketemu, Ada Saja yang Terjadi

"Mbak ...," panggil Langit nampak terkejut.

"Mbak-mbak!!! Situ kira saya Mbak kamu!" jawab Bening melirik sinis. Tapi Langit menyengir lebar.

"Mbak duduk aja dulu, nanti saya buatkan pesenan, Mbak," kata Langit.

"Buatin sekarang! Saya gak mau nunggu lama. Waktu adalah uang, saya gak mau buang waktu yang bagi saya dapat menghasilkan uang!" ujar Bening tanpa keramahan.

"Cantik-cantik sombong amat! Kalo gak mau antri, silahkan pergi! Macam orang kaya baru saja!" celetuk salah satu pelanggan tetap di tenda bakso Langit. Wanita bermata empat alias mengenakan kacamata itu melirik sinis pada Bening.

Kedua alis Bening langsung menyatu, menatap garang pada wanita min penglihatan di depannya. "Hati-hati kamu berucap! Saya bisa tuntut kamu ke polisi!" ancam Bening tidak terima.

"Nyolot! Kalem, Mbak! Mau Mbak itu gimana? Asal serobot aja! Kita yang antri dari tadi gak terima Mbak dateng-dateng minta dilayani duluan. Apalagi pesen bakso dengan tidak sopan! Bukankah seperti itu macam orang kaya baru?!"

"Maaf, Mbak-Mbak! Mohon berhenti adu mulut. Bisa menggangu kenyamanan pengunjung lainnya," lerai Langit. Meski begitu, Langit masih cekatan menyiapkan pesanan yang sedari tadi terus bertambah.

"Aku gak suka Abang dapet pembeli macam orang sombong begini. Gak taat aturan lagi," sindir wanita tadi.

"Astaga ... bukan cuma penjualnya aja yang bikin bete, ternyata pengikutnya lebih ngebetein!" cibir Bening.

"Wah ... udah ditegur masih gak kapok! Mulutnya minta dicabein, nih."

"Enak aja, situ yang mulutnya minta di masukin kuah bakso panas! Biar dower-dower tuh mulut!" balas Bening.

"Dasar orang kaya baru!!!" teriak wanita tadi.

"Dasar mulut dower!!!" teriak Bening. Keduanya hampir serang-menyerang jika Langit tidak sigap memasang badan. Beruntung pria tersebut berhasil menyempil ditengah-tengah mereka. Namun ada naasnya juga karena Langit terkena pukulan dari tangan Bening.

"Aarrggh ...," teriak Langit. Tangan kiri yang baru sembuh harus merasakan sakitnya dipukul.

"Eh ... kenapa kena tanganmu lagi?!" Bening segera menarik tangannya.

"Setiap ketemu Embak! Ada aja yang terjadi."

"Siapa juga yang mau ketemu kamu lagi, Bang Pentol! Ogah amat!"

"Heh, kenapa jadi Bang Pentol? Nama saya Langit, Mbak. Bukan Bang Pentol! L-a, la, eng-ingi, te, bacanya, Langit!" Langit mengeja setiap huruf namanya, namun Bening tidak menghiraukan. Masih acuh.

"Oh, Langit? Saya kira rengit," ejek Bening.

"Haha ... Mbak malah ngelucu. Langit sama rengit itu beda jauh. Langit itu awan, kalo rengit itu hewan kecil-kecil yang suka menclok di hidung. Apalagi hidungnya pesek, bakal banyak rengit yang menclok." Setelah tadi meringis kesakitan, Langit berganti tertawa lucu.

"Apa sih malah ngelantur! Pesen bakso dapetnya emosi. Ngeselin!" gerutu Bening.

"Mbak duduk dulu disini, saya buatkan pesenan yang tadi." Langit kembali berkutat menyiapkan pesanan bakso.

Pria itu lebih dulu membuatkan pesanan untuk wanita yang tadi hampir bertengkar dengan Bening, dia tidak mau wanita itu kembali menimbulkan keributan seperti tadi.

Awalnya Bening risih ketika duduk di kursi plastik yang tadi diberi oleh Langit. Namun tak ada pilihan lain selain menduduki kursi itu. Apa boleh buat daripada kakinya terserang gempor. Mau tak mau Bening duduk juga di kursi plastik tadi.

Bening yang kelelahan sepulang kerja sampai ketiduran dengan posisi membungkuk. Lengan tangan kanan digunakan sebagai bantalan, lalu Bening tertidur dengan pulas.

Terpopuler

Comments

Wayan Tangun

Wayan Tangun

Lama lama aku ngefans sama si Bening ni.... Jutek mu natural bgt... 😂

2022-06-10

0

mommy Erna

mommy Erna

lah si neng bening mlh molor...😂😂😂

2021-12-22

0

Caty「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」

Caty「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」

.

2021-12-20

1

lihat semua
Episodes
1 Tak Sengaja
2 Gang Rumah Langit
3 Memesan Bakso
4 Setiap Ketemu, Ada Saja yang Terjadi
5 Pentol Bakso Bikin Merem Melek
6 Undangan Reuni
7 Pasangan Pura-Pura
8 Dia Menyukai Warna Kunir Busuk
9 Akting si Tukang Pentol
10 Sama-sama yang Pertama
11 Bisa Lupain aja
12 Takut Mbak Kun
13 Mamak Susah Pikun
14 Masalah Status Lajang
15 Makan Malam Bersama Keluarga Bening
16 Dia itu baik dan sopan
17 Minta Maaf
18 Jalan Mawar Putih
19 Penolong unik
20 Kejadian tak terduga
21 Seperti di arak warga
22 Sah
23 Butuh percaya
24 Tidak ada hak dan kewajiban
25 Tega banget
26 Gara-gara alergi dingin, bisa tidur dengan kehangatan
27 Pentol terkena stroke dadakan
28 Tinggal sendiri-sendiri
29 Beban
30 Kampungan
31 Bingung dengan sikap sendiri
32 Godaan atau ujian
33 Bisa-bisa aku yang habis
34 Keberadaanmu di sini saja sudah salah
35 CEO dan tukang bakso
36 Datang tengah malam
37 Perhatian
38 Pura-pura tidur
39 Mulai berbeda
40 Kebaikan yang membuat terkesan
41 Ayo kita berteman
42 Pernikahan seperti apa yang kita jalani
43 Komunikasi semakin lancar terjalin
44 Tersembunyi
45 Kekecewaan yang lebih menyesakkan
46 Rapuh saat sedang sendirian
47 Tidak cocok kerja kantoran
48 Selalu direndahkan
49 Waktu demi waktu
50 Pengumuman.
51 Demam
52 Kambuh bikin kesel
53 Akhiri hubungan kita.
54 Hubungan baru
55 Feel-nya buyar
56 Nelen bakso bulat-bulat
57 Penasaran
58 Satu Permintaan
59 Berhasil
60 Uang Belanja
61 Egois
62 Mendebat masalah yang sama
63 Pesan Grup Whastaap
64 Puas kamu bikin saya malu
65 Harusnya cinta datang dari hati bukan jabatan
66 Cemburu
67 Rebutan Egois
68 Bertemu Bram
69 Menunda
70 Pingsan
71 Positif
72 Histeris
73 Maafin saya, Mbak
74 Nasihat demi nasihat
75 Aku merindukanmu
76 Teman-teman datang menjenguk
77 Kelewat baik
78 Sedikit demi sedikit mulai berubah.
79 Lima Bulan
80 Sedikit cerita masa lalu
81 Kepalang Kemalangan
82 Pembelajaran Waktu
83 Ini terlalu sakit
84 Semua menjadi gelap
85 Aku harus menyalahkan siapa
86 Harusnya bisa merenungi bukan menyalahkan
87 Aku gak bisa membencimu
88 Kabar baik
89 Sayang dan cintaku lebih darimu
90 Semua Mengejutkan
91 Dia wajib tahu keadaan suaminya
92 Rindu dia
93 Tidak menghasilkan apapun
94 Kini menjalani profesi yang selalu di rendahkan.
95 Seseorang yang masih tertidur panjang
96 Kambalikan aku ke tempat asal
97 Memilih memaafkan
98 Suara yang membuat Mamak terkejut.
99 Semoga berhasil.
100 Kembali
101 Kamu jahat!
102 Terima kasih telah mengembalikan suamiku
103 Pengumuman
104 Aku lebih dari itu
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Tak Sengaja
2
Gang Rumah Langit
3
Memesan Bakso
4
Setiap Ketemu, Ada Saja yang Terjadi
5
Pentol Bakso Bikin Merem Melek
6
Undangan Reuni
7
Pasangan Pura-Pura
8
Dia Menyukai Warna Kunir Busuk
9
Akting si Tukang Pentol
10
Sama-sama yang Pertama
11
Bisa Lupain aja
12
Takut Mbak Kun
13
Mamak Susah Pikun
14
Masalah Status Lajang
15
Makan Malam Bersama Keluarga Bening
16
Dia itu baik dan sopan
17
Minta Maaf
18
Jalan Mawar Putih
19
Penolong unik
20
Kejadian tak terduga
21
Seperti di arak warga
22
Sah
23
Butuh percaya
24
Tidak ada hak dan kewajiban
25
Tega banget
26
Gara-gara alergi dingin, bisa tidur dengan kehangatan
27
Pentol terkena stroke dadakan
28
Tinggal sendiri-sendiri
29
Beban
30
Kampungan
31
Bingung dengan sikap sendiri
32
Godaan atau ujian
33
Bisa-bisa aku yang habis
34
Keberadaanmu di sini saja sudah salah
35
CEO dan tukang bakso
36
Datang tengah malam
37
Perhatian
38
Pura-pura tidur
39
Mulai berbeda
40
Kebaikan yang membuat terkesan
41
Ayo kita berteman
42
Pernikahan seperti apa yang kita jalani
43
Komunikasi semakin lancar terjalin
44
Tersembunyi
45
Kekecewaan yang lebih menyesakkan
46
Rapuh saat sedang sendirian
47
Tidak cocok kerja kantoran
48
Selalu direndahkan
49
Waktu demi waktu
50
Pengumuman.
51
Demam
52
Kambuh bikin kesel
53
Akhiri hubungan kita.
54
Hubungan baru
55
Feel-nya buyar
56
Nelen bakso bulat-bulat
57
Penasaran
58
Satu Permintaan
59
Berhasil
60
Uang Belanja
61
Egois
62
Mendebat masalah yang sama
63
Pesan Grup Whastaap
64
Puas kamu bikin saya malu
65
Harusnya cinta datang dari hati bukan jabatan
66
Cemburu
67
Rebutan Egois
68
Bertemu Bram
69
Menunda
70
Pingsan
71
Positif
72
Histeris
73
Maafin saya, Mbak
74
Nasihat demi nasihat
75
Aku merindukanmu
76
Teman-teman datang menjenguk
77
Kelewat baik
78
Sedikit demi sedikit mulai berubah.
79
Lima Bulan
80
Sedikit cerita masa lalu
81
Kepalang Kemalangan
82
Pembelajaran Waktu
83
Ini terlalu sakit
84
Semua menjadi gelap
85
Aku harus menyalahkan siapa
86
Harusnya bisa merenungi bukan menyalahkan
87
Aku gak bisa membencimu
88
Kabar baik
89
Sayang dan cintaku lebih darimu
90
Semua Mengejutkan
91
Dia wajib tahu keadaan suaminya
92
Rindu dia
93
Tidak menghasilkan apapun
94
Kini menjalani profesi yang selalu di rendahkan.
95
Seseorang yang masih tertidur panjang
96
Kambalikan aku ke tempat asal
97
Memilih memaafkan
98
Suara yang membuat Mamak terkejut.
99
Semoga berhasil.
100
Kembali
101
Kamu jahat!
102
Terima kasih telah mengembalikan suamiku
103
Pengumuman
104
Aku lebih dari itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!